"Hai, mam. Aku sudah pulang. Kok tumben mama uda di rumah jam segini?" tanya Joey heran.
Mama Olin sedang sibuk dengan ponselnya tanpa memperhatikan putrinya sudah pulang.
"Mam, mam", panggil Joey.
Sang ibu terkejut.
"Sayang, kamu udah pulang? "tanya mama Olin.
"Udah dari tadi kali mam, aku udah panggilin mama, tapi mama sibuk banget dengan ponsel jadi nggak dengar aku datang." jelas Joey sambil memanyunkan bibirnya.
"Maaf, sayang. Tadi mama sms teman mama di toko. Mama menitipkan toko kepadanya. Karena hari ini mama mau menghabiskan waktu untuk putri mama yang satu ini." kata mama dengan menarik ujung hidung Joey.
"Mam, sakiiiit. "pekik Joey.
Seketika hidung Joey memerah. Begitulah kalau kulit putih disenggol sedikit saja langsung terlihat warna yang berbeda. Hahaha. Kayak pewarna makanan saja.
"Memangnya kita mau kemana hari ini mam? " tanya Joey penasaran.
"Kita mau jalan-jalan ke mall. Udah lama kan kita nggak jalan bareng.
"Mmmmmm, udah berapa bulan ya, mama lupa. ...".
"Dua bulan." kata Joey memotong pembicaraan mamanya.
"Oiya, dua bulan. Ayok sayang, kamu mandi ganti baju yang cantik trus kita berangkat" ujar mama
"Mama, please jangan perlakukan aku kayak anak kecil. Aku uda tamat kuliah ,mam. Aku bukan anak mama yang masih SD. Masa nyuruhnya kayak gitu"
coloteh Joey berlalu masuk ke rumah.
Tiga puluh menit berlalu, Joey sudah siap. Kali ini penampilannya berbeda. Ada polesan make up tipis di wajahnya. Anggun.
Perpaduan blouse lengan pendek berbunga dan rok pendek sedikit di atas lutut dan sepatu heels 5 centi cukuplah membuat dia terlihat lebih muda dan fresh.
"Ayok, mam. Aku sudah siap berangkat. " kata Joey.
Mereka pun naik mobil mama yang dikendarai supir pribadi mereka. Pak Jupri namanya. Supir yang selalu setia semenjak mama Olin sukses merintis bisnis perhiasan pertamanya.
Lima tahun sudah berlalu tidak terasa. Akhirnya mereka bisa menikmati jerih payah yang selama ini diperjuangkan oleh mamanya Joey. Apalagi sepeninggal Papa Bayu, mereka sangat terpuruk.
Semua keluarga menjauh. Tak ada yang peduli. Padahal mereka satu keluarga besar. Keluarga Santoso. Keluarga yang kaya raya. Memiliki perusahaan besar dan terkenal di bidang periklanan.
Tetapi Joey dan mamanya tidak mendapatkan sedikitpun kekayaan tersebut karena kerakusan dan ketamakan dari adik-adik almarhum papa Bayu.
Mereka bahkan mengusir Joey dan mamanya seminggu setelah papa Bayu meninggal. Mereka meninggalkan rumah istana itu tanpa membawa apa-apa.
Sungguh tragis kisah hidup Joey dan mamanya kala itu. Belum lagi setelah itu mamanya sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Sementara Joey masih kecil. Joey pun dijaga oleh oma dan opanya.
Biaya rumah sakit mama Olin juga dari oma dan opanya. Mereka adalah orang tua yang sudah membesarkan mama Olin. Mereka orang tua kandung mama Olin.
Sementara mama Olin berjuang untuk kesembuhannya dan selalu memohon kepada sang penguasa hidup agar mama Olin segera sembuh untuk membesarkan putri semata wayangnya.
"Mam, mau beli apa?" tanya Joey berlari merangkul tangan mama.
"Mama mau beli tas dan sepatu nih. Punya mama udah nggak zaman. Udah jadul. Mau ganti sama yang trend masa kini." kata mama Olin.
Mereka memasuki mall untuk melihat-lihat apa yang mereka butuhkan. Sesekali mereka tertawa. Mereka seperti kakak beradik dan sangat kompak.
Joey juga ingin mengganti tasnya. Tasnya terlalu kecil untuk dipakai bekerja.
Mereka keliling mall dan nggak terasa sudah 3 jam mereka berkeliling. Sementara belum terbeli semua barang yang diinginkan.
Mama Olin pun kecapekan dan meminta Joey untuk istirahat sambil minum atau makan di cafe yang ada di mall tersebut.
Karena lelah, mereka memutuskan untuk pulang dan akan dilanjutkan kembali di kemudian hari saat mereka punya waktu yang pas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
ANRI
kompak banget anak sama emak. serasa kakak n adek. ayo belanja yg banyak. habiskan uangnya.
2021-04-26
0
RA💜<big><_
semngat selalu kak
salam dari mawar berduri
2020-12-19
0
Candra Dewi DP
Mama Olin adl mama yg hebat, walaupun mengalami kemalangan,,tapi ttp kuat demi Joey.
2020-10-21
0