Seulas cahaya matahari pagi menembus cela cela tirai jendela. Chika mengerjapkan kedua matanya, dan seketika menyadari sesuatu menindih perutnya.
"Aaaaaa!!!!" Chika berteriak lantaran seorang laki-laki sedang tidur sambil memeluk nya.
Laki-laki itu terbangun karena pekikan Chika, membuat Chika semakin terkejut melihat laki-laki itu yang tidak lain adalah Gilang.
"Lo!!" pekik keduanya bersama an.
Brakkk!!!
Belum sempat Chika dan Gilang mencerna apa yang terjadi hingga mereka bisa tidur bersama. Seseorang mendobrak masuk ke dalam kamar itu.
"Astaga Gilang!!!" teriak Mama Vira yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar itu.
Gilang yang masih berbaring dengan memeluk Chika pun seketika duduk dengan tegap. Begitu pula dengan Chika yang langsung duduk melihat Mama Vira.
"Dasar berandal!! Bisa bisanya kamu tidurin anak gadis orang!! Harusnya sabar dulu sampai Kalian menikah!!" omel Mama Vira yang terus memukuli bahu anaknya itu.
"Ma!! Ini gak seperti yang Mama pikirkan! Gak ada yang terjadi sama Kita!" teriak Gilang membela diri.
"Benar tante, gak ada yang terjadi tadi malam" ucap Chika yang tidak mau di salah pahami.
"Kamu tenang aja ya Nak Chika, Gilang pasti tanggung jawab sama Kamu!" ucap Mama Vira tak mendengar penjelasan Gilang dan Chika.
"Halo Sin!! Ini maaf banget! Anaku memang keterlaluan, masa Dia semalem nidurin Chika. Tapi kamu tenang aja, Gilang pasti tanggung jawab kok. Hari ini juga Kami persiapkan pernikahan untuk mereka" ucap Mama Vira dengan orang di balik telepon.
Chika dan Gilang yang mendengar itu sontak terkejut dan saling menatap satu sama lain. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam. Gilang hanya mengingat dirinya sedang mengantar Chika yang semalam tiba-tiba merasa sakit, dan setelah memastikan Chika tertidur. Apa yang terjadi setelah itu, Gilang tak ingat lagi.
"Chika kamu di sini saja tenangin diri kamu dulu ya, nanti ada pelayan yang antar baju kamu. Dan Kamu Gilang! Ikut Mama!" ucap Mama Vira yang langsung menarik puteranya untuk keluar.
...****************...
Duduk di depan penghulu, Gilang dan Chika yang sudah lengkap dengan baju pengantin sedang mendengarkan ceramah pernikahan oleh penghulu.
Chika masih tak menyangka dirinya akan berada dalam keadaan seperti ini, melihat Ayahnya mulai berjabat dengan tangan Calon Suaminya yang tidak lain Pacar dari sahabat nya sendiri.
"Saya terima, nikahnya Chika Wardana binti Raisman Dirgantara di bayar tunai" ucap Gilang yang lancar dalam sekali pengucapan.
Gilang pun terkejut dirinya bisa mengucapkan akad selancar itu. Sahutan sah dari para saksi serta Doa yang di lafalkan oleh penghulu semakin membuat Chika merasa sesak.
"Maafin Gua By" batin Chika yang sangat merasa bersalah kepada sahabat nya itu.
Acara akad hanya di hadiri oleh kedua keluarga dan para saksi. Tidak ada acara setelah akad mereka, Chika dan Gilang pun menginap selama satu malam. Di hotel yang sama dengan hotel yang membuat mereka harus menikah.
Chika termenung di pinggir ranjang, sedangkan Gilang yang sedari tadi berada di balkon. Entah sudah berapa batang rokok yang Gilang hisap di luar sana. Hanya ada keheningan di antara pengantin baru ini.
Chika melihat foto-fotonya bersama Deby sahabatnya, senyuman Deby membuat hati Chika seperti di iris. Bagaimana jika nanti Deby mengetahui masalah pernikahannya, apakah Deby akan marah? Tentu Deby akan marah. Chika sudah tahu itu, namun apakah Deby bisa memaafkan Chika. Memikirkan Deby yang akan membencinya membuat Chika sangat merasa tertekan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments