Divya jatuh cinta

Divya tidak memikirkan perasaan nya tadi, setelah berhenti hujan

"Sofyan kita perlu sedikit membeli makanan" Ucap Divya

"Tentu saja ayok"

Divya dan Sofyan mengunjungi alfamart untuk membeli makanan

"Ada lagi yang ingin dibeli nona divya floziara" Ucap sofyan

"Kita pulang, hari ini orangtua ku ada dirumah jadi kita"

"Tidak usah khawatir sebentar lagi kita sampai"

"Em okey"

Setelah pergi berlanja, kini sofyan mengajak divya kerumah baru nya

"Sofyan ini rumah siapa?" Tanya divya

"Ini rumah ku dan kamu" Ucap sofyan sambil melirik

"Iss apa'an sih, ini rumah siapa"

"Ini rumah ku divya"

Sofyan membeli rumah ini dengan hasil nilai nya yang selalu tinggi, rumah sederhana khusus untuk sendiri

"Rumah nya bagus, tapi terlihat sangat kecil" Ucap divya

"Aku sengaja membeli rumah kecil ini"

"Kenapa?" Tanya divya

"Suatu saat nanti wanita yang aku cinta tinggal dirumah kecil ini, mungkin nanti kita akan punya anak, tapi aku ingi menghabiskan waktu ku berdua dirumah kecil ini"

Divya sangat kagum terhadap sofyan, entah mengapa divya merasa berbeda

"Ayo masuk" Ucap sofyan

Sofyan dan divya sudah memasuki rumah, lalu divya langsung bergegas ke ruang dapur

"Hei nona apa kamu tidak ingin melihat kamar ku terlebih dahulu?" Rayuan sofyan

"Ayolah, aku lapar"

"Baik lah nona divya yang paling cerewet"

Divya dan sofyan memasak bareng-bareng di dapur kecil nya itu

Momen yang tidak bisa sofyan lupaka saat bersama divya, entah sampai kapan perasaan ini sofyan pedam

"Hari ini aku sangat bahagia" Ucap divya

"Mengapa?, bukankah kita selalu menghabiskan waktu berdua" Ucap sofyan

"Entah mengapa rasanya beda"

"Apa aku harus mengatakan nya" Hati sofyan

Sofyan mendekati divya, lalu sofyan memeluk divya

"Aku beruntung memiliki mu divya, entah mengapa rasa nya hampa jika kamu pergi" Ucap sofyan

Divya mulai jatuh cinta atas apa yang sofyan katakan, namun sofyan melepaskan pelukan nya

"M_maaf divya"

"Tidak masalah"

Mereka berdua sangat canggung lalu

"Sofyan aku mencintaimu!" Ucap dari bibir divya

"Apa kamu yakin?"

"Iya"

Sofyan memeluk divya lalu divya menatap wajah sofyan, sejak awal bertemu dengan sofyan, divya tidak pernah merasa jatuh cinta, tapi mengapa hari ini berbeda, sofyan mencium bibir manisnya divya, lalu kemudian sofyan teringat ucapan pak dion

Melepaskan ciuman nya

"M_maaaf divya aku terbawa suasana" Ucap sofyan sambil pergi

Divya merasa bahwa sofyan gugup didekatnya, lalu divya menyediakan makanan nya

"Ada apa dengan ku, ayo sofyan kamu pasti bisa mengungkapkan nya"

"Soal pak dion, aku tidak peduli"

"Ayo sofyan" Hati sofyan

"Sofyan" Ucap divya sambil menepak pundaknya

"Astaga!"

"Aduh kayanya sofyan yang aku kenal ini beda"

"B_beda kenapa div"

"Yah kamu kenapa sih semejak dipanggil pak dion, kamu jadi aneh tau ga"

"Astaga divya ku yang comel ini, yaudah yuk kita makan" Ucap sofyan

"Ya ya ya"

Sofyan mengambil makanan yang dibuat oleh divya lalu

"Eumm ini enak sekali!" Ucap sofyan memuji divya

"Jadi gimana kalo kita menjual produk minuman bir dengan rasa coktail"

"Tapi itukan minuma alkohol"

"Ya aku tau, yap kita akan membuat nya tanpa alkohol"

"Ide bagus, tapi apa bisa kita menjual produk minuman, sedangkan kita anak sekolah ternama"

"Aku tau itu, tapi dengan kita merendah diri jadi orang biasa, mereka akan tertarik dengan apa yang kita jual, mungkin orang lain bisa milih tempat yang paling ternama, tapi kita tetep menjadi orang biasa yang menjual produk kita tanpa merugikan orang lain"

"Wah divya ide mu bagus juga"

"Omong-omong kamar aku dimana?"

