Mendadak Menikah

Mendadak Menikah

Putus

" Kamu tadi bilang apa tristan?Putus?" Pekik Kaila dengan raut wajah tak percaya saat pria berwajah ganteng di matanya itu melontarkan kata kata perpisahan padanya.

" Iya Kai,aku minta kita sudahi saja hubungan kita ini,aku benar benar nggak bisa ngelanjutin hubungan kita." Jawab Pria bernama Tristan yang tak lain adalah kekasihnya sendiri

Kaila tersenyum kecut sambil menatap tak percaya dari kata kata pria yang kini sedang berdiri di hadapannya.

" Kamu nggak lagi becanda kan trisntan,kamu nggak lagi ngeprank aku kan?" Ucapnya dengan tergelak

" Nggak Kai,aku nggak lagi becanda aku serius.!"

" Enggak enggak ini nggak mungkin kamu pasti bohongin aku kan,kamu pasti becanda kan,iyakan trisntan bilang semuanya itu bohong.!" Seru Kaila dengan suara bergetar sambil menahan tangis,supaya pertahanannya tidak runtuh .

Pria bernama tristan itu menarik kedua tangan Kaila,lalu menatap dengan serius tepat ke arah wajah Kaila.

" Lihat aku kai,tatap mata aku,apa ada kebohongan di sana.?!" Ucapnya dengan lugas dan tegas

Tentu saja hal itu semakin malah membuat kedua mata Kaila perlahan mengembun,mendapati sorot mata tajam sang kekasih yang sialnya tak sedikitpun dia mendapati kebohongan dinetra milik kekasihnya itu.

Kaila menggeleng pelan sambil bersuara lirih."Tidak tristan katakan semua itu tidak benar..."

" Maafkan aku Kaila,aku mau sekarang kita Putus dan menjalani kehidupan kita masing masing !"

" Ta tapi kenapa...?"

Suara Lirih bercampur serak yang keluar dari mulut Kaila beriringan dengan buliran bening yang jatuh lolos ke pipi mulusnya,namun hal itu tak juga membuat tristan merasa iba dan mengurungkan niatnya,pria itu tetap pada pendiriannya yaitu mengakhiri hubungan mereka.

" Lusa aku akan menikah,maka dari itu aku ingin kita putus dan pisah secara baik baik.!" Jawan Tristan dengan mantap tanpa ada keraguan

Sontak saja hal itu membuat kedua bola mata Kaila membulat seketika,dia sangat terkejut bukan main dengan kata kata yang baru saja dia dengar dari mulut pria yang dia cintai tersebut.

" A apa? Me menikah...?!" Pekik Kaila disela sela keterkejutannya,bahkan kedua bola matanya seolah seperti ingin keluar dari sarangnya,sangkin terkejutnya.

" Iya Aku akan menikah.!"

Plak...

Tiba tiba saja tanpa sadar tangan mulus Kaila sudah mendarat sempurna di pipi Trisntan,membuat pria tampan tersebut terbelalak dan meringis mendapatkan sebuah tamparan yang cukup keras dari kaila.

" Kamu benar benar jahat sama aku Tristan,apa salahku kenapa kamu tega giniin aku tristan..hiks hiks hiks.."

" Aku terpaksa menerima pernikahan ini Kai,mamaku memintaku menikah dengan wanita pilihannya." Tristan berusaha membela diri

" Lalu kamu tidak sanggup menolaknya begitu kan maksud kamu?" Sembur Kaila dengan penuh berapi api

" Maafkan aku kai,aku nggak bisa menolak keinginan mamaku,karena gadis pilihannya itu ----"

" Lebih kaya dan bibit bebet bobotnya jelas gitu kan maksud kamu.?!" Sembur Kaila dengan memotong ucapan tristan yang langsung menggantung ke udara

Tristan terlihat mengusap wajahnya karena gusar. " Ckk....kenapa harus berkata seperti itu sih..." Gumamnya dengan disertai wajah penuh frustasi

" Kenapa memangnya?emang benar kan apa yang aku bilang tadi,kamu nggak bisa menolak keinginan mama kamu karena gadia pilihannya itu lebih kaya,lebih segalanya dari aku,makannya kamu nggak bisa menolak,iya kam tristan jawab jangan diam saja kamu.!?" Kaila menyentak kekasihnya itu yang kini malah membungkam mulutnya

Tristan tak memberi balasan pada Kaila,justru pria itu malah menunduk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun,hal itu saja membuat Kaila semakin geram atas diamnya Tristan.

