Setelah sampai di restaurant tempat kami mengadakan pertemuan, kami pun langsung menuju tempat yang telah di reservasi sebelumnya
"Selamat datang di vendoria restaurant", ucap sang waiter
"Meja atas nama Rangga Adijaya yang mana ya mbak?", tanya Siska pada sang waiter
"Oh, atas nama Rangga Adijaya di ruang VVIP Bu, mari saya antar kan", ucapannya,
Lalu setelah nya kami pun mengikuti sang waiter
"Ini Bu ruangannya, silahkan masuk. saya permisi dulu", ucapannya.
Setelah nya aku pun membuka pintu dan ternyata sudah ada dua orang di dalam,
"Selamat siang pak, maaf sedikit terlambat", ucapku.
"anda tidak terlambat nona, saya yang datang sebelum waktunya, silahkan duduk", ucapnya sambil tersenyum
"Terimakasih", ucapku sambil membalas senyum ,lalu setelah nya aku dan Siska pun duduk
"dengan nona siapa?", tanya nya pada ku
"Meski kita sudah saling tahu nama tetapi bukankah kita belum berkenalan secara resmi. maaf jika saya sedikit lancang", ucapannya lagi
" tidak masalah pak. Perkenalkan nama saya Arumi Prameswari, dan ini asisten saya namanya Siska", ucapku ku
"Baiklah nona Arumi, agar lebih akrab jangan panggil saya pak, panggil saja Rangga. Sepertinya umur kita tidak jauh beda", ucapannya
"Dan ini asisten saya namanya David", tambah nya lagi
"Salam kenal tuan Rangga dan tuan David", ucapku lagi
"Baiklah kita mulai saja presentasi nya", kata Rangga
Lalu setelah nya kami pun membahas kerja sama yang akan kita jalani kedepannya, setelah 20 menit berlalu presentasi pun selesai dan telah mencapai kesepakatan.
"terimakasih atas kerjasama nya tuan Rangga", ucapku sambil menjabat tangan nya
"Sama sama nona Arumi, senang bisa bekerjasama dengan anda", jawabnya
"sudah waktunya makan siang nona, bagaimana kalau kita makan siang terlebih dahulu?", ucapannya
"Baiklah tuan", jawabku
lalu setelah nya kami pun memesan makanan, setelah selesai makan aku pun pamit pergi terlebih dahulu
"Terimakasih makan siang nya tuan, kalau begitu saya permisi terlebih dahulu", pamit ku
"sama sama nona", jawabnya
Lalu setelah nya aku dan Siska pun kembali ke kafe
Setelah sampai di ruangan ku aku pun mengerjakan pekerjaan yang belum sempat aku kerjakan pagi tadi. sambil mengerjakan pekerjaan pikiran ku berkelana, memikirkan keadaan tunanganku yang masih belum sadar, sedangkan hari pernikahan kami tinggal beberapa hari lagi.
"Semoga mas Taufik lekas sadar, tidak apa jika pernikahan kami di undur sedikit lama, yang terpenting sekarang adalah kesembuhan mas Taufik", ucapku dalam hati
"Rum, rum, Arumiiiii helloooo", ucap Siska memanggil ku sambil sedikit berteriak, entah sejak kapan dia berdiri di hadapan ku
"Eh, ada apa sis?", jawabku sambil sedikit terkejut
"Kamu ngelamunin apa si?, cerita deh rum bukankah kita sahabat", ucapannya
"mas Taufik kritis sis", jawabku dengan sedih
"Apa?????", teriaknya
"kenapa bisa?, emang mas Taufik kenapa rum?", ucapnya dengan terkejut
"Isssss, gak usah teriak teriak deh sis, Emang aku belum cerita ya?", tanyaku
"Ckckck, kalau kamu udah cerita gak mungkin lah aku nanya Arumiiiii", katanya
Lalu aku pun menceritakan apa yang terjadi pada mas Taufik kemarin.
Siska pun memeluk ku sambil berkata
"ya ampun Rumi, yang sabar ya", ucapannya sambil mengelus pundak ku
"iya, terimakasih ya", jawab ku
"Udah waktunya pulang sis, aku pulang dulu ya, abis itu mau langsung ke rumah sakit", ucapku lagi
"Aku ikut. Aku mau jenguk mas Taufik sekalian", katanya, setelah membereskan pekerjaan kita pun langsung pulang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Luke fon Fabre
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
2023-09-01
0