5. JAGA GAWANG

Dariyah sang ibu mertua yang melihat pertengkaran anak dan menantunya hanya geleng-geleng kepala. Pasalnya wardiyo adalah seorang suami yang suka menjahili istrinya hingga merajuk. Sedangkan sureni yang suka sekali merajuk dan marah-marah jika suaminya menjahili dirinya. Dariyah yang melihat alika diam seperti patung didepan kamarnya akhirnya menghampirinya.

"Alika! Kenapa kamu diam saja? Ayo sarapan. Mumpung makanan nya masih hangat!" Titah sang ibu mertua dengan ramah.

"Ah iya bu." Lamunan alika buyar begitu saja saat mendengar suara dariyah kemudian melangkahkan kakinya sesuai perintah ibu mertuanya.

"Jangan kamu dengarkan ocehan mereka. Setiap hari mereka selalu seperti itu. Tapi tidak seperti yang kamu pikirkan!" Ujar dariyah pada alika agar tidak terlalu stres memikirkan ucapan sureni.

Alika bergegas ke kamar mandi. Namun dirinya ragu untuk membuang air kecilnya yang tanpa pintu dan dinding dikamar mandi itu. Alika yang ragu untuk masuk dilihat oleh wardiyo dan dariyah. Wardiyo berinisiatif ingin membantu alika berjaga di depan kamar mandi namun dicegah oleh sang ibu agar tidak berdebat lagi dengan istrinya. Dariyah tahu wardiyo adalah pria yang tidak bisa melihat wanita bening sedikit.

"Heh. Mau kemana kamu?" Tanya dariyah pada wardiyo yang akan menghampiri alika.

"Aku akan menjaga gawang dikamar mandi!" Jawab wardiyo yang dengan santainya melangkah menghampiri alika.

"Heh! Sudah kami duduk saja. Jangan mencari masalah dengan istrimu!" Titah dariyah yang kesal dengan tingkah anaknya itu.

"Alika! Kamu sedang apa berdiri disitu?" Tanya dariyah sambil melangkah mendekati alika.

"Aku! Aku ingin buang air kecil bu. Tapi tidak ada pintunya!" Sahut alika yang clingukan mencari pintu kamar mandi itu.

"Disini tidak memakai pintu. Hanya memakai kain penutup saja. Jika ingin mandi atau buang air kecil tinggal tarik saja kain nya lalu akan tertutup dengan sendirinya!" Ujar dariyah mengajari alika dengan ramah.

"Oooh baiklah bu. Trimakasih!" Sahut alika yang langsung masuk dan mengeluarkan hajatnya yang sedari bangun tidur sudah ditahan nya.

Setelah selesai alika keluar dari kamar mandinya. Semua mata melihat alika dari tetangga hingga orang yang berlalu lalang melewati jalan kecil dibelakang rumah tajudin pun melihat alika. Mereka memuji kecantikan alika yang ramping bahenol hitam manis dan berambut pirang. Dengan bibir yang tebal sedikit bervolume ditambah hidung yang mancung dengan mata lentik berbulu mata panjang. Membuat para pria yang melihatnya seakan ingin sekali memiliki alika yang seperti boneka barbie. Wardiyo yang sebagai kakak ipar nya saja sangat mengagumi kecantikan istri dari adiknya itu. Dengan rambut digerai alika berjalan melangkah ke meja makan dengan santai karena tidak ada darun dan tajudin di sana. Darun yang sedang bekerja disawah,dan tajudin yang sedang mencari kayu bakar disawah membuat alika sedikit mempunyai ruang untuk bergerak mengelilingi rumah itu. Dengan teliti alika melihat-lihat rumah tajudin yang sederhana namun bersih tak seperti rumah kumuh pada umum nya didesa. Alika menyantap sarapan nya sambil melihat ibu mertuanya sibuk mengerjakan pekerjaan nya dirumah.

"Alika! Apa benar kamu tidak bisa memasak?" Tanya wardiyo yang masih setia menemani alika dimeja makan.

"Iyaa. Aku tidak bisa masak. Jika masak telor atau mie instan sih aku bisa. Tapi jika harus memasak masakan seperti ini aku tidak bisa!" Sahut alika dengan santai nya sambil mengunyah makanan nya.

"Apa mau jika aku ajari kamu memasak?" Tanya wardiyo yang bersemangat ingin selalu berdampingan dengan alika.

"Apa? Kakak ingin mengajariku memasak?" Sahut alika yang kembali mengajukan pertanyaan.

"Iyaa. Mau tidak?" Tanya wardiyo memastikan.

"Tidak usah repot-repot mas yang mengajari alika memasak. Memasak itu tugas wanita. Jadi biar aku saja yang mengajarinya. Iya kan alika?" Ujar sureni yang tiba-tiba muncul membuat suaminya mati gaya.

"Hehehe terserah kalian saja!" Sahut alika yang tidak ingin ikut campur urusan mereka.

"Alika itu istrinya tajudin. Kenapa kalian jadi bertengkar sendiri ingin berebut mengajari alika memasak. Biarkan saja itu urusan tajudin ingin mengajari alika masak atau tidak. Kalian tidak usah repot sendiri. Urus saja rumah tangga kalian sendiri!" Ujar dariyah yang kesal mendengar perdebatan mereka."Alika! Selesai sarapan kembalilah ke kamarmu. Jangan keluar jika tidak ada kepentingan. Jika lapar makanlah. Jika ingin minum keluarlah lalu masuk kembali ke kamarmu. Jangan pernah berada diluar kamar ketika tajudin tidak ada dirumah!" Titah dariyah yang tidak ingin kakak beradik bertengkar hanya karena wanita.

"Iya bu! Aku sudah selesai makan. Bolehkah aku kembali ke kamar?" Tanya alika yang takut terkena omelan ibu mertuanya.

"Pergilah!" Usir dariyah yang tidak kasar.

Kini alika melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Wardiyo tidak bisa berkutik karena sureni masih mendampingi wardiyo agar mulut nya tidak omes pada alika. Sureni sangat kesal dengan suaminya yang tidak bisa melihat wanita bening sedikit. Wardiyo memang mahir dalam hal meluluhkan hati wanita termasuk sureni yang sudah menjadi istrinya. Alika yang baru tinggal dirumah itu belum mengenal sifat keluarga dirumah itu. Alika yang merasa bosan berada didalam kamar ingin sekali keluar. Namun dia takut dimarahi oleh ibu mertuanya. Kini waktu sudah menunjukan jam makan siang. Pintu kamar alika tiba-tiba terbuka lebar dengan kasarnya. Ternyata tajudin yang masuk ke dalam kamarnya. Alika terkejut dan langsung bangkit dari duduknya menatap tajudin dengan wajah merah berkeringat. Tubuh yang penuh dengan kotoran pasir. Bahkan ada juga semut kecil yang berjalan menyusuri tubuh tajudin. Alika yang melihat tajudin sangat berantakan hanya diam terpaku dengan mata yang berliuk-liuk mengikuti arah tajudin melangkah.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa aku sangat tampan dengan penampilan seperti ini?" Tanya tajudin yang sedari tadi melihat alika menatapnya tanpa bergerak.

"Isshh Narsis!" Gumam alika dalam hati tak mau menanggapi ucapan tajudin.

"Apakah seharian kamu hanya berdiam diri saja didalam kamar?" Tanya tajudin yang masih saja melihat alika berdiam diri dikamar.

"Tanyakan saja pada ibu mu. Dia yang menyuruh aku untuk diam didalam kamar!" Sahut alika yang tidak ingin disalahkan oleh suaminya.

Tajudin tidak menjawab ucapan alika dan langsung saja dia membalikan badan kembali keluar dari kamarnya. Dengan langkah santai tajudin menuju kamar mandi karena sudah sangat gerah seharian mencari kayu bakar dikebun miliknya. Selesai mandi tajudin menuju meja makan dan ingin makan siang. Saat mengambil piring lalu ibunya keluar dari kamarnya melangkah menuju sumber suara didapur. Dan ternyata dariyah melihat tajudin sedang makan siang dengan santainya tanpa memikirkan istrinya.

"Din! Alika tidak sekalian diajak makan?" Tanya dariyah yang melihat tajudin makan seperti satu minggu tidak makan.

"Biarkan saja! Jika lapar pasti akan keluar dengan sendirinya. Aku sedang malas berdebat!" Jawab tajudin yang masih kesal dengan alika.

"Jangan seperti itu. Dia anak orang. Jangan sampai sakit karena kamu cuekin seperti itu!" Ujar wardiyo yang tiba-tiba muncul dari belakang ibunya.

"Jika kakak merasa kasihan, kakak saja yang menyuruhnya makan! Jika bisa suapi sekalian seperti menyuapi anakmu!" Kesal tajudin dengan kakaknya yang selalu ikut campur urusan nya.

"Kakak hanya mengingatkanmu saja! Dia orang kota yang terbiasa di manja oleh orangtua nya!" Ujar wardiyo yang kesal melihat tingkah tajudin seperti anak kecil.

Tajudin tidak menanggapi ucapan kakak dan ibunya. Dia hanya fokus makan hingga menghabiskan tiga piring nasi dan empat gelas air putih. Tajudin memang rakus jika sudah berhadapan dengan makanan. Seakan perutnya tidak pernah kenyang jika sudah berhadapan dengan nasi. Alika yang belum lapar akhirnya memilih untuk tidur diatas kasurnya karena sudah sangat bosan.

...****************...

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Miss Ra

Miss Ra

lanjut

2023-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. HARI BERSEJARAH
2 2. AIR MATA ALIKA
3 3. AKU MEMANG ISTRIMU
4 4. SALAH FAHAM
5 5. JAGA GAWANG
6 6. AKU TIDAK APA-APA
7 7. AKU INGIN BEKERJA
8 8. AKU TAKUT
9 9. AKU TIDAK LAPAR
10 10. KECEPLOSAN
11 11. BOLEH AKU BANTU?
12 12. KITA HARUS BICARA
13 13. TEROBSESI
14 14. TRAVELING
15 15. GADIS MANJA
16 16. AKU JANJI
17 17. JANGAN TERUSKAN!
18 18. AKU BISA MASAK
19 19. RADIO RUSAK
20 20. LEPASKAN AKU
21 21. MASIH PINGSAN
22 22. O RHESUS NEGATIF
23 23.MASIH KRITIS
24 24.BOLEH PULANG
25 25.TIDAK ADA PERUBAHAN
26 26.NAFKAH PERTAMA
27 27.AKU HAMIL
28 28.KUATKAN AKU
29 29.AKU INGIN PULANG
30 30.ADA APA DENGAN ANAKKU?
31 31.PUNYA CUCU LAGI
32 32.PERSIDANGAN
33 33.KESEMPATAN KEDUA
34 34.KONTROL
35 35.BOLEH AKU MEMINTA NYA?
36 36.AKU HANYA SEORANG ISTRI
37 37.SUDAH DIAM!
38 38.AKU TIDAK MAU TAHU
39 39.AKU INGIN PULANG
40 40.SELAMAT TINGGAL
41 41.SIAPA MEREKA?
42 42.PERKENALAN
43 43.SOP KEPALA KAMBING
44 44.KONTRAKSI ITU APA?
45 45.PERSALINAN
46 46.AKU TIDAK BISA DATANG
47 47.PERHIASAN
48 48.BEBASKAN PASIEN
49 49.NASIB dan TAKDIR
50 50.SYUKURAN
51 51.ADA APA KAMU DATANG?
52 52.DIPECAT
53 53.KURANGAJAR
54 54.CLUB X
55 55.DAPUR REKAMAN
56 56.KITA JALANI SAJA DULU
57 57.PENGADILAN AGAMA
58 58.KECEWA
59 59.BERKAS PERKARA
60 60.SIDANG PERTAMA
61 61.SIDANG KEDUA
62 62.SIDANG PUTUSAN
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. HARI BERSEJARAH
2
2. AIR MATA ALIKA
3
3. AKU MEMANG ISTRIMU
4
4. SALAH FAHAM
5
5. JAGA GAWANG
6
6. AKU TIDAK APA-APA
7
7. AKU INGIN BEKERJA
8
8. AKU TAKUT
9
9. AKU TIDAK LAPAR
10
10. KECEPLOSAN
11
11. BOLEH AKU BANTU?
12
12. KITA HARUS BICARA
13
13. TEROBSESI
14
14. TRAVELING
15
15. GADIS MANJA
16
16. AKU JANJI
17
17. JANGAN TERUSKAN!
18
18. AKU BISA MASAK
19
19. RADIO RUSAK
20
20. LEPASKAN AKU
21
21. MASIH PINGSAN
22
22. O RHESUS NEGATIF
23
23.MASIH KRITIS
24
24.BOLEH PULANG
25
25.TIDAK ADA PERUBAHAN
26
26.NAFKAH PERTAMA
27
27.AKU HAMIL
28
28.KUATKAN AKU
29
29.AKU INGIN PULANG
30
30.ADA APA DENGAN ANAKKU?
31
31.PUNYA CUCU LAGI
32
32.PERSIDANGAN
33
33.KESEMPATAN KEDUA
34
34.KONTROL
35
35.BOLEH AKU MEMINTA NYA?
36
36.AKU HANYA SEORANG ISTRI
37
37.SUDAH DIAM!
38
38.AKU TIDAK MAU TAHU
39
39.AKU INGIN PULANG
40
40.SELAMAT TINGGAL
41
41.SIAPA MEREKA?
42
42.PERKENALAN
43
43.SOP KEPALA KAMBING
44
44.KONTRAKSI ITU APA?
45
45.PERSALINAN
46
46.AKU TIDAK BISA DATANG
47
47.PERHIASAN
48
48.BEBASKAN PASIEN
49
49.NASIB dan TAKDIR
50
50.SYUKURAN
51
51.ADA APA KAMU DATANG?
52
52.DIPECAT
53
53.KURANGAJAR
54
54.CLUB X
55
55.DAPUR REKAMAN
56
56.KITA JALANI SAJA DULU
57
57.PENGADILAN AGAMA
58
58.KECEWA
59
59.BERKAS PERKARA
60
60.SIDANG PERTAMA
61
61.SIDANG KEDUA
62
62.SIDANG PUTUSAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!