2|IN THE JAIL

Hai reader's sebelumnya terimakasih sudah memilih cerita Strangers in Love sebagai salah satu daftar bacaan kalian. Jangan lupa beri like dan komen ya, happy reading :)

.

.

.

Irene memarkirkan mobilnya di parkiran night club, lalu ia segera masuk dan menghampiri bartender. Irene memesan segelas whisky,  ia hanya duduk termenung di bar sambil mendengar dentuman musik yang cukup keras.

Yang ada dalam pikirannya sekarang hanya kekhawatirannya karena sekarang ia kembali tinggal di Boston, kota yang hampir menjadi saksi kematiannya tujuh tahun yang lalu jika Alice tidak menolongnya malam itu.

"Ouhhh..." keluh Irene sambil memijit kepalanya yang tak pusing.

"Bisakah aku menikmati kota ini?" Ucapnya lalu menatap gelas kedua whiskynya.

Walaupun sekarang ia berada di keramaian tetap saja rasanya sepi, mengingat tak ada satupun orang yang ia kenal selain Alice di kota ini.

Irene mengedarkan pandangannya menyapu seisi night club, semua orang tengah sibuk menghabiskan waktu mereka. Ada yang asyik menari di dancefloor, ada yang asyik mabuk mabukan bahkan ada yang sibuk bercumbu mesra tanpa menghiraukan keramaian itu.

Tatapan Irene bertemu dengan seorang pria yang terlihat tampan, ralat- begitu tampan bahkan sangat tampan. Ya, dia rasa pria itu menatapnya dengan tatapan mengejek.

Bagaimana mungkin pria tampan itu menatapnya karena tertarik? Lihat saja, Irene yang hanya menggunakan rapper jeans dengan crop t-shir  dan sepatu kets serta rambut yg dikuncir sembarang, berantakan sekali.

Irene meneguk gelas whisky  ke ketujuh, lalu ia beranjak pergi dari night club itu karna ia merasa sudah terlalu lama duduk terdiam dengan setumpuk beban pikiran akan kota ini.

Irene segera menuju parkiran dan melajukan mobilnya secepat kilat memecah keheningan malam. Ia menyetir dengan kecepatan diatas rata-rata dan sedikit ugal-ugalan. Ya, dia kehilangan akal sehat, mengemudi dalam keadaan mabuk, ralat- sedikit mabuk.

Beberapa menit kemudian terdengar sirine mobil patroli polisi, Irene melihat spion dan benar saja di belakang ada dua mobil patroli polisi yg mengejarnya. Irene menambah kecepatannya, namun sial. Sepertinya kali ini ia tidak bisa lolos dari kejaran polisi, lalu ia segera membanting setir dan menambrak sebuah pohon besar.

🍂🍂🍂

"Ada apa denganmu nona? Kenapa kau mengemudi dalam keadaan mabuk?" tanya seorang polisi yang menatapnya tajam.

"Sepertinya kau sedang patah hati ya" ledek polisi lainnya.

"Kau sedang di jalan bukan di area balap mobil, tidak seharusnya kau mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Jika kau ingin mati lebih baik terjun saja ke jurang, jangan ugal-ugalan dan menyetir saat mabuk itu dapat membahayakan orang lain juga" protes polisi yang tengah menginterogasi Irene, kini ia berada di kantor polisi.

Kuping Irene terasa panas, amat panas mendengar ocehan tiga polisi di hadapannya ini. Ingin sekali rasanya Irene menyumpal ketiga mulut polisi ini dengan sepatunya.

"Maaf pak polisi yang terhormat, tapi alangkah baiknya jika kalian memenjarakan aku saja dari pada kalian menceramahiku seperti ini" ucap Irene kesal.

"Kenapa kau marah nona, kita harus menghubungi keluarga--"

"Aku tidak punya keluarga jadi penjarakan saja aku dan semua selesai" potong Irene.

"Selesai katamu!" seru polisi mengulang perkataan terakhir Irene.

Irene mendelik "Iya, selesai, lalu, apa lagi"

"Kau tidak hanya akan dipenjara tapi izin mengemudimu juga akan dicabut selama 6 bulan" jelas polisi lainnya.

Irene diam sambil menatap ketiga polisi itu dengan wajah yang sama sekali tidak menampakan raut wajah takut atau khawatir.

"Dan, aku tidak peduli" ucap Irene mengalihkan tatapannya, menatap kuku indahnya lalu menatap kembali ketiga polisi itu.

Ketiga polisi itu mulai geram menghadapi gadis keras kepala dan super cuek ini.

"Jacob! Masukan dia ke sel" titah salah satu polisi.

Awal yg buruk, baru beberapa jam Irene tiba di kota ini sudah disambut oleh penjara. Irene bisa saja membebaskan diri hanya dengan menelpon Alice, tapi Irene malas mendengar ocehan Alice nantinya. Jadi Irene memutuskan untuk tetap diam hingga Alice mencarinya. Irene akan tetap mendengar ocehan Alice tapi setidaknya tidak malam ini, malam yang sial.

Irene menatap arloji yang melingkar indah di tangan kirinya, sudah pukul satu pagi. Alice pasti lelah dan tertidur hingga dia lupa menelpon adiknya.

Irene duduk menghela napas lalu menatap ke luar sel, tiba-tiba ada seorang polisi yang berjalan mendekat menuju selnya.

"Nona! Anda dibebaskan, ada seseorang yang memberi jaminan atas kebebasan anda" ucap polisi yang tengah berdiri di depan sel tahanan itu, lalu membuka sel dan mempersilahkan Irene keluar.

Dengan segera Irene beranjak pergi dari penjara terkutuk itu, ia tidak peduli siapa yang sudah membantunya, itu tidak penting baginya. Irene sangat cuek yang terpenting sekarang ia bisa bebas.

Irene berjalan cepat keluar dari kantor kepolisian itu, ia menunduk memperhatikan bayangan seseorang yang berjalan di belakangnya.

"Sebentar nona, sepertinya kau melupakan sesuatu" ucap pria yang berjalan di belakang Irene.

Sontak Irene menoleh dan ia ingat, pria itu adalah pria dengan tatapan mengejek di club tadi. Kenapa pria itu ada di sini?

"Maaf sebelumnya. Aku tidak melupakan sesuatu apapun itu, aku sedang terburu-buru. Dan, ya, aku juga tidak mengenalmu" ucap Irene cuek saja.

Pria itu tersenyum miring lalu mengulurkan tangan kanannya, memperkenalkan diri.

"Zean. Arzean--"

"Aku tidak bertanya namamu, bodoh!" Potong Irene cepat, ia tidak menghiraukan atau menjabat tangan pria itu, ia malah berbalik dan melanjutkan langkahnya.

Zean mengepalkan uluran tangan kanannya tadi dengan kesal, benar-benar gadis yang sedang ia hadapi bukanlah gadis polos pada umumnya.

"Tidak bisakah kau mengucapkan terimakasih pada orang yang telah membebaskanmu dari penjara!" ucap Zean lantang.

Irene menghentikan langkahnya lalu berjalan mendekati pria itu.

"Ohh.. jadi kau yang membantuku?" tanya Irene santai.

Zean tak menjawab, menatap Irene dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa kau membantuku, bahkan aku tidak meminta atau memohon agar kau membantu membebaskanku dari penjara sialan itu. Jadi, kenapa aku harus berterimakasih padamu!" jeda Irene.

"Lagi pula, apa alasanmu membantuku? Bahkan kita tak saling mengenal!" sambungnya.

Zean menghela napas lalu memejamkan mata perlahan, ia bisa gila mendengar ocehan gadis di depannya ini.

"I have a reason" ucap Zean akhirnya setelah mendengar ocehan panjang gadis itu.

"Tell me a reason!"  seru Irene.

"Sebaiknya kau belajar untuk mengecek kendaraanmu sebelum mengemudi, nona" ucap Zean.

"Apa maksudmu?" tanya Irene.

"Aku tau. Kau sengaja menyerahkan diri. Sebenarnya kau bisa melarikan diri dari kejaran polisi itu dengan menambah kecepatan karena kau sangat handal mengemudi, tapi kau memilih untuk membanting setir dan menabrak pohon itu karena kau tak punya cukup bensin untuk melaju lebih jauh lagi" jelas Zean.

Mata Irene membulat penuh, 'bagaimana dia tau?' batin Irene bertanya tanya.

"Aku pergi terburu-buru jadi aku tidak sempat mengecek, lalu apa hubungannya dengan kau membantuku?" tanya Irene penasaran.

Di jaman sekarang begitu langka untuk menemukan manusia yang menolong tanpa pamrih, Irene yakin pasti ada maksud tertentu pria asing ini membantunya.

"Aku sudah memperhatikanmu sejak di bar tadi, kau bukan gadis biasa. Dan aku suka saat kau menyetir dalam kondisi mabuk, begitu seksi dan menawan" ucap Zean terang-terangan.

"Sepertinya kau sedang mabuk tuan, baru saja kau mengucapkan hal konyol !" seru Irene lalu beranjak pergi namun tangan kekar dan besar Zean mencekal lengannya.

"Aku sungguh-sungguh bahkan aku sangat sadar saat ini" ucap Zean dengan tatapan serius.

Irene membalas tatapan Zean dengan tatapan dingin dan wajah datarnya.

"Maaf sebelumnya, boleh aku tau berapa usiamu?" tanya Irene sopan.

"27“

"Baiklah orang asing berjas yang terhormat, sepertinya kau salah menggoda gadis seusiaku. Aku baru genap berusia dua puluh dua tahun beberapa minggu yang lalu dan aku gadis baik-baik bukan seperti ****** yang bisa kau tiduri  dengan hanya bermodalkan rayuan dan bayaran. Bahkan aku baru saja pindah ke kota ini beberapa jam yang lalu dan besok aku akan mulai melakukan interview di beberapa perusahaan" jelas Irene panjang lebar.

Zean hanya diam sambil menatap bibir gadis di depannya yang sedang bicara panjang lebar padanya tapi ia tak peduli. Jujur, Zean mengakui walau gadis ini terlihat biasa saja dan sederhana tapi ia memiliki aura yang kuat, gadis ini mampu memikatnya.

"Apa kau menolakku?" tanya Zean dengan suara serak yang terdengar begitu seksi.

"Iya benar, aku menolak mu!" seru Irene dan beranjak pergi, namun Zean segera menariknya hingga tubuh mereka berdekatan dan langsung mencium bibir gadis itu.

Sedari tadi itulah yang ingin Zean lakukan, ia tak bisa menahan lebih lama hanya dengan melihat bibir ramun gadis yang telah menarik perhatiannya sejak di night club tadi. Mungkinkah ini cinta pada pandang pertama?

Zean bisa dikatakan makhluk Tuhan paling sempurna di mata para gadis. Bagaimana tidak, rambut coklat gelap dengan alis tebal dan mata coklat yang tajam serta bentuk rahang yang terpahat indah mampu memikat setiap gadis hanya dengan menatap dan semua gadis akan takluk begitu saja, tapi tidak dengan gadis yang satu ini.

Zean mencium Irene begitu lembut namun gadis itu berusaha keras mendorong Zean untuk menjauh darinya dan,

PLAK !!! satu tamparan mendarat tepat di pipi Zean.

"Are you crazy, stranger?" Ucap Irene penuh emosi.

Zean menyentuh pipinya yang terasa perih akibat tamparan gadis itu. Ini adalah kali pertama ia mendapat tamparan dari seorang gadis, bahkan Zean tidak tau siapa nama gadis ini.

"Yess, I'm crazy !" jawab Zean.

Lalu Zean menarik gadis itu untuk menciumnya lagi namun dengan segera Irene menendang ******** pria asing itu dan berlari sekencang mungkin untuk menjauh dari orang asing gila itu.

Zean meringgis kesakitan.

"You such a crazy girl!!!" teriak Zean sambil mengacungkan jari tengahnya ke udara.

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

ouch main sosor kena tendang dech pusakanya 😄😄😄

2021-08-15

1

IKA 🌹SSC🌷💋plf

IKA 🌹SSC🌷💋plf

Irene keras kepala tapi juga bermartabat suka suka suka

2021-01-09

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

suka karakter Irene..

