3. Pesta dari ratu

Ternyata suara Manika terdengar sampai luar. Gardapati denga tiba-tiba membuka pintu, membuat Manika menoleh kaget.

Gardapati menatap kondisi Haritala. Dia terkejut ditambah lagi dengan posisi tangan Manika yang tidak sopan sama sekali.

Manika yang sadar arah pandangan Gardapati langsung menurunkan tangannya.

"Maaf." Ungkap manika.

Gardapati berjalan mendekat. Dia melihat ke seluruh isi kamar, namun tidak menemukan apapun yang mencurigakan.

"Ada apa?" Tanya gardapati.

"Nyonya, hanya sedih setelah melihat kondisi pangeran," Manika beranjak dan menatap Gardapati.

"Kau tahu kan, nyonya sangat mencintai pangeran," ucap Manika beralih menatap Haritala.

Gardapati juga menatap Haritala, sungguh keadaan yg buruk.

Apa cinta bs membuat seterpuruk ini, bahkan seperti kehilangan orang yang dicintai itu? Batin Gardapati.

"Aku salah, aku salah," gumam Haritala tak jelas.

Aku salah? Batin Gardapati. Walaupun terdengar tidak jelas namun ia yakin Haritala mengatakan "aku salah".

"Nyonya, harus istirahat." Kata Manika. Ia memotong kalimat yang ingin keluar dari mulut Gardapati.

Manika mendorong Gardapati, membuatnya berjalan mundur keluar dari kamar. Manika tahu jika Gardapti akan menanyakan apa maksud kalimat yang dikatakan Haritala. Setelah memastikan Gardapati tidak ada disekitar dekat kamar. Manika langsung menghampiri Haritala yang masih sama.

"Nyonya," Manika menyentuh sebelah pipi Haritala.

Sejak tadi Haritala terus bergumam tidak jelas. Dia selalu mengatakan dirinya salah.

"Nyonya. Aku yang salah," ucap Manika sambil menangkup kedua pipi Haritala.

Haritala berhenti, dia perlahan menatap Manika.

"Nyonya, maaf, maafkan aku. Saat itu aku tidak tahu harus mengambil buku yang mana," ucap Manika mulai menangis.

"Mungkin, mungkin aku salah mengambil buku itu,"

"Nyonya, maaf," lirih manika.

"Kau bisa membunuhku," Manika menarik lengan kanan Haritala dan menuntun untuk mencekek lehernya.

"Kau pikir setelah membunuhmu, aku bisa mengembalikan keadaan Gardawasa?" Haritala sungguh-sungguh mencekek Manika.

"Nyon–nya, ma–af." Manika terbatuk- batuk setelah Haritala melepas tangannya.

Kejadian itu benar-benar hampir membuat Haritala gila. Dia mengurung dirinya selama berminggu-minggu. Para pelayan dan pengawal kerajaan heran dengan sikap ratu mereka yang tiba-tiba berubah. Beberapa ada yang mencoba menanyakan itu pada Manika, namun Manika hanya menjawab jika ratu hanya merasa terpuruk karna kehilangan ratu dan raja ditambah dengan keadaan pangeran.

Semua orang dikerajaan sudah mengetahui jika Haritala mencintai Gardawasa. Mereka pun memaklumi itu dan percaya dengan perkataan Manika.

"Nyonya," Manika masuk membawa nampan yang dipenuhi dengan makanan dan sedikit buah-buahan.

Keadaan Haritala benar-benar kacau, wajahnya selalu sedih tidak ada keceriaan yang muncul. Setiap kali Manika memasuki kamar Haritala, dia selalu menghembuskan napas melihat ratunya seperti ini.

"Nyonya, kau ratu dan kau harus mengatur kerajaan ini, jika kau seperti ini kami harus mendengarkan perintah siapa?" Manika selalu berusaha membujuk Haritala, walaupun terkadang itu hanya sia-sia.

"Jangan seperti ini nyonya, aku jadi sedih." Kedua mata Manika mulai berkaca-kaca.

"Apa Gardawasa sudah diangkat menjadi raja?" Tanya Haritala tidak bersemangat. Bahkan dia tidak menoleh untuk menatap Manika.

"Ya nyonya, kau harus mengunjunginya dan mengucapkan selamat," ucap Manika dengan semangat.

"Aku terlalu lemah untuk berhadapan dengannya," Haritala terus menatap keluar jendela besar, dengan badan yang disandarkan.

"Nyonya–"

"Dia tidak mencintaiku Manika, dia tidak menjengukku," air matanya mengalir mulai membasahi pipi.

"Nyonya, mungkin dia tidak tahu jika keadaanmu seperti ini," timpal Manika.

"Untuk apa aku berusaha,"

"Kau bukan ratuku, ratuku adalah wanita yang kuat dan memiliki semangat yang besar. Kembalikan ratuku," kata Manika dengan suara cukup keras.

Dalam hati Manika berdo'a, jangan sampai Gardapti mendengar dan datang untuk memastikan keadaan lagi.

Benar, kenapa aku terlalu bersedih? Gardawasa pasti mengharapkan kedatanganku di sana, mungkin dia cukup malu untuk menjengukku. Batin Haritala.

Haritala tersenyum wajahnya kembali ceria. Manika melihat itu juga ikut tersenyum.

"Nyonya," Manika mendekat ingin memeluk Haritala, namun pergerakannya terhenti.

"Apa aku terlalu berbaik hati padamu?" Haritala merasa Manika tidak menghargai posisinya sebagai ratu.

Melihat wajah Manika yg sepertinya takut, Haritala tersenyum dan merentangkah kedua tangannya.

"Ini pertama dan terakhir,"

Mereka saling berpelukan melupakan kududukan mereka sebagai ratu dan pelayan.

Kini haritala kembali duduk di singgasana setelah singgasana itu tidak diisi selama beberapa minggu. Seisi istana tersenyum bahagia atas kembali terlihatnya ratu di atas singgasana.

Para dayang tersenyum sembari memberikan angin dingin pada ratu mereka.

Haritala memejamkan mata menikmati kebahagiaan ini. Semua istana bahagia karna adanya dirinya di sini, selam dia sedih semua juga sedih. Dan kini istana dipenuhi kebahagiaan karna kembali hadirnya dirinya di atas singgasana.

Aku sudah melewatkan banyak kejadian, aku harus menebus semua itu. Batin Haritala. Matanya kembali terbuka menatap para prajurit.

"Malam ini kita mengadakan pesta." Ucap Haritala tiba-tiba.

Semua yang mendengar itu tercengang. Mereka berpikir apakah yang mereka dengar itu hanya mimpi atau mereka salah dengar.

Manika yang berada di samping Haritala juga ikut tercengang, matanya membulat sempurna.

"Ya—ya, ratu bilang pesta. Semuanya siapkan makanan yang banyak untuk malam ini," perintah manika dengan suara yang nyaring.

Semua orang pun bersorak gembira, mereka sibuk ke sana kemari untuk menyiapkan pesta, tidak lupa dengan senyum yang tercetak dibibir mereka.

Malam pun tiba di mana pesta yang diadakan ratu telah dimulai. Suara alunan gamelan terdengar membuat acara semakin ramai. Para prajurit dan pengawal bercanda gurau, para pelayan yang sibuk mengantarkan makanan dan ada juga yang memasakan. Sesekali mereka tertawa saat memasak. Haritala tidak melarang mereka melakukan hal itu saat ini, ia hanya ingin menikmati kebahagiaan.

"Nyonya, terimakasih," lirih Manika.

"Tdk perlu menangis, aku hanya ingin menjadi ratu yang baik untuk kalian," Haritala tersenyum.

"Nikmatilah malam ini, tidak perlu bersedih," ucap Haritala.

Manika mengangguk lalu menghapus air matanya, menunduk sopan sebelum pergi bergabung dengan para pelayan lainnya.

Andai aku bisa bahagia seperti ini setiap harinya. Batin Haritala.

...____...

Setelah kejadian itu hidup Haritala terus diisi dengan tawa dan canda. Ia semakin dekat dengan orang-orang yang ada di istana termasuk Manika dan Gardapati. Bahkan Haritala pernah mengadakan pesta dan mengundang para rakyat.

Haritala hidup tanpa beban pikiran. Dan mulai saat itu dia tidak terlalu memikirkan Gandawasa, bahkan dia berusaha menghindari Gandawasa. Pernah diadakan pertemuan antara para petinggi kerajaan, Haritala saat itu terpaksa harus berbincang dengan Gandawasa karna dia sudah menjadi raja kedamaian ke-3. Namun bukan berarti Haritala tidak menyukai Gandawasa lagi, dia hanya memendam perasaaan itu. Ia akan mengungkapkan disaat waktu yang tepat, walaupun dia nanti akan berumur 30 tahun saat itu.

Hari demi hari berlalu minggu dan bulan dilewati dan tahun kian telah berganti. Kini Haritala yang dikenal rakyat kota Aurelius adalah ratu yang sangat ramah, dia telah menginjak usia 26 tahun dan 4 tahun kedepan dia akan berumur 30 tahun. Benar-benar penuh kesabaran dia memendam rasa selama 6 tahun, itu bukan waktu yang singkat. Semakin bertambah usia semakin bertambah tua. TUA adalah satu kata yang ditakutkan Haritala.

Dan saat ini ratu yang dikenal ramah itu tengah memandang wajahnya dicermin.

Terpopuler

Comments

LOLA SANCHEZ

LOLA SANCHEZ

Aku ngerasa terhibur dan tidak sendirian setiap membaca cerita ini.

2023-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!