Acara makan malam

"Mana sih Ma? Katanya jam 8" keluh Chika yang tak sabaran.

"Bentar lagi sampai, katanya tadi masih nunggu anaknya pulang dulu" jelas Mamanya membuat Chika terpaksa harus menunggu orang itu.

"Aduhh, maaf banget ya Sin. Gara-gara ini anak nih, main gak tau pulang. jadinya telat dateng kesini nya" ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja datang.

Chika pun tau sudah pasti itu lah sahabat yang Mamanya maksud tadi.

"Haduh, gak masalah Vir. Namanya juga anak muda, suka main itu wajar. Dari pada Kayak anaku ini, kerjaan nya di rumah mulu gak pernah mau main keluar" ucap Mama Sindi membuat Chika tersedak air minum nya.

"Ma!" keluh Chika pada mamanya.

"Kenapa? Emang bener kan?" ucap Mama Sindi membuat Chika diam.

"Wah, jadi ini Chika putri Kamu. Cantik sekali" ucap Mama Vira sembari mengusap dagu Chika.

Chika hanya bisa tersenyum mendengar pujian dari sahabat Mamanya itu.

"Kok kamu sendiri? Suami Kamu mana?" tanya Mama Vira pada Mama Sindi.

"Ya begitu lah, kamu sendirian juga kan? Laki-laki mah emang gitu, selalu sibuk sama kerjaannya. Hari ini udah janji bakal nemenin, eh katanya ada meeting mendadak" ucap Mama Sindi

"Sama aja dong Sin, Aish! Mana lah anak nakal itu? Katanya ke kamar mandi sebentar kok jadi lama" ucap Mama Vira menunggu anaknya datang.

Chika yang sudah muak dengan basa basi kedua Mama Mama itu, ia pun memilih untuk bermain dengan ponsel nya.

"Nah itu dia" ucap Mama Vira melihat anaknya yang sudah datang.

"Maaf tante, tadi dari WC agak tersesat jadi lama" ucap anak laki-laki itu yang kini sudah duduk di kursinya.

"Ehh iya, gak apa apa kok. Yuk kita pesen sekarang" ucap Mama Sindi yang terus berbincang dengan sahabat nya itu.

Seketika Chika terdiam mendengar suara anak laki-laki itu, kenapa begitu familiar di telinga nya. Akhirnya ia mengalihkan pandangannya dari ponsel dan melihat seseorang yang Ia kenal sedang duduk berseberangan dengan tempat nya.

"Loh! Gilang?" ucap Chika spontan setelah melihat anak laki-laki itu.

"Kalian udah kenal?" tanya Mama sindi pada Chika.

"Iya Ma, Dia..." belum sempat Chika selesai berbicara lebih dulu di potong oleh Mama Vira.

"Bagus kalau gitu, jadi rencana perjodohan kita dulu bisa kita lakukan sekarang!" ucap Mama Vira dengan penuh semangat.

"Benar sekali! Kebetulan mereka sudah saling kenal, ini akan jauh lebih mudah bukan?" ucap Mama Sindi menyetujuinya niat Mama Vira.

Sedangkan Chika dan Gilang saling menatap, dan tanpa sengaja mereka berdua serempak berkata

"Gak Mau!!"

Seketika tawa Mama Sindi dan Mama Vira terhenti akan penolakan anak-anak mereka.

"Aku udah punya Pacar Ma" ucap Gilang kepada Mamanya.

"Pacar Mana? Kalau emang punya kenapa gak Kamu ajak kerumah?" tanya Mama Vira membuat Chika semakin terkejut.

Chika selama hampir satu tahun ini sudah menjadi saksi Cinta Sahabat nya itu. Bagaimana mungkin sekalipun laki-laki ini tidak pernah membawa Deby menemui keluarga nya.

"Mama gak mau tau, Pokoknya harus segera kita lakukan acara pertunangan untuk mereka" ucap Mama Vira pada sahabat nya itu.

"Benar sekali! Aku setuju!!" ucap Mama Sindi yang juga merasa senang.

Chika terkejut melihat tatapan tajam dari Gilang seakan menyuruh nya untuk membujuk mamanya.

"Ma..."

"Apa?! Kamu tetap harus tunangan sama Gilang, perjodohan kalian itu sudah di buat bahkan sebelum kami menikah. Jadi lakukan aja, lagian kamu di rumah terus. Mana mungkin bisa cari pacar" ucap Mama Sindi seketika membuat Chika bungkam tak bisa mengelak.

"Apa sih ma. Aku cuma mau bilang mau ke toilet Kok" ucap Chika yang langsung berjalan keluar dari ruangan itu.

Begitu pula dengan Gilang yang berjalan mengikuti di belakang Chika. sedangkan kedua orang tua mereka sedang asik bercerita sambil mengenang masa sekolah mereka.

...****************...

"Gimana sih Lo!! Kenapa gak coba bujuk nyokap Lo!" sentak Gilang yang tiba-tiba menarik lengan Chika.

"Lo sendiri juga lihat kan gimana mereka berdua menentukan perjodohan kita dengan begitu mudah!! Lagian Lo juga, kenapa gak pernah bawa Deby ketemu sama Nyokap Lo! Kalau Nyokap Lo suka Deby, pasti gak akan ada perjodohan ini!" ketus Chika yang tak kalah kesalnya dengan Gilang.

Gilang cukup terkejut melihat Chika yang meledak ledak seperti ini, biasanya yang dirinya lihat hanyalah Chika yang selalu diam dan tertawa ketika sedang bersama Deby, kekasihnya itu.

"Terus gimana? Lo tau sendiri yang Gua suka itu Deby, sahabat Lo!" ucap Gilang yang tak habis pikir dengan pemikiran orang tuanya.

"Ajak Deby ketemu sama Nyokap Lo besok! Gua yakin Deby bisa buat Nyokap Lo suka sama Dia. Sebelum kita resmi bertunangan, lebih cepat lebih baik" ucap Chika memberikan ide.

Chika kembali masuk ke dalam ruang makan, sedangkan Gilang masih berada di luar memikirkan ide yang di berikan oleh Chika. Bagaimana caranya membujuk Deby untuk bertemu Mamanya, selama ini gak cuma sekali dirinya membujuk Deby. Namun yang Deby katakan, dirinya masih belum siap untuk bertemu dengan kedua orang tua Gilang. Karena itu pula, sampai sekarang Mamanya tidak tau kalau Gilang mempunyai pacar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!