Yang lalu tak bisa dibiarkan berlalu

Istriku. Ami melipat bibirnya, pelupuk matanya kembali memutar kejadian dua tahun lalu. Dia kira kejadian saat menghindari Bastian yang menanyakan terus diary yang ia temukan di taman, tidak akan memberi pengaruh apa apa dalam hidupnya.

hari ini ia tidak bisa mengabaikan kejadian itu. Duh..nyesal juga waktu itu mengakui Bastian sebagai suaminya di depan ibu ibu hamil. pura pura sebagai bumil yang disakiti oleh suami, Bastian tak bisa menerobos ibu ibu hamil yang kesal karena mendengar ceritanya. Alhasil Bastian di kejar ibu ibu hamil yang melampiaskan hati istri yang tersakiti dan ia bisa lolos dari Bastian yang terus menagih janjinya.

" Pak, apa tidak bisa kita setuju dengan Ayu ting ting, yang lalu biarlah jadi masa lalu "

Ami mengatur degup jantungnya yang sekarang mode balapan.

kembali seringai itu ia lihat di bibir Bastian. Ami terkesiap ketika dua tangan Bastian menepuk pundaknya.

" Sudah, pekerjaan kamu banyak hari ini. tugas pertama kamu adalah..." Bastian tak melanjutkan kata katanya. ia melirik layar ponselnya. ia meletakkan ponsel itu ke tangan Ami.

" tolong kamu buat seribu satu alasan pada mami saya yang sebentar lagi menghubungi saya, katakan padanya saya tidak mau berkenalan sama wanita manapun "

" Tapi..."

" Saya tidak mau mendengar penolakan, kerjakan apa yang saya minta " ujar Bastian memotong perkataan Ami.

" Baik pak " Ami menahan geram, kerjaan macam apa itu. emang dia asisten Bastian di kantor, biasanya akan mengurus segala keperluan soal kerjaan bulan ngurusi urusan pribadi, apalagi urusan hati.

deuh..Ami mengusap peluh di kening.

" Saya tinggal dulu, nanti saya hubungi kamu "

Ami hanya bisa mengangguk dan membiarkan Bastian pergi. meninggalkan dia yang kebingungan. tak lama hp ditangannya berdering. tertera ' ibuku ' di layar hp. ragu ia mengangkat. dua kali ia biarkan panggilan itu berlalu.

tak lama hpnya sendiri berdering.

" Kenapa tak diangkat, kan sudah saya bilang kamu harus angkat dan kamu harus beri seribu alasan agar ibu saya tak mengenalkan wanita manapun pada saya " Ami terkejut dengan bentak di Hpnya. siapakah kalau bukan Bastian.

Ami meniupkan udara dari mulutnya, duh gusti..hari pertamanya bekerja dipenuhi kejutan. segala ilmu yang ia pelajari dikampus dan pengalaman kerjanya selama dua tahun sebagai Personal Asisten seorang manajer tidak akan berguna untuk urusan satu ini. menghadapi seorang ibu yang memaksa anaknya menikah.

hp Bastian kembali berdering. Ami mengangkatnya. ketika ia mengucapkan haloo, ia mendengar suara bentakan.

" siapa kamu ? mana Bastian anak saya "

" maaf bu, saya Amina asisten pribadi pak Bastian, beliau meminta saya menjawab pertanyaan ibu "

" Oo..kemana dia ? "

" Bapak tidak bilang mau kemana tapi kata bapak dia ingin bertemu wanita manapun yang mau ibu kenalkan begitu pesan bapak " padahal Ami menuturkan kalimatnya seindah mungkin justru ia seakan dilembar granat oleh kata

" Apa ??!!! " persis dalam sinetron.

" Siapa kamu berani bilang seperti itu, baru jadi asisten belagu. saya minta Bastian pecat kamu karena sudah lancang "

Ami menggaruk tengkuknya, benar benar si Bos Bas hari pertama bekerja sudah dibuat panas dingin.

" Saya hanya mengerjakan perintah pak Bas, saya minta maaf bu " ujar Ami memelas.

" Okee...nanti saya ke kantornya. bilang sama Bastian, saya minta waktu khusus untuk bicara "

" Baik bu "

panggilan diakhiri dan Ami bisa bernafas lega. tapi ia menelan ludah lagi ketika pintu ruangan terbuka. atasan berwajah tampan itu kembali duduk di belakang mejanya.

" Gimana..? apa kata mami saya ? " tanya Bastian dengan kening berkerut.

" Kata ibu bapak, sebentar lagi ia mau kesini, mau bicara langsung sama pak Bastian "

" begitu, baiklah ini jadi tugas kamu. Saya ada meeting sebentar lagi. kamu hadapi mami saya, jika mami berhenti memaksa saya menikah, kamu akan saya beri bonus " Bastian mengambil berkas di atas meja, kembali berlalu keluar. meninggalkan Ami yang mengangkat mulut.

ketika pintu tertutup, Ami menggaruk kepalanya, pekerjaan macam ini. ini lebih berat dari mengerjakan input data setinggi meja.

pintu ruangan di ketuk, Ami membukakan pintu.

" Siang bu, ada yang bisa saya bantu " sapa Ami pada perempuan paruh baya yang terlihat masih awet muda. tak heran karena terlihat ia berasal dari kaum berduit, mungkin setiap hari skincare an.

" Bastian mana ? saya minta waktunya " hentak wanita itu, Ami menarik nafas. sepertinya ini adalah ibu bosnya. Tampangnya galak super..

Wadeuuh...

" Maaf bu, pak Bastian ada meeting, ibu harus menunggu agak lama "

" Oo..baiklah saya akan menunggu disini "

Ami mempersilahkan ibu Bastian duduk di sofa.

Ami mengangkat panggilan dari Bastian.

" Ya pak.."

" tolong ajak ibu saya bicara, karang cerita apa saja biar ibu saya menghentikan misinya " ujar Bas dan langsung mematikan panggilan. rasanya saat ini Ami ingin berlari ke departemen tenaga kerja. ingin mengadakan bos senewen yang bikin dia pusing tujuh keliling di harinya pertama bekerja.