"Kamar ini cuman ada satu, kamu bisa mengunakan nya, aku bisa tidur disini"

"Tapi sofyan diruangan ini terlihat dingin"

"Tadikan sudah hujan, aku terbiasa tidur disini"

"Kenapa?"

"Karena selain dirimu, ada wanita lain yang sudah tidur dikamar ku"

"Apa!!! siapa dia"

"Emm kasih tau ga ya"

"Isss siapa cepet!!!!"

"Laras"

"Apa!! yang benar saja"

"Em apa kamu cemburu"

"Tau ah aku mau ganti baju dulu"

"Tunggu aku mau lihat"

"Jangan!"

Divya merasa kesal dengan candaan sofyan

"Jelas-jelas aku yang lebih cantik dari laras, ngapain coba sofyan bilang seperti itu" Ocehan divya

Setelah divya ganti baju, divya terdiam dikamar sofyan

"Misi nona cerewet, apa boleh aku masuk"

Divya tidak menjawab nya lalu sofyan masuk

"Hem seperti nya ada yang marah"

"Keluar dari kamar ku!" Ucap Divya

"Apa? ini kamar mu nona"

"Em yah emang nya kenapa"

"Tidak masalah, aku akan ganti baju"

"E-eehh!"

"Tutuppi saja mata mu"

Divya menutupi matanya, lalu sofyan menganti pakai nya, divya mengintip perlahan lalu melihat tangan sofyan

"Divya Floziara"

"I_itu nama ku, apa aku tidak salah lihat"

Divya mendekati sofyan

"Ehh kamu melihat ku?" Tanya sofyan

"Apa ini nama ku"

Sofyan sangat lupa bahwa dia sedang bersama divya

"A_aku"

"Stop jangan banyak tanya lagi!"

"Divya tolong dengar kan aku"

"Tidak"

"Divya ayolah"

"Jawab dengan jujur!"

"Iya apa?"

"Apa tadi laras ingin mengatakan bahwa kau menulis namaku di bahumu"

"Iya"

Divya memegang tangan sofyan, lalu mengusap nya

"Ini tato?"

"I_iya"

"Mengapa kamu melakukan ini"

"Agar namamu selalu aku ingat divya, aku mencintaimu

" A_apa aku tidak salah mendengar, sofyan mencintai ku"

"Maaf jika aku lantang mengatakan nya, tapi aku benar-benar mencintaimu divya"

"Lepas kan aku, aku tidak masalah dengan kau menulis namaku ditangan mu"

"Ya aku akan pergi"

"Tunggu"

"Ada apa?"

"Kita bisa tidur sebelahhan"

"Bagaimana jika aku memeluk mu?"

"Heh kau jadi nakal!"

"Ah tidak, kita ini tidur pasti tidak sadarkan diri"

"Ya ya ya"

Sofyan terbaring dikasur nya lalu mengarah ke kanan, Divya masih memikirkan perasaan sofyan tadi, apa sofyan betul-betul mencintai divya, lalu dengan beraninya divya mendekati sofyan

"Jika kamu bener-bener mencintai ku, apa bukti nya?" Sambil menatap wajah sofyan

"Aku tidak perlu mengatakan nya lagi, di atap kelas sudah ku susun rapi"

"Apa itu untuk ku?"

"Tentu saja divya"

"Aku akan melihat nya besok"

Sofyan terbangun lalu mencium bibir divya

"Aku bener-bener mencintai mu divya" Ucap sofyan

"Aku akan menjawab nya setelah kamu tunjukan nya di sekolah"

"Baik lah, sana tidur"

"Iya"

Divya merasakan cinta dari sofyan, bahkan ciuman tadi membawa divya tidak akan terhenti selamanya, divya benar-benar mencintai sofyan

Terpopuler

Comments

Siti Riska Ria

Siti Riska Ria

cerita nya bagus

2023-11-15

0

Siti Riska Ria

Siti Riska Ria

semangat thor

2023-11-15

0

Alviolita Ish Fina

Alviolita Ish Fina

semangat thorr!!

2023-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 SMK Pertama Bangsa
2 Antara dion dan sofyan
3 Perasaan divya
4 Divya jatuh cinta
5 Rasa sakit laras
6 Divya memedam perasaannya
7 Sofyan merawat laras
8 Sofyan meluluhkan hati divya
9 Antara kecewa dan kejujuran
10 Divya berjanji
11 Keturunan dari siddharta
12 Kehidupan syofian
13 Wisnu menolak sofyan
14 Meninggal nya ibunda sofyan
15 Hubungan syanas dan randika
16 Pertemuan randika dan raghul
17 Mewarnai hena ditangan divya
18 Melampiaskan nya kepada laras
19 Hari pernikahan divya
20 Malam pertama
21 Kebenaran yang terungkap
22 Raghul menikmati nya
23 Rasa khawatir divya
24 Hubungan siren dengan raghul
25 Ikatan cinta seorang anak
26 ketulusan raghul tidak membuat divya luluh
27 Kehilangan bayi kecil
28 Pernikahan laras dan sofyan
29 Perusahaan sofyan
30 Divya berusaha menjadi istri yang baik
31 Ujian pernikahan
32 Divya menggoda raghul
33 Raghul mulai memaafkan divya
34 Pertemanan siren dan sofyan
35 Pertemanan siren dan sofyan
36 Sofyan menyembunyikan status pernikahan nya
37 Teka teki kecelakaan sofyan
38 Tidak sengaja melakukan hubungan telarang
39 Sofyan sangat khawatir
40 Terjadi Lagi
41 Laras mempunyai penyakit
42 Menyembunyikan penyakit nya
43 Laras mengatakan yang sebenarnya
44 Apa siren hamil?
45 Sofyan berkata jujur
46 Apa ini akhir dari pernikahan
47 Rencana untuk randika
48 Semua orang terkejut
49 Syanas mulai terpancing
50 Ini jebakan
51 Hati laras
52 syanas menyukai sofyan
Episodes

Updated 52 Episodes

1
SMK Pertama Bangsa
2
Antara dion dan sofyan
3
Perasaan divya
4
Divya jatuh cinta
5
Rasa sakit laras
6
Divya memedam perasaannya
7
Sofyan merawat laras
8
Sofyan meluluhkan hati divya
9
Antara kecewa dan kejujuran
10
Divya berjanji
11
Keturunan dari siddharta
12
Kehidupan syofian
13
Wisnu menolak sofyan
14
Meninggal nya ibunda sofyan
15
Hubungan syanas dan randika
16
Pertemuan randika dan raghul
17
Mewarnai hena ditangan divya
18
Melampiaskan nya kepada laras
19
Hari pernikahan divya
20
Malam pertama
21
Kebenaran yang terungkap
22
Raghul menikmati nya
23
Rasa khawatir divya
24
Hubungan siren dengan raghul
25
Ikatan cinta seorang anak
26
ketulusan raghul tidak membuat divya luluh
27
Kehilangan bayi kecil
28
Pernikahan laras dan sofyan
29
Perusahaan sofyan
30
Divya berusaha menjadi istri yang baik
31
Ujian pernikahan
32
Divya menggoda raghul
33
Raghul mulai memaafkan divya
34
Pertemanan siren dan sofyan
35
Pertemanan siren dan sofyan
36
Sofyan menyembunyikan status pernikahan nya
37
Teka teki kecelakaan sofyan
38
Tidak sengaja melakukan hubungan telarang
39
Sofyan sangat khawatir
40
Terjadi Lagi
41
Laras mempunyai penyakit
42
Menyembunyikan penyakit nya
43
Laras mengatakan yang sebenarnya
44
Apa siren hamil?
45
Sofyan berkata jujur
46
Apa ini akhir dari pernikahan
47
Rencana untuk randika
48
Semua orang terkejut
49
Syanas mulai terpancing
50
Ini jebakan
51
Hati laras
52
syanas menyukai sofyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!