2021-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG 1.1
2 PROLOG 1.2
3 1|AIRPORT
4 2|IN THE JAIL
5 3|WHO ARE YOU?
6 4|HE'S THE FIRST KISS
7 5|HE IS A DEMON!
8 6|SHIT MORNING!
9 7|DINNER
10 8|AM I WORRIED ABOUT YOU?
11 9|WHERE ARE YOU?
12 10|THE WHITE ROSE
13 11|HE TOLD ME
14 12|WHAT SHOULD I DO?
15 13|SHE'S LYING
16 14|SHE LOVES HIM
17 15|DO WHAT U WANT TO DO
18 16|BROKEN HEART
19 17|DRUNK
20 18|DAMN! I NEED U MR.STRANGER
21 19|SHE WILL LEAVE HIM
22 20|CAN HE FIND HER?
23 21|SEOUL, KOREA
24 22|FLASHBACK
25 23|I'M SORRY, MOM
26 24|THANKS DUDE
27 25|I MISS YOU
28 26|STAY WITH ME
29 27|MOM
30 28|MY LITTLE GIRL
31 29|MY PREGNANCY
32 30|A THREAT
33 31|FELL IN LOVE, ALONE
34 32|SHE IS DEMON
35 33|A TEARS
36 34|Mianhae
37 35|COMPLICATED
38 36|WHAT IS GOING ON?
39 37|HANEUL PARK
40 38|LOVE IS A JOKE
41 39|SURRENDER
42 40|WE'LL SEE LATER
43 41|THE WEDDING DAY
44 42|THE DAY BEFORE THE WEDDING
45 43|DOUBT
46 44|DOUBT
47 45|WILL U MARRY ME?
48 46|OUR EXPLAIN
49 47|LOVES STORY
50 48|LOVES STORY
51 49|OUR WEDDING DAY
52 50|LOST BRIDE
53 51|INCHEON
54 52|TWENTY-SEVENTH FLOOR
55 53|NEW SONGDO CITY
56 54|PRAY
57 55|DREAM
58 56|RETEROGATE AMNESIA
59 57|TWO WEEKS LATER
60 58|HISTEREKTOMI
61 59|FORGET TO FORGET IT NOT
62 60|THE END
63 61|MORNING KISS
64 62|PRAHA
65 63|CHILDHOOD FRIEND
66 64|CHARLES BRIDGE
67 65|MINI PARTY
68 66|BRAM SCOOT
69 67|URGENT MATTER
70 68|PRAGUE CASTLE
71 69|TWO MEN
72 VISUAL DREAM
73 70|SNIPER RIFLE
74 71|RUMORS
75 72|ULTIMATUM
76 73|IMPORTANT INFORMATION
77 74|EVERYTHING IS FINE
78 75|GRD GALLERY
79 76|GUEST
80 77|SUSPICIOUS
81 78|Mr.Nam
82 79|AKHIFA NAILA SABHA
83 80|In Vitro Fertilization
84 81| DID SHE KILL SOMEONE?
85 82| THE PENTHOUSE
86 83|TOMORROW'S SURPRISE
87 84|SINGAPORE
88 85|CONFUSED
89 86 THE CALL
Episodes

Updated 89 Episodes

1
PROLOG 1.1
2
PROLOG 1.2
3
1|AIRPORT
4
2|IN THE JAIL
5
3|WHO ARE YOU?
6
4|HE'S THE FIRST KISS
7
5|HE IS A DEMON!
8
6|SHIT MORNING!
9
7|DINNER
10
8|AM I WORRIED ABOUT YOU?
11
9|WHERE ARE YOU?
12
10|THE WHITE ROSE
13
11|HE TOLD ME
14
12|WHAT SHOULD I DO?
15
13|SHE'S LYING
16
14|SHE LOVES HIM
17
15|DO WHAT U WANT TO DO
18
16|BROKEN HEART
19
17|DRUNK
20
18|DAMN! I NEED U MR.STRANGER
21
19|SHE WILL LEAVE HIM
22
20|CAN HE FIND HER?
23
21|SEOUL, KOREