Irfan malam itu berniat mampir ke kafe dekat kampus untuk mengerjakan tugasnya, yang pasti alasan utamanya karena ada wifi disana. Saat mau masuk tiba-tiba ada yang menyapanya.
"Assalamu'aalaikum Mas Irfan ?"
"Wa'alaikum salam, siapa ya ?"
"Aku Rian mas, anaknya bu Rina."
Irfan sedikit mengerutkan alis nya dan berfikir, dia pun baru ingat tentang cerita Fira kemarin. Irfan langsung menyambut tangan Rian, dia juga baru kali ini bertemu dengan Rian.
"Kamu kok bisa tau aku ?"
"Aku kemarin nggak sengaja ngeliat mas waktu sama Fira, dan aku tau nama Mas dari Mamaku."
Rian menjelaskan kalau dia diberitahu Mamanya. Irfan hanya mengangguk faham.
"Lho kamu kok bisa ada disini ? Kampus kamu kan jauh dari sini..", Irfan yang tau kampus Rian jadi heran juga, jarang-jarang ada mahasiswa kampus lain disekitar kampusnya.
"Iya Mas sekalian mampir, kebetulan yang punya kafe ini temanku, hehe."
Rian langsung mengajak Irfan masuk ke kafe. Dan ketika sudah di dalam, tidak sengaja mereka ketemu dengan Fira dan kedua temannya.
"Lho Fira, kamu ada disini ?"
Irfan yang melihat Fira langsung menghampirinya.
"Eh mas Irfan kesini ternyata, lho kok Rian ada disini ?"
Fira yang kaget Rian ada disitu jadi bertanya-tanya, bagaimana bisa seorang Rian yang sangat populer itu ada di kafe kecil seperti ini.
Rian menjelaskan kalau dia ke tempat itu karena Owner nya adalah temannya.
Irfan dengan santai langsung mengajak Rian bergabung bersama Fira dan kedua temannya, yang kebetulan tempatnya lesehan dan agak tinggi jadi bisa digunakan banyak orang.
"Aku gabung sama kalian yaa.. eh siapa ini ? Aku belum pernah ketemu."
Irfan yang baru pertama kali bertemu Randi langsung mengulurkan tangannya.
"Aku Randi mas, temen sekelasnya Fira sama Icha", jawab Randi dengan ramah.
"Oh iya, aku Irfan sepupunya Fira."
"Kalau ini Rian kan yang jadi narasumber kemarin ?"
Randi memastikan kalau orang yang datang bersama irfan tadi adalah Rian.
"Iya, salam kenal ya Randi..", jawab Rian dengan ramah.
Mereka berlima lanjut berbincang-bincang sebentar kemudian sibuk dengan tugas masing-masing. Fira dan kedua temannya sibuk dengan tugas kelompok, Irfan sibuk dengan tugasnya sendiri. Sementara Rian beranjak menemui temannya, pemilik kafe itu.
Tak jarang Rian mengawasi Fira dan teman-temannya dari tempat duduk lain, begitupun juga Fira yang entah kenapa sering mencari sosok Rian. Mungkin karena mereka dulu sudah sangat dekat, dan sekarang ingin berhubungan seperti dulu lagi. Sementara Randi yang memperhatikan Fira dari tadi, jadi bertanya-tanya ada apa diantara Fira dan Rian.
Pukul 20.00 Fira dan kedua temannya menyudahi kerja kelompok mereka karena sudah selesai, sementara Irfan masih belum.
Rian menghampiri mereka lagi. Ketika Fira akan pulang, Irfan tidak bisa mengantarnya, karena masih sibuk dengan tugasnya. Irfan kemudian meminta tolong Rian untuk mengantar Fira pulang karena memang searah. Awalnya Fira menolah tapi setelah banyak pertimbangan akhirnya mau tidak mau jadi setuju dan mereka pulang.bersama.
"Mas Irfan hati-hati pulangnya ya.."
"Siap Ra, sana pulang udah malam !"
Randi yang memang rumahnya berbeda arah dengan Fira hanya bisa berpesan untuk hati-hati dijalan, begitupun dengan Icha.
"Jangam lupa minta kontaknya mas Rian, Fir...", Icha menggoda Fira sambil berjalan keluar kafe.
Fira hanya menanggapinya dengan tersenyum.
Fira diantar Rian pulang, tapi mereka mengendarai kendaraan masing-masing. 30 menit kemudian mereka sampai. Di depan rumah, Fira tak lupa tanya tentang keluarga Rian. Sambil duduk di teras rumah, Rian menjelaskan semuanya.
"Jadi gini Fir, sebenarnya Ayah sama Mama nggak keluar kota, mereka ke rumah satunya.."
"Jadi kalian punya 2 rumah ?"
"Iya hehe.. ya tapi memang sering dirumah ini sih, soalnya kami dari dulu memang tinggalnya disini sebelum Ayah punya perusahaan.."
Rian menjelaskan semuanya ke Fira. Dia sengaja tidak mengajak Fira masuk ke rumahnya, karena mereka hanya berdua, takut ada fitnah, jadi ngobrolnya di luar saja.
"Oh jadi gitu.. nggak nyangka aku, ternyata keluarga kalian tidak seperti yang aku fikirkan.."
"Memang kamu kiranya gimana Fir ? Perasaan sama aja deh.."
"Yaa gitulah hehe, nggak nyangka aja ternyata keluarga kamu punya perusaan yang besar gitu.."
"Alhamdulillah, disyukuri aja hehe..."
"Wah udah lama banget ya kita nggak ketemu, bahkan aku sampai lupa..", kata Fira yang mulai mengenang masa kecilnya dulu ditempat itu.
"Iya Fir, aku nggak nyangka lho kita bisa ketemu lagi...", kata Rian sambil tersenyum manis, membuat Fira sedikit terpesona, tapi dia segera menepisnya. Dia beristighfar dalam hati.
Rian memang tampan, kulitnya putih, memakai kacamata, rambutnya yang rapi dan badan yang proposional, tingginya sekitar 170 cm. Fitri yang melihatnya ketika berdiri terpaksa mendongak untuk melhat wajah Rian, secara tinggi Fira hanya sekitar 153cm. Banyak perempuan yang jatuh hati dengan Rian entah itu di kampusnya sendiri atau di kampus lain, tapi Rian hanya cuek dan tidak peduli dengan itu.
Mereka terus ngobrol dan tidak terasa sudah jam 21.00, Rian menyuruh Fira untuk masuk ke kamarnya karena sudah malam.
"Oh iya Fir, aku boleh minta nomor WA kamu ? Biar mudah kalau mau hubungin."
"Boleh Yan, ini nomor aku."
Mereka bertukar nomor WA, jadi bisa berhubungan kapanpun. Fira sangat senang, akhirnya mendapatkan nomor Rian, begitupun dengan Rian.
"Kamu pulang kemana Rian ?"
"Aku pulang ke rumah Ayah Fir.. kapan-kapan kamu aku ajak main kesana.."
"Apa nggak apa-apa kalau aku main kesana ?"
"Tentu saja boleh Fir, santai aja.. yaudah masuk sana udah malam.."
"Iya.. kamu hati-hati di jalan !"
"Iya.. aku pulang dulu, Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikum salam..."
Rian mulai melajukan motornya pergi, sementara Fira masuk ke kamarnya. Di kamar dia masih merasa senang karena bisa ngobrol lagi dengan Rian, meskipun cuma sebentar.
Beberapa hari kemudian, bu Rina pulang ke rumah depan kontrakannya Fira. Ketika Fira baru pulang kuliah, dia mampir ke rumah bu Rina untuk menyapa yang kebetulan bu Rina sedang di teras rumahnya.
"Assalamu'alaikum bu Rina.."
"Wa'alaikum salam nak Fira.. baru pulang ?"
"Iya bu.. hehe"
Fira yang baru tau semua jadi malu sendiri. Bu Rina hanya tersenyum ramah.
"Sudah tau ya tentang kami.."
Fira mengangguk dan tersenyum ditanya bu Rina seperti itu.
"Sebenarnya kami nggak merahasiakan sih, tapi karena udah tau ya mau gimana lagi.. ini pasti karena Rian", bu Rina yang mulai gemas sama anaknya.
"Nggak apa-apa bu, aku yang minta Rian cerita.."
"Ayo kapan-kapan mampir ya ke rumah Ibu, nanti ibu masakin yang enak-enak.."
Bu Rina menawarkan Fira mampir kerumahnya, karena beliau sudah sayang sekali dengan Fira dan sudah menganggapnya anak sendiri. Fira hanya bisa menganggukinya dan tersenyum
Fira sudah sayang dengan bu Rina, karena beliau sangat baik dan orangnya sangat sederhana, tidak terlihat seperti orang yang kaya. Beberapa saat kemudian Fira pamit ke kamar kontrakannya untuk istirahat.
Setelah Maghrib, Fira yang baru selesai sholat dikejutkan salam dari depan pintu. Fira yang masih menggunakan mukena berjalan ke depan kamar. Ternyata ada Rian yang membawa beberapa kue di nampannya. Fira diam sejenak, dia terpesona lagi karena Rian sedang memakai baju koko dan pakai kopyah. 'Subhanallah...' seru Fira dihatinya.
Tak disangka hal serupa juga dialami Rian, dia terpesona melihat Fira yang masih memakai mukena. 'Cantik..', pujinya dalam hati. Dia segera sadar.
"Ini Fir, Mama minta aku buat nganterin kue buat kamu..", kata Rian sambil menyodorkan nampan berisi kue.
Fira masih diam, Rian mengerutkan keningnya karena bingung,
"Fir ?"
"Eh iya Yan, makasih banyak ya.. jadi sering ngerepotin terus, nggak enak aku..", Fira yang langsung sadar langsung mengambil nampan itu.
"Santai Fir, lumayan kan buat cemilan kamu.. hehe.."
"Iya Yan.. bilangin makasih juga ke Mama kamu..."
"Oke, aku balik dulu.."
"Kamu dari mana Yan kok pakai baju Koko ?"
"Aku baru aja sholat Fir, terus Mamaku tiba-tiba minta tolong nganterin kue ke kamu.."
"Oh.. gitu ternyata.."
Rian kemudian balik ke rumahnya, Fira segera masuk lagi. Jantungnya tiba-tiba berdetak tak beraturan..
"Kenapa ini ?"
Penasaran dengan kelanjutannya ?
Tunggu update selanjutnya... 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
yg lg jatuh cinta
2021-06-26
0