Zoya
Smk permata bangsa adalah sekolahan peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa, sehingga mereka berbeda dengan peserta didik yang lain yang tergolong normal.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989,Anak berbakat ialah mereka yang diidentifikasi oleh orang-orang profesional memiliki kemampuan yang sangat menonjol, sehingga memberikan prestasi yang tinggi. Anak-anak ini membutuhkan program pendidikan yang berdiferensiasi dan/atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah yang biasa, agar dapat mewujudkan sumbangannya terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul, mampu memberikan prestasi atau memiliki kecerdasan yang tinggi sedang keberbakatan harus ditinjau secara multi dimensional.
Sekolah SMK pertama bangsa yang amat terkenal akan kepintaran siswa/siswinya, Mata nya indah dengan wajah yang cantik, ia selalu mendapatkan pujian dari guru-gurunya, yah itu divya floziyara gadis berumur 16 taun, sekarang ia sudah duduk dibangku kelas dua
Untuk menjalani kelas dua biasanya kepala sekolah akan memberikan sebuah tanggung jawab yang semua sekolah juga pasti ada, apa itu??, seluruh siswa/siswi harus mengikuti praktek kerja lapang yang di sebut (PKL)
"Selamat pagi anak-anak" Ucap kepala sekolah
Doni praseteyo guru termuda di sekolah permata bangsa
"Pagii pak" Suara siswa/siswi dikelas
"Saya sudah memberitahu kepada SPB 1 sampe 4,dan ini kelas terakhir yang saya sampaikan, waktu kalian disini tidak banyak kalian harus belajar dan juga belajar,selamat untuk divya kamu mendapatkan penghargaan dalam perlombaan musik"
"Horee!"
"Yes kita menang!"
Suara teriakan dari siswa siswi yang menjadi SPB 5 di smk pertama bangsa, semua murid-murid mengucapkan selamat atas keberhasilan divya, lalu
"Mari divya"
Divya terharu karena bisa membanggakan SPB 5, semua orang mengucapkan banyan-banyak terimakasih karena atas divya, namun divya selalu mengatakan
"Ini kerja keras kita agar kita menjadi anak yang berbakat, jangan putus asa jika kita dikalah kan"
Divya selalu mengatakan nya dari awal sekolah hingga sekarang di kelas dua, Orang-orang menyukai sikap divya yang baik dan juga tida angkuh
"Terimakasih teman-teman ku yang sudah memilihku, aku Divya floziyara sangat bersyukur bisa menampilkan bakat nyayi di SPB 5 , ini adalah kemenangan kita, ini piala kita, aku bersyukur karenakan teman-teman mempercayai aku"
Semua murid SPB bertepuk tangan atas bakat divya, divya tidak pernah membawa piala itu kerumah, walaupun itu piala divya tapi divya mengizinkan untuk manaruh piala di kelas
"Baik anak-anak, saya bangga sama kalian semua, saya harap kalian bisa mempersiapkan praktek kerja lapang selama enam bulan"
"Ga kerasa kita pkl" Ucap alex
"Pak apa sudah ditentukan siapa grub nya?" Tanya andin
"Itu pilihan kalian, yang terpenting kalian bisa memilih dengan adil"
"Yey!"
Andin mengambil divya untuk grub nya itu, namun divya masih memikirkannya sama siapa ia pkl
"Div lo mau kan sama gw?" Tanya andin
"Em sorry gw bukan mau nolak, tapi gw masih mikir"
"M_mksud lo, lo gamau sama gw?"
"Bukan gitu din, gw masih mikirin ide untuk nanti pkl"
"Tapi div pkl kan ditentuin sama kepala sekolah, kenapa lo harus cape-cape mikir"
"Iya gw tau kok"
"Terus?" Tanya andin
"Ya lo liat aja nanti, gw ga milih siapapun itu, gw pengen pkl sendiri"
"Astaga ini anak so pinter banget si, gw tau lo juara pertama dikelas, tapi gw juga bisa ko" Hati andin
"Oke"
Bel berbunyi
Treng
Treng
"Horee istirahat!"
