"Joey, ayo pulang! Bell sekolah sudah berbunyi dari tadi. Kamu mau di sini? Mau ajarin kursi dan meja? hahaha," ledek teman Joey saat Joey sedang sibuk memasukkan buku ke dalam tas gendong imutnya.
Joey hanya tersenyum membalas temannya itu. Ya, mereka biasa bercanda seperti ini. Namanya juga teman.
Mereka pun menaiki bus sekolah. Anak-anak begitu senang ingin cepat-cepat sampai di rumah. Terlihat dari wajah-wajah yang lelah dan ingin cepat-cepat beristirahat. Pak supir juga sudah siap sedia dengan setirnya.
Saat bus sekolah siap melaju, tiba-tiba sebuah sepeda motor sudah bertengger menghalangi jalannya bus. Penumpang motor itu turun. Ia menghampiri pak supir.
"Siang, pak. Apakah di dalam bus ini ada yang bernama Josephine?" tanya lelaki itu.
"Maaf, Josephine yang anda maksud siapa?" tanya pak sopir bingung.
"Josephine, pak. Dia guru di sini. Nama panggilannya Joey. Aku Marcus, aku temannya. Panggil saja aku Mark. Dan aku mencarinya ke sini," jelas Mark panjang lebar.
"Ooo, bu Joey. Ada pak. Biasanya dia duduk di belakang. Eh, jangan lama-lama ya pak nanti anak-anak pada mengeluh," pinta pak sopir.
Joey adalah seorang guru. Iya, guru Anak Berkebutuhan Khusus. Dimana anak-anak yang dia ajar adalah mereka dengan segala keterbatasan yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa atau SLB.
Joey mengemban tugas di SLB yang mana anak-anak di sana memiliki berbagai jenis karakter dan kemampuan yang berbeda, ada anak autis, ada anak gangguan intelektual, ada anak gangguan pendengaran dan bicara, ada juga yang memiliki lebih dari satu keterbatasan.
Semua kategori ini disebut disable, yang artinya ketidakmampuan atau kekurangmampuan dalam berbagai hal. Sebenarnya mereka sangat banyak kategori.
Tapi di sekolah tempat Joey mengajar hanya fokus ke beberapa saja. Salah satu ciri mereka adalah tidak mau menunggu terlalu lama. Mereka akan mengamuk jika kita menyita waktu mereka tanpa alasan dan tanpa pemberitahuan.
Tidak seperti anak normal lainnya yang bisa paham sendiri dengan situasi. Sementara mereka tidak. Berbagai penjelasan sederhana yang harus dilakukan agar mereka mengerti dan mau menerimanya.
Mark pun bergegas ke belakang. Sementara Joey tidak menyadari apa yang terjadi dari tadi. Joey sedang sibuk bermain dengan seorang anak yang lucu, ganteng dan putih.
"Permisi, bu. Apa ada Joey?" tanya Mark pada ibu yang didekat pintu.
"Itu orangnya," jawab wanita tersebut. Dia adalah seorang guru juga.
Mark pun menghampiri Joey dan meminta Joey untuk ikut sambil menarik tangannya dengan lembut. Joey pun menurut tanpa penolakan tetapi dengan sangat kebingungan.
"Siapa pria ini? Aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Apakah dia ingin melamar jadi guru juga di sini? Ahh, nggak mungkin. Ini kan sudah jam pulang sekolah dan kantor. Kurang info sepertinya dia kalau datang melamar jam segini," batin Joey.
Joey memperhatikan dari ujung kaki sampai ujung rambut. Iya, Mark jauh lebih tinggi. Sementara Joey, sampai mengangkat dagunya agar bisa melihat Mark sampai ke atas.
Tampan," lirih Joey lagi dalam hati.
Dia adalah Mark. Marcus Hanson Antinio. Tingginya 180 cm, kulit hitam manis, rambut lurus dan body nya wow. Atletis. Entah apa pekerjaanya Joey hanya menebak-nebak dalam hati.
"Aku Mark. Aku senang akhirnya bertemu denganmu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Sevtia Ganda
ketemuan nih
2023-10-29
0
Dian
ikut partisipasi juga gua di novel ini
ada busnya lg jadi teringat sama.... pak pasar....ibu....😁😁😁
2021-06-07
1
ANRI
nah loh ketemuan deh. Joey, lupakan deh itu si masa lalu. karena katanya gini nih, buang lah mantan pada tempatnya.. wkkwkw
2021-04-26
1