"sayang bangun kita udah nyampe di bali" panggil Dion lembut
Setelah 3 tahun bersama Dion sangat mengerti kebiasaan Meira yang pasti tertidur saat naik pesawat. Apapun kelasnya Meira slalu memiliki sedikit ketakutannya sendiri dan memilih tidur untuk membuat hatinya santai
"hhmm..... Perjalanan yang panjang ya, jadi ayo kita turun" ucap Meira mengumpulkan semngatnya
"sayang kita nginep dimana,tadi kan kamu bilang semua kamu yang atur" tanya Meira manja
"ya dong,kita kan lagi honeymoon, jadi aku udah pilihkan tempat eksekutif untuk kita" ucap Dion
Rencananya mereka akan tiga hari disini,hari pertama mereka akan nginep di vila yang ada di centralnya Bali tempat keramaian dan segala party nya Meira suka segala hingar bingar dunia malam
hari ke dua mereka akan menyewa Cruise yang akan membawa menikmati lautan dan pantai yang lalu beberapa pulau terpencil yang indah.
hari ketiga dengan penerbangan malam mereka akan pergi ke jepang dan sebelumnya mereka akan jalan jalan dan shoping
" Aku akan membahagiakanmu" ucap Dion sambil menggandeng tangan Meira yang tersenyum ke transport yang sudah menungggu mereka.
.....
"akhirnya Kita sampai juga" ucap Meira sambil masuk ke kamar mereka
"plak"
"surprise" ucap seorang wanita cantik dari dalam kamar mereka
rasa sakit datang dari belakang kepala Meira, seketika Meira kehilangan kesadarannya, hal terakhir yang bisa diingatnya adalah wanita cantik itu tengah asik bercium*n panas dengan suaminya
....
"Sayang lama banget sih dia sadar, apa yang harus kita lakukan"
Sayup sayup Meira mendengar percakapan wanita itu tubuhnya terasa kaku dan tidak bisa digerakkan, dia terikat.
Meira berusaha tetap tenang dengan segala konsentrasi yang dimiliki dia,hatinya sakit, suami pilihannya ternyata hanya seorang Penipu, dia harus tau apa yng sebenarnya terjadi. Meira tetap berusaha fokus dan mendengarkan percakapan mereka
"semua rencana yang harusnya terjadi 1 tahun lagi terpaksa kita majukan,aku nggak brani ngambil resiko, semua gara gara foto dari Eros si sia*an, aku hapal tabiat meira, dia pasti akan menyelidiki kita" ucap Dion santai
"tapi bukannya kamu bilang posisimu belum kuat sampe sampe ada anak, trus masa kita eksekusi dia sekarang yang,gimana" tanya wanita yang bernama Pamela
"aku nggk brani naggung resiko, kita jalankan plan B Kita aja, akting kita mungkin akan lebih dari rencana awal, lebih dari setahun, cuma bedanya awalnya aku harus menjadi suami yang perhatian dan setia sampai kami punya anak jadi harus menjadi duda muda yang sangat kehilangan istrinya, dan kmu sayangku harus tetap berperan sebagai sepupuku yang manis"
"trus" ucap Pamela nggak sabar
"aku akan menjadi Duda yang malang perlahan mendapat kepercayan Yarrow grup,tinggal di rumah mereka dan membuat mereka dihantui Jiwa Meira yang nggk tenang sampai mereka gila dan tentunya direksi Yarrow Grup nggak akan membiarkan keluarga yang gila menjadi Direktur mereka kan" ucap Dion kejam
"boleh juga yank tapi dulu rencana kita perlahan memberinya racun sampai kematiannya nggak kecium, jadi kita aman klo sekarang gimana, masa ia kita harus bu*uh dia pake tangan, aku nggak mau ah yang kalo tangan kita harus belepotan dar*h jijik" ucap Pamela Manja
Meira Harus berpikir cepat, dia nggak boleh mati konyol
"selama di pesawat tadi aku udah mikirin caranya biar tangan kita tetep bersih, dan aku punya ide yang lumayan bagus,kita bisa manfaatin hobinya yang suka mabuk,kita bisa membuatnya mabuk lalu membuatnya jatuh ke laut saat kita naik cruise besok" ucap Dion bangga akan rencananya
"bagus yank tapi ada yang bikin aku sedikit bingung,kalo dia jatuh ke laut emng keluarganya nggak akan curiga ke kamu,trus apa dia nggak lari pas kita menuju kapal cruisenya" ucap Pamela Ragu
"aku udah ada caranya,kamu tinggal liat besok dan siapin tim kita, kecelakaan akam terlihat nyata kalau pelakunya juga terlihat nyata, dia dan aku akan sama sama jaruh ke laut,bedanya aku akn segera terapung dan ditemukan sementara dia akan tenggelam karena di badannya ada pemberat" ucap Dion Bangga akan idenya sendiri
"Kenapa? Apa salahku ke kalian" ucap Meira muak dan terbata bata karena rasa sakit pada bekas pukulan di keplanya masih berasa
"hai.....istriku,kamu sudah sadar ya,maaf kalo kondisimu sedikit terikat" ucap Dion lembut
"baj*ngan, apa salahku, apa aku kurang baik ke kamu" ucap Meira marah
"ckckck bibir yang kotor" ucap pamela yang tiba tiba menampar Meira dengan keras
"gimana laki gue bisa suka sama loe,kalo kelakuan loe aja kayak gitu' ucap pamela kesal
"setidaknya gue bukan bin*l ****** yang suka merebut laki orang dasar Per*k,sebutin harga loe brapa,gue bisa bayar loe 10 kali liat" teriak Meira brani
"perebut laki orang" ucap Pamela lalu tertawa dengan kerasnya
"loe ngatain diri loe sendiri kali ya, eh bocah manja nggak tau diri, lupa gue ngenalin diri nie ya biar loe nggak jadi penasaran kenalin Gue Pamela white Prayoga,yess he is my husband and guess what,elo yang selingkuhannya bukan gue" ucap Pamela
"kenapa" ucap Meira tercengang
"apa salahku" tanya Meira sambil menatap Dion yang bahkan tidak mau melihat kearah mereka
"salah loe cuma satu, di hidup loe yang bahagia dengan hidup loe yang semua ada, kenapa loe malah ngejar laki gue, laki yang jelas jelas nolak loe,laki yang jijik liat tingkah loe, loe kejar dia mati matian sampe dia nggak ada jalan keluar, sampe kami lihat ternyata hidup loe semenarik itu, dan gue mau hidup loe" ucap Pamela tinggi
"cuma gara gara itu loe dua buat kejahatan ini, kalian Gila, Dion kalo loe emang nggak suka gue,kenapa nggak dari awal aja loe tolak gue,tapi gue ngerti ngeliat istri loe yang modelannya kayak dia gue langsung ngerti bilang aja sebenernya loe kegoda sama gue juga kan" cap Meira
Pamela yang tak terima kembali mendatangi Meira dan sekiat tenaga mulai memukulinya yang kemudian hingga Dada meira terasa sesak
"lepasin gue kita fight secara adil" teriak Meira di sela batuk yang mengeluarkan darah
"Sayang... Jangan terlalu keras,kita masih perlu dia sadar dan sehat, dan loe istri keduaku salahmu cuma 1 hidup loe terlalu bahagia sampai kami yang biasa hidup susah ini menginginkan hidupmu" ucap Dion
Meira merasa lega karena Dion mendekatinya,dia hanya berharap semua ini berakhir sampai dia harus menerima kenyataan kalau Dion mendekatinya hanya untuk kembali memukul dadanya dengan keras
"Kamu bukan Dionku" rintih Meira perih dan kembali pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments