Bab 4. Ujian Bantara

Dipagi yang cerah ini Wika, Sari, Shinta dan para anggota sangga yang lainnya sudah berkumpul didepan sekolah. Mereka akan melaksanakan ujian Bantara yang akan dilaksanakan di SMA tetangga yang lumayan jauh dari rumah. Para anggota sangka masih menunggu bus yang akan mengantarkan mereka ke tempat ujian akan dilaksanakaan.

"Sudah siap ujian Ka? Hari ini kau tampak cantik banget Ka." Puji Sari.

Hari ini Wika memang terlihat anggun sekali dengan seragam Pramukanya. Rambut panjangnya sepinggang digerai indah, dengan kepang kecil disisi kanan dan kirinya. Sehingga banyak mata yang tertuju padanya. Terutama para cowok.

"Ah, kamu bisa aja Sar, emang biasanya aku gak cantik ya?"Tanya Wika.

"Biasanya kamu cantik Ka, tapi hari ini kamu terlihat lebih cantik dan anggun.

Biasanya kan tampil tomboy....Ha...ha...". Ledek Shinta yang membuat Wika meringis.

"He..he...Aku tomboy ya?" Tanya Wika.

"Bangeeeeeeettt....!" Jawab Sari dan Shinta bersamaan yang membuat mereka tertawa bersama.

Tak lama kemudian seluruh sangga dipersilahkan naik ke bus sekolah karena akan segera diberangkatkan ketempat tujuan. Setelah semua siap, bus sekolah segera meluncur dengan gagahnya.

"Eh, denger-denger katanya si Boy ikut dalam team penguji kita ya?" Tanya Rere.

"Iya, yang aku dengar juga begitu." Jawab Risa.

"Wah......bakal seru dong ujian kita nanti kalau ada Boy." Seru Tia.

Sepanjang perjalan para cewek tampak semangat. Boy tetap menjadi topik utamanya.

"Ka, denger gak tuh si Boy katanya ikut menjadi team penguji kita lho!" Kata Sari.

"Apa??!! Kenapa musti dia sih??!! Kayak gak ada yang lain aja!!" Protes Wika.

"Seru tahu kalau ada dia mah... Gauantengnya itu lhooo....gak ketulungan bener! Iiih.....jadi gak sabaran segera sampai tempat tujuan." Seru Sari.

"Dasar bucin tengil!" Gerutu Wika.

"Eh, kenapa aku yang tengil?" Tanya Sari.

"Ya jelaslah, orang yang tergila-gila sama cowok tengil namanya ya bucin tengil juga lah! Parah! Segitu terobsesinya sama si tengil itu. Heran aku, apa lah bagusnya dia. Hedeeeeeehh?!!" Wika begitu ilfeelnya.

"Aku heran deh sama kamu Ka, sebenernya kamu tu normal gak sih, masa sama cowok guanteng, pintar dan tajir kau tak tertarik sama sekali??" Kata Shinta.

"Iya aneh! Jangan-jangan kamu sukanya sama cewek ya? Ih....jadi ngeri deh !" Seronoh Sari.

"Sembarangan! Aku juga masih normal lah. Cuma aku paling ilfeel sama si tengil itu. Cowok murahan! Gonta ganti cewek, sok ganteng, sombong, sok paling segalanya aja! Dikira didunia ini dia sudah yang paling nomor satu apa!! Amit-amit deh!!"

"Kalau kalian mau cari cowok, sebaiknya jangan cari cowok macam si tengil itu. Cowok kayak dia mah gak akan bisa setia dengan satu cewek tahu! Lihat aja gaya nya, sok yes begitu! Emangnya kalian mau jadi pacar dia trus selalu diselingkuhin? Atau kalau sudah bosan, kalian ditinggal begitu aja? Sayangi diri kita sobat, jangan sampai jadi korban si tengil itu. Ok!"

Jelas Wika panjang lebar berusaha membuka pikiran kedua sahabatnya itu. Sari dan Shinta hanya diam. Dalam hati mereka membenarkan juga kata-kata Wika barusan.

Suasana dalam bus sangat ramai. Semua sangga sibuk dengan obrolan mereka masing-masing. Hingga tak terasa mereka tiba ke tempat tujuan.

Setelah situasi aman, mereka segera turun dari bus dan berbaris dihalaman sekolah. Disana sudah ramai juga dengan para peserta dari daaerah lain. Setelah rapi, mereka segera melaksanakan upacara pembukaan ujian Bantara yang dipimpin langsung oleh Bpk Budi selaku Kombes Pol dari kecamatan Karang Tengah. Upacara berjalan dengan lancar.

Beberapa saat kemudian para sangga mendirikan tendanya masing-masing. Satu sekolah terdiri dari dua sangga putra dan dua sangga putri. Setiap regu terdiri dari 10 sangga.

Para sangga sudah terlatih dalam mendirikan tenda. Dalam mendirikan tenda, mereka hanya diberi waktu selama 10 menit saja dan semua bisa dilakukan tepat waktu.

Karena sudah cukup terlatih, waktu 10 menit bukalah rintangan yang berarti buat mereka. Tendanpun selesai didirikan tepat waktu. Setelah selesai pendirian tenda, mereka dipersilahkan makan siang dan istirahat sebentar. Karena setelah Dzuhur akan segera dilaksanakan ujian kenaikan tingkat Bantara.

Para panitia segera menyiapkan dan menyusun segala keperluan ujian.

"Sandi, gimana persiapannya sudah bereskah?" Tanya Kak Arya sebagai pembina penanggung jawab utamanya.

"Siap Kak. Semua sudah dipersiapkan dengan rapi." Jawab Sandi.

"Bagus! Setelah sholat Dzuhur segera laksanakan ujian yang pertama." Perintahnya.

"Siap Kak!" Jawab Sandi.

Sandi adalah ketua panitia pelaksana, dimana semua persiapan pelaksanaan adalah menjadi tanggung jawabnya.

Setelah Isoma, semua sangga dipersilahkan untuk memasuki ruangan yang sudah dipersiapkan untuk melakukan ujian yang pertama yaitu ujian tulis. Disini semua sangga diuji kemampuan mereka dalam memahami dan mengerti akan ilmu kepramukaan. Terdiri dari 100 soal ujian yang harus dijawab dengan benar.

Tujuan diadakannya kegiatan Bantara Pramuka adalah untuk mengembangkan persaudaraan dan persatuan. Kegiatan yang bersifat kreatif, reaktif, Inovatif dan produktif yang mengarah kepada kemampuan untuk mandiri dalam kehidupan.

Dua jam sudah berlalu. Para penegak sudah menyelesaikan tugas pertamanya dengan baik. Mereka dipersilahkan untuk istirahat sebentar. Para sangga memanfaatkan ini untuk jajan, duduk-duduk, ada juga yang saling berkenalan dengan para sangga dari sekolah lain, dan lain sebagainya.

Waktu sholat Ashar sudah tiba, para sangga dipersilahkan untuk melaksanakan sholat berjamaah dimasjid sekolah. Semua berjalan dengan lancar dan khidmat. Setelah sholat Asar, mereka lanjutkan dengan acara masak-memasak ditenda masing-masing.

"Ratih, tolong ambilkan pisau itu dong." Pinta Sari.

"Ini Sar" Jawab Ratih. "Sore ini kita mau masak apa ya teman-teman?" Tanya Risa.

"Nasi, kering tempe, telur balado dan tumis kacang campur udang." Jawab Sari.

"Waouuuww....menu yang mantap dmakan disaat perkemahan begini." Seru Dian.

"Eh, Wika, Rani, Shinta dan Lusi pada kemana ya, ko gak ada?" Tanya Sari.

"Mereka sedang mengambil air." Jawab Risa.

Mereka saling bekerja sama dalam memasak makanan. Shinta dan Risa adalah jago masak. Jadi semua dilakukan menurut instruksi mereka berdua.

Sementara itu Wika, Rani, Shinta dan Lusi dengan membawa beberapa ember sedang menuju tempat mengambil air yang sudah disiapkan.

"Segitu ramainya guys. Musti ngantri nih..." Kata Rani.

"Iya, begitulah. Namanya juga orang banyak jadi ya musti ngantri." Jawab Wika.

Mereka pun dengan sabar menunggu antrian.

"Hai....boleh kenalan gak? Namaku Riko." Kata seorang cowok yang juga mengantri air dsitu.

"Oh, boleh...namaku Rani. Ini teman-temanku. Yang ini namanya Wika, ini Shinta dan yang ini Lusi." Kata Rani.

"Kalian dari SMA mana?" Tanya Riko."

"Kami dari SMA Unggulan." Jawab Sari.

"Wah.....senang bisa kenal dengan anak-anak SMA Unggulan yang terkenal pintar-pintar siswanya itu." Riko memuji.

"Ah, itu terlalu berlebihan. Kami biasa-biasa aja ko, sama seperti yang lain." Ucap Wika merendah.

"Benarkah? Tapi yang kami tahu anak-anak SMA Unggulan memang banyak yang berprestasi bahkan sampai tingkat nasionalnya." Kata Roni yang baru saja datang.

"Namaku Roni, aku adalah teman Riko. Kami dari SMA Bahagia." Tambahnya lagi.

Tak berapa lama mereka tampak akrab dengan saling menceritakan sekolah masing-masing. Hingga tibalah giliran mereka mengambil air. Setelah mendapatkan air mereka berpisah untuk kembali ketenda mereka masing-masing yang memang agak berjauhan. Karena tenda peserta putra dan putri dipisah.

* * * * *

Mohon dukungannya terus ya Kakak. Terimaksih sudah setia membaca ceritaku ini.

Mohon untuk meninggalkan komentarnya juga ya Kakak, agar aku lebih semangat lagi untuk selalu update cerita berikutnya. Terimakasih....🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Dwi Rasuan

Dwi Rasuan

kereeen...., lanjutkan thor

2023-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Kantin Sekolah
2 Bab 2. Pulang Latihan Pramuka
3 Bab 3. Kecemburuan Maya
4 Bab 4. Ujian Bantara
5 Bab 5. Malam Ta'aruf
6 Bab 6. Tragedi Senam Pagi
7 Bab 7. Posko 1
8 Bab 8. Posko 2
9 Bab 9. Posko 3
10 Bab 10. Renungan Malam
11 Bab 11. Misteri Telur Gosong
12 Bab 12. Pendekar Tomboy
13 Bab 13. Kehadiran Maya
14 Bab 14. Sayonara
15 Bab 15. Gangguan Si Tengil
16 Bab 16. Minggu Mesra
17 Bab 17. Guru Baru
18 Bab 18. Tamu Bapak
19 Bab 19. Perubahan Boy
20 Bab 20. Tadabur Alam
21 Bab 21. Kemarahan Maya
22 Bab 22. Sampai di Puncak
23 Bab 23. Sunset
24 Bab 24. Dendam Maya Membara
25 Bab 25. Rencana Jahat Maya
26 Bab 26. Penyesalan Andin Sang Resepsionis
27 Bab 27. Bukan Gadis Sembarangan
28 Bab 28. Kepanikkan Trio Gondrong
29 Bab 29. Kecewa pada Trio Gondrong
30 Bab 30. Boy Jadi Bucin
31 Bab 31. Senjata Makan Tuan
32 Bab 32. Bertemu Junet
33 Bab 33. Kerjaan Baru Junet
34 Bab 34. Pasar Malam
35 Bab 35. Pertemuan Bagus dan Boy
36 Bab 36. Cincin Berlian Untuk Ibu dan Wika
37 Bab 37. Malam Panas
38 Bab 38. Makan Malam yang Berkesan
39 Bab 39. Marsha Mulai Beraksi
40 Bab 40. Tertangkap
41 Bab 41. Hadiah Buat Marsha
42 Bab 42. Rencana Rio
43 Bab 43. Tragedi Pulang Sekolah
44 Bab 44. Masuk Rumah Sakit
45 Bab 45. Jiwa Persahabatan Kevin
46 Bab 46. Sahabat Sejati
47 Bab 47. Kedatangan Boy
48 Bab 48. Kesedihan Maya
49 Han 49. Kedatangan Eksa
50 Bab 50. Kecemburuan Boy
51 Bab 51. Masuk Perangkap
52 Bab 52. Pengakuan Jarot
53 Bab 53. Penyerangan Markas Fuso
54 Bab 54. Kejutan Untuk Wika
55 Bab 55. Bermalam Di Rumah Maya
56 Bab 56. Dijemput Boy
57 Bab 57. Difitnah
58 Bab 58. Hamil
59 Bab 59. Minta Pertanggung Jawaban
60 Bab 60. Keributan Di Sekolah
61 Bab 61. Usaha Bunuh Diri
62 Bab 62. Menjenguk Maya
63 Bab 63. Markas Diserang
64 Bab 64. Diculik
65 Bab 65. Persiapan Tempur
66 Bab 66. Ditawan Mùsuh
67 Bab 67. Pertempuran
68 Bab 68. Mengejar Fuso
69 Bab 69. Hancurnya Villa
70 Bab 70. Pengejaran
71 Bab 71. Meninggalkan Pulau Terpencil
72 Bab 72. Rencana Aborsi
73 Bab 73. Aborsi
74 Bab 74. Melarikan Diri
75 Bab 75. Dirawat
76 Bab 76. Kedatangan Mama dan Papa
77 Bab 77. Boy Diculik
78 Bab 78. Kemarahan Rio
79 Bab 79. Nafas Terakhir Rio
80 Bab 80. Operasi Kedua Maya
81 Bab 81. Kepergian Maya
82 Ban 82.Persiapan Pernikahan
83 Bab 83. Ditembak
84 Bab 84. Rencana Bertemu
85 Bab 85. Negosiasi Cinta
86 Bab 86. Jadian
87 Bab 87. Merayu Mami
88 Bab 88. Janji Bertemu Mas Bagus
89 Bab 89. ACC dari Mas Bagus
90 Bab 90. Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. Di Kantin Sekolah
2
Bab 2. Pulang Latihan Pramuka
3
Bab 3. Kecemburuan Maya
4
Bab 4. Ujian Bantara
5
Bab 5. Malam Ta'aruf
6
Bab 6. Tragedi Senam Pagi
7
Bab 7. Posko 1
8
Bab 8. Posko 2
9
Bab 9. Posko 3
10
Bab 10. Renungan Malam
11
Bab 11. Misteri Telur Gosong
12
Bab 12. Pendekar Tomboy
13
Bab 13. Kehadiran Maya
14
Bab 14. Sayonara
15
Bab 15. Gangguan Si Tengil
16
Bab 16. Minggu Mesra
17
Bab 17. Guru Baru
18
Bab 18. Tamu Bapak
19
Bab 19. Perubahan Boy
20
Bab 20. Tadabur Alam
21
Bab 21. Kemarahan Maya
22
Bab 22. Sampai di Puncak
23
Bab 23. Sunset
24
Bab 24. Dendam Maya Membara
25
Bab 25. Rencana Jahat Maya
26
Bab 26. Penyesalan Andin Sang Resepsionis
27
Bab 27. Bukan Gadis Sembarangan
28
Bab 28. Kepanikkan Trio Gondrong
29
Bab 29. Kecewa pada Trio Gondrong
30
Bab 30. Boy Jadi Bucin
31
Bab 31. Senjata Makan Tuan
32
Bab 32. Bertemu Junet
33
Bab 33. Kerjaan Baru Junet
34
Bab 34. Pasar Malam
35
Bab 35. Pertemuan Bagus dan Boy
36
Bab 36. Cincin Berlian Untuk Ibu dan Wika
37
Bab 37. Malam Panas
38
Bab 38. Makan Malam yang Berkesan
39
Bab 39. Marsha Mulai Beraksi
40
Bab 40. Tertangkap
41
Bab 41. Hadiah Buat Marsha
42
Bab 42. Rencana Rio
43
Bab 43. Tragedi Pulang Sekolah
44
Bab 44. Masuk Rumah Sakit
45
Bab 45. Jiwa Persahabatan Kevin
46
Bab 46. Sahabat Sejati
47
Bab 47. Kedatangan Boy
48
Bab 48. Kesedihan Maya
49
Han 49. Kedatangan Eksa
50
Bab 50. Kecemburuan Boy
51
Bab 51. Masuk Perangkap
52
Bab 52. Pengakuan Jarot
53
Bab 53. Penyerangan Markas Fuso
54
Bab 54. Kejutan Untuk Wika
55
Bab 55. Bermalam Di Rumah Maya
56
Bab 56. Dijemput Boy
57
Bab 57. Difitnah
58
Bab 58. Hamil
59
Bab 59. Minta Pertanggung Jawaban
60
Bab 60. Keributan Di Sekolah
61
Bab 61. Usaha Bunuh Diri
62
Bab 62. Menjenguk Maya
63
Bab 63. Markas Diserang
64
Bab 64. Diculik
65
Bab 65. Persiapan Tempur
66
Bab 66. Ditawan Mùsuh
67
Bab 67. Pertempuran
68
Bab 68. Mengejar Fuso
69
Bab 69. Hancurnya Villa
70
Bab 70. Pengejaran
71
Bab 71. Meninggalkan Pulau Terpencil
72
Bab 72. Rencana Aborsi
73
Bab 73. Aborsi
74
Bab 74. Melarikan Diri
75
Bab 75. Dirawat
76
Bab 76. Kedatangan Mama dan Papa
77
Bab 77. Boy Diculik
78
Bab 78. Kemarahan Rio
79
Bab 79. Nafas Terakhir Rio
80
Bab 80. Operasi Kedua Maya
81
Bab 81. Kepergian Maya
82
Ban 82.Persiapan Pernikahan
83
Bab 83. Ditembak
84
Bab 84. Rencana Bertemu
85
Bab 85. Negosiasi Cinta
86
Bab 86. Jadian
87
Bab 87. Merayu Mami
88
Bab 88. Janji Bertemu Mas Bagus
89
Bab 89. ACC dari Mas Bagus
90
Bab 90. Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!