Terpopuler

Comments

Silent Reader

Silent Reader

cerita bagus loh bunda🙏😍

2023-09-14

0

Silent Reader

Silent Reader

oh gini yah ceritanya

2023-09-14

0

Lina Aulia Hikmah

Lina Aulia Hikmah

Aku baru baca perlahan ya kakak, baca balik karyakuu

2023-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Melamar
2 Yang lalu tak bisa dibiarkan berlalu
3 Tugas Berat
4 Adu strategi
5 kamu di pihak siapa ?
6 Perjuangan Bastian
7 Biarkan mereka salah paham
8 melawan badai gosip
9 Introgasi nyonya Winda
10 makan malam bersama
11 Segala tentang Bastian
12 ditaksir karyawan kantor sebelah
13 Rencana pertunangan
14 Lamaran Bagas
15 Tantangan untuk Bastian
16 Diary, catatan hati untuk Amira
17 pertemuan yang tak akan terlupa
18 kamu suka Ami, Bastian ?
19 Mendadak menikahi Amina..
20 Jangan tutup mata, sudah halal kan ?
21 Belum boleh kembali sebelum malam pertama
22 Ami dan Bagas partner job
23 Saya sangat mencintai Bastian Mi
24 Ambisi Nana
25 Rencana Rendra dan Dina untuk kehancuran Bastian
26 Buatlah ibumu bahagia
27 Jam kerja Istri
28 Rumah untuk pulang
29 Jebakan Rendra
30 Patah hati Ami
31 Aku nggak selingkuh !
32 Tidak semua. Contohnya aku
33 apa masih mencintainya ?
34 Hinaan nyonya Dina
35 Berikan hakku, Ami
36 Pokoknya menikah sama Nana titik !
37 Kita berjarak untuk sementara
38 Hatiku untukmu, selamanya.
39 Lihat dirimu Ami, kau rakyat Jelata !
40 Selamat bergabung di keluarga Perdana, Amina Rahayu.
41 Ikuti saja aturan papi
42 kamu tak boleh seperti ini , Amira
43 Pamer Menantu
44 Rahasia Rendra
45 Tertangkap basah
46 Pernikahan dua putra mahkota
47 Misteri Hati Deni
48 Nyonya atau pembantu ?
49 Perbanyak stok sabar
50 Kapan malam pertama ?
51 Serangan dua penjuru
52 Menjalankan misi
53 Menanti buah hati
54 Ketika cinta di uji
55 Percayalah padaku
56 Taktik Lani
57 Siapa yang harus di percaya ?
58 Tersudut
59 Konspirasi
60 Tepi jurang kehancuran
61 Dia yang tak mau mendengar
62 Aku tidak bersalah
63 Pembelaan
64 karma Rendra
65 Menunggumu pulang
66 Pesona Mahasiswa Baru
67 pertahanannya cukup kuat
68 Strategi yang salah
69 Sesakit itukah ?
70 Bukan bos galak
71 Hari yang dinanti
72 My lovely twins
73 Pencarian
74 Ini Rahasia kita
75 Aku tahu hatimu sayang
76 Sssst...ini aku
77 adik si kembar
78 Perangkap untuk si licik
79 Biarkan mereka merasa menang
80 Saatnya mereka hancur
81 Jagoan Ayah - End
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Melamar
2
Yang lalu tak bisa dibiarkan berlalu
3
Tugas Berat
4
Adu strategi
5
kamu di pihak siapa ?
6
Perjuangan Bastian
7
Biarkan mereka salah paham
8
melawan badai gosip
9
Introgasi nyonya Winda
10
makan malam bersama
11
Segala tentang Bastian
12
ditaksir karyawan kantor sebelah
13
Rencana pertunangan
14
Lamaran Bagas
15
Tantangan untuk Bastian
16
Diary, catatan hati untuk Amira
17
pertemuan yang tak akan terlupa
18
kamu suka Ami, Bastian ?
19
Mendadak menikahi Amina..
20
Jangan tutup mata, sudah halal kan ?
21
Belum boleh kembali sebelum malam pertama
22
Ami dan Bagas partner job
23
Saya sangat mencintai Bastian Mi
24
Ambisi Nana
25
Rencana Rendra dan Dina untuk kehancuran Bastian
26
Buatlah ibumu bahagia
27
Jam kerja Istri
28
Rumah untuk pulang
29
Jebakan Rendra
30
Patah hati Ami
31
Aku nggak selingkuh !
32
Tidak semua. Contohnya aku
33
apa masih mencintainya ?
34
Hinaan nyonya Dina
35
Berikan hakku, Ami
36
Pokoknya menikah sama Nana titik !
37
Kita berjarak untuk sementara
38
Hatiku untukmu, selamanya.
39
Lihat dirimu Ami, kau rakyat Jelata !
40
Selamat bergabung di keluarga Perdana, Amina Rahayu.
41
Ikuti saja aturan papi
42
kamu tak boleh seperti ini , Amira
43
Pamer Menantu
44
Rahasia Rendra
45
Tertangkap basah
46
Pernikahan dua putra mahkota
47
Misteri Hati Deni
48
Nyonya atau pembantu ?
49
Perbanyak stok sabar
50
Kapan malam pertama ?
51
Serangan dua penjuru
52
Menjalankan misi
53
Menanti buah hati
54
Ketika cinta di uji
55
Percayalah padaku
56
Taktik Lani
57
Siapa yang harus di percaya ?
58
Tersudut
59
Konspirasi
60
Tepi jurang kehancuran
61
Dia yang tak mau mendengar
62
Aku tidak bersalah
63
Pembelaan
64
karma Rendra
65
Menunggumu pulang
66
Pesona Mahasiswa Baru
67
pertahanannya cukup kuat
68
Strategi yang salah
69
Sesakit itukah ?
70
Bukan bos galak
71
Hari yang dinanti
72
My lovely twins
73
Pencarian
74
Ini Rahasia kita
75
Aku tahu hatimu sayang
76
Sssst...ini aku
77
adik si kembar
78
Perangkap untuk si licik
79
Biarkan mereka merasa menang
80
Saatnya mereka hancur
81
Jagoan Ayah - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!