Arsenio Kalandra Artasena

Arsenio kalandra Artasena,Seorang Pria Tampan berjuta pesona,selain tampan dia juga sudah mampan di usianya yang ke tiga puluh tahun.dan baru saja diangkat jabatannya,yaitu Presiden Utama / Direktur utama di perusahaan sang papa yaitu Artasena Corp Group

Sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang pertambangan,infrakstruktur serta beberapa bidang bisnis lainnya.maka tak heran jika kekayaannya sangat melimpah dan tidak akan habis sampai tujuh turunan.

( Note..namanya nopel suka suka othornya yang halu ya jadi mohon di maklumin dan di iyain aja ya..wkwkwkwk)

Arsen merupakan Putra tunggal dari seorang pengusaha sekaligus pebisnis handal yang sudah tidak di ragukan lagi kiprahnya di dunia bisnis.bahkan termasuk salah satu konglomerat dan terdaftar tiga besar urutan orang terkaya didunia.maka tidak heran jika banyak sekali kaum hawa yang ingin sekali menjadi istrinya ,Hingga akhirnya pria tersebut menjatuhkan pilihan hatinya pada sang pujaan hati yang sudah dikencaninya selama tiga tahun terakhir ini.

Dia pun melamar sang pujaan hati,dan dengan jarak waktu cukup dekat melangsungkan pernikahannya.

Akan tetapi nasib na'as tiba tiba saja menimpa dirinya,tepat di hari pernikahannya akan segera berlangsung,tiba tiba saja calon mempelai istrinya kabur dan tidak datang sehingga pernikahan pun terancam batal.

Akan tetapi faktanya dewi fortuna masih berpihak padanya,tiba tiba saja ada seorang gadis yang tiba tiba muncul di acara pernikahannya dengan alasan salah orang,hal itu tentu saja membuat sang papa yang tadinya murka membuat rencana baru dengan menikahkan gadis tidak di kenal itu dengan dirinya,hingga terjadilah yang namanya pernikahan dadakan.

Meski sempat melayangkan protes,namun titah sang papa tidak bisa di ganggu gugat,semua yang dilakukan sang papa demi untuk menjaga nama baik keluarga maupun perusahaan,maka dari itu pria yang biasa disapa arsen tak bisa menolak permintaan sang papa,dan akhirnya setuju dengan pernikahan dadakannya ini.

" Kusut Amat bos mukannya,kayak lagi ketiban bom nagasaki." Seru Ricko Albar putra yang merupakan Asisten pribadi sekaligus sahabatnya

" Bukan lagi ketiban nagasaki lagi,tapi udah kayak ketiban meteor.." Ketus Arsen sembari menekuk wajahnya usai baru saja masuk ke dalam ruangan dan Ricko mengekorinya dari belakang.

" Wuihhh Hebat benar nih bos gue,ketiban meteor tapi nggak modyar...wkwkwk..." Goda Ricko sambil tertawa pingkal pingkal

Sontak saja membuat Arsen kedua matanya melotot sempurna mendengar celotehan yang keluar dari asisten pribadi laknatnya itu.

" Sekali Lagi Lo mangap,gue potong gaji Lo 70% bulan depan.!" Sembur Arsen yang langsung saja membuat bibir ricko membungkam seketika

" Nggak asik banget sih Lo bos,main potong potong gaji segala,bisa ngomel ngomel tuh bini gue..." Cetus Ricko sambil mendengus kesal yang langsung mendapat cibiran pedas dari presdirnya itu

" Masalahnya bini Lo yang mana yang benar benar Lo sebut Bini Rocki.."

" Suka amat ni sibos ganti ganti nama orang,nama bagus bagus malah di samain sama hewan piaraannya di rumah.!" Sungut ricko yang tak terima disamakan sama anjing peliharaan Arsen yang ada di kandang rumah

Arsen pun terkekeh membalas ucapan yang tak kalah pedasnya pada sahabatnya itu.

" Eh gue mau cabut dulu,ada urusan bentar di luar...Lo jangan lupa handle semua kerjaan gue sampek kelar ya,entar biar bokep gue nggak ngomel ngomel mulu."

" Ck...presdir kelakuannya kayak gini amat.!"

" Apa Lo nggak terima?" Sembur Arsen yang sudah jadi hal biasa diantara mereka." Mau benaran gaji Lo gue potong 90%."sambungnya lagi

" Ck..sekalian aja nggak usah nerima gaji.." Sahut Ricko

" Oke baguslah malahan,biar gue untung banyak.!" Ujarnya dengan nada sarkastik

" Udah gue cabur dulu,jangan lupa pesan gue tadi." Ujarnya lagi dan kemudian melangkahkan kakinya,namun langkahnya kembali terurung ketika mendengar dirinya dipanggil lagi oleh Ricko

" Tunggu bentar bos." Seru Ricko yang sukses menghentikan langkah Arsen yang kini berada diambang pintu

" Ck apaan lagi..." Sungut Arsen yang merasa kesal

" Tadi malam gimana malam pertamanya sukses nggak bos?kok gue nggak lihat jalan Lo sedikit ngakang..wkwkwk..." Goda Ricko yang langsung saja mendapat timpukan selembar kertas yang di remat seperti bola dari tangan Arsen,namun secepat kilat Ricko menghindar sambil terkekeh geli

" Bangsadt Lo rocki Lo pikir gue perjaka rasa perawan yang jalannya bisa ngakang usai malam pertama.sialan Lo..!" Sembur Arsen dan malam membuat Ricko semakin tertawa terpingkal pingkal

" Hahaha kalem bos kalem.."

" Awas Lo.!"

Arsen pun langsung beranjak keluar dari ruangannya,meninggalkan asisten pribada laknatnya yang seneng sekali menggodanya.

*

*

Disisi lain Gadis cantik nan imut itu terlihat sedang tergopoh gopoh turun dari kamar,menapaki anak tangga dengan langkah cepatnya.

" Pagi pa..." Sapa Kaila saat tiba di ruang makan melihat papa mertuanya itu sedang sarapan pagi sendirian.

" Pagi juga..baru bangun?" balas roynald dengan senyuman hangat

" Hehehe maaf ya pa Kaila bangunnya kesiangan." jawab Kaila sambil menyengir kuda

" Nggak apa apa,papa bisa maklum lah namanya juga pengantin baru,pasti tidurnya nggak bisa nyenyak karena ulah Arsen."

Glekk

Kaila menelan salivannya dengan kasar,mendengar ucapan papa mertuanya barusan,Kaila paham apa yang dimaksud papnya barusan,cuma dia berpura pura seolah tidak mengerti maksud dari kata kata papanya barusan

" Papa barusan ngomongin apaan sih,Kaila nggak ngerti deh." Balas Kaila yang tak ada sungkan sungkannya langsung menyeret kursi yang berhadapan langsung dengan sang papa mertua dan menghempaskan bokongnya disana

" Maksud papa,kamu pasti tadi malam nggak bisa tidur dengan nyenyak,karena pasti si Arsen terus menggempur kamu habis habisan kan?"

" Uhuk uhuk uhuk..." Kaila langsung saja tersedak oleh makanannya yang baru saja masui ke dalam mulutnya

" Kamu nggak apa apa kan kaila,pelan pelan nak..." Roynald terlihat panik melihat wajah menantunya yang sudah memerah karena tersedak makanannya sendiri

" Ayo minum dulu." Titah Roynald sambil menyodorkan segelas air putih dan langsung diterima oleh Kaila.

" Makasih pa." Ujar Kaila yang sudah merasa sedikit lega usai menenggak segelas air putih yang lumayan bisa meredakan rasa perih di tenggorokan usai tersedak tadi

" Oh ya hari ini kamu mau kemana kok pakai pakaian kayak gitu.?" Tanya Roynald yang baru menyadari penampilan menantunya saat ini

" Oh ini pa,ini namanya seragam montir.." balas Kaila dengan gamblang tanpa di tutupi sama sekali

" Jadi kamu kerja sebagai montir.?"

" Hu.um.." Kaila mengangguk dengan mantap."iya pa kaila kerja sebagai montir bengkel di salah satu showroom mobil." Jawabnya tanpa ada yang di tutup tutupi.

" Oh.."

" Kenapa pa,nggak apa apa kan pa kaila kerja sebagai montir..?" Tanya Kaila memastikan

" Oh..ya nggak apa apa,papa sih nggak masalah selagi kamu nyaman itu kan hak kamu menentukan pilihanmu,cuman. Kalau papa boleh kasih masukan,papa bisa kok kasih kamu pekerjaan yang lebih dari pekerjaanmu,itupun kalau kamu mau,tapi kalau kamu nggak mau ya nggak apa apa.papa juga nggak maksa." Tutur Roynald dengan ramah

Kaila tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan." Makasih pa atas tawarannya tapi untuk saat ini Kaila masih nyaman dengan pekerjaan Kaila kok pa."

" Baiklah kalau itu kemauanmu,toh papa juga nggak punya hak untuk ngelarang kamu kan,kalau memang itu membuatmu nyaman papa sih fine fine aja gitu."

" Makasih pa atas pengertiannya." Ucap Kaila sembari mengulas senyum manis dan tulusnya

" Sama sama.."

"Arsen kemana pa?" tanya Kaila

" suami kamu tadi udah berangkat duluan."

" Oh...." Balas kaila

" Kalau begitu kaila pamit berangkat dulu ya kaila,takut telat karena kena macet."

" kalau begitu minta antar supir aja ya." Tawar Sang papa mertua

" Nggak usah pa,Kaila naik motor kaila aja,tadi sore udah dianterin kesini dan sekarang sudah ada didepan." Ujar Kaila memberi penolakan halus

" Oh yaudah kalau gitu kamu hati hati ya dijalan,jangan ngebut ngebut kalau naik motor." Ujar Roynald

" Iya pa.." Kail menyalami tangan sang papa mertua." Kaila pamit ya pa,assalamualaikum"

" Walaikum salam.."

.

.

" Wah wah wah perawan satu ini jam segini baru datang nih,serasa bengkel milik bapak moyangnya sendiri." Ujar seseorang bernama Doni yang merupakan montir senior di bengkel tempat Kaila dan juga bestienya si echa bekerja

" Woiiiii sirik aja sih Lo Dona jangan sok mentang mentang senior lagak Lo udah kayak bos aja..." Sembur Echa yang tiba tiba nongol dan merangkul pundak Kaila yang masih diambang halaman depan bengkel

" Dona dona.Doni begok,sembarangan aja manggil nama orang seenak jidad." Ketus doni tak terima mendengar namanya diubah oleh Echa

" Suka suka gue dong mulut mulut gue,ya nggak kai.." Cetus echa dan mendapat anggukan kepala dari kaila

" Sekali lagi Manggil gue kayak gitu,abis Lo.!" Ancam Doni

" Gue nggak takut weeekkk." Cibir Echa Sambil menjulurkan lidahnya tanda mengejek kearah Doni

" Yuk kai kita masuk aja,abaikan manusia nggak guna kayak ni orang.!" Sambung Echa yang mengajak Kaila masuk ke dalam mengabaikan tatapan kesal oleh Doni

" Dasar cewek sinting Lo,gue sumpahin kalian berdua jadi perawan tua.." Teriak Doni dengan kesal yang tak mendapat respon dari dua gadis yang berjalan duluan didepannya.

" Ehh..salah ngomong nih kayaknya gue,kalau dua duanya jadi perawan tua terus gue gimana dong,gue kan cinta mati sama si kaila,ahh ni mulut nggak bisa diajak ngerem sedikit.." Gumam Doni sambil menepuk nepuk bibirnya menyadari ucapannya barusan.

.

.

" Gue pulang duluan Ya Kai,udah di jemput ayang ebeb.." Seru Echa dengan semangat empat Lima yang sudah mendapat jemputan dari pacar barunya yang dia dapat sebulan lalu.

" Duh senengnya yang lagi di jemput ayang,mentang mentang pacar baru..." Seru Kaila setengah menggoda

" Iya dong,mangkanya buruan gih Lo cari pacar biar ada yang antar jemput,biar nggak jadi jones Melulu." Balas Echa yang hanya di tanggapi kaila setengah mengulum senyum itu

" Dih dibilangin malah ketawa."

" Iya iya udah buruan sana pergi." Usir Kaila sembari mendorong pelan Echa ke arah pintu luar

" Iya iya bawel.ingat cari pacar oke biar Lo nggak lama jadi Jonesnya Okay.." ucap Echa sekali

" Iya iya nggak usah khawatir gue nanti langsung kenalin suami gue ke Lo bukan cuma pacar.."

" Ck...mulai deh ngelawak nih orang,orang jelas jelas di tinggal nikah sama si tristan malah PD mau ngenalin suami segala.!" Cibir Echa yang sebenarnya hanyalan sebuah candaan saja.

" Udah sana pergi hust hust..." Usir Kaila dan echa pun langsung melangkahkan kakinya keluar.

Bersambung

Jangan Lupa kasih dukungannya ya jika suka

Happy reading

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!