Ali yang melihat Dila berangkat bersama Reza tadi langsung mendekati Dila, dan menarik tangan Dila dengan kasar "Sebenarnya yang selingkuh itu aku atau kamu, kenapa tiba-tiba datang sama Reza apa kamu punya hubungan sama anak berandalan itu Dila, apakah kamu lebih memilih dia dibandingkan aku"
"Apaan sih tiba-tiba bicara kayak gitu. Bukannya kamu yang selingkuh, kenapa tiba-tiba bilang aku yang selingkuh. Memangnya aku salah kalau pergi sama Reza, toh kita udah ga ada hubungan kan. Jadi aku bebas mau pergi sama siapapun, kamu ga boleh ikut campur ya"
Dila sengaja memanas-manasi Ali, enak saja. Memangnya dia saja yang boleh selingkuh pergi dengan perempuan lain.
"Jangan buat aku marah Dila. Aku ga suka kamu pergi-pergi sama laki-laki itu, kamu sudah berapa lama kayak gini, pergi-pergi sama Reza"
"Ga salah seharusnya aku yang tanya sama kamu, sejak kapan kamu dekat sama Nadia. Sudahlah kita juga udah ga ada hubungan lagi aku juga ga mau ngebahas tentang kamu dan juga Nadia yang selingkuh. Aku udah angkat tangan aku lepasin kamu, kita udahan aja seperti yang aku katakan kemarin. Ga usah ngaku-ngaku lagi jadi pacar aku "
Dila mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Ali tapi sangat sulit sekali, Ali menggenggam tangannya dengan sangat erat dan menyakitkan sekali, Dila sampai meringis.
"Lepasin sakit tahu, kamu ini gila ya Ali "
Wajah Dila sudah terlihat sangat kesakitan sekali, tapi Ali tidak memperdulikan itu dia malah makin menggenggam erat tangan Dila, sampai-sampai Dila berteriak tak bisa menahan sakitnya ini.
Bruk
Tubuh Ali tiba-tiba saja terjatuh, Dila melihat tangannya yang merah sakit sekali. Pasti besok akan memar.
"Sama perempuan tuh ga usah kasar kalau mau bicara baik-baik aja, ga usah kayak gitu. Kalau perempuannya ga mau ga usah dipaksa "
Dila yang tahu itu siapa menatap Reza yang akan menghajar Ali, tapi Reza ditahan oleh temannya yang tadi membantu Reza, Dila lupa lagi siapa namanya itu.
Ali yang memang takut dengan Reza langsung saja berlari begitu saja, saat tadi tangan Reza langsung ditahan oleh temannya.
Reza menatap Dila dan mengambil tangan Dila yang merah dan ada bekas genggaman tangan, Reza lalu mengusapnya dengan perlahan "Kita ke UKS sekarang ya, aku obati "
Dila yang kaget tentu saja langsung menarik tangannya "Ga usah aku masuk saja ke dalam kelas, makasih sudah bantu aku "Dila malah jadi gugup sendiri.
Dila langsung berlari ke dalam kelasnya, Dila memegang dadanya. Detak jantungnya berdegup dengan kencang sekali. Kenapa tiba-tiba seperti ini, hanya ditolong oleh Reza bisa membuat jantungnya terus berdegup kencang seperti ini. Untuk kedua kalinya Reza menolongnya tidak tidak 3 kali mungkin dengan yang tadi.
Dila langsung duduk di tempatnya dan memegang tangannya yang masih merah. Ada apa dengan dirinya ini sebenarnya hanya ditolong oleh Reza bisa seperti ini.
"Dila kamu baik-baik saja kan "
Dila masih diam, tapi matanya sudah menatap ke arah teman sebangkunya, lalu teman sebangkunya itu melambaikan tangannya di depan wajahnya Dila "Kamu baik-baik saja kan Dil, kamu ga lagi kesurupan kan "
"Iya aku baik-baik saja "akhirnya Dila bisa menjawab meskipun masih gugup.
"Apa yang terjadi sih, anak-anak berisik banget katanya kamu datang sama Reza kalian punya hubungan ? Bukannya kamu pacaran sama Ali, kamu masih pacaran sama Ali kan. Tapi kok tiba-tiba sama Reza sih binggung aku tahu. Kamu tahu kan Reza itu siapa, dia itu berandalan" tanya temannya dengan berbagai pertanyaan yang begitu banyak.
"Ga sengaja tadi ketemu sama Reza, terus kita berangkat bareng. Aku sama Ali udah ga punya hubungan apa-apa lagi, kita udah putus dan ga akan pernah balikan lagi "
"Apa"teriak temannya dengan suara yang melengking.
Dengan refleks Dila langsung menutup kedua telinganya, kaget sekali dengan teriakan temannya ini. Sungguh membuat telinganya sakit sekali.
"Bisa ga sih ga usah teriak kayak gitu, berisik tahu aku sama Ali putus karena dia selingkuh. Aku ga akan pernah mempertahankan laki-laki kayak Ali, dia itu selingkuh sama Nadia, parah banget kan "
"Nadia, ga salah denger nih Nadia"
"Ga salah Vivi, emang aku udah putus sama Ali dan yang buat aku putus ya Nadia mereka berdua selingkuh. Kemarin aku ga sengaja lihat mereka ada di sebuah restoran lagi makan. Mungkin lagi ngedate aku ajak Ali untuk jalan-jalan tapi dia bohong sama aku dia bilang mau antar Mamanya, tapi ternyata dia mau selingkuh. Sudahlah ga usah bahas laki-laki itu lagi yang terpenting aku udah bebas "
"Kamu bisa setenang ini Dila ? "tanya Vivi yang memang melihat temannya tenang sekali putus bersama Ali. Mereka ini sudah pacaran 2 tahun loh mau hampir 3 tahun mungkin.
"Iya terus aku harus gimana, harus guling-guling gitu di dalam kelas ya ga mungkin lah Vi. Ya udahlah mungkin bukan jodoh juga. Mau sampai kapanpun aku pertahankan kalau dia bukan jodoh aku ya ga akan pernah bisa. Udahlah baru juga pacaran kan belum nikah, ya untung saja ketahuannya sekarang kalau sampai udah nikah gimana malu banget, aku yang bakal hancur "
"Iya juga sih "sambil duduk di samping Dila "Tapi gila banget sih Nadia bisa jadi selingkuhannya Ali, aku masih ga percaya saja gitu kalau mereka bisa selingkuh. Kamu kan dulu deket banget sama Nadia"
"Iya iya pernah deket tapi ya mereka tetap aja selingkuh, namanya juga setan ya pasti kayak gitu"
Vivi yang mendengarnya malah tertawa "Tapi kamu ga punya hubungan apa-apa kan sama Reza"
"Ga aku ga punya hubungan apa-apa sama Reza, ngapain juga aku punya hubungan sama dia"
"Ya takutnya, bukan apa-apa Reza itu berandalan jangan sampai terlibat sama dia. Yang ada nanti hidup kamu ga akan pernah tenang loh Dil. Banyak musuhnya tuh anak yang ada nanti kamu ke bawa-bawa. Emang si ganteng tapi tetap saja kalau bawa masalah cape juga "
"Sudah tenang saja aku sama Reza ga punya hubungan apa-apa, cuman kebetulan saja tadi datang bareng. Jadi mobil aku tadi pecah ban dan ga sengaja ketemu sama Reza dan temannya "
Dila sengaja berbohong pada Vivi, kalau sampai dia berbicara pada Vivi yang sebenarnya. Sudahlah Vivi malah akan pingsan nanti.
"Oke deh kalau bener ga ada hubungan apa-apa, aku tenang "
Bel berbunyi, bel masuk sudah berbunyi Dila bernafas lega dia sudah ada di sekolah. Ya meskipun Dila harus pergi dengan Reza. Tapi jantung Dila sampai sekarang masih berdegup dengan kencang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments