bab5 perkenalan

"aku mau mandi dulu sis, kamu mandi aja di kamar tamu biar cepat", ucapku

"Baju aku masih ada kan yang disini?", tanya nya.

Siska memang sering menginap disini, karena di rumah nya hanya ada asisten rumah tangga, jadi dia sering merasa kesepian sama seperti aku

"Masih, nanti biar diantarkan bibi", kataku sambil berlalu

selesai mandi dan berganti pakaian, aku dan Siska langsung menuju ke rumah sakit

"Sis, kita mampir dulu ke rumah mama Nisa, mau bawain baju ganti sekalian buat mama", kataku ketika sudah ada di dalam mobil

"Ok" jawabnya

Lalu setelah nya kita pun berangkat, dari rumah mama Nisa kita langsung ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, kami langsung menuju ke ruang rawat mas Taufik. Setelah sampai aku mengajak siska masuk, ku lihat mama Nisa sedang berbicara dengan seseorang, wajahnya tidak terlihat karena posisinya yang membelakangi pintu

"Malam ma", sapa ku lalu setelah nya aku pun mencium punggung tangan nya

"malam Tante", sapa Siska juga

"Malam sayang", jawab nya

"Terimakasih Siska, sudah mau menjenguk anak Tante", kata mama nisa

"Iya Tante sama-sama", ucap nya

"dia siapa ma?", tanya ku sambil melihat pria yang sedari tadi diam, bahkan tidak menoleh sedikit pun

"Ya ampun sayang. Mama sampai lupa, ini Hisyam adik nya Taufik", katanya

"wajar kalau kamu belum tahu nak, karena Hisyam memang menetap di luar negeri melanjutkan S2 nya, pas kalian tunangan juga dia tidak pulang", katanya lagi

"Ohh, iya ma", ucapku

"Hisyam, kenalin nak, ini Arumi tunangan kakak kamu", kata mama nisa pada pria tadi

Sang pria pun menoleh dan ketika pandangan ku bertemu dengan nya, betapa terkejutnya aku setelah tahu siapa orangnya

Deg

"Hisyam", lirih ku dalam hati

Aku sampai terbengong karena saking terkejutnya, bahkan aku tidak sadar jika dia sedang menyodorkan tangannya untuk mengenalkan diri, sampai mama nisa menepuk pundak ku baru aku tersadar

"Rumi, kamu kenapa nak?", tanya mama Nisa

"Eh, tidak apa-apa ma", ucapku salah tingkah karena malu

Lalu setelah nya aku pun menerima uluran tangannya dan kami pun berkenalan

"Hisyam", ucapannya dengan nada dingin dan tatapan datar nya

"Arumi, dan ini teman ku namanya siska", jawabku sambil memberitahu

lalu setelah nya kami pun melepaskan tangan kami dan dia pun berkenalan dengan Siska.

"ini ma Rumi bawakan baju ganti, tadi Rumi mampir dulu ke rumah", ucapku sambil menyodorkan paper bag

"terimakasih sayang", ucapannya sambil menerima nya

"Ya sudah, udah mama mandi dulu ya", katanya lagi

"Iya ma, kita mau keluar dulu takut ganggu kenyamanan mas Taufik jika terlalu ramai", kataku

aku dan Siska pun keluar dan duduk di ruang tunggu, ku lihat jam yang ada di tangan ku.

Sudah waktunya makan malam, pikirku

Aku pun memesan makanan untuk 4 orang, setelah makanan sampai aku pun mengajak mereka untuk makan terlebih dahulu, selesai makan aku melihat papa Candra baru datang

"Baru pulang pa?", sapa ku setelah papa Candra sampai

"Iya nak", jawabnya sambil menghampiri mama Nisa dan mencium kening sang istri

"papa sudah makan?", tanya mama nisa setelah mencium punggung tangan suaminya

"Sudah ma, papa makan bareng klien tadi", jawabnya

kami pun mengobrol, setelah lama kita saling bercerita papa Candra pun berucap

"Kalian pulang saja, biar papa dan Hisyam yang nunggu di sini", ucap papa

"Biar Hisyam saja pa, papa ajak mama pulang aja, kasihan mama sedari pagi disini", kata Hisyam tiba-tiba menyahut setelah dari tadi diam

"Tapi kasihan kamu sendirian di sini nak", jawab papa Candra

"Gak apa apa pa. Kalian pulang sekarang saja, keburu kemalaman", katanya

"Baiklah. kita pulang dulu, kalau ada apa apa langsung kabari papa ya", ucap papa Candra sambil beranjak

Sebelum pulang aku menyempatkan untuk berpamitan dengan mas Taufik

Lalau setelah nya kami pun pulang