Dila dan juga Vivi yang mencari tempat duduk tiba-tiba saja dihalangi oleh Ali, lagi-lagi Ali menghadang Dila. Anak ini benar-benar menganggu jam istirahatnya Dila.
"Sini Dila biar aku bawain makanan kamu, pasti kamu pegel kan bawa makanan itu, biar aku saja ya "
Dila tentu saja langsung menjauhkan makanan itu "Ga usah aku bisa bawa sendiri kok, ngapain juga kamu bawain makanan aku. Sudahlah awas kita sudah ga ada hubungan lagi, jangan halangi jalanku "
"Sini biar aku bawa, kamu ini kayak sama siapa saja "Ali tetap saja kekeh ingin membawakan makanan Dila.
Dila yang kesal mendorong makanannya itu dan membiarkan Ali membawanya. Dila menarik Vivi untuk duduk paling ujung, biarkan saja Ali mengikutinya dari belakang siapa suruh mau membawakan makanannya.
Ali langsung duduk berhadapan dengan Dila "Kamu mau makan apa lagi, aku beliin sesuatu ya buat kamu. Biasanya kamu suka beli roti mau aku beliin roti "
"Ga usah lebih baik kamu beliin buat Nadia saja, dia kan sekarang pacar kamu bukan aku. Dia lebih membutuhkan kamu makannya mau jadi perempuan keduanya kamu "
Ali menghembuskan nafasnya dengan perlahan "Aku sama Nadia itu cuman pura-pura saja, aku itu cuma cari pelampiasan saja. Aku bosen makanya aku cari pelampiasan dan Nadia lah orangnya "
"Bosen ? Ya udah kalau bosan ga usah punya hubungan sama aku. Aku ga akan mau sama laki-laki yang bosenan kayak kamu, kalau kamu emang suka sama aku, emang sayang sama aku meskipun bosan kamu akan bertahan ga kayak gitu selingkuh, laki-laki macam apa kamu ini. Laki-laki yang selingkuh itu laki-laki pengecut tahu "
"Udah Ali. Dila juga sudah ga mau kan sama kamu, ga usah ribut deh sebenarnya siapa sih yang salah disini, siapa yang selingkuh. Aneh banget deh dasar laki-laki ga tahu diri banget "
"Diam ya Vi, lo ga tahu apa-apa, lo ga usah ikut campur "
"Ya gue tahu dong gue kan temennya Dila, udah selingkuh tapi merasa ga bersalah bilang bosen. Bilang aja mau punya pacar dua, susah banget cuman bilang kayak gitu aja "
Ali sudah sangat marah sekali karena Vivi ikut campur. Saat Ali akan berdiri dan berteriak pada Vivi malah datang Reza dengan Abil.
Ali yang masih takut dengan Reza karena masalah tadi, langsung saja pergi Reza dan juga Abil duduk berhadapan dengan dua perempuan ini, Dila yang melihat itu langsung mendelikan matanya, pergi Ali datang Reza.
"Ngapain lagi lo datang kemari" tanya Dila dengan sewot.
"Ga ada tempat duduk emang ga boleh ya disini, ini emang kantin punya lo cewe cerewet "jawab Reza dengan muka yang datar.
"Kalau iya kenapa, kalau ini punya gue"
Reza malah tersenyum dan mengambil makanan Dila, lalu memakannya dengan lahap "Hei Reza apa-apa coba lo makan punya gue, pesen sendiri dong "
Tapi Reza tidak memperdulikannya "Seharusnya lo berterima kasih sama gue. Udah berapa kali lo gue tolong. Ga ada terima kasih terima kasihnya banget"
"Gue ga minta tolong sama lo ya. Ayo Vi pergi aja dari sini udah ga nafsu makan "
Dila menarik tangan Vivi dan mereka pergi dari sana. Sebenarnya Vivi tadi tidak rela dengan makanannya itu tapi tangannya sudah ditarik oleh Dila.
"Za lo deketin perempuan kayak gitu ga salah" tanya Abil karena tingkah temannya ini.
"Ga salah kok, harus gimana gue deketin nya emang"
"Ya jangan kayak gini yang ada cewek ilfil, lo tiba-tiba ambil makanannya yang ada Dila ga akan mau sama lo Reza "
Reza malah tertawa mendengar semua itu "Nanti juga dia mau lihat aja "
"Tahu ah mending makan"
Abil juga mengambil makanan Vivi, ya mubazir kalau ga dimakan, orangnya juga ga ada ya berarti ini adalah jatahnya.
...----------------...
Dila yang masuk dikagetkan dengan Ali yang sedang mengobrol dengan Mamanya. Dila langsung mendekati Mamanya "Ngapain kamu ada disini coba"
"Dila ga boleh kayak gitu. Ali datang kemari buat jelasin apa yang terjadi antara kamu dan juga Ali. Jangan kayak gitu dong kalau marah kasihan Ali sampai datang ke sini. Ali datang kemari buat bujukan kamu agar ga marah lagi"
Dila menatap Ali dengan kesal dan juga marah serta benci "Apakah harus seperti itu, siapa yang salah tapi kamu merasa yang paling tersakiti "
"Dila kamu kan dengan Ali sudah berpacaran lama, kenapa hanya karena masalah kecil saja kalian putus. Kamu harus dewasa Dila, kamu tahu kan Mama bersama Mamanya Ali udah akrab banget dan ga mau hubungan kalian berakhir "
Pandangan Dila langsung terarah pada Mamanya "Mama ga tahu yang sebenarnya. Ali itu selingkuh Mah, makanya aku putusin aku ga mau sama dia. Aku ga mau disakiti terus menerus sama laki-laki ini lebih baik putus aja "
Ali langsung bangkit dan menggelengkan kepalanya "Ga Tante, semua ini salah paham. Dila salah paham Ali sama sekali ga selingkuh, malahan Ali tadi lihat Dila pergi sama Reza, anak nakal berandalan yang ada di sekolah. Karena marah sama Ali Dila malah pergi sama Reza, bahkan tadi makan pun sama-sama mereka Tante"
"Heh lo jangan putar balikin fakta ya" Dila bahkan sampai menunjuk Ali saking kesalnya.
"Dila ga boleh kasar kayak gitu, ingat kamu ini perempuan "
"Tapi Mah dia itu udah bohong, dia yang selingkuh sama Nadia. Mama tahu kan Nadia yang suka main ke rumah. Nah itu dia selingkuh selingkuhannya Mah, terserah deh Mamah mau percaya sama aku atau sama dia, sama laki-laki yang cuman bisanya kasar pembohong, putar balikin fakta. Mending Reza daripada dia, Reza emang berandalan tapi dia baik ga kayak dia tukang selingkuh dan kasar sama perempuan "
Dila yang kesal langsung masuk ke dalam kamarnya, Dila tidak mau mendengar kata-kata Mamanya dan juga Ali. Sebenarnya Mamanya ini sudah diberi apa sih oleh Ali, sampai-sampai dia selalu saja membela Ali apapun itu masalahnya.
"Ya udah Ali pulang saja nanti tante coba bujuk Dila, dia masih marah. Memangnya siapa sih Reza itu "
"Pokoknya kalau ada orang yang namanya Reza Tante jangan pernah mau masukin dia ke rumah ini, karena dia tuh bukan orang baik tante, dia itu berandalan dia tuh suka berantem buat masalah di sekolah, bahkan guru-guru juga ga suka sama dia"
"Ya ampun, kenapa di sekolah kalian ada anak yang kayak gitu. Kamu bisa kan jaga Dila tante takut kalau Dila di apa-apakan olehnya "
"Iya tante pasti Ali akan jaga Dila. Ali janji Dila ga akan pernah deket sama Reza, tapi Tante tolong bilang sama Dila kalau semua itu salah paham. Di sini bukan Ali yang salah Tante tapi Dila, Dila udah dekat sama Reza makanya dia marah-marah kayak gitu karena ketauan sama Ali dan sekarang dia nuduh Ali selingkuh sama Nadia. Mana mungkin kan Ali lakuin itu Tante "
"Iya nanti Tante bicara sama Dila ya "
"Makasih Tante"
Ali berpamitan pada Mamanya Dila dan pergi dari rumah itu. Ali tersenyum miring rencananya berhasil. Mama Dila dengan bodoh langsung percaya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments