A5YA 05. Andra, Kita Sudah Memiliki Putri.

"Andra, siapa dia?" Denada yang tadi sempat ke toilet akhirnya datang, ia heran saat melihat Andra berbicara dengan seorang gadis kecil.

"Nada, lihatlah. Dia sangat mirip denganku," kata Andra tidak memalingkan pandangannya sama sekali dari Andara.

Denada mengerutkan dahinya, ikut memperhatikan Andara yang memang sangat mirip Andra itu. Mereka berdua sangat mirip, jika melihat Andara, pasti seperti melihat Andra versi perempuan.

"Ya, dia sangat mirip denganmu, Andra. Anak siapa ini?" tanya Denada, malah berpikir kenapa bisa ada anak yang sangat mirip dengan Andra seperti Ayah dan anak.

"Entah, jika aku punya anak, pasti akan seperti ini juga," kata Andra asal saja, terlalu kagum dengan kecantikan Andara yang menurutnya sangat imut dan menggemaskan.

Denada mengerutkan dahinya lebih dalam. Mendadak firasat buruk menggelayuti dirinya. Tapi ia segera membuang pikirannya jauh-jauh.

'Andra adalah pria yang sangat baik, dia tidak mungkin meninggalkan benih sembarangan apalagi sampai memiliki anak'

"Mungkin itu hanya kebetulan saja, Andra. Bukannya di dunia ini ada 7 orang yang mirip? Mungkin anak kecil ini salah satunya," kata Denada mencoba membuat persepsi sendiri yang menurutnya masuk akal.

"Eh, itu bel sekolah udah bunyi. Ayo Clayton masuk, habis ini pulang sama Tante sama Om," ujar Denada lagi.

Clayton mengangguk mengiyakan, ia segera berlari masuk ke kelasnya. Tapi Andara justru masih tetap tinggal, gadis kecil itu asyik menatap sosok Andra yang benar-benar membuat ia terpesona.

"Anak manis, kamu tidak mau masuk ke kelas?" tanya Andra menjawil hidung Andara.

"Aku mau masuk, Om. Tapi, aku mau tanya nama Om, nama Om siapa?" kata Andara dengan wajah ingin tahunya.

"Nama Om, Andra."

"Om Andra, aku masuk kelas ya. Ibuku bilang jangan mengatakan selamat tinggal, siapa tahu kita akan ketemu lagi nanti. Om ingat aku terus ya," kata Andara tersenyum manis.

Andra semakin terpesona dengan gadis kecil itu. Ia mengangguk lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut Andara.

"Om pasti mengingatmu, masuklah." Andra mengangguk mengiyakan permintaan gadis kecil itu.

Andara mengangguk cepat-cepat, ia berjalan menjauh dan melambaikan tangannya pada Andra. Dalam otak kecilnya saat ini berpikir ingin bisa bertemu Andra lagi suatu saat nanti.

Andra sendiri tidak tahu kenapa, ia bukan pria yang mudah dekat dengan orang lain, apalagi anak kecil. Tapi saat bertemu dengan Andara, hatinya merasa begitu nyaman.

_____****_____

Rexha datang ke sekolah saat semua siswa baru saja keluar kelas. Ia bernafas lega karena tidak terlambat untuk menjemput putrinya. Siang itu ia masih menggunakan pakaian kerjanya yang kedodoran, dan rambutnya ia ikat asal. Tapi tetap saja Rexha terlihat sangat cantik.

"Mana Dara?" gumam Rexha melihat-lihat dimanakah putrinya berada.

Rexha memperhatikan satu persatu wajah anak yang keluar kelas. Tapi ia tidak menemukan Andara, ia kemudian berjalan masuk dan barulah ia melihat putrinya. Tapi ia heran saat melihat putrinya itu berbicara dengan pria asing.

"Dara!" teriak Rexha memanggil putrinya.

Andara yang sebelumnya masih berbicara dengan Andra, seketika menoleh saat mendengar suara ibunya. Termasuk Andra dan Denada, ia memang sengaja menunggu sampai Andara dijemput agar anak itu aman.

"Ibu!" Andara ikut berteriak seraya melambaikan tangannya.

Rexha ingin beranjak dari tempatnya, tapi saat pria yang berbicara dengan putrinya menoleh, ia sontak langsung membalikkan tubuhnya. Matanya membulat sempurna, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya tadi.

"Dia? Kenapa dia ada disini?"

Satu pertanyaan itu langsung muncul dibenak Rexha. Ia tidak mungkin salah lihat, karena ia sangat hafal betul dengan siluet pria itu meskipun dari jarak yang cukup jauh.

"Ibu?" Andara kembali berteriak karena Ibunya tidak menyahut.

"Itu ibumu?" Andra mengerutkan dahinya, merasa bingung karena wanita yang disebut Ibu oleh Andara justru menghindar.

"Iya, Om. Itu Ibuku sudah datang. Aku pulang dulu ya, Om. Terima kasih sudah menjagaku," kata Andara membungkuk sebagai tanda berpamitan, ia lalu segera berlalu untuk menemui Ibunya.

Andra mengerutkan dahinya, benar-benar tidak mengerti dengan sikap Ibu Andara yang menurutnya sangat aneh itu. Ia memperhatikan wanita itu dari jauh. Merasa familiar, tapi dimana ia pernah melihatnya?

'Kenapa dia harus menghindar?"

"Andra, udah yuk kita pulang," ujar Denada merasa sudah cukup lama berada disana.

"Iya Om, aku juga udah laper," imbuh Clayton sembari memegangi perutnya.

Andra mengangguk mengerti, sebenarnya ia masih ingin melihat bagaimana wajah Ibunya Andara, ia sangat yakin kalau wanita itu jelas menghindarinya. Tidak mungkin wanita itu langsung berbalik jika tidak ada sesuatu yang aneh.

Andra pun segera berlalu bersama Denada dan juga Clayton. Ia menggandeng tangan keponakanya itu Denada yang bergelayut manja dilengannya.

Rexha melihatnya, melihat semua itu dengan jelas dari balik pohon tempatnya bersembunyi. Melihat bagaimana bahagianya Andra dengan keluarga kecilnya.

'Dia memang tidak pernah serius denganku, dia selalu mempermainkan perasaannku.'

Rexha merasa membenci dirinya sendiri. Setelah sekian lama, kenapa ia harus menyesal sekarang? Rasa sesal yang begitu menyesakkan hingga ia tidak kuasa untuk menahan tangisnya.

'Sejak dulu aku memang yang bodoh. Kenapa harus percaya jika dia hanya mencintaiku? Sekarang dia bahkan sudah lupa dan memiliki anak dari wanita lain.'

"Andra, kenapa kamu melakukan ini padaku?" lirih Rexha memegangi dadanya yang sakit, air matanya bahkan tidak mau berhenti.

"Ibu! Ibu!"

Rexha tersentak saat mendengar suara putrinya. Ia buru-buru mengusap air matanya dengan kasar. Ia berusaha tersenyum meski saat susah sekali.

"Ibu, kenapa Ibu disini?" tanya Andara mengatur nafasnya yang ngos-ngosan karena sempat berlari tadi.

"Dara, jangan lari-lari. Ibu ada disini, Sayang. Ibu ada buat Dara, Ibu sayang Dara." Rexha tidak tahu mengapa, begitu melihat wajah putrinya yang sangat mirip dengan sang Ayah, membuat ia langsung memeluk putrinya dengan sangat erat.

"Ibu menangis?" tanya Andara.

Rexha menggeleng pelan, berusaha keras untuk tidak menangis didepan putrinya.

"Enggak, Ibu hanya merindukan, Dara. Pengen banget meluk Dara, boleh?" kata Rexha dengan suaranya yang bergetar menahan tangis.

"Ehem, tentu saja, Ibu." Andara mengangguk saja.

Rexha pun kembali memeluk putrinya dengan erat, tapi tidak menyakiti.

"Ibu, aku rasa ... Aku sudah menemukan Ayah," celetuk Andara secara tiba-tiba.

"Apa?" Rexha membulatkan matanya terkejut, ia berpikir apakah Andra sudah tahu tentang putri mereka?

"Ya, Om baik dan tampan. Ibu bilang, Ayahku sangat tampan bukan? Dia juga seperti itu, Ibu. Aku mau punya Ayah itu, apakah bisa?" kata Andara dengan polosnya.

"Om baik dan tampan siapa?" Rexha bertanya dengan nada sedikit membentak, teringat akan Andara yang tadi sempat berbicara dengan Andra.

"Om tadi Ibu, aku sangat menyukainya. Namanya juga sangat mirip denganku, Om Andra. Aku mau punya Ayah itu Ibu, bagaimana caranya?" Andara semakin bersemangat menjelaskan, seulas senyum itu bahkan tak lepas dari bibir manisnya.

Rexha justru semakin terkejut mendengar nama yang disebut putrinya. Ia tersenyum penuh ironi, air matanya bahkan langsung meleleh betutu saja tanpa bisa dicegah. Memandang sendu kearah putrinya yang tampak sangat berharap itu.

'Dia memang Ayahmu, Dara. Dia memang orangnya.'

Rexha ingin sekali berteriak mengatakan pada dunia tentang kebenarannya. Tapi kenyataan pahit saat Andra sudah memiliki keluarga, membuat ia menahan dirinya.

'Andra ... Apa kamu juga akan menyayangi anakku seperti kamu menyayangi anakmu. Andra ... Kita sudah punya putri sekarang ....'

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

Andara anak pintar dan manis, jatuh hati deh om Andra padamu 👈@👉💖

2023-09-19

1

Dwi ratna

Dwi ratna

sabar dara,itu papamu kok

2023-09-09

1

Nur Yuliastuti

Nur Yuliastuti

terimakasih up nya 🤗😍😍

2023-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 A5YA 01. Aku Mau Punya Ayah.
2 A5YA 02. Goddess Of War.
3 A5YA 03. Sepintas Kisah Masa Lalu.
4 A5YA 04. Menjemput Sekolah.
5 A5YA 05. Andra, Kita Sudah Memiliki Putri.
6 A5YA 06. Membahas Pernikahan.
7 A5YA 07. Apa Dia Anakku?
8 A5YA 08. Tidak Mungkin Hanya Kebetulan.
9 A5YA 09. Bantuan Dari Andra.
10 A5YA 10. Dimana Suamimu?
11 A5YA 11. Aku Lagi Yang Salah?
12 A5YA 12. Hati Yang Terikat.
13 A5YA 13. Andra Menangis? Kenapa?
14 A5YA 14. Ayah Disini.
15 A5YA 15. Bukan Perkara Cinta.
16 A5YA 16. Tinggal Bersama.
17 A5YA 17. Dia Memang Anakku.
18 A5YA 18. Janji Andra.
19 A5YA 19. Buat Aku Yakin, Ndra.
20 A5YA 20. Keluarga Yang Diimpikan.
21 A5YA 21. Rasa Bersalah.
22 A5YA 22. Apalagi Yang Membuat Ragu?
23 A5YA 23. Ayo Menikah.
24 A5YA 24. My One And Only.
25 Wajib Baca Nih!
26 A5YA 25. Kejutan Dari Kejutan.
27 A5YA 26. Apakah Sesakit Itu?
28 A5YA 27. Mencaritahu Kebenaran.
29 A5YA 28. Mengetuk Hati Ibu.
30 A5YA 29. First Love Moment.
31 A5YA 30. Rexha Sayang, Rexha Malang.
32 A5YA 31. Pergi Menjauh.
33 A5YA 32. Restu Ibu.
34 A5YA 33. Let's Get Married.
35 A5YA 34. SAH.
36 A5YA 35. Skidipapappppppp .....
37 A5YA 36. Momen Terakhir.
38 A5YA 37. Kabar.
39 A5YA 38. Aku Menunggumu Pulang.
40 A5YA 39. Keegoisan.
41 A5YA 40. Apa Kita Saling Mengenal?
42 A5YA 41. Perempuan Jahat.
43 A5YA 42. Aku Pergi, Andra.
44 A5YA 43. Terluka Lagi Dan Lagi.
45 A5YA 44. Tidak Puaskah?
46 ASYA 45. Datanglah, Jika Aku Butuh.
47 A5YA 46. Curiga.
48 A5YA 47. Jauhi Dia!
49 A5YA 48. Dara Rindu Ayah.
50 A5YA 49. Maaf, tapi ini caraku.
51 A5YA 50. Jatuh Cinta Lagi.
52 A5YA 51. Pria Bodoh.
53 A5YA 52. Hal Yang Aku Sesali.
54 A5YA 53. Kebahagiaan Yang Telah Kembali.
55 A5YA 54. Waktunya Telah Tiba.
56 A5YA 55. Sampai Kapan Ingin Berpura-pura?
57 A5YA 56. Pembalasan Andra.
58 A5YA 57. Keadaan Yang Memburuk.
59 A5YA 58. Masuk Perangkap.
60 A5YA 59. Andra Yang Licik.
61 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 61 Episodes

1
A5YA 01. Aku Mau Punya Ayah.
2
A5YA 02. Goddess Of War.
3
A5YA 03. Sepintas Kisah Masa Lalu.
4
A5YA 04. Menjemput Sekolah.
5
A5YA 05. Andra, Kita Sudah Memiliki Putri.
6
A5YA 06. Membahas Pernikahan.
7
A5YA 07. Apa Dia Anakku?
8
A5YA 08. Tidak Mungkin Hanya Kebetulan.
9
A5YA 09. Bantuan Dari Andra.
10
A5YA 10. Dimana Suamimu?
11
A5YA 11. Aku Lagi Yang Salah?
12
A5YA 12. Hati Yang Terikat.
13
A5YA 13. Andra Menangis? Kenapa?
14
A5YA 14. Ayah Disini.
15
A5YA 15. Bukan Perkara Cinta.
16
A5YA 16. Tinggal Bersama.
17
A5YA 17. Dia Memang Anakku.
18
A5YA 18. Janji Andra.
19
A5YA 19. Buat Aku Yakin, Ndra.
20
A5YA 20. Keluarga Yang Diimpikan.
21
A5YA 21. Rasa Bersalah.
22
A5YA 22. Apalagi Yang Membuat Ragu?
23
A5YA 23. Ayo Menikah.
24
A5YA 24. My One And Only.
25
Wajib Baca Nih!
26
A5YA 25. Kejutan Dari Kejutan.
27
A5YA 26. Apakah Sesakit Itu?
28
A5YA 27. Mencaritahu Kebenaran.
29
A5YA 28. Mengetuk Hati Ibu.
30
A5YA 29. First Love Moment.
31
A5YA 30. Rexha Sayang, Rexha Malang.
32
A5YA 31. Pergi Menjauh.
33
A5YA 32. Restu Ibu.
34
A5YA 33. Let's Get Married.
35
A5YA 34. SAH.
36
A5YA 35. Skidipapappppppp .....
37
A5YA 36. Momen Terakhir.
38
A5YA 37. Kabar.
39
A5YA 38. Aku Menunggumu Pulang.
40
A5YA 39. Keegoisan.
41
A5YA 40. Apa Kita Saling Mengenal?
42
A5YA 41. Perempuan Jahat.
43
A5YA 42. Aku Pergi, Andra.
44
A5YA 43. Terluka Lagi Dan Lagi.
45
A5YA 44. Tidak Puaskah?
46
ASYA 45. Datanglah, Jika Aku Butuh.
47
A5YA 46. Curiga.
48
A5YA 47. Jauhi Dia!
49
A5YA 48. Dara Rindu Ayah.
50
A5YA 49. Maaf, tapi ini caraku.
51
A5YA 50. Jatuh Cinta Lagi.
52
A5YA 51. Pria Bodoh.
53
A5YA 52. Hal Yang Aku Sesali.
54
A5YA 53. Kebahagiaan Yang Telah Kembali.
55
A5YA 54. Waktunya Telah Tiba.
56
A5YA 55. Sampai Kapan Ingin Berpura-pura?
57
A5YA 56. Pembalasan Andra.
58
A5YA 57. Keadaan Yang Memburuk.
59
A5YA 58. Masuk Perangkap.
60
A5YA 59. Andra Yang Licik.
61
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!