TRIO SOMPLAK

TRIO SOMPLAK

TRIO SOMPLAK

Tersebutlah 3 orang gadis cantik yang bersahabat baik sejak mereka masuk SMA.

Ketiganya menamai Geng mereka dengan sebutan TRIO SOMPLAK.

Ada Keyla Maheswari si kutil. Dipanggil kutil karena tubuhnya paling mungil dan imut.

Meisya Adriana si Kebo. Karena hobby tidur dimanapun dan kapanpun.

Dan Raya Monica si Kampret. Karena sikapnya yang paling kampret dan paling ngeselin.

Ketiganya memiliki banyak kesamaan. Diantaranya: Sama-sama cantik, sama-sama gila, sama-sama pintar menyanyi (Apalagi Meisya), dan sama-sama...

***

Suatu pagi..

(Via telfon)

"Iya Halo, dengan princess Keyla disini."

'Princess kentut! Buruan keluar, kita udah ada di bawah.' suara Raya yang berasal dari luar rumah Keyla.

Keyla mendengus kesal. Sambil menuruni tangga rumahnya, ia menjawab. "Iya kampret! Ini juga gue lagi turun tangga."

Tiba di depan rumah, Keyla melihat Raya yang sudah stan bye dan sedang berdiri di samping pintu mobilnya yang berwarna putih.

"Loe nurunin tangga apa menyebrangi lautan samudera? 5 menit anjir, lama banget." Celoteh Raya. Maksudnya terhitung 5 menit semenjak ia menelfon Keyla yang katanya sedang menuruni tangga. Tapi Gadis itu baru muncul sekarang.

"Ya sorry.." Keyla menyemprotkan face mist ke wajahnya. Diantara mereka bertiga, ialah yang paling peduli soal penampilan. Buktinya ke sekolah pun wajib membawa seperangkat alat skincare.

"Tangga rumah gue kan sepanjang jalan kenangan, jadi 5 menit gue baru nyampe."

Raya geleng-geleng kepala. Memangnya rumah Keyla setinggi menara Eiffel?

"By the way, si Kebo mana?"

"Tuh." Raya menunjuk seonggok Meisya yang sedang tertidur bersandar di bangku belakang. Matanya terpejam rapat. Mulutnya menganga.

Sungguh tidak estetik.

"Ckckckckk.." Keyla menggeleng prihatin. "Khawatir gue."

"Khawatir kenapa?"

"Takut ada kecoa masuk ke mulutnya."

"Lu kata mobil gue gudang, ada kecoanya?" Raya ngegas. Si Keyla kalau ngomong memang selalu yang aneh-aneh.

"Ya siapa tahu ada kecoa terbang entah darimana terus masuk ke mulut si Meisya."

"Ckk.. Udahlah buruan masuk, ntar kita telat lagi."

Akhirnya kedua Gadis itu memasuki mobil Xenia milik Raya. Mobil yang ia dapat dari orangtuanya saat dirinya berulang tahun yang ke 16, tahun lalu.

Keyla yang duduk di samping Raya, mengeluarkan lip balm dari dalam pouch make up-nya lalu mengoleskan benda kecil itu ke bibirnya.

Raya benar-benar tidak habis thinking. "Key, lu mau sekolah apa ikut kontes kecantikan?"

Keyla menghela nafas. Raya yang sedikit tomboy sepertinya harus mendapat wejangan darinya.

"Denger yah Raya Monica yang tidak tahu apa-apa. Kecantikan itu penting bagi seorang wanita. Karena jaman now, lu cantik, lu punya kuasa."

Raya tersenyum tipis mendengar jawaban Keyla yang memang benar adanya. Tapi sahabatnya itu tidak tahu jika tanpa sentuhan make up pun Keyla sudah cantik. Sayangnya Raya tidak mau memberi tahu hal itu. Takut Keyla besar kepala dan hidungnya terbang.

Beberapa menit kemudian, mobil mereka terpaksa berhenti oleh kemacetan yang terjadi di depan sana.

"Kok macet yah? Gak biasanya." Tanya Raya heran, ia yakin ada sesuatu.

"Ada kecelakaan kali." Tebak Keyla. Ia berbalik dan menatap Meisya yang masih berada di alam lain.

Keyla heran. "Ni anak kayanya gak bakal bangun sekalipun ada gempa."

Raya tersenyum jail. "Gue tahu caranya bangunin dia."

Keyla menatapnya. "Gimana?"

"MEISYA! ADA RIZVAN!

Sontak gadis bertubuh tinggi besar itu terbangun seraya celingak-celinguk. "Mana mana?"

"Hahahaha.." Tawa Raya dan Keyla berderai menyaksikan wajah Meisya yang lugu. Si Kebo memang selalu paling depan jika menyangkut Rizvan yang notabene gebetannya.

Sementara Meisya cemberut kesal. "Sialan lu pada! Udah deh jangan ganggu gue, gue ngantuk banget karena semalam abis nyari nafkah." Ucap Meisya yang hampir setiap malam menjadi penyanyi di sebuah kafe milik Omnya. Selain bayarannya yang lumayan, Meisya juga ingin mengasah bakat menyanyinya yang sudah tertanam sejak ia kecil.

"Emang semalam loe pulang jam berapa?"

"Jam 12! Makanya jangan ganggu gue!"

Meisya menyandarkan kepalanya ke kaca mobil dan berniat tidur kembali. Namun niatnya urung saat melihat seorang pengendara motor yang berada di samping mobil mereka.

"Kutil.."

"Hmm?" Keyla menjawab sambil berkaca.

"Lihat sini.. Ini bukannya si Fathan yah?"

Keyla refleks mengikuti arah pandang Meisya. Begitupun dengan Raya.

Ternyata benar.. Mantan terindah Keyla yang mengendarai motor Vixion berwarna merah, berada tepat disamping mobil yang sedang mereka tumpangi. Dan Fathan tidak sendiri, ia bersama seseorang di belakangnya.

"Itu siapa? Tantenya?" Tanya Meisya melihat perempuan di belakang Fathan yang dandanannya sangat menor. Berbeda dengan dandanan Keyla yang terlihat natural dan enak dipandang.

"Kaya cabe-cabean." Celetuk Raya yang sepemikiran dengan Meisya.

Keyla sendiri tertunduk lesu. "Itu Sonia."

"What? Sonia si pelakor?" Meisya histeris.

Keyla mengangguk pelan. Teringat kembali kejadian saat dirinya memergoki Fathan yang sedang berpeluk mesra dengan wanita setengah siluman itu.

"Fathan ngeduain dan ninggalin loe cuma demi cewek itu? Fiks, dia katarak." Raya yakin.

"Dan loe masih ngarepin cowok katarak itu?" Meisya tidak habis thinking.

Berbicara memang mudah. Andai kedua sahabatnya tahu betapa Keyla mati-matian melupakan Fathan, mungkin mereka tidak akan menganggap sepele perasaannya. Karena yang membuat Keyla gagal move on adalah berbagai kenangan indah yang pernah ia lewati bersama Fathan.

BRAK!!

Tiba-tiba ketiga Gadis itu terlempar kedepan. Untung ketiganya mengenakan sabuk pengaman.

Keyla dan Meisya heran dengan apa yang terjadi.

Raya pun segera keluar dari mobilnya guna memastikan.

Rupanya seorang pengendara mobil menabrak mobil Raya dari belakang sampai-sampai mobil Raya lecet lumayan parah.

Raya langsung menghampiri pengendara mobil itu, dan berniat melabraknya. Nyari mati nih orang!

Raya mengetuk kaca mobil di hadapannya dengan perasaan kesal tiada tara.

"Heh turun loe!"

Meisya dan Keyla ikut keluar untuk menonton.

Si pengemudi mobil akhirnya turun. Seorang pemuda berkulit putih, berbadan tegap dan berkacamata hitam. Ia membuka kacamata hitamnya. Waaw.. mirip aktor Veler Bramasta.

"Ganteng anjay." Gumam Keyla. Rahimnya bergetar. Meisya mengangguk setuju. Dia hampir oleng oleh ketampanan pemuda itu.

Tapi tidak dengan Raya. "Bisa nyetir gak?" Hardiknya dengan tangan bersedekap.

"Kalau gak bisa ngapain gue bawa mobil?" Lelaki itu tak mau kalah.

"Terus ngapain loe nabrak mobil gue yang lagi diem?"

Lelaki itu tersenyum sinis. "***** please! Harusnya gue yang marah. Loe ngapain parkir mobil sembarangan?" Ia membela diri. Padahal jelas-jelas dirinya yang salah karena mengemudi sambil bermain handphone. Akibatnya ia tak melihat mobil Raya yang berhenti di depannya.

Raya tertawa tak percaya. Lelaki ini benar-benar tolol! " Loe gak punya mata? Atau loe gak punya otak? Loe gak lihat jalanan lagi macet?"

Lelaki itu mengedarkan pandang, menatap jalanan. Macet dari Hongkong!

"Macet sebelah mana ya Mbak?"

Raya bingung dan ikut menatap jalanan. Lenggang! Rupanya sudah tidak macet seperti tadi. Ia pun menatap kedua sahabatnya.

"Kok udah gak macet?"

Meisya dan Keyla mengangkat bahu. Mana mereka tahu. Meski begitu Raya tak mau kalah .

"Gue gak mau tahu! Loe musti ganti rugi buat biaya reparasi mobil gue yang udah loe tabrak!"

"Kalau gue gak mau?" Pemuda itu menantang dengan gayanya yang arogan.

"Gue bakal lapor polisi!" Ancam Raya.

"Haaaa.." Keyla ternganga ketika melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "Mampus! Udah jam 7 guys!"

Mau tak mau Raya menghentikan perdebatannya dengan cowok arogan itu. Sebelum pergi, ia mengancam. "Awas yah! Gue gak bakal ngelepasin loe!"

Cowok itu tersenyum sinis. Ia tidak gentar sama sekali.

**

Setibanya di sekolah, untungnya gerbang belum ditutup. Namun karena upacara bendera sudah dimulai sejak 2 menit yang lalu, mereka tidak diperbolehkan bergabung dengan peserta lain, melainkan disuruh membuat barisan khusus bagi siswa yang terlambat. Tempatnya? Di barisan paling belakang.

"I hate Monday!" Gumam Meisya pelan.

Raya menggertakan giginya. "Ini semua gara-gara cowok sialan itu!'

Keyla sendiri menyadari sesuatu. "Bo.."

"Apaan?" Sahut Meisya.

"Si Rizvan jadi Pin Up (pemimpin upacara)."

"Dusta!"

"Gue Serius kali ini."

Raya menambahkan. "Si kutil bener Bo."

Meisya akhirnya berjinjit untuk memastikan hal tersebut. Rupanya benar..

Pangeran impiannya yang menjadi pemimpin upacara saat itu.

Meisya menghela nafas panjang. Sosok itu membuatnya sedih sekaligus bahagia disaat yang sama.

Sayangnya sampai upacara berakhir, siswa/i yang terlambat hanyalah mereka bertiga.

Begitu murid lain bubar, merekapun dikumpulkan di tengah lapangan.

"Kalian bertiga! Kenapa kalian terlambat?!" Tanya Pak Bambang, Guru killer SMA Kartini dengan mata yang melotot.

Trio SOMPLAK menunduk dan tidak ada yang berani menjawab.

"JAWAB!" Kesabaran Pak Bambang hampir mencapai limit.

Akhirnya raya memberanikan diri menjawab. "Ban mobil kami bocor Pak."

"Oh.. Bocor?" Pak Bambang tersenyum menyeringai. Membuat ketiga Gadis itu bergidik ngeri dan takut ditelan hidup-hidup.

"Dalam hitungan ketiga, jawab yang kompak pertanyaan saya."

Glek! Trio somplak menelan ludah ngeri dengan wajah pucat pasi. Mereka harap pertanyaan Pak Bambang tidak diluar nalar.

"Ban sebelah mana yang bocor? 1.. 2.. 3!"

Keyla: "Depan sebelah kanan."

Meisya: "Kiri belakang."

Raya: "Depan sebelah kiri."

Mampus! Jawaban mereka tidak ada yang sama.

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

Ram Tadangjapi

Ram Tadangjapi

Lucu juga...jadi ngebayangin kalau yang jadi Meisya itu Raissa Andriana, terus Keyla diperankan Isyana Sarasvati, dan Raya dimainkan Yura Yunita.

Mampir juga dong ke novelku judulnya BUKAN PELURU BERKARAT

2023-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 TRIO SOMPLAK
2 Tragedi di hari anniversary
3 Pengorbanan
4 SECRET ADMIRER
5 Membangunkan macan yang tidur
6 Cinta dalam hati
7 Bertepuk sebelah tangan
8 Nasi Padang
9 Rahasia besar
10 Pertaruhan
11 Kasih tak sampai
12 Fans Blackpink
13 Dilambungkan setinggi langit, dihempaskan tanpa pamit
14 Adu Jotos
15 Angkat tangan
16 Cemburu menguras hati
17 Pengorbanan (2)
18 KECOMBRANG
19 Anak- Anak Panti
20 Bubur ayam rasa cemburu
21 Kisah sempurna
22 Terlanjur mencinta
23 Tanding Futsal
24 Menonton kembang api
25 GERCEP!
26 Jadian
27 First and Last Kiss
28 Hancur telak
29 Jakarta Fair Kemayoran
30 Mujhe Dosti Karoge
31 Rapunzel
32 Aku Tergoda
33 Hancur telak (2)
34 AL & ICHA
35 JERA
36 Tragedi
37 Move On!
38 Random
39 Bertemu Lagi
40 Jangan Menyerah
41 Cinta Tapi Gengsi
42 Cemburu Buta
43 Anying! Gak Kena
44 TERUNGKAP
45 Bandung Lautan Rindu
46 Raya VS Cinta
47 Adu Melting
48 Tipu Dibalas Tipu
49 Suara Kamu Mirip Raya
50 GALAU
51 Merelakan
52 Sumpah Mati
53 Complicated
54 Kedutan Mata Kanan
55 SURPRISE!
56 Unexpected
57 Tapi Bo'ong
58 Asalkan Kau Bahagia
59 Kasus Bunuh Diri
60 Jangan bergerak!
61 Kasus Burhan
62 Telur Melayang
63 Raya Vs Keyla
64 Persidangan
65 Insiden Penusukan
66 Tidak Semudah Itu Nona
67 Unexpected (2)
68 Dissapointed
69 On the way menikah
70 Promise
71 Sate Padang
72 Penyesalan
73 Si Biru
74 Cadapocia
75 Dicintai ugal-ugalan
76 Fitting Baju Pengantin
77 Marry You
78 ENDING
Episodes

Updated 78 Episodes

1
TRIO SOMPLAK
2
Tragedi di hari anniversary
3
Pengorbanan
4
SECRET ADMIRER
5
Membangunkan macan yang tidur
6
Cinta dalam hati
7
Bertepuk sebelah tangan
8
Nasi Padang
9
Rahasia besar
10
Pertaruhan
11
Kasih tak sampai
12
Fans Blackpink
13
Dilambungkan setinggi langit, dihempaskan tanpa pamit
14
Adu Jotos
15
Angkat tangan
16
Cemburu menguras hati
17
Pengorbanan (2)
18
KECOMBRANG
19
Anak- Anak Panti
20
Bubur ayam rasa cemburu
21
Kisah sempurna
22
Terlanjur mencinta
23
Tanding Futsal
24
Menonton kembang api
25
GERCEP!
26
Jadian
27
First and Last Kiss
28
Hancur telak
29
Jakarta Fair Kemayoran
30
Mujhe Dosti Karoge
31
Rapunzel
32
Aku Tergoda
33
Hancur telak (2)
34
AL & ICHA
35
JERA
36
Tragedi
37
Move On!
38
Random
39
Bertemu Lagi
40
Jangan Menyerah
41
Cinta Tapi Gengsi
42
Cemburu Buta
43
Anying! Gak Kena
44
TERUNGKAP
45
Bandung Lautan Rindu
46
Raya VS Cinta
47
Adu Melting
48
Tipu Dibalas Tipu
49
Suara Kamu Mirip Raya
50
GALAU
51
Merelakan
52
Sumpah Mati
53
Complicated
54
Kedutan Mata Kanan
55
SURPRISE!
56
Unexpected
57
Tapi Bo'ong
58
Asalkan Kau Bahagia
59
Kasus Bunuh Diri
60
Jangan bergerak!
61
Kasus Burhan
62
Telur Melayang
63
Raya Vs Keyla
64
Persidangan
65
Insiden Penusukan
66
Tidak Semudah Itu Nona
67
Unexpected (2)
68
Dissapointed
69
On the way menikah
70
Promise
71
Sate Padang
72
Penyesalan
73
Si Biru
74
Cadapocia
75
Dicintai ugal-ugalan
76
Fitting Baju Pengantin
77
Marry You
78
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!