Allea
Namanya Allea Zea. Nama Allea diambil Mami dan Papinya dari bahasa Arab yang artinya Rendah hati. Mami dan Papi Allea menginginkan Allea tumbuh menjadi orang yang rendah hati. Sementara Zea adalah nama keluarganya.
Allea adalah anak bungsu. Dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Airin. Airin adalah seorang model terkenal dan sudah menikah. Papi Allea bernama Andra Zea namun Papi sudah meninggal saat Allea masih duduk di bangku SMP, dan Mami Allea bernama Liliana.
Keluarga Allea merupakan keluarga yang terpandang karena Perusahaan peninggalan Papinya sangat besar dan membawahi ratusan anak perusahaan. Hal itu membuat Mami Allea sebagai single Parent harus sibuk mengurusi perusahaan.
Allea tumbuh menjadi anak yang baik dan mandiri. Walaupun Allea menghabiskan waktunya bersama Bibi Ina, asisten rumah tangga di rumah besarnya Allea tetap pengertian terhadap kondisi sang Mami.
Allea adalah seorang siswi SMA di sebuah sekolah bonafit di Jakarta. Allea merupakan siswi berprestasi baik tingkat sekolah maupun di Jakarta. Allea selalu membawa prestasi yang membanggakan sekolah dan orangtuanya.
Allea mempunyai dua orang sahabat disekolah yang sudah dikenalnya dari kecil yaitu Rean dan Mutiara. Mereka berdua selalu menghiasi hari-hari Allea baik di sekolah maupun saat kursus.
Allea merupakan pribadi yang gigih dan tidak memilih-milih teman, maka dari itu Allea sangat disukai oleh teman-teman dan guru-gurunya.
Allea sekarang duduk di kelas 12 dan sudah memasuki semester genap, itu artinya Allea sebentar lagi akan menghadapi ujian dan berbagai kesibukan menjelang kelulusan.
"Lea! Lo udah daftar kursus buat semester ini?" tanya Mutiara.
"Udah dong, kan langsung daftar setahun."
"Biasa Mut, anak sultan!" tambah Rean.
Mutiara adalah anak semata wayang orangtuanya. Papa Mutiara juga seorang pengusaha namun perusahaan Papanya adalah anak perusahaan milik orangtua Allea. Sementara Rean, orangtuanya bergelut di Kuliner. Papanya memiliki sebuah restoran di kawasan Jakarta.
Allea mencubit lengan Rean gemas.
"Kebiasaan banget Lo ngeledekin gue!"
"Bener kan?" sahut Rean.
"Udah dong, Lo berdua ribut Mulu deh. Giliran satu gak kelihatan pasti kehilangan kan?" lerai Mutiara.
"Ogah!!!" sahut Rean dan Allea serentak.
Mutiara memutar bola matanya. Tingkah Allea dan Rean sangat mengganggunya setiap hari, "Terserah Lo pada deh!"
"Ehh...Lo pada tau gak sih, gue punya kakak yang baru lulus S3 di Oxford university tau gak?" celetuk Allea.
"Bukannya kakak Lo itu model? Kapan dia kuliah S3?" sela Mutiara.
"Iya Le, bukannya kak Airin baru lulus S1 ya?" tambah Rean.
"Bukan kak Airin! Tapi anak sahabat Mami Gue. Nama kakak itu Gibran, Gibran Tirtayasa."
"Kok gue gak kenal sih?" Mutiara mengerutkan keningnya berusaha mengingat-ingat semua orang yang pernah diperkenalkan Allea padanya.
"Pasti Lo gak kenal dong, kak Gibran itu mulai kuliah S1 udah di luar negeri tau! Bayangin itu berapa tahun yang lalu, kita masih SD dulu!"
Rean hanya manggut-manggut mendengarkan Allea dan Mutiara berbicara.
"Kenalin dong ke kita Le! Pasti kak Gibran itu pinter ya kan" timpal Mutiara.
"Kata Mami Gue sih kak Gibran mau balik ke Jakarta, nanti gue ajakin nongkrong deh bareng kita. Gue juga akrab kok sama kak Gibran."
"Ide bagus itu."
"Akhirnya Lo komen juga Rean! Lo kenapa sih dari tadi kok diem Mulu?" Mutiara memang pribadi yang sangat cerewet. Mutiara kerap kali diledek sebagai emak-emak pasar Senen oleh Rean.
"Gue tuh lagi mikir peang! Gue juga pengen kayak Kak Gilang itu."
"Gibran!!!" sentak Allea dan Mutiara serentak.
"Aduhhhh...Biasa aja Lo pada! Kuping gue sakit!!!" Rean memegang telinganya dengan raut wajah kesal pada kedua sahabatnya itu.
"Sorry!" ujar Allea cengengesan.
"Udah ahh, ribut banget Lo pada. Gue mau ke perpustakaan aja."
Rean pun beranjak dari tempatnya duduk menuju perpustakaan. Saat Rean telah berdiri di depan pintu kelas tiba-tiba bel istirahat usai berbunyi.
"Bangs*t!!!" geram Rean.
Allea dan Mutiara tertawa terbahak-bahak melihat Rean yang sedang merengut kesal.
"Kasian banget nasib Lo!" ledek Mutiara.
"Sabar ya Re" celetuk Allea sembari menahan tawanya karena teman-temannya yang lain sudah masuk kedalam kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments