Chapter 3

Di suatu pagi di sebuah kampus, sepasang kekasih yang baru saja memulai kehidupan romansa-nya turun dari motor. Nampak seorang pria di sampingnya menggenggam tangannya dengan erat.

Pemandangan itu menyita perhatian orang-orang yang juga baru tiba, termasuk Cindy, sahabat perempuan Leo satu-satunya. "Leo sedang bersama siapa?" gumam Cindy.

"Tunggu aku pulang, jangan pergi dengan siapa pun tanpa sepengetahuan ku!" ucap Leo memperingatkan kekasihnya.

Chika mengangguk, "Baiklah, aku akan menurut padamu."

Leo mendaratkan ciuman mesra di atas kening Chika dan memeluk gadis itu dengan penuh kasih sayang, "Aku mencintaimu."

"Ehmm, aku akan pergi sekarang!" timpal Chika, dia berlalu meninggalkan Leo yang masih berdiri disana menatap dirinya.

Cindy yang menyaksikan pemandangan sepasang kekasih baru itu langsung menghampiri Leo, "Selamat pagi! Ngomong-ngomong siapa gadis itu?" selidik Cindy.

"Ohh.. Dia pacarku!" tegas Leo,

Sontak, Cindy terkejut. Bagaimana tidak? Pria yang dia cintai ternyata sudah milik orang lain. Selain itu, Leo juga sahabatnya tidak memberitahu dirinya jika sedang dekat dengan siapa. Namun tiba-tiba membawa kabar sudah berpacaran.

"Ada apa?" Leo mengibaskan tangannya di depan wajah Cindy yang bergeming sejak mendengar perkataan darinya.

"T-tidak ! Aku hanya sedikit terkejut." Cindy berusaha agar terlihat baik-baik saja, meskipun hatinya sedang sakit dan terbakar api cemburu.

"Cindy, aku sudah memilihnya sebagai kekasihku, aku mencintainya sudah sangat lama. Aku harap kau bisa menerimanya." terang Leo.

Dia tahu bahwa sahabatnya itu juga mencintai dirinya, "Jangan pernah menyakitinya ! Jika tidak bisa menjadi kekasihku maka setidaknya kau akan tetap menjadi temanku." lanjutnya.

"Apa yang kau pikirkan tentang diriku? Aku mengerti, semoga kalian selalu bahagia."

Mau tidak mau, suka tidak suka, Cindy harus tetap menerimanya. Dia juga tahu bahwa cinta tak bisa dipaksakan.

"Ayo ! Kelas akan dimulai." ajak Leo

Cindy memandangi tubuh Leo yang mulai menjauh dari pandangannya.

"Leo ku sekarang sudah menemukan kebahagiaannya, aku tidak pernah melihatnya seperti ini. Chika, ternyata gadis yang sering dia bicarakan adalah dirimu? Kau beruntung sekali, aku harap kau tidak akan mengecewakan dirinya."

...----------------...

Bel istirahat telah berbunyi, Leo segera bergegas menuju ke kelas Chika. Hari ini adalah awal baginya untuk menjalani kehidupan bersama seorang kekasih.

"Chika!" panggil Leo dari seberang sana.

Gadis dengan rambut coklat terang tergerai itu menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya, ternyata itu adalah Leo.

"Bagaimana dengan pelajaran mu?" Leo memulai pembicaraan, karena sejak tadi Chika hanya diam bergeming.

"Baik-baik saja. Bagaimana denganmu?". Chika kembali bertanya pada pria di sampingnya.

"Hari ini? Aku bisa melaluinya dengan baik. Ayo makan bersama!" Leo menarik tangan Chika menuju ke kantin kampus.

Leo merangkul pinggang kekasihnya itu, pria yang baru saja memulai kisah percintaannya itu tampak sangat bahagia. Seorang Leo yang dikenal sebagai pria cuek ternyata bisa bucin sekali pada Chika.

Saat makan Leo selalu memandangi wajah Chika, tak henti-hentinya mengucap syukur dalam hati. Tuhan begitu baik telah mempertemukan dia dengan sang kekasih.

"Ada yang aneh dengan wajahku?" Chika mengambil cermin dari sakunya lalu melihat dengan seksama jika ada sesuatu yang singgah di wajahnya itu.

"Tidak ada apa-apa disini! Lalu mengapa kau menatapku seperti itu?" tanya Chika pada Leo.

Leo tersenyum manis dan langsung memegang dagu Chika dengan mesra. "Makhluk seperti apa yang Tuhan kirimkan padaku ini?".

Kemudian Leo mencubit hidung mancung kekasihnya. Nampak pipi Chika memerah, ia tersipu lantas dengan cepat dia menutupi wajahnya.

*

*

Setelah berganti pakaian dan juga makan siang. Chika menuju ke laundry room untuk menggiling beberapa pakaiannya yang sudah kotor. Setelah menyalakan tombol power dia berbalik lalu meraih ponselnya.

Ponsel yang ada di saku celana Leo bergetar, pria itu segera memeriksanya dan melihat notifikasi dari pesan masuk.

"Terima kasih telah memberiku tempat yang layak." tulis Chika dalam pesan.

"Ada apa dengannya?" Leo mengernyitkan keningnya saat membaca pesan dari Chika sembari mencerna artinya.

"Apakah kau baik-baik saja?" Leo segera membalas pesan dari sang kekasih.

"Jangan khawatir! Aku baik-baik saja disini." Chika tersenyum membalas pesan Leo.

"Kau dimana?" Leo penasaran dimana Chika berada.

"Laundry room." balas Chika.

Leo bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan disana?".

"Tentu saja mencuci baju-bajuku. Menurutmu apa lagi?". Balas Chika

"Jangan bertindak yang tidak-tidak!".

*

*

Chika segera mengakhiri berkirim pesan dengan Leo, dia mendengar seseorang memanggilnya dari luar. Chika segera membuka pintu, disana sudah berdiri seorang wanita bertubuh bulat yang tak lain adalah penjaga Apato.

"Ada apa Bibi?" tanya Chika dengan tergesa-gesa.

"Nona Cindy, ingin bertemu dengan Anda." jawab wanita itu.

Chika mengirimkan pesan pada Leo, "Cindy disini ! Apa yang harus aku lakukan?".

"Temui dia ! Hati-hati, bicaralah di taman."

"Bibi, katakan padanya tunggu aku di taman ! Aku akan segera kesana." wanita setengah baya itu mengangguk lalu pamit pergi, Chika kembali masuk untuk mengganti pakaiannya.

Sesampainya di bawah, dia segera menyampaikan pesan dari Chika kepada Cindy.

"Di taman? B-baiklah." gadis cantik dengan rambut berwarna hitam itu melangkahkan kakinya menuju ke taman Apato.

15 menit kemudian, Chika turun dan segera menemui Cindy. Dia merasa sangat tidak enak jika membuat orang menunggunya lama. Jika saja pakaiannya tidak kena cipratan air sejak tadi dia sudah menemui Cindy.

"Maaf, sudah membuatmu menunggu lama." kata Chika dari belakang.

Cindy menoleh lalu tersenyum melihat Chika yang datang menghampirinya. "Tidak apa-apa." Cindy sedikit bergeser dan mempersilahkan Chika duduk di sampingnya.

"Ada apa kau kemari?".

Ini adalah pertama kalinya Chika bertemu dengan Cindy secara empat mata. Meskipun mereka belajar di universitas yang sama mereka tidak pernah berpapasan. Chika hanya mendengar tentangnya dari berita-berita orang.

"Besok, Leo akan bertanding basket." ucap Cindy dengan lembut.

Tak disangka ternyata gadis yang dihadapannya begitu jauh berbeda dari apa yang orang-orang katakan. Tutur katanya pun sopan nan lembut.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?".

Chika yang baru saja menjadi kekasih Leo memang belum tahu-menahu tentang Leo sepenuhnya.

"Leo tidak suka minuman berwarna setelah berolahraga, dia selalu minum air putih yang dingin." terang Cindy, "Setelah pertandingan selesai dia akan segera mengganti bajunya. Dia tidak suka baju yang berkeringat." lanjutnya.

"Biasanya, kakinya akan terasa pegal memakai sepatu olahraga dalam waktu yang lama. Bantu dia mengoleskan krim ini." Cindy memberikan salep di tube hijau itu kepada Chika.

Dengan senang hati, Chika menerima pemberian dari Cindy, setelah selesai Cindy langsung pamit kepada Chika. Dia masih memiliki urusan lain yang harus segera diselesaikan hari ini.

...****************...

Gadis bertubuh kurus itu menghempaskan badannya di atas kasur lalu memotret salep pemberian Cindy tadi dan langsung mengirimkannya pada Leo. "Cindy begitu tahu tentang dirimu." Begitulah isi pesan yang ia kirimkan.

"Itu krim yang selalu aku gunakan jika tubuhku terasa pegal. Kau bisa membuangnya jika kau mau! Aku masih memiliki banyak disini." balas Leo dengan emoji broken heart.

"Aku akan membawanya besok, hargailah pemberian sahabatmu."

"Aku patuh padamu. Aku ada urusan mendadak! Sampai jumpa besok sayang." Pesan terakhir dari Leo, Chika meletakkan ponselnya kembali.

Gadis itu menatap langit-langit kamar, dia memikirkan mengapa bisa Leo mengabaikan perasaan orang yang sebaik Cindy. Namun tiba-tiba dia merutuk dirinya sendiri, bagaimana bisa dia merelakan Leo untuk Cindy.

"Mengapa aku begitu bodoh! Pria seperti Leo sangatlah jarang lalu setelah aku mendapatkan pria sepertinya aku akan memberikannya pada orang lain begitu saja?".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!