Bab 2. Pulang Latihan Pramuka

Sore itu sepulang latihan Pramuka, Wika bersama kedua sahabatnya Sari dan Shinta sedang duduk-duduk di halte menunggu bus sekolah datang untuk mengantarkan mereka pulang.

Mereka bertiga tampak sangatlah gembira. mereka bersendau gurau penuh dengan canda dan tawa.

"Eh, guys minggu depan kita jadi ikut ujian Bantara kan ya?" Tanya Sari.

"Iya jelas ikut duong....Masa iya nggak!" Jawab Wika.

"Eh, saat ujian Bantara besok kan pesertanya seluruh anggota sangga sekecamatan kan ya?" Tanya Shinta.

"Iya, betul tuh. Pasti seru banget." Tambah Sari.

"So pasti tuh. Pasti banyak cowok-cowok nya juga kan ya? Semoga ketemu yang guanteng deh....he..he..." Shinta mulai menghayal.

"Iya, smoga aku juga kecantol satu aja ya Allah...." Sari pun menyusul Shinta hanyut dalam lamunan.

"Hedeeeeeehhh.....korban-korban sinetron ya gini nih! Belum apa-apa sudah menghayal kemana-mana. Bangun guys, kita hidup di alam nyata, bukan alam hayalan tahu....!" Ucap Wika sambil mencubit pipi Sari dan Shinta.

"Auuwww.....sakit tahu!" Jerit Sari.

"Wikaaaa...!!!" Teriak Sari dan Shinta bersamaan.

"Sudah bangun dari mimpinya guys? Gimana, dunia nyata tak seindah dunia hayalan ya? Ha...ha..." Ledek Wika pada kedua sahabatnya itu.

"Sekali-kali menghayal yang indah kan gak ada salahnya Ka!" Protes Sari.

"Iya Ka, kalau banyak cowok gantengnya kan lumayan buat cuci mata." Tambah Shinta.

"Kalau matamu kotor, nanti kerumah aja Shin, bakal tak bantu cuciin sampai bersih. Kebetulan dirumahku banyak detergen, dijamin hasilnya bakal bersih dan wangi." Celetuk Wika.

"Wikaaaaa......."Teriak Sari dan Shinta bersamaan.

"Kalau lagi melotot gitu mata kalian lebih seram dari pada mata Mbak Kunti deh!" Seloroh Wika.

"Shin, sepertinya sudah waktunya kita kasih pelajaran pada sahabat kita satu ini deh!"

"Iya, betul kamu Ri, ayo kita kasih hadiah yang paling manis." Tambah Shinta.

"Waduuuuh..... sepertinya situasi sudah gak aman lagi nih! Mendingan aku kabuuuuuurrr....."

Wika langsung kabur meninggalkan kedua sahabatnya yang sudah siap dengan kedua tangannya untuk menggelitiki Wika. Wika paling anti dikelitik, bisa-bisa bakal ketawa seharian.

"Dia kabur Shin, ayo kejaaaaarr...."Seru Sari.

"Siaaaap, ayo hajaaaarrr". Jawab Shinta.

Mereka bertiga seketika berkejaran, seperti layaknya anak-anak SD sedang main kejar-kejaran.

Tanpa mereka bertiga sadari, sedari tadi ada tiga orang cowok ganteng sedang memperhatikan mereka. Mereka adalah Boy, Arman dan Dani.

Boy adalah siswa kelas XII. Dia adalah anak seorang pengusaha sukses sekaligus menjadi donatur tetap di sekolahnya. Apapun yang Boy inginkan tak pernah ada kata penolakan. Semua pasti bisa didapatkannya. Dengan wajahnya yang tampan dan hidungnya yang mancung, serta postur tubuhnya yang gagah dan atletis membuat Boy menjadi idola para gadis-gadis di sekolahnya.

Hampir semua gadis bersimpati dan berlomba-lomba dengan berbagai cara untuk bisa menjadi pacar Boy. Kecuali Wika. Mungkin hanya Wika yang sama sekali tak tertarik pada Boy.

Bagi Wika, Boy adalah sosok cowok play boy yang selalu mempermainkan perempuan. Karena ketampanan dan juga anak orang kaya, maka Boy bisa bersikap sesuka hati pada orang lain. Hal ini lah yang membuat Wika merasa jijik dan tak suka pada Boy. Sehingga ketika bertemu Boy, Wika akan bersikap cuek dan tak perduli sama sekali.

Arman dan Dani adalah siswa satu kelas dengan Boy, yang sangat setia setiap saat pada Boy. Selain menjadi sahabat, mereka adalah ajudan yang ditugaskan orang tua Boy untuk selalu menjaga dan melindungi Boy. Bahkan mereka rela mengorbankan nyawa mereka sebagai taruhannya.

"Ternyata manis dan asyik juga tuh cewek ya..." Gumam Boy yang didengar oleh kedua sahabatnya itu.

"Dia itu jinak-jinak merpati Boy. Kelihatannya gampang tapi sangat susah untuk ditaklukkan." Celetuk Arman.

"Begitukah?" Tanya Boy.

"Betul itu Boy, mau bukti? kemarin si Arman hampir dpatahinkan tangannya sama tu cewek. Tu artinya dia bukanlah cewek gampangan." Jelas Dani yang kemudian dianggukkan oleh Arman sambil beringsut malu karena berhasil dipermalukan oleh seorang cewek.

"Mau bukti lagi Boy, ayo aku tunjukkan!" Ucap Dani sambil melangkah mendekati Wika cs.

"Eh, kamu mau ngapain Dan?" Tanya Arman.

"Ah, kau lihat sajalah nanti." Jawab Dani sambil terus berjalan mendekati Wika cs.

Disaat Wika, Sari dan Shanti bersendau gurau bertiga, tiba-tiba muncul Dani didepan mereka.

"Hai...." Sapa Dani.

"Hai juga Dani..." Balas Sari.

"Kalian lagi ngapain nih?" Tanya Dani.

"Menurut Lu???" Ketus si Wika.

"Ah, galak sekali....atuuut..." Ledek Dani pada Wika.

"Boleh ikut gabung?" Tiba-tiba Boy muncul.

"Woouuww.....Boy ? Boleh-boleh jawab Shinta dan Sari serentak yang langsung mendapat pelototan mata Wika.

"Maaf, tapi kami gak bisa. Kami sibuk. Permisi !" Tolak Wika sambil menarik tangan kedua sahabatnya untuk pergi meninggalkan tempat itu.

"Cewek aneh!" Celetuk Boy.

"Iya Boy. Pada kenyataannya semua cewek tergila-gila padamu, tapi kenapa cewek yang satu ini justru tampak sangat membencimu Boy." Kata Dani.

"Maksudmu?" Tanya Boy.

"Kamu gak lihat barusan? Dia tampak begitu membencimu Boy! Dia gak suka dengan kehadiranmu!" Jelas Dani.

"Tapi cewek itu semakin terlihat manis dan menggemaskan saat marah gitu..." Boy tampak senyum-senyum sendiri.

"Kamu gak marah dicuekin sama Wika Boy?" Tanya Arman.

"Iya, hari ini hari apa sih ya? Tumben-tumbennya seorang Boy santai aja diperlakukan begitu sama seorang cewek? Dikacangin begitu?" Dani pun ikut heran melihat sikap sahabatnya ini.

Arman dan Dani masih merasa heran dengan sikap Boy, karena biasanya seorang Boy tak pernah mau terima suatu penolakkan dari siapapun.

Sementara itu Boy malah asyik larut dalam lamunannya sendiri.

"Eh, Boy malah melamun. Jangan-jangan kamu mulai suka Wika ya?" Tebak Arman.

"Siapa namanya? Wika?" Tanya Boy.

"Iya Wika. Kamu suka dia ya?" Dani ikut bertanya.

"Aku tak tahu, bisa iya bisa juga gak. Yang pasti aku semakin penasaran sama tu cewek. Sikapnya hari ini akan dia bayar mahal saat ujian Bantara minggu depan." Ucap Boy sambil tersenyum penuh kemenangan.

Karena bagaimanapun juga Boy adalah seorang Laksana. Jadi dia pun akan ikut andil dalam menguji para sangga yang akan naik ketingkat Bantara. Termasuk juga dengan Wika.

"Kamu mau ngerjain Wika saat ujian itu Boy?" Tanya Arman.

"Menurutmu?? Bukan Boy namanya jika tak bisa menaklukkan tu cewek. Siapa tadi namanya?" Tanya Boy.

"Wika, namanya Wika Boy." Jawab Dani.

"Ya, Wika tunggu saja pembalasanku minggu depan....he...he....Kau tak akan bisa lari lagi dariku! Belum tahu dia siapa Boy yang sebenarnya." Ancam Boy.

"Iya belum tahu dia pesona Boy sang penakluk cewek." Tambah Dani.

Mereka bertiga kompak langsung tertawa bersama.

"Ah kalian bisa aja. Aku cuma penasaran aja sama tu cewek!" Kata Boy sambil tersenyum penuh arti.

Tak lama kemudian Boy, Arman dan Dani segera masuk ke mobil mewah nya Boy dan segera meluncur meninggalkan tempat itu.

* * * * *

Mohon dukungannya dan jangan lupa tinggalkan komentarnya ya Kakak, agar Author lebih semangat lagi dalam menulis cerita ini.

Terimakasih...🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Dwi Rasuan

Dwi Rasuan

kereeen,,, ditunggu kelanjutannya. 👍 goodluck Thor

2023-09-11

1

Sae Fudin

Sae Fudin

Bagus Thor. Ayo semangat !! Aku mendukungmu selalu.

2023-08-29

1

Elain

Elain

Dekat dengan tokoh utama.

2023-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Kantin Sekolah
2 Bab 2. Pulang Latihan Pramuka
3 Bab 3. Kecemburuan Maya
4 Bab 4. Ujian Bantara
5 Bab 5. Malam Ta'aruf
6 Bab 6. Tragedi Senam Pagi
7 Bab 7. Posko 1
8 Bab 8. Posko 2
9 Bab 9. Posko 3
10 Bab 10. Renungan Malam
11 Bab 11. Misteri Telur Gosong
12 Bab 12. Pendekar Tomboy
13 Bab 13. Kehadiran Maya
14 Bab 14. Sayonara
15 Bab 15. Gangguan Si Tengil
16 Bab 16. Minggu Mesra
17 Bab 17. Guru Baru
18 Bab 18. Tamu Bapak
19 Bab 19. Perubahan Boy
20 Bab 20. Tadabur Alam
21 Bab 21. Kemarahan Maya
22 Bab 22. Sampai di Puncak
23 Bab 23. Sunset
24 Bab 24. Dendam Maya Membara
25 Bab 25. Rencana Jahat Maya
26 Bab 26. Penyesalan Andin Sang Resepsionis
27 Bab 27. Bukan Gadis Sembarangan
28 Bab 28. Kepanikkan Trio Gondrong
29 Bab 29. Kecewa pada Trio Gondrong
30 Bab 30. Boy Jadi Bucin
31 Bab 31. Senjata Makan Tuan
32 Bab 32. Bertemu Junet
33 Bab 33. Kerjaan Baru Junet
34 Bab 34. Pasar Malam
35 Bab 35. Pertemuan Bagus dan Boy
36 Bab 36. Cincin Berlian Untuk Ibu dan Wika
37 Bab 37. Malam Panas
38 Bab 38. Makan Malam yang Berkesan
39 Bab 39. Marsha Mulai Beraksi
40 Bab 40. Tertangkap
41 Bab 41. Hadiah Buat Marsha
42 Bab 42. Rencana Rio
43 Bab 43. Tragedi Pulang Sekolah
44 Bab 44. Masuk Rumah Sakit
45 Bab 45. Jiwa Persahabatan Kevin
46 Bab 46. Sahabat Sejati
47 Bab 47. Kedatangan Boy
48 Bab 48. Kesedihan Maya
49 Han 49. Kedatangan Eksa
50 Bab 50. Kecemburuan Boy
51 Bab 51. Masuk Perangkap
52 Bab 52. Pengakuan Jarot
53 Bab 53. Penyerangan Markas Fuso
54 Bab 54. Kejutan Untuk Wika
55 Bab 55. Bermalam Di Rumah Maya
56 Bab 56. Dijemput Boy
57 Bab 57. Difitnah
58 Bab 58. Hamil
59 Bab 59. Minta Pertanggung Jawaban
60 Bab 60. Keributan Di Sekolah
61 Bab 61. Usaha Bunuh Diri
62 Bab 62. Menjenguk Maya
63 Bab 63. Markas Diserang
64 Bab 64. Diculik
65 Bab 65. Persiapan Tempur
66 Bab 66. Ditawan Mùsuh
67 Bab 67. Pertempuran
68 Bab 68. Mengejar Fuso
69 Bab 69. Hancurnya Villa
70 Bab 70. Pengejaran
71 Bab 71. Meninggalkan Pulau Terpencil
72 Bab 72. Rencana Aborsi
73 Bab 73. Aborsi
74 Bab 74. Melarikan Diri
75 Bab 75. Dirawat
76 Bab 76. Kedatangan Mama dan Papa
77 Bab 77. Boy Diculik
78 Bab 78. Kemarahan Rio
79 Bab 79. Nafas Terakhir Rio
80 Bab 80. Operasi Kedua Maya
81 Bab 81. Kepergian Maya
82 Ban 82.Persiapan Pernikahan
83 Bab 83. Ditembak
84 Bab 84. Rencana Bertemu
85 Bab 85. Negosiasi Cinta
86 Bab 86. Jadian
87 Bab 87. Merayu Mami
88 Bab 88. Janji Bertemu Mas Bagus
89 Bab 89. ACC dari Mas Bagus
90 Bab 90. Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. Di Kantin Sekolah
2
Bab 2. Pulang Latihan Pramuka
3
Bab 3. Kecemburuan Maya
4
Bab 4. Ujian Bantara
5
Bab 5. Malam Ta'aruf
6
Bab 6. Tragedi Senam Pagi
7
Bab 7. Posko 1
8
Bab 8. Posko 2
9
Bab 9. Posko 3
10
Bab 10. Renungan Malam
11
Bab 11. Misteri Telur Gosong
12
Bab 12. Pendekar Tomboy
13
Bab 13. Kehadiran Maya
14
Bab 14. Sayonara
15
Bab 15. Gangguan Si Tengil
16
Bab 16. Minggu Mesra
17
Bab 17. Guru Baru
18
Bab 18. Tamu Bapak
19
Bab 19. Perubahan Boy
20
Bab 20. Tadabur Alam
21
Bab 21. Kemarahan Maya
22
Bab 22. Sampai di Puncak
23
Bab 23. Sunset
24
Bab 24. Dendam Maya Membara
25
Bab 25. Rencana Jahat Maya
26
Bab 26. Penyesalan Andin Sang Resepsionis
27
Bab 27. Bukan Gadis Sembarangan
28
Bab 28. Kepanikkan Trio Gondrong
29
Bab 29. Kecewa pada Trio Gondrong
30
Bab 30. Boy Jadi Bucin
31
Bab 31. Senjata Makan Tuan
32
Bab 32. Bertemu Junet
33
Bab 33. Kerjaan Baru Junet
34
Bab 34. Pasar Malam
35
Bab 35. Pertemuan Bagus dan Boy
36
Bab 36. Cincin Berlian Untuk Ibu dan Wika
37
Bab 37. Malam Panas
38
Bab 38. Makan Malam yang Berkesan
39
Bab 39. Marsha Mulai Beraksi
40
Bab 40. Tertangkap
41
Bab 41. Hadiah Buat Marsha
42
Bab 42. Rencana Rio
43
Bab 43. Tragedi Pulang Sekolah
44
Bab 44. Masuk Rumah Sakit
45
Bab 45. Jiwa Persahabatan Kevin
46
Bab 46. Sahabat Sejati
47
Bab 47. Kedatangan Boy
48
Bab 48. Kesedihan Maya
49
Han 49. Kedatangan Eksa
50
Bab 50. Kecemburuan Boy
51
Bab 51. Masuk Perangkap
52
Bab 52. Pengakuan Jarot
53
Bab 53. Penyerangan Markas Fuso
54
Bab 54. Kejutan Untuk Wika
55
Bab 55. Bermalam Di Rumah Maya
56
Bab 56. Dijemput Boy
57
Bab 57. Difitnah
58
Bab 58. Hamil
59
Bab 59. Minta Pertanggung Jawaban
60
Bab 60. Keributan Di Sekolah
61
Bab 61. Usaha Bunuh Diri
62
Bab 62. Menjenguk Maya
63
Bab 63. Markas Diserang
64
Bab 64. Diculik
65
Bab 65. Persiapan Tempur
66
Bab 66. Ditawan Mùsuh
67
Bab 67. Pertempuran
68
Bab 68. Mengejar Fuso
69
Bab 69. Hancurnya Villa
70
Bab 70. Pengejaran
71
Bab 71. Meninggalkan Pulau Terpencil
72
Bab 72. Rencana Aborsi
73
Bab 73. Aborsi
74
Bab 74. Melarikan Diri
75
Bab 75. Dirawat
76
Bab 76. Kedatangan Mama dan Papa
77
Bab 77. Boy Diculik
78
Bab 78. Kemarahan Rio
79
Bab 79. Nafas Terakhir Rio
80
Bab 80. Operasi Kedua Maya
81
Bab 81. Kepergian Maya
82
Ban 82.Persiapan Pernikahan
83
Bab 83. Ditembak
84
Bab 84. Rencana Bertemu
85
Bab 85. Negosiasi Cinta
86
Bab 86. Jadian
87
Bab 87. Merayu Mami
88
Bab 88. Janji Bertemu Mas Bagus
89
Bab 89. ACC dari Mas Bagus
90
Bab 90. Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!