Sore harinya, Mac nampak tengah bersiul senang menaiki anak tangga di kediaman orang tua nya.
Ya, Mac memang selalu berada di kediaman orang tua nya jika sang istri tercinta kembali berada di luar negeri untuk kembali menggeluti pekerjaan nya.
Hanya di saat sang istri mendapatkan jadwal libur saja maka Mac akan kembali di hunian pribadi nya bersama istrinya tersebut.
"Mac? Sudah pulang?" sapa Mommy Michella setengah berteriak dari arah dapur begitu melihat putra satu-satunya telah kembali pulang.
"Iya, Mom. Dimana Daddy, Mom?" tanya Mac dengan menghentikan langkah nya.
"Aihs, bukan kah lusa kemarin Daddy sudah memberitahu kita jika akan bertolak ke Indonesia mengurus segala perizinan untuk membuka cabang perusahaan kita yang baru disana? Belum punya anak saja sudah pikun! Mommy malu tahu dengan teman-teman arisan Mommy karena anak Mommy satu-satunya belum memiliki momongan juga. Telinga Mommy rasanya panas sekali jika mereka terus bertanya kepada Mommy apakah Lucia sudah isi atau belum, " jawab Mommy Michella dengan menggerutu kembali menyinggung soal cucu.
Mendengar sang Mommy yang kembali menyinggung soal calon cucu pun membuat Mac segera melangkah mendekati Mommy nya tersebut.
"Mom? Jangan seperti ini terus. Jika Mommy merasa tersinggung dengan ucapan teman-teman Mommy, sebaiknya jangan dulu bertemu dengan mereka," balas Mac dengan mengelus punggung sang Mommy yang terlihat seperti akan menangis.
"Jika Mommy menghindar maka mereka akan terus membicarakan kelemahan kalian. Mommy juga sangat menyayangi Lucia. Namun Mommy juga takut jika akan ada gosip yang beredar jika kalian mandul," tutur Mommy Michella dengan cepat menyeka air mata nya yang seperti hendak jatuh ke permukaan pipi nya.
"Mom? Mommy tenang saja. Minggu depan kami akan melakukan honeymoon kembali di negara tempat Lucia bekerja. Bukan kah Korea Selatan sangat cocok untuk kami berbulan madu, Mom? Selain itu aku akan mengunjungi konser Lucia secara diam-diam lebih dulu di saat show girl band nya berlangsung," ujar Mac mengutarakan rencana bulan madunya tersebut.
"Kenapa harus selalu diam-diam sih, Mac? Kenapa pernikahan kalian juga harus di sembunyikan dari semua orang? Bahkan hanya kolega dekat Mommy serta Daddy yang mengetahui pernikahan mu. Ingin rasanya Mommy keluar dari acara hingar bingar arisan elit Mommy yang semuanya berisikan istri-istri kolega Daddy mu yang suka julid itu. Mereka juga selalu mengira jika kalian hanya menikah kontrak saja hanya karena kalian belum memiliki anak," ucap Mommy Michella dengan menatap lekat wajah putra nya yang seperti duplikat wajah sang suami.
"Sudah lah Mom jangan lagi di hiraukan lagi soal itu. Semoga setelah rencana bulan madu kami berhasil maka Mommy akan segera mendapatkan cucu walaupun harus mengorban kan karir Lucia," jawab Mac meyakin kan sang Mommy.
"Benar begitu? Apa Lucia sudah menyetujui semua itu?" tanya Mommy Michella dengan menatap tak percaya kepada sang anak.
Karena Mommy Michella sendiri tahu bagaimana sepak terjang dunia hiburan yang notabene nya tidak di perbolehkan untuk hamil sebelum kontrak berakhir.
Mac yang mendengar pertanyaan dari sang Mommy pun nampak menggeleng lemah.
"Lucia belum mengetahui rencana ku sih, Mom. Aku hanya mengatakan kepada Lucia jika minggu depan aku akan bertolak ke Korea dan memintanya meliburkan satu hari saja untuk me time kami disana. Dan syukur lah Lucia tadi di telepon langsung menyetujui nya," terang Mac dengan mengambil beberapa potong buah dan kemudian memakan nya.
"Haih, sudah Mommy duga. Pasti akan seperti itu alurnya. Yasudah lah, kali ini Mommy akan mendoakan rencana kamu itu agar berhasil. Jika rencana kamu gagal maka jangan salahkan Mommy jika lain kali Mommy meminta mu untuk mencari istri siri yang mau memberikan anak untukmu secepatnya," ucap Mommy Michella dengan segera berdiri hendak beranjak.
"Mom! Aku hanya mencintai Lucia! Aku tidak menginginkan istri siri ataupun penerus selain dari Lucia, Mom!" teriak Mac dengan wajah yang berubah memerah menahan amarah.
"Mommy melakukan ini semua karena Mommy tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari, Mac. Menikahi seorang idol tidak akan bisa memberikan mu keluarga yang utuh! Ingat itu!" balas Mommy Michella dengan nada penuh penekanan sembari berlalu dari ruang dapur tanpa memperdulikan Mac yang nampak marah dengan menghancurkan barang-barang yang ada di ruang dapur tersebut.
Prang!!
"Argahhh!! Apa salahnya mencintai Idol, Mom?!!" teriak Mac dengan penuh amarah tanpa memperdulikan tangan nya yang telah berlumur darah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Yuliana Tunru
msh z mau dibodohi lucia kata x pengusaha tp knp bodoh dan tak tau tingkah istri x dilyar
2023-09-05
1