Mendadak Nikah

" A apa menikah..?!" Pekik Kaila dengan kedua bola matanya melotot

Sedangkan pria tampan dan terlihat masih muda itu juga tak kalah terkejutnya mendengar ucapan tak masuk akal dari papanya sendiri ,pria tersebut bernama Arsenio Kalandra Artasena. Atau yang biasa disapa Arsen.

" Pa.....!" Protes Pria bernama Arsen ,dan menurut Kaila pria tersebut berwajah Ketus tapi sialnya berwajah rupawan,ya itu setidaknya begitulah yang terlihat dari mata Kaila.

" Diam kamu.!" Hardik Roynald pada putranya

" Nggak bisa gitu dong pah.papa nggak bisa seenaknya main nikahin aku sama perempuan yang sama sekali tidak jelas asal usulnya ini." Cetus Arsen yang tetap tidak terima dengan keputusan sepihak yang dilontarkan sang papa

" Keputusan papa sudah bulat,kamu harus menikah dengan gadis ini.titik.!"

" What...?" Pekik Arsen dengan Bola mata tajamnya beralih menatap kearah kaila yanf berulang kali mengerjabkan ngerjab matanya.

Sepertinya gadis itu masih belum tersadar dari keterkejutannya yang serasa serba mendadak ini.

" Hei..ngapain Lo malah bengong kayak gitu..." Ketus Arsen menatap tajam kearah Kaila yang masih terlihat bingung seperti orang linglung membuat Arsen berdecak kesal

" Ck..dasar gadis kampungan,bisa bisanya papa mau maksa nikahin aku sama gadis kampungan seperti ini pah.?!" Arsen kembali protes dan tak terima dengan keputusan sepihak dari sang papa

" Kalian..bawa gadis itu ke ruang ganti,dandani dia layaknya seorang pengantin.!" Titah Roynald pada beberapa anak buahnya dan juga asisten rumah tangganya.

" Eh eh apa apaan ini lepasin saya dong pak,saya mau dibawa kemana..?" Protes Kailah ketika kedua anak buah Roynald memengangi kedua tangannya bak seperti seorang tawanan saja.

" Maaf Nona,kami hanya menjalankan perintah tuan besar." ajar salah satu mereka yang langsung menarik Kaila masuk kedalam salah sebuah kamar yang ada diruangan 'President suite ' tersebut.

Disusul dengan langkah kaki Roynald juga Arsenio beserta anak buahnya usai membisikan sesuatu pada pak penghulu untuk mau bersabar menunggu sebentar karena calon mempelai wanitanya baru datang dan harus di rias pengantin seperti pada umumnya terlebih dulu.

Sedangkan di sebuah Kamar yang terlihat mewah dan megah dengan kelas VVIP yang terlihat sangat Elegant karena merupakan kamar dengan desain gaya eropa,terlihat Kaila sedang duduk didepan cermin besar yang merupakan meja rias khusus pangantin.

" Pa..please papa jangan gila dong pa,main ngawanin anak orang sembarangan." Protes Arsen mendekat kearah sang papa yang hany diam berdiri tegap menatap gadis pilihannya

Kaila pun rupanya ikut berdiri dan memprotes atas tindakan pria paruh baya yang penuh kharismatik tersebut.

" Tunggu sebentar,bapak tidak bisa seenaknya dong main paksa saya nikah sama putra bapak,enak saja saya tidak mau.!" Sungut Kaila yang kini sudah berdiri dan menghampiri Roynald dan berdiri tepat dihadapan pria paruh baya tersebut

Roynald kembali menghela nafas,dia sadar betul bahwa tindakannya barusan tidak di benarkan,namun demi menjaga nama baik keluarga dan perusahaan.dia harus rela mengesampingkan ego untuk memilih berusaha melunakan gadis didepannya.

" Saya Mohon selamatkan nama baik keluarga saya,hanya kamu yang bisa menyelamatkan nama bakk saya.saya mohon nona..." Ujar pria paruh baya tersebut terlihat saat roynald perlahan membungkukan tubuh untuk bersimpuh memohon pada gadis yang kini berada didepannya.

" Pa..." Protes Arsen tak terima saat sang papa akan berlutut didepan Kaila hal itu saja membuat Kaila dengan cepat menahan tubuh pria paruh baya tersebut

" Maaf pak,jangan seperti ini.bapak nggak perlu sampai berbuat sampai sejauh ini." Ucap Kaila melawan gugup di hatinya

Karena ini untuk pertama kalinya ada seseorang yang memohon padanya dan lebih parahnya lagi pria tersebut merupakan sosok pria paruh baya yang jelas aturannya harus lebih di hormati.

Sedangkan disatu sisi Arsen berulang kali menggeram dan berdecak kesal melihat tingkah konyol sang papa yang rela menrendahkan diri pada sosok gadis yang tak tau asal usulnya dan entah itu datangnya dari planet mana.

" Maka dari itu,aku mohon sama kamu nona menikahlah dengan putraku tolong selamatkan nama baik keluargaku..." Pinta Roynald dengan memasang wajah sendu layaknya seorang ayah yang sedang di rundung kesedihan

Sementara Kaila meneguk salivanya dengan kasar,disatu sisi dia tidak pernah mengharapka hal seperti ini terjadi dalam hidupnya,yaitu harus menikah dengan sosok pria yang sama sekali tidak pernah dia kenal,tapi disisi lain dia tidak tega dan merasa iba dengan wajah memelas dari pria paruh baya tersebut.

" Ta tapi pak,sa saya harus bertanya dulu sama kedua orang tua ku terlebih dan meminta izin padanya." Ucap Kaila dengan suara sedikit bergetar

Roynald tersenyum penuh kelegaab karena sudah mendapatkan satu titik terang.

" Baiklah kalau begitu sekarang cepat hubungi kedua orang tuamu,dan suruh datang kesini."

" Tapi kedua orang tua saya di kampung pak." Cicit Kaila

" dimana alamat tempat tinggal kedua orang tuamu biar nanti anak buah saya datang menjemput mereka.!"

" Ya nggak bisa begitu pak,soalnya kampung saya jauh." Sahut Kaila sambil menahan kesal

" Baiklah kalau begitu hubungi saja terlebih dulu kedua orang tuamu untuk meminta izin menikah sekarang,setelah kamu menikah dengan putra saya,saya akan langsung berkunjung langsung dikediaman kedua orang tuamu." Ucap Roynald tanpa mau di ganggu gugat.

" Aku mohon sekali sama kamu nona-----" Roynald menjeda ucapannya langsung dapat ditangkap langsung oleh Kaila

" Kaila pak..nama saya kaila salsabilla." balas Kaila

" Baiklah kalau begitu kaila,saya Roynald dan juga putra saaya arsen.." Tutur pria paruh baya itu dengan lembut

Kemudian Kaila pun mengambip ponsel miliknya dari dalam saku celana jeansnya dan langsung menghubungi kedua orang tuannya.

" Hallo assalamualaikum bu." sapa Kaila usai panggilannya tersambung dan di jawab ibunys diseberang sana

" Iya walaikumsalam nduk ada apa,tumben sekali malam begini telpon ibuk."

Kaila terdiam sesaat sambil berulang kali menghela nafas,mengatur nafasnya yang mulai tak beraturan.karena sangking gugup disertai rasa takut dan cemas akan respon ibunya.

" Emm.begini bu kaila hanya ingin mengatakan sesuatu sama ibu..."

" Katakan saja nak,ada apa?kamu baik bakk saja kan nduk disana..?"

Kaila kembali gugup kala mendengar pertanyaan yang terlontar dari sang ibu

" Iya bu Kaila baik baik saja kok."

" Syukur alhamdulilah kalau begitu nduk,ibu sangat khawatir sama kamu,sekarang memangnya apa yang ingin kamu katakan sama ibu.?"

" Kaila kaila kaila emmm.." Kaila menggantung ucapannya sambil melirik kearah Roynald yang memberi anggukan kepala sambil tersenyum lembut,sedangkan saat dia beralih menatap Arsen,pria itu malah menatap sebaliknya yaitu menatap Kaila dengan tatapan sangat tajam dan gelap membuat Kaila sedikit bergidik ngeri..

" Ndukk.kamu masih disana kan nduk?kamu baik baik saja kan nduk.."

" Eh i iya bu aku masih disini bu,a aku baik baik saja."

" Katakan saja Kaila jangan ragu..." sahut Roynald dengan lembut seakan mengerti apa yang ada didalam otaknya. Lalu dengan setengah hati,kaila pun membuka suaranya

" Ka kaila akan menikah hari ini bu.."

" Apa menikah?hari ini ? yang benar saja nduk dengan siapa..?" terdengar rentetan pertanyaan dari seberang sana

" De dengan..."

" Biar saya saja yang bicara sama ibu kamu."

Dengan langkah cepat roynald mengambil alih ponsel di genggaman Kaila,lalu mengikis jarak untuk sekedar berbicara lewat telpon dengan Ibunya Kaila.

Setelah kurang lebih sepuluh menit mengobrol dengan seseorang yang tak lain adalah ibunya Kaila,pria paruh baya itu mengembalikan kembali ponsel milik Kaila.

" Semuanya sudah beres,ibumu sudah menyetujui semuanya." Ujar Roynald sambil menyodorkan kembali ponsel kaila

" Ambillah ibumu ingin bicara sekali lagi sama kamu. " Tutur Roynald dengan lembut,sehingga Kaila kembali menerima ponselnya lagi

" Hallo ibu..."

" Iya nduk..ibu merestuimu menikah dengan pilihanmu nduk yang terpenting kamu bahagia dan masa depanmu terjamin."

" Jadi maksud ibu,ibu mengizinkan aku menikah?" Tanya Kaila memastikan

" Iya nak,ibu mengizinkan, toh nanti papa mertuamu bilang kalau secepatnya akan datang ke rumah untuk menjemput ayah dan ibu.mu "

" Ta tapi bu bagaimana dengan ayah bu apa ayah juga mengizinkan aku menikah sekarang juga..?"

" Iya nduk ayah dan ibu menginzinkan."

.

.

.

.

Satu jam kemudian,Kaila sudah tampak cantik dengan balutan gaun pengantin yang memakai pakaian pengantin adat sunda,gadis berwajah imut itu kini sudah disulap layaknya ratu sehari yang semua orang di buat pangkling oleh setiap mata yang memandangnya.

Dan kini sudah berdiri juga ayah dan ibunya yang juga sudah berpenampilan rapi,sedang menggiring sang putri satu satunya menuju ke pelaminan.

Kaila pun dipersilahkan duduk bersebelahan dengan mempelai pengantin pria yang kini mulai menjabat tangan penghulu yang hak walinya di wakilkan oleh penghulu mengingat ayahnya yang sudah sepuh.

" Mari jabat tangan saya mas arsenio.apa anda sudah siap.?" tanya pak penghulu

" Iya saya sudah siap....!" Jawab pria berwajah ketus tapi rupawan itu dengan lugas dan suara beratnya.tanpa menoleh sedikit pun kearah Kaila yang kini mati matian menahan gugup

" Bismillahirrahmanirrohim.."

" Saya nikahkan engkau saudara Arsenio kalandra Artasena bin Roynald artasena dengan saudari Kaila salsabilla binti Arya wiguna dengan mas kawin uang tunai sebesar satu juta di bayar tunai."

" Saya terima nikah dan kawinnya,Kaila salsabilla binti arya wiguna dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

" Bagaimana para saksi sah...?"

" SAAAAAH......"

Bersambung

Happy reading

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mas kawin nya cuma satu juta

2024-09-21

0

Aurora

Aurora

nikah dadakan

2024-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!