...•••••...
"Yaudah, masuk aja yuk Kak Alvin!" Ajak Anna.
Alvin yang nggak punya pilihan lain pun terpaksa masuk ngikut Anna.
"Benaran Anna?" Tanya Erik setelah Ela kembali.
"Iya.. itu lagi masih di luar" Jawab Ela sambil menatap ke arah pintu.
Nico yang juga sudah di ruang makan pun nyimak.
"Malam semua" Sapa Anna baru masuk.
"Lah kok kalian bisa barengan?" Tanya Nico setelah melihat keberadaan Alvin di sebelah Anna.
"Panjang ceritanya" Jawab Alvin malas jelasin buat yang kedua kalinya.
"Ya kan tinggal lo ringkas kalo panjang" Ucap Nico dengan entengnya.
Alvin pun menghembuskan napas melihat sikap keingin tahuan Nico yang tinggi ini.
"Nico udah kali, temannya bukannya di suruh duduk malah banyak nanya" Ucap Ela menghentikan tekanan Nico kepada Alvin.
"Yuk kita makan bersama, papa udah lapar bangat nih" Ajak Erik lalu membalikkan piring di depannya yang awalnya telungkup.
"Yuk!" Setuju Ela.
"Ingat nanti gw tagih penjelasan dari lo" Bisik Nico belum juga selesai.
"Iya deh iya" Balas Alvin mengiyakan.
Keesokkan harinya..
"Pagi tant.." Sapa Mira baru saja datang.
Mira yang sudah balik dari puncak langsung mengunjungi Anna ke rumahnya.
"Pagi juga.." Balas Ela.
Mira menghampiri Ela yang sedang bersih-bersih di dapur.
Ela membersihkan perlengkapan masak buat sarapan tadi.
"Anna nya mana tant?" Tanya Mira sambil melihat sekeliling.
"Anna tadi pamit pergi sepedaan, nggak tau tuh sampai sekarang tuh anak belum juga balik" Jelas Ela.
"Yah, padahal Mira udah kangen bangat sama Anna. Mau ngajakin Anna ngemall juga rencananya" Ucap Mira dengan wajah kekecewaan.
"Kamu mau ngemall?" Tanya Ela dan diberi anggukan oleh Mira.
"Kebetulan banget, tante juga ada rencana ngemall hari ini. Gimana kalo barenga aja?" Tanya Ela sekalian ngajak Mira.
Mira pun kelihatan berpikir.
"Tenang aja, tante nggak ibuk-ibuk banget kok, bisa lah bantu kamu milih barang kalo ada yang dibeli" Ucap Ela seolah membaca pikiran Mira.
"Bukan gitu tant, aku orangnya ribetan" Ucap Mira.
"Sans aja, lagian tulang tante juga masih kuat kok. Kuatlah buat ngemall seharian pun juga nggak bakalan kenapa-napa" Tambah Ela berusaha menghilangkan keraguan Mira.
"Yaudah deh, Mira ngemall bareng tante aja" Setuju Mira.
Mereka pun ngemall bareng.
Seakan ibu dan anak, usia tidaklah penghalang. Mira yang awalnya meragukan Ela kini malah tambah ikut alur yang diajak Ela.
Dimulai dari mencoba pakaian satu persatu, coba-coba kacamata, sampai tidak terasa sudah hampir 10 tentengan di tangan mereka.
"Nggak kerasa ya tant, udah banyak aja nih tentengan" Ucap Mira di sela-sela senangnya.
"Iya nih, tapi nggak papa yang penting asyik" Balas Ela tak kalah senang.
Skip Di Rumah Kediaman Erik
Anna menuruni anak tangga hendak pergi ke dapur.
"Loh kok sendiri aja pa, mommy mana?" Tanya Anna melihat papa nya bengong di meja makan.
"Itu papa juga nggak tahu, nggak anak nggak ibu sama aja. Kemarin kamu, sekarang mommy yang hilang" Ucap Erik mulai frustasi dengan drama keluarganya.
"Aku nggak hilang ya pa, Anna kan udah jelasin kemarin tuh motor Ann-" Belum sempat Anna menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba suara mommynya kedengaran dari luar.
"PAPA" Teriak dari luar.
Erik pun berlari dengan ekspresi cemasnya ke luar, Anna pun penasaran dan ikut berlari ke luar.
"Ada apa ma?" Tanya Erik cemas.
"Papa bantuin mommy dong" Ucap Ela berusaha mengeluarkan belanjaannya dari mobil.
"Papa kira apaan tadi mom, bikin panik aja" Celoteh Erik.
"Duh papa kebanyakan ngomong deh, tolongin mama dulu napa" Ela pun tak kalah rempongnya.
"Mending gw duluan, daripada gangguin dua bucin berantem" Ucap Anna pergi meninggalkan papa dan mommy nya.
"Bisa-bisanya kamu duluan, nggak bantuin mommy" Ucap Ela melihat Anna sibuk nyemilin snack di depannya.
"Aku nggak mau jadi nyamuk, makanya duluan. Lagian mommy udah tua juga kenapa masih shopping sebanyak ini" Celoteh Anna setelah melihat jumlah belanjaan mommy nya.
"Ini nih, si Mira ngajakin mommy ngemall nggak inget waktu" Jawab Ela mengkambing hitamkan Mira.
"Mira? Mira sahabat Anna?" Tanya Anna bingung.
"Iya.. Mira yang mana lagi" Balas Ela sambil menuangkan segelas air ke dalam gelas.
"Kok Mira ngemall ngajak mommy nggak ngajak Anna" Ucap Anna lagi-lagi bingung.
"Habisnya kamu sepedaan lama bangat, ya mommy aja yang gantian pergi ngemall" Jawab Ela seadanya.
Erik hanya sebagai pendengar dan penonton setia istri dan juga anaknya yang tengah berdebat.
Keesokkan harinya..
"Kemarin waktu ngemall bareng nyokap lo, katanya nggak ada tuh kalian acara keluarga" Ucap Mira kepada Anna.
Mira dan Anna berjalan-jalan di taman kota.
"Ya emang nggak ada" Balas Anna singkat.
"Lah, kenapa kemarin lo bilang ada acara keluarga?" Tanya Mira.
"Gw malas aja healing, makanya bilang ada acara keluarga" Tambah Anna.
"Lo parah sih, tau gini mending nggak sedih gw kemarin di puncak" Mira tak habis pikir dengan kelakuan Anna.
"Yang benar? Cie yang mikirin gw, kangen ya!" Ledek Anna yang lagi-lagi membuat Mira kesal.
"Nggak usah ngomong, kesal gw ama lo" Mira pun merajuk dan berjalan pergi meninggalkan Anna.
Anna pun tertawa melihat tampang menggemaskan sahabatnya ketika merajuk.
"Cie merajuk nih ceritanya, nanti cantiknya berkurang lo" Ucap Anna mengejar Mira.
"Apaan sih, nggak mempan" Balas Mira bersiteguh.
"Yakin?" Tanya Anna menggoda Mira.
"Yakin, emang lo kira gw bakalan terbujuk setelah lo kecewain?" Ucap Mira.
"Yaudah, lanjutin aja merajuk nya. Padahal rencananya tadi gw mau ngajakin lo makan ice cream yang viral itu sih" Ucap Anna lalu menghentikan langkah kakinya.
Benteng Mira pun sedikit goyah setelah mendengar kata ice cream
Nggak.. gw harus nunjukin ke Anna kalo gw bisa ngambek sama tuh anak.. Batin Mira.
Kok tumben ya tuh anak nggak balik badan? Anna pun membatin.
"Yaudah deh gw balik nih ya, babay" Ancam Anna lalu berjalan ke arah berlawanan dengan Mira.
Mira pun berbalik badan, dan benar saja. Anna beneran berpegang teguh sama kata-katanya. Anna beneran berjalan ke arah jalan yang biasanya mereka lewati buat pulang.
"Yaudah deh iya, untuk kesekian kalinya lo menang" Ucap Mira mengejar Anna.
Anna pun menghentikan langkahnya.
"Lah kok berhenti? Lo marah ya?" Tanya Mira dengan lugunya.
Anna pun tersenyum.. "Gw nggak marah kok, lo nggak salah ngapain gw marah? Seharusnya gw yang harus minta maaf, maaf ya udah biarin lo pergi sendiri" Ucap Anna membuat hati Mira meleyot.
"Ih so sweet deh" Balas Mira yang membuat Anna merasa jijik mendengarnya.
"Nggak jadi deh gw minta maaf" Ucap Anna lalu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
"Lo ngambek?" Tanya Mira kembali dengan keluguannya.
"Mau ice cream nggak nih?" Tanya Anna balik.
"Iya.. mau bangett" Mira pun menyamakan langkahnya dengan Anna.
"Giliran ice cream aja lo cepat" Ucap Anna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments