Keesokan harinya, aku dan mama Nisa datang ke rumah sakit.
"Pa, bagaimana keadaan anak kita?, apa sudah ada perkembangan ?", Tanya Mama Nisa
"Belum ma, dokter baru saja memeriksa kondisi anak kita dan keadaan nya masih seperti kemarin", kata papa Candra
"Ya sudah papa mandi dulu gih. ini mama sudah bawakan baju ganti buat papa, abis itu kita sarapan dulu", kata mama Nisa sambil memberikan paper bag pada suaminya.
"Iya, papa mandi dulu ya", ucapannya sambil berlalu ke kamar mandi yang ada di ruang rawat, karena mas Taufik memakai ruang VVIP jadi fasilitas nya pun sudah lengkap
Setelah papa Candra selesai mandi, kami pun menuju restaurant yang dekat dengan rumah sakit untuk sarapan, setelah selesai makan papa Candra pun berpamitan akan berangkat ke kantor.
"ma, Rumi , papa berangkat kekantor dulu ya, soalnya ada meeting dengan klien hari ini", kata papa Candra sambil mencium kening sang istri lalu setelah nya pun berangkat .
"Iya pa, hati hati", ucap ku dan mama Nisa.
Setelah papa Candra berangkat aku pun berpamitan untuk berangkat ke kafe milik ku, kafe ini adalah peninggalan kedua orang tua ku. jadi ketika mereka sudah tiada aku pun harus mengelola nya menggantikan orang tua ku. karena hanya kafe inilah yang menjadi sumber penghasilan keluarga ku .
"Ma, Rumi juga pamit ke kafe dulu ya, soalnya nanti siang Rumi ada pertemuan dengan klien yang mengajak kerja sama dengan kafe milik Arumi", ucapku sambil mencium punggung tangan mama Nisa
"Iya nak, hati hati di jalan", kata mama nisa
Lalu setelah nya aku pun mengendarai mobil menuju ke kafe.
Setelah sampai di kafe aku pun langsung masuk ,
"Pagi bu", sapa Dea, Dea adalah salah satu karyawan ku
"Pagi De", jawabku sambil tersenyum
"apa Siska sudah datang De?", tanya ku pada Dea, Siska adalah asisten ku
"Sudah Bu, Bu Siska sudah ada di ruangan ibu", kata Dea. Lalu setelah nya aku pun masuk ke ruangan ku.
Mendengar pintu yang terbuka, Siska pun langsung menoleh dan menyapaku
"Pagi bu Arumi yang cantik", sapa nya sambil menggodaku
"Pagi juga Bu Siska yang jelek", jawab ku sambil menjulurkan lidah ku padanya
"sialan kamu rum, udah di puji bukan nya muji balik malah ngeledek", ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya,
"Uluh uluh, jangan marah Siska cantik, nanti predikat jomblo nya di perpanjang", sahutku lagi.
"Ledek teroooooossssss", sahutnya lalu setelah nya kami pun tertawa,
Siska ini adalah sahabat ku sedari kecil. dia berasal dari keluarga kaya sebenarnya , namun karena kedua orang tuanya tinggal di luar negeri jadi dia memilih untuk kerja bersama ku, karena dia belum siap sih katanya buat kerja di perusahaan orang tua nya.
"apa saja agenda hari ini sis?", tanyaku
"Hari ini jam 11:30 ada pertemuan dengan direktur dari perusahaan AJ Group di vendoria restaurant Bu", jawabnya
"apa sudah selesai berkasnya?, biar saya pelajari sebentar", ucapku
"Sudah Bu, ini berkasnya", kata Siska sambil memberikan berkas yang ku maksud.
Masih tersisa 1 jam lagi sebelum pertemuan , aku pun memanfaatkan waktu yang ada untuk mempelajari berkas yang akan di gunakan untuk membahas kerja sama, setelah selesai aku pun melihat jam yang ada di pergelangan tangan ku, ternyata 25 menit lagi pertemuan nya, lalu aku pun mengajak Siska untuk berangkat sekarang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments