"Kamu tidak usah takut divya, aku cuman ngobrol sama pak dion"Ucap sofyan
"Yaudah aku ke kelas duluan ya"
Divya berjalan dengan perlahan ke arah kelas lalu
"Ikut saya ke ruangan saya"
Dion dan sofyan berjalan dengan cepat menuju ruang kantor pak dion lalu setelah sampai
"Mari silahkan duduk"
Sofyan duduk dengan santay, tanpa basa basi
"Ada hubungan apa kamu sama divya?" Tanya dion
"Uhuk"
Tiba-tiba sofyan kesedak karena kaget apa yang diucapkan oleh pak dion
"Minum dulu" Ucap pak dion mengambil minum untuk sofyan
"Bapak manggil saya cuman karena ini?" Tanya sofyan sambil minum
"Laku kenapa?, apa kamu merasa keberatan"
"Tidak pak sama sekali tidak, saya dan divya memang dekat"
"Iya saya tau kedekatan kalian, apa kamu ada rasa sama divya?"
"Kenapa dengan pak dion, apa aku beda kelas dengan divya karena nya" Hati sofyan
"Sofyan jawab saya"
"Saya sudah menjawab nya tadi pak"
"Kamu kenal lama atau?"
"Waktu pertama kali kita mengijak kelas satu, tapi sekarang saya beda kelas pak"
"Ko bisa kamu sekarang makin dekat?"
"Bapak kan tau, saya dan divya sama-sama juara kelas"
Pak dion terdiam lalu
"Oke kalo begitu ini rahasia kita berdua, jangan sampe divya tau tentang obrolan kita"
"Memangnya kenapa pak, divya teman saya"
"Kamu pasti faham apa
yang saya bicarakan, pembicaraan ini saya tutup, silahkan sofyan kamu bisa keluar"
Sofyan keluar dari ruangan kantor pak dion, lalu laras melihat nya
"Sofyan tunggu"
Laras mengejar sofyan lalu
"Laras?"
Laras aulia kelas SPB 5 pindahhan dari kelas SPB 7
"Sedang apa kamu di kantor pak dion?" Tanya laras
"Aku membicarakan soal tugas pkl"
"Siapa yang akan menjadi patner kamu?"
"Divya dari kelas SPB 4"
Laras langsung terdiam dari langkah kaki nya itu, perasaan laras ingin nangis mendengar ucapan sofyan, karna sebelumnya sofyan berjanji ingin bergabung dengan laras
"Laras maafkan aku, aku tidak bisa menolak keingan divya"
"It's okay, I'm used to it"
"oh you are indeed my good friend" Sambil mengusap rambut laras
"Aku tidak bisa menghentikan mu karna aku terlalu dalam mencintai mu" Hati laras
Laras menahan air matanya, sofyan merasa bahwa laras baik-baik saja
Sofyan menggandeng laras, lalu
"Sofyan!!!!" Panggilan dari divya
"Divya kamu belum ke kelas"
"Ii aku tuh khawatir tau" Sambil memukul badan sofyan
"Aku gapapa ko, pak dion cuman tanya emang yakin kamu sama divya"
"Heh emang nya kenapa sama aku"
"Karena kamu takut ngerepotin aku" Sambil memegang hidung nya
"Ii tau ah, orang khawatir ini malah berduaan sama siapa coba"
"Oh iya lupa, ini laras dari SPB 5,dia tadinya dari SPB 7 tapi dia pindah" Ucap sofyan
"Oalah pantes aja aku jarang liat dia, em btw kenalin ya aku divya"
"Aku udah tau kamu" Ucap laras
"Lah ko bisa?" Tanya divya
"Aku ga sengaja liat nama kamu"
"Ehem udah yu kekelas" Dialihkan oleh sofyan
"Dimana laras?"
"Divya floziara kamu kan anak yang berbakat, pasti nama kamu tu ada di mana-mana"Ucap sofyan
"Ii aku ga tanya kamu, laras kamu ngeliat dimana "
"I-itu"
Treng
Treng
"Nah alarm bel sudah bunyik, gih ke kelas"
"Iss ribet deh"
Divya kesal karna pertanyaan nya dialihkan oleh Sofyan, lalu dikelas Sofyan
"Laras jangan sampe tau tentang buku aku" Hati sofyan
"Kamu kenapa ga bilang aja tadi?" Tanya laras
"E_em ini tuh kejutan buat divya"
"Yakin nih?, nama divya sampe ada di tangan kamu"
"Iya itu juga kejutan, kamu ngitip aku waktu pake baju yah?" Tatapan sofyan
"E-eh ga ko, aku ga sengaja aja liat nama divya ditangan kamu"
"Sut udah jangan comel, aku bisa ko tulis nama kamu di sini" Meletakan tangan laras ke jatung sofyan
Hati laras berdetuk kencang
"Eh muka kamu kenapa?" Tanya sofyan
"A_aku kekamar mandi dulu"
Laras bergegas kekamar mandi untuk mencuci wajah nya
"Astaga gw mimpi apa semalam"
Laras melihat tangan nya lalu sambil tersenyum
"Ii apa'an sih laras gaboleh"
Laras keluar dari kamar mandi lalu masuk ke kelas,
Dikelas laras dan sofyan ketua kelas dan wakil ketua kelas, makanya laras dan sofyan duduk berdua.
"Laras ayok duduk"
"I_iya"
Pembelajaran telah dimulai lalu
"Oke anak-anak, mulai hari ini sofyan akan pindah ke kelas SPB 4"
"Lah bu kenapa?" Tanya laras
"Divya telah mengajukan nya, karena ia akan melaksanan kegiatan kerja lapang bersama sofyan"
"Ini ga adil bu" Ucap Sinta
"Iya bu, sofyan kan ketua kelas disini"
"Randika akan menggantikan sofyan selama enam bulan"
"Sofyan kamu beneran bakalan pindah?" Tanya laras
"Aku ga akan lama ko, kamu jaga diri yah"
"Iii kesel banget sama divya" Hati laras
"Wah kaya nya ada yang cemburu nih"Ucap randika
"Siapa tu orang nya" Jihan
"Orang yang terlalu berharap, padahal sama sekali dia ga suka" ucap randika
"Duh kesian nya"
Laras merasa kesal atas prilaku randika terhadap nya, randika mengetahui nya karena laras telah menolak cinta randika, ini sebab nya randika ingin menghancurkan hati laras
"Gw gaakan pernah berhenti untuk menyakiti hati lo, lo udah nolak cinta gw, lo malah milih sofyan yang jelas-jelas dia suka divya" Hati randika
"Apa apaan ini, kenapa lo bilang kaya gitu di depan laras?" Tanya sofyan
"Aduh sofyan lo gausah lugu deh, masa lo gatau sih cewek yang disebelah lo"
"Sudah cukup!!" Triakan laras
Laras berlari keluar kelas dengan rasa malu dan juga kesal
"Laras tunggu!"
Sofyan terus mengejar laras tetapi laras terus berlari hingga bersembunyi di ruang perpustakaan, Walaupun laras pindahan SPB 7 tetapi sofyan selalu menanyakan hobi dan juga kesukaan laras, laras sering menceritakan dirinya, bahkan laras suka menyendiri di perpustakaan saat orang lain menyakiti nya, itu lah sebabnya laras menyukai cara sofyan bersikap, ia selalu ingin tau tentang laras
"Laras aku tau kamu disini"
"Laras maafkan aku jika aku pernah menyakiti mu"
"Laras kamu dimana?"
Karna cintanya laras terhadap sofyan maka
"Aku disini"
Sofyan mendekati laras, lalu kemudian sofyan duduk sebelah nya
"Aku mengenalmu karna aku yakin kamu baik" Ucap sofyan
Laras terdiam
"Aku tidak pandai merangkul kata, aku minta maaf sudah mengecewakan mu"
Laras menutupi bibir sofyan yang sedang berbicara lalu
"Aku tidak membencimu, aku hanya saja ingin sendiri"
"Mengapa?, banyak orang yang ingin mengenalmu jauh dari ku, aku hanya enam bulan di SPB 4"
"Walaupun hanya enam bulan itu terasa hampa"
"Jangan bicara seperti itu"
Sofyan mencium kening laras lalu
"Aku menyayangimu laras, jangan sedih"
"Mengapa kamu tidak bilang kalo kamu mencintai aku?, apa alasan kamu memperlakukan aku seperti ini, kenapa?" Hati laras
Sofyan meninggalkan laras lalu
"Awww"
"Laras hati-hati"
Laras terjatuh namun sofyan menyelamatkan nya
Hati laras sungguh berdetak kencang karena melihat sofyan begitu dekat dengan nya
"Laras kamu gapapa?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Jena
Luput dari dunia!
2023-09-01
0