" Jahat kamu Tristan,jahat.!" Pekik Kaila sambil memukul mukul kecil dada bidang milik Tristan tanpa henti,hingga tak lama kemudia Pria itu mencekal pergelengan tangan kaila

" Terserah kamu mau menganggapku seperti apa,yang jelas ini sudah menjadi keputusanku,dan kamu harus terima itu.!" Ucapnya dengan tegas dengan sorot mata tajam ke arah Kaila yang masih terisak dalam tangisnya.

" Enggak Tristan enggak,ini nggak mungkin.." Lirih Kaila

" Bye..aku pergi..selamat tinggal Kaila,jangan ganggu hidupku lagi.."

Setelah mengucapkan kata kata terakhirnya itu ,pria itu langsung pergi dari hadapan Kaila dan meninggalkan gadis malang itu sendirian ditengah pekatnya malam yang langitpun terlihat mulai terlihat mendung.

Jedaaaaaaaaerrrr

" Tristaaannnnnnnnn..." Teriak Kaila di sela isakan tangisnya yang semakin pecah yang diiringi Langsung dengan suara Petir yang mulai menyambar dan tak lama kemudian air hujan pun turun dengan derasnya membasahi tanah bumi yang saat ini di pijaki.

" Tristan jahatt...aku benci kamu tristan benci kamu..." Teriak Kaila dengan suara melekingnya membelah Kesunyian malam ditengah guyuran hujan yang begitu deras.

Gadis itu berlari meninggalkan taman kota yang sudah terlihat sepi namun masih banyak cahaya lampu yang menghiasi lampu taman yang menjadi saksi bisu atas rasa sakit yang saat ini tengah dia rasakan sendirian.

Hingga tanpa dia sadari dia sudah berlari lumayan jauh di bawahan guyuran derasnya air hujan yang membuatn tubuhnya basah kuyup.hingga hampir saja dirinya celaka,karena saat akan menyeberang jalanan yang begitu licin dia tak menoleh kanan kiri,sedangkan dari arah yang tak jauh darinya terlihat sebuah mobil sedan mewah sedang melintas dengan kecepatan tinggi dan hampir saja menabrak tubuhnya jika saja sang pemudi tak tepat waktu mengerem mobilnya secara mendadak.

" Aaaaaaaaaa...." Teriak Kaila dengan posisi menyilangkan kedua tangannya didepan wajah saat mendapat silauan dari cahaya lampu mobil yang kini jaraknya begitu dekat dengan dirinya tapi...

Srakkkkkkkk

Citttttttttttttt

Terdengar suara dencitan ban mobil yang beradu gesek dengan jalan aspal kini berheti tepat didepan kaila yang sudah berganti posisi jongkok di atas tengah jalanan aspal tersebut

Brakkk

" Hehh...Mau cari mati ya Lo.." Bentak seseorang usai keluar dari dalam mobil tersebut dan membanting pintu mobil tersebut dengan keras.

Tentu saja membuat Kaila ketakutan bahkan dia sampai berjingkat kaget dengan bahu terguncang,mendengar umpatan umpatan kecil yang keluar dari seseorang yang dia yakini adalah si pengemudi kendaraan tersebut.

" Heh..malah diam saja,Woi..Lo Bisu apa tuli hah?!" Sembur pria itu yang kini berdiri tepat di samping mobil yang kini sedang Kaila belakangi posisinya,gadis itu tetap dalam posisi berjongkok sambil menutup kedua mata menggunakan telapak tangannya.

" Ohh..shittt..ini beneran manusia apa demit ! dari tadi di tanya nggak di jawab." Geram seseorang tersebut yang merupakan seorang pria bertubuh tinggi tegap

Dan tanpa pikir panjang lagi,Kaila pun langsung berdiri dan lari tunggang langgang saat pria tersebut mulai mendekat ke arahnya.

" Kaburrrrrrrr...." Teriak Kaila sambil berlari secepat mungkin ,beruntung hujannya pun sudah reda jadi dia bisa berlari cepat tanpa kesusahan diatas jalanan aspal yang licin akibat dari hujan tadi

" Wahhh dasar gadis sinting,main nylonong kabur gitu aja.dasar sialan.." Geramnya lalu pria itu kembali masuk kedalam mobilnya dan kembali melesatkan kereta besinya kembali.

Bersambung

Jangan Lupa kasih dukungannya ya kalau suka

Happy reading

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

lanjut

2024-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!