2023
"Ini berkas kerjasama dengan perusahaan Adijaya Group, silakan ditandatangani pak"
Alula Zayana, wanita berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai sekretaris itu, tampak cantik dengan outfit blouse polos dengan bawahan rok span selututnya.
Tubuhnya yang langsing dan tinggi menjadikannya terlihat mempesona dengan pakaian formalnya.
Rambutnya yang panjang sepunggung ia pilih diikat, sehingga semakin memberikan kesan apik.
Di hadapan Alula saat ini adalah Baskoro, pria paruh baya yang tak lain tak bukan adalah direkturnya.
"Saya bacakan jadwal bapak hari ini" Wanita cantik itu membuka ipad yang selalu ia bawa kemanapun.
"jam 10 nanti ada meeting dengan para tim lapangan, lalu jam 1 siang ada janji makan siang dengan pak Adnan, dan di jam 3 sore bapak ada jadwal cek lapangan bulanan, itu saja untuk hari ini pak"
"Akhh kepala saya pusing" keluh Baskoro sambil memijat kepalanya.
"Bapak sakit? perlu saya bawakan obat atau saya panggilkan dokter pribadi bapak?"
Alula bertanya dengan sangat sopan.
"Tak perlu, buatin saya kopi saja!"
"Baik, tunggu sebentar pak" Alula menundukkan kepalanya, kemudian berjalan keluar dari ruang direktur.
Baru saja membuka pintu, Alula dikejutkan dengan kedatangan seorang pria.
Revaz Danendra, pria tampan berusia 26 tahun, putra dari Baskoro.
Sejak dulu, Revaz menyukai Alula, wanita cantik dengan otak pintar dan berkepribadian baik itu mampu menggetarkan hatinya sejak pertama bertemu.
"Hai sekertaris Alula" Revaz menyapa Alula dengan senyum lebarnya.
Alula hanya menanggapinya dengan senyuman, Alula meletakkan berkas yang sebelumnya ia bawa, kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur.
Di belakang, Revaz terlihat mengekori langkah Alula, beberapa karyawan yang melihat menundukkan kepala dan menyapa Revaz.
...***...
Di dapur, Alula sibuk membuat kopi sesuai perintah Baskoro, sedangkan di sebelahnya, Revaz terus saja memandang wanita itu.
"Alula"
"iya Pak"
"Kan aku udah bilang, kalau kita lagi berdua panggil nama aja, jangan panggil pak!"
"Pak Revaz itu atasan saya"
"Alula kamu tau gak, lusa papa bakalan kirim aku keluar kota buat urus pertambangan disana"
"Tau, pak Baskoro sendiri yang bilang ke saya"
Alula meletakkan kopi buatannya di nampan, wanita itu hendak pergi namun terhenti ketika Revaz menahan tangannya.
"Bapak butuh sesuatu? mau saya buatin minum juga?"
Bukannya menjawab pertanyaan Alula, Revaz malah mendekat hendak memeluk wanita itu.
"Aku tuh cinta sama kamu Alula, kenapa kamu selalu menjauh" ucap Revaz sambil menangkup wajah Alula dengan kedua tangannya.
Alula melepaskan tangan Revaz dengan tangan kirinya, "maaf pak, saya harus bawa ini ke pak Baskoro, takut nanti kopinya keburu dingin"
Berkali-kali Revaz menyatakan cinta pada Alula, berkali-kali itu juga Alula menolaknya.
Revaz adalah pria yang tampan dan baik, bahkan sangat baik, Alula akui itu. Namun Alula menganggap pria itu tak lebih dari sekedar atasan kerjanya.
Alula tak pernah tertarik pada urusan percintaan, menurut Alula, mengurus dirinya sendiri lebih baik daripada jatuh cinta.
Ya, wanita itu tak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun, sejak dulu banyak sekali pria yang mendekatinya, namun Alula selalu menolaknya dengan cara baik-baik.
...***...
Di sebuah ruangan, seorang direktur perusahaan pertambangan, nampak sedang meluapkan amarahnya.
Mendengar berita pencurian di salah satu cabang, membuat Baskoro murka, tak hanya marah-marah, pria paruh baya itu terkadang menggunakan tangan untuk sekedar memberi hukuman.
Keadaan seperti ini sering kali Alula lihat di depan matanya, Baskoro adalah sosok yang tempramental, sering sekali ia memecat karyawan hanya karena kesalahan kecil.
Selesai dengan urusan meeting yang menguras emosi, Baskoro kembali ke ruangannya.
Dengan sigap, Alula memberikan gelas berisi air untuk atasannya itu.
"Alula"
"Iya pak?"
"Saya mau tidur sebentar, nanti kalau sudah jam makan siang bangunkan saya ya, terus nanti kalau ada yang mencari saya, tolong kamu urus ya"
"Baik pak"
Alula saat ini tengah sibuk dengan komputernya, kursinya yang tak terlalu jauh dengan ruangan para karyawan membuat ia tak sengaja mendengar obrolan mereka.
"Sombong banget padahal cuma direktur pengganti"
"Cih, nanti kalau CEO yang asli dateng, pak baskoro pasti langsung di tendang keluar"
"Tapi Revaz ganteng dan baik banget, beda sama bapaknya"
"Sumpah gue benci banget sama pak Baskoro"
Omongan yang paling sering Alula dengar adalah, Baskoro bukanlah pemilik asli perusahaan ini. Baskoro tak lebih dari sekedar direktur pengganti.
Alula sudah bekerja setidaknya 3 tahun lamanya di Avior Corporation, namun ia tak pernah tahu siapa CEO asli dari perusahaan ini.
Jika memang benar desas-desus yang Alula dengar selama ini, itu artinya Baskoro maupun Revaz bisa saja diberhentikan sewaktu-waktu.
Suara orang bergosip yang sejak tadi Alula dengar, tiba-tiba berhenti begitu saja, saat Alula menoleh ternyata di sana ada Revaz sedang berjalan.
Entah ada masalah apa, wajah Revaz terlihat sangat tegang, pria itu melawati Alula begitu saja.
Para karyawan melanjutkan gosip mereka yang sempat terhenti, mereka membuka topik baru yaitu hubungan Alula dengan Revaz.
Berkat Revaz yang selalu mengikuti Alula, tak jarang Alula mendengar gosip buruk tentang dirinya.
Beberapa dari mereka terus berkata hal yang aneh tentang Alula, bahkan ada gosip yang mengatakan Alula adalah wanita simpanan Baskoro dan Revaz.
Bagaimana mungkin ia menjadi simpanan ayah dan anak sekaligus, entahlah, Alula hanya malas untuk sekedar membela dirinya.
Tap Tap Tap
Dua orang pria terlihat memasuki gedung Avior Corporation, salah satunya terlihat berjalan dengan bantuan instisblind atau yang biasa dikenal sebagai tongkat orang buta.
Kedua pria tersebut terlihat sangat gagah dengan jas yang melekat ditubuh mereka.
Namun yang terus menjadi perhatian adalah pria yang membawa tongkat buta, pria berwibawa bertubuh tinggi atletis, dengan wajah yang sangat tampan, sungguh terlihat sangat mempesona.
Alula terlalu fokus pada layar komputernya hingga tak mendengar suara langkah kaki.
Tepat saat kedua pria tersebut melewati Alula, saat itulah Alula menoleh dan mendapati kedua pria tersebut hendak masuk ke dalam ruang direktur.
Dengan cepat Alula menahan kedua pria tersebut, "Maaf Pak, bapak berdua siapa? apa bapak sudah buat janji dengan pak direktur? kalau belum mari ikut saya sebentar pak!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sandy
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
2023-08-25
0
Tiểu long nữ
Ga nyangka sebagus ini!
2023-08-25
0