~ Anna Kemana? ~

...•••••...

Hari ini adalah hari dimana teman sekelas Anna pergi healing.

Sedih dikit nggak ngaruh, Batin Anna

Anna memutuskan untuk pergi ke cafe yang biasa di datanginya.

Anna ke cafe sendiri di temani laptop yang selalu stay menyala di depannya.

"Mbak ini pesanannya" Ucap seorang waiter di cafe.

"Oh iya tarok disini aja mbak" Jawab Anna.

Mbak waiter pun meletakkan segelas caffee latte di dekat laptop Anna.

Anna terlihat begitu fokus dengan layar laptopnya.

Meskipun sendiri, tapi tidak membuat Anna merasa lonely.

Itu bukannya Anna adek Nico ya? Batin Alvin setelah melihat Anna.

Alvin pun berjalan menghampiri Anna.

"Hai Ann" Sapa Alvin.

Anna pun menoleh ke arah sumber suara.

"Hai Kak Alvin" Balas Anna dengan ramahnya.

"Sendirian aja" Ucap Alvin basa-basi.

"Iya kak, lagi pengen sendiri" Jawab Anna sesekali mematap layar laptopnya.

"Sibuk banget kayaknya Ann, kalau gitu aku duluan ya" Pamit Alvin yang benar-benar mau balik.

"Iya kak, hati-hati" Balas Anna singkat.

Dari kejauhan Alvin sekali lagi melirik ke arah Anna, tak berubah dari yang dilihatnya pertama. Anna masih kelihatan sibuk dan fokus.

Anna anaknya memang seambis itu? Alvin membatin.

Di Puncak

Teman sekelas Anna memutuskan healing ke puncak.

Mereka berangkat menggunakan mobil Deni.

"Akhirnya sampai juga" Ucap Diva setelah memasuki villa yang mereka sewa.

"Murung amat tuh tampang, kurang dikasih jajan ya lo ama nyokap?" Tiba-tiba Deni menghampiri Mira.

Dari awal perjalanan tadi Mira sudah memasang tampang asam nya.

"Lo kenapa Mir?" Tanya Deni lagi, namun nggak dijawab Mira sama sekali.

"Pasti lo lagi mikirin Anna kan?" Tebak Deni.

Kali ini Mira kelihatan mulai merespon dengan menatap Deni.

"Ternyata nggak enak ya pergi healing tanpa sahabat, gw biasanya kalo healing-healing kayak gini tuh bareng Anna" Jelas Mira dengan tampang kekecewaan.

"Gw paham perasaan lo, tapi mau gimana lagi Anna kan juga sudah bilang dia ada urusan keluarga" Deni berusaha menghibur Mira.

"Iya juga sih, tapi kayaknya gw juga harus membiasakan diri tanpa Anna. Gw nggak tau juga kedepannya Anna bakalan tetap sama gw" Secara tidak langsung Mira mencurahkan isi hatinya kepada Deni.

"Gw yakin lo pasti bisa" Ucap Deni meyakinkan Mira.

Mira pun mulai tersenyum setelah bicara dengan Deni, begitupun Deni yang juga senang setelah melihat senyuman Mira kembali.

Keesokkan harinya..

"Nggak ngampus lo bang?" Tanya Anna kepada Nico.

Anna melihat Nico yang sedang sibuk dengan sarapannya.

"Jadwal gw nanti siang" Jawab Nico sambil menyuap nasi gorengnya.

Anna yang baru datang pun mengambil tempat duduk dan mulai sarapan.

"Oh iya, kemarin sore Alvin lihat lo di cafe sendirian katanya. Emangnya Mira kemana?" Tanya Nico penasaran.

"Mira lagi di puncak" Jelas Anna sambil menyuap nasi goreng yang sudah disiapkan tadi.

"Tumben tuh anak ke puncak nggak bareng kamu, emang bisa ya?" Tanya Nico meragukan Mira.

"Ya bisa lah, emang lo kira dia masih anak-anak?" Jawab Anna apa adanya.

"Kalau itu gw tahu, masalahnya nih anak kan nggak bisa jauh dari lo" Ucap Nico berusaha menjelaskan maksudnya.

"Dih khawatir ya, gw bilangin Mira deh kalo abang gw yang gengsian ini khawatirin dia" Ucap Anna.

"Apaan sih, nggak mungkin gw suka anak SMA" Kesal Nico.

Anna pun dibuat tambah senang dengan jawaban Nico barusan.

"Yang bilang lo suka Mira siapa, berarti benar ini lo suka ya?" Tuduh Anna tepat sasaran.

"Ngeselin lo" Ucap Nico lalu pergi meninggalkan Anna.

"Woi makanan lo belum habis, gw bilangin mommy lo mumbazir makanan nih ya" Teriak Anna, namun diabaikan Nico.

Kena juga kan lo.. Batin Anna.

"Tuh kan gagal lagi gw nanyain tuh anak bakal lanjut kemana" Ucap Nico tersadar dan hendak berbalik.

"Nggak jadi deh, nanti Anna malah comblangin gw bareng Mira lagi" Nico pun kembali berbalik badan dan mengurungkan niatnya.

"Mom, aku pamit ke luar bentar ya" Pamit Anna menghampiri mommy nya di ruang kerja.

"Mau kemana, rapi benar mommy lihat" Balas sang mommy setelah memperhatikan penampilan Anna dari atas sampai bawah.

"Aku cuman mau ke luar bentar mom, paling sore dah balik" Ucap Anna tanpa menjawab dengan jelas pertanyaan mommy nya.

"Yaudah, hati-hati" Pesan sang mommy.

Kira-kira Anna kemana ya rapi-rapi, ujiannya juga sudah selesai. Batin Ela.

Ela pun kembali melanjutkan pekerjaan remote nya.

Selain sebagai ibu rumah tangga yang baik, Ela juga melakukan pekerjaan remote. Biar produktif katanya.

Di tempat yang berbeda, akhirnya Anna pun sampai di tempat tujuannya.

Bismillah.. Batin Anna lalu langsung melangkah masuk.

Di Kediaman Keluarga Erik

"Sore sayang" Sapa Erik menghampiri Ela yang tengah sibuk berkutik di dapur.

"Sore juga" Balas Ela lalu menyalimi tangan Erik.

"Mau dibantu?" Tanya Erik memberi tawaran.

"Nggak usah, lagian juga udah ada Bibi yang bantuin" Tolak Ela dan diangguki Si Bibi.

"Kamu sebaiknya siap-siap, habis itu kita makan malam bareng" Suruh Ela di respon senyum oleh Erik.

"Anak-anak di rumah?" Tanya Erik.

"Nggak, paling bentar lagi juga balik" Jawab Ela memberi penjelasan.

Skip malamnya.

Ela dan Erik sudah duduk di meja makan dengan tujuan bersiap untuk makan malam.

"Malam semua" Ucap Nico yang baru saja datang dari luar rumah.

"Malam" Jawab Ela dan Erik kompak.

"Sendiri aja kamu, Anna mana?" Tanya Erik.

"Anna.. emang itu anak kemana?" Nico pun bertanya karena benar nggak tau Anna kemana.

"Tadi Anna izin ke mommy mau ke luar, katanya sore udah balik. Tapi ini udah malam, mommy kira dia bakal bareng kamu" Jawab Ela.

"Enggak ada mom, Nico aja nggak tau Anna kemana" Jelas Nico.

"Yaudah kita tunggu aja, lagian Anna juga sudah besar. Palingan bentar lagi Anna balik" Erik pun menenangkan istri dan anak sulungnya.

"Yaudah aku mandi dulu mom" Pamit Nico lalu berlari ke kamarnya.

Tak lama suara motor pun terdengar.

"Itu kayaknya Anna deh pa" Tebak Ela langsung berlari ke pintu.

Ela membuka pintu dan benar saja itu adalah Anna. Bedanya Anna nggak sendirian, melainkan bareng cowok.

"Malam mom" Sapa Anna setelah turun motor.

"Kok kamu baru balik sih sayang, katanya balik sore" Cemas Ela.

"Malam tante" Sapa seorang cowok turun dari motor dan menyalami Ela.

"Eh Alvin, kok kalian bisa bareng?" Tanya Ela mulai penasaran.

"Iya tant tadi Alvin lihat Anna di tengah jalan motornya mogok" Jelas Alvin.

"Kok bisa sih Ann?" Tanya Ela khawatir.

"Iya mom, tadi tiba-tiba aja motor Anna mogoo. Untung ada Kak Alvin lewat, jadinya barengan aja baliknya" Jawab Anna.

"Yaudah kalian masuk dulu" Suruh Ela.

"Nggak usah tant, Alvin mau langsung pulang aja" Tolak Alvin dengan sopan.

"Tante nggak terima penolakan" Balas Ela, lalu masuk ke dalam rumah duluan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!