Dendam

"Ini jamin ya kualitas hasilnya bakal kayak asli."

"Dijamin. Nggak akan ada yang bisa bedain asli apa palsu kalau pake barang ini."

Begitu diyakinkan kualitas barang yang ia beli, Zella mengeluarkan amplop tebal.

"20 juta cash. Kalau hasilnya terbukti bagus, next gue bakal order lebih banyak lagi."

"Pastinya."

Begitu mobil pergi meninggalkan rumah sederhana yang menjadi 'markas' Zella, langsung 3 orang merubungnya.

"Semua udah siap, La."

"Kita siap kerja lembur."

"Pastiin semua berjalan lancar."

Zella sungguh jengah dikekang oleh ayahnya. Ia ingin kuliah desain, namun ditentang ayahnya yang ingin dirinya menjadi pembisnis seperti Gunadi Hendrawan sang ayah.

Maka ia berinisiatif untuk berbisnis sendiri agar tidak tergantung. Ia ingin membuktikan bahwa ia juga bisa sukses dengan caranya.

"Kenapa sih lo, La?" Tegur Beno, cowok kurus berkulit hitam yang jauh dari kata 'ganteng', merupakan teman Zella sekaligus asistennya.

"Perlu ditanya lagi? Lo tiap hari juga liat gue begini." Zella menyulut sebatang rokok.

"Ya tiap hari emang. Tapi kenapa lagi sekarang? Pasti masalah bokap?"

Zella mengepulkan asap rokok ke udara. "Gue pengen nunjukin sama bokap, kalau gue nggak bisa disetir terus! Bokap selalu ngatur hidup gue. Maksa gue ngelakuin hal yang nggak gue suka. Ikut pesta, jadi putrinya yang manis, kuliah dengan jurusan ditentukan Papa. Bahkan Papa nggak tanya gue dulu apa gue mau. Papa nggak peduli itu. Muak gue jadinya!"

Ia mengambil sekaleng bir. "Dan sekarang dia bawa perempuan matre itu buat jadi nyokap tiri gue. Bahkan si nenek sihir itu hasut bokap blokir ATM gue biar gue kapok bikin ulah! Baru jadi calon aja udah banyak maunya. Ya minta mobil, apartemen, perhiasan. Kalo udah nikah, bisa bisa gue ditendang dari rumah."

"Ya tapi lo juga pikirin bokap lo, La."

"Ngapain gue pikirin? Bokap cuma peduli sama nama baik, nggak peduli sama gue, anak tunggalnya."

"Maksud gue, pikirin bokap lo sebagai laki-laki normal. Apalagi bokap lo udah lama nge-duda kan. Wajar dia pengen..."

"Stop! Nggak perlu lo lanjutin!" Bentak Zella. "Selama bokap belum alihin semua aset atas nama gue, apapun alasannya, gue nggak bakalan setuju dengan pernikahan bokap. Titik!"

Beno tidak bicara lagi. Kalau sudah tentang papanya, Zella begitu sentimen dan emosian.

"Pokoknya gue pastiin bisnis kita harus berhasil. Gue bakal buktiin sama bokap, kalau gue bisa sukses tanpa campur tangan bokap."

Beno mengeluarkan HP menunjukkan bisnis plan.

"Gue udah tandain titik-titik tertentu buat kita jual produk kita. Diskotik seluruh Jakarta kita libas. Kalo sukses dan hasilnya bagus, kita akan merambah ke luar kota kalau perlu ke luar pulau."

"Atur deh sama lo." Zella membuang rokok ke tanah dan menginjaknya.

HP Zella berbunyi.

Ada chat dari Arezzlar.

#Gue tunggu di Black malam ini.#

Zella mendengus kasar. "Ada apa lagi ni cowok? Pasti mau nantang gue balapan. No, gue tinggal dulu. Pastiin semua lancar. Kalo ada apa-apa kabarin gue."

"Oke La."

Zella mengenakan helm dan menyalakan motornya.

Lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

***

Hidup Zella jauh dari kata bahagia semenjak tinggal bersama Gunadi yang otoriter.

Zella tidak pernah tahu siapa ibu kandungnya. Karena Gunadi menghindar setiap Zella menanyakan perihal ibu kandungnya.

Ia hanya diberitahu sang ibu pergi meninggalkannya dan Gunadi.

Namun identitas ibunya pun dirahasiakan.

Yang Zella yakini, ibunya meninggalkan sang papa karena sifat buruk Gunadi yang begitu temperamen.

Sejak kecil, Zella selalu menerima kekasaran. Hidup terlalu banyak aturan membuatnya menjadi sosok pembangkang.

Selalu saja salah. Nilai ulangannya dapat angka 7 saja ia dapat hukuman berhari-hari tidak boleh keluar rumah selain sekolah. Dan hanya boleh belajar. Nonton TV dilarang. Hanya karena kepala sekolah adalah kawan sang ayah. Hingga menjadi aib jika nilai Zella jelek di sekolah.

Karena itu pula Zella mencari kesenangan lain di luar sana. Tak disangka dengan sifat kasar yang didapat dari sikap sang ayah melekat padanya, Zella dipercaya menjadi ketua geng motor yang beranggotakan pria dan wanita. Di bawah kepemimpinan Zella, geng ini cukup disegani.

Sejak SMA Zella sudah membangkang perintah Papa, dengan seringkali menjadi pemimpin tawuran antar geng.

Ia jadi gadis yang kasar dan pemarah. Tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu menjadikannya dingin.

Meski ia berwajah cantik, tapi itu tidak membuatnya bangga. Ia yakin wajah cantiknya dari sang ibu.

Kalau tahu begitu ia lebih memilih ikut saja dengan ibunya.

Tapi mengingat teganya sang ibu meninggalkan ia dengan ayah yang kasar, ia jadi membenci ibunya.

***

Tiba di arena balap liar, Black.

Sudah ramai orang menggerungkan motor hingga menimbulkan suara berisik.

Zella menghentikan motor dan membuka helm.

Pria tampan yang sejak tadi menunggunya, turun dari motor dan mendekatinya.

"Mau apa lagi sih, Kak?" Tanyanya jutek sambil merapikan rambutnya.

"Gue masih nunggu jawaban lo, La. Kenapa lo tega khianati gue?"

Zella mendengus dan turun dari motor, berhadapan dengan Ezz.

"Kurang jelas?"

"Karena alasan lo nggak masuk akal. Cuma karena gue ngajak lo nikah?"

Zella menatapnya berani. "Oke. Lo perlu penjelasan sejelas-jelasnya?"

"Iya."

"Gue nggak bisa komitmen. Dan gue juga bosenan. Gue nggak bisa cuma sama satu cowok. Buat gue, cowok itu cuma sekali pake. Mana bisa gue komitmen apalagi nikah. Tiap hari harus liat wajah satu doang, mana puas gue."

Tangan Ezz terkepal menahan emosi. Harga dirinya sungguh diinjak-injak oleh gadis yang disukainya.

"Gue nggak nyangka lo murahan! Gue pengen jaga lo, ambil tanggung jawab untuk lindungin lo. Tapi, ternyata cewek yang mau gue jaga cuma cewek murahan!"

"Ya udah lo kan tau gue M-U-R-A-H-A-N! Jadi stop nuntut jawaban yang bikin lo makin enek sama gue!"

Zella berbalik namun Ezz menarik tangannya, dan menatapnya penuh amarah.

"Lo liat aja, La.. gue bakal bales perbuatan lo!"

Senyum sinis Zella tersungging membuat dendam terbit makin kuat.

Zella pergi melarikan motornya dengan kecepatan tinggi.

Ezz tidak berminat mengejarnya.

"Lo bener-bener hancurin hati gue, Zella! Gue udah jatuh cinta sejak pertama kita ketemu. Sejak lo selametin gue dari gudang itu. Tapi buat lo nggak ada artinya."

HP Ezz berbunyi, ada chat masuk. Dari ibunya.

#Tanggal 5 Oktober Ibu Bapak akan ke Jakarta. Kita temui teman Bapak untuk membicarakan tentang perjodohan kamu dan putrinya.#

Ezz mendengus malas, namun tidak bisa membantah.

#Baik, Bu. Nanti Ezz jemput ke bandara.#

***

Arezzlar seorang mantan gangster yang disegani. Balap liar dan berkelahi sudah jadi makanan sehari-hari.

Hanya sejak ibunya kena serangan jantung begitu ia kecelakaan motor, ibunya memohon agar dirinya berhenti berbuat jahat. Mengancam orang dan melukai.

Bahkan tak jarang geng nya disewa orang ternama untuk memberantas musuh-musuh. Karena kemampuan bela diri Ezz tak ada yang menandingi, bayarannya cukup mahal dan ia bisa meraup uang banyak hanya dengan menggunakan namanya sebagai gangster.

Tapi Ezz begitu menghormati ibunya. Apalagi sang ayah sudah sakit-sakitan sehingga tidak bisa meneruskan bisnis restoran.

Demi bakti anak pada orangtua, Ezz mengambil alih mengelola restoran sementara orangtuanya pindah ke Kalimantan, ke kampung halaman mereka.

Namun meski sekarang ia cukup sukses mengelola restoran yang berada di kawasan Jakarta Selatan, Ezz kerap was-was jika ada yang tidak suka dengan kesuksesannya. Apalagi citra mantan gangster sudah melekat.

Awal-awal ia memulai bisnis ini lagi, cukup sulit karena ia harus belajar dari awal. Namun semua teratasi. Dan kini restoran miliknya sudah berkembang, memiliki 10 orang pegawai. Bahkan ia bisa memperbesar restorannya dengan membeli lahan sebelah.

Ia sudah nyaman dengan hidupnya.

Namun kenyamanan itu terusik semenjak bertemu gadis cantik bernama Zella yang sudah lama membuatnya jatuh hati.

Karena ia terlalu mencintai Zella, membuatnya amat membenci Zella begitu dengan gampang Zella mengkhianatinya.

Ezz tak bisa lupa, ketika moment ulang tahun Zella, ia ingin memberi kejutan melamar kekasihnya.

Kala itu Ezz kecewa karena Zella lebih mementingkan teman-temannya ketimbang dirinya.

Sudah mengumpulkan uang untuk membeli cincin tunangan, Zella malah mengacuhkannya dan asyik ke diskotik bersama teman-temannya.

Ezz lalu memergoki Zella bersama seorang pria di kamar hotel.

Bahkan ketika Ezz memergokinya sedang tanpa busana, Zella tenang-tenang saja dan berkata ia hanya ingin senang-senang.

Zella sungguh menghancurkan semua harapan Ezz.

Yang mana luka hati itu sudah menjadi dendam.

Ezz bersumpah akan membuat Zella menyesal, berlutut memohon maaf padanya.

Membuat Zella membayar sakit hati dan malu yang diterimanya.

***

Episodes
1 Zella yang Keras Kepala
2 Debat Dengan Papa
3 Dendam
4 Rencana Zella
5 Pura-pura Manis
6 Pertunangan Kacau
7 Debat Panas
8 Perjodohan
9 Menjelang Pernikahan
10 Menjelang Pernikahan # 2
11 Terpaksa Menikah
12 Kehidupan Pernikahan Zella
13 Kehidupan Pernikahan Zella # 2
14 Merasa Aneh
15 Galau
16 Jatuh Sakit
17 Mulai Perhatian
18 Kedatangan Tamu
19 KDRT
20 Ezz Diancam
21 Berkelahi
22 Kritis
23 Fakta Tak Diduga
24 Gunadi dan Lisa
25 Penyesalan Ezz
26 Fakta 5 Tahun Lalu
27 Perhatian Ezz
28 Jatuh Cinta
29 Pergi dari Rumah
30 Kembali pada Papa
31 Saling Merindu
32 Moment Manis Ayah dan Anak Perempuan
33 Keberadaan Zella
34 Tangis di Bawah Hujan
35 Sakit
36 Ungkapan Hati
37 Jadian
38 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
39 Keinginan Foga
40 Sweet Moment
41 Tamu tak Diundang
42 Bisnis?
43 Liburan ke Bali
44 Will You Marry Me?
45 Nyaris
46 Ulah Deon
47 Menikah
48 Menikah # 2
49 Kasus Viral
50 Honeymoon # 1
51 Honeymoon # 2
52 Pertengkaran Vita dan Riani
53 Persembunyian Zella
54 Zolla Hamil
55 Zella Hamil
56 Geng Remon Bikin Rusuh
57 Chef Zolla
58 Korban Bertambah
59 Ezz cs Beraksi
60 Bukti di Lokasi
61 Ngidam Foto Sama Buaya
62 Diintai
63 Zolla Hilang
64 Tukar Posisi
65 Menemukan Zolla
66 Berbohong
67 Jebakan
68 Zella Bertindak
69 Keguguran
70 Zella Depresi
71 Zayn dan Zayden
72 Program Kembar 3
73 Sorry I Love You - End -
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Zella yang Keras Kepala
2
Debat Dengan Papa
3
Dendam
4
Rencana Zella
5
Pura-pura Manis
6
Pertunangan Kacau
7
Debat Panas
8
Perjodohan
9
Menjelang Pernikahan
10
Menjelang Pernikahan # 2
11
Terpaksa Menikah
12
Kehidupan Pernikahan Zella
13
Kehidupan Pernikahan Zella # 2
14
Merasa Aneh
15
Galau
16
Jatuh Sakit
17
Mulai Perhatian
18
Kedatangan Tamu
19
KDRT
20
Ezz Diancam
21
Berkelahi
22
Kritis
23
Fakta Tak Diduga
24
Gunadi dan Lisa
25
Penyesalan Ezz
26
Fakta 5 Tahun Lalu
27
Perhatian Ezz
28
Jatuh Cinta
29
Pergi dari Rumah
30
Kembali pada Papa
31
Saling Merindu
32
Moment Manis Ayah dan Anak Perempuan
33
Keberadaan Zella
34
Tangis di Bawah Hujan
35
Sakit
36
Ungkapan Hati
37
Jadian
38
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
39
Keinginan Foga
40
Sweet Moment
41
Tamu tak Diundang
42
Bisnis?
43
Liburan ke Bali
44
Will You Marry Me?
45
Nyaris
46
Ulah Deon
47
Menikah
48
Menikah # 2
49
Kasus Viral
50
Honeymoon # 1
51
Honeymoon # 2
52
Pertengkaran Vita dan Riani
53
Persembunyian Zella
54
Zolla Hamil
55
Zella Hamil
56
Geng Remon Bikin Rusuh
57
Chef Zolla
58
Korban Bertambah
59
Ezz cs Beraksi
60
Bukti di Lokasi
61
Ngidam Foto Sama Buaya
62
Diintai
63
Zolla Hilang
64
Tukar Posisi
65
Menemukan Zolla
66
Berbohong
67
Jebakan
68
Zella Bertindak
69
Keguguran
70
Zella Depresi
71
Zayn dan Zayden
72
Program Kembar 3
73
Sorry I Love You - End -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!