"Div yuk kita ke kantin" Sofyan
Radittia sofyan kelas SPB 3 yang sering mengajak divya ke kantin
"Sofyan sorry tapi gw gabisa"
"Lah kenapa, lo sakit div?" Tanya Sofyan
"Ii engga ko, gw lagi mikir aja gimana caranya gw bisa pkl sendiri"
"Hahha divya divya mana ada pkl sendiri, lo bisa berdua kok"
"Oh iya yah, yaudah kalo gitu gw mau sama lo"
"Yakin nih lo sama gw, terus si andin gimana?"
"Gagimana-gimana lagian kan dia udah tau gw sering sama lo, makannya gw sama lo aja"
"Emm gimana yah"
"Plisss mau ya plisss" Ucap divya
"Seorang divya floziara ngemis-ngemis sama gw haha"
"Iss ko lo gitu sih"
"Lo tu lucu kalo lagi marah"
"Tau ah , yaudah kalo gamau sama gw"
"Yaudah"
"Iss sofyan aku serius tau"
"Aku juga serius divya"
"Yaudah gimana"
"Iya gw mau ko pkl sama"
"Yey!!"
Sofyan menaruh hati kepada divya, tapi sofyan tidak berani mengatakan nya karena takut persahabatan nya hancur cuman karna perasaan sofyan
Setelah itu divya dan sofyan berjalan bersama untuk pergi kekantin
"divya" Suara jauh pak doni
Divya mengarahkan badan nya untuk melirik pak doni, lalu divya mendekati nya
"iya pak?"
"Siapa kelompok pkl kamu?" Tanya doni
"S_saya baru aja mau bilang pak"
"Saya teman pkl nya, apa diizinkan?" Jawaban sofyan
"Oh kamu sofyan, bukan nya kamu dari SPB 4"
"Iya, bapak sudah mengenal saya dan divya dari kelas satu"
"Iya saya tau, lalu?" Ucap dion
"Bukankan boleh untuk memilih teman namun berbeda kelas?" Tanya sofyan
"Memang boleh, divya kenapa kamu ingin berdua"
"Iya pak itu kemauan saya, jika itu diizinkan"
"Tentu saja bole, saya harap pulang sekolah kamu keruangan saya" Tatapan dion ke sofyan
"Untuk apa pak?" Tanya divya
"Ada tugas sofyan yang belum diselesaikan" Ucap dion langsung pergi
"Sejak kapan lo jadi rajin"Ucap divya sambil menepak pundak nya
" Yey gw kan emang rajin"
"Iya deh sipaling juara pertama" Ucap divya
"Duh itu mah sih nyindir sendiri"
"Haha plis deh, yaudah yuk"
Sambil melanjutkan perjalanan nya, sofyan memikirkan ucapan yang disampaikan oleh pak dion
"Mau pesan apa div" Ucap Ibu kantin
"Seperti biasa makanan sehat untuk kita berdua"
"Oke"
"Sofyan lo bener kan gaada apa-apa" Ucap divya
Sofyan melamun
"Ini makanan nya" Ucap Ibu kantin
"Makasih y bu"
Divya mulai memakan makanan nya, lalu
"Sofyan!"
"Eh apa?"
"Astaga lo dari tadi ga ngedengerrin gw!"
"I_iya apa nona divya"
"Tau ah gw jadi ga mood makan"
Sofyan menyodorkan garpu nya ke arah bibir divya
"Nih makan jangan marah lagi ya"
"Nah gitu dong, lagian mikirin apa sih, udah tau cewek secantik ini masa dianggurin"
"Iya divya floziara"
Dengan kedekatan sofyan dan juga divya membuat doni merasa risi
"Aku harus bisa bicara empat mata dengan sofyan"
"Yey akhirnya makanan kita habis" Ucap divya
"Yaudah kamu ke kelas gih"
"Lah kamu ga mau nganter?"
"Aku kan tadi disuruh keruangan pak doni"
"Yaudah aku ikut"
"Ini antaran saya dengan sofyan divya" Suara dion
"P_pak dion?"
"Iya, saya menunggu sofyan dari tadi, tapi saya tidak enak"
"Sebenarnya apa yang ingin disampaikan pak doni, sampe-sampe dia nunggu sofyan"Hati divya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Yuni Yuningsih
semangat!
2023-10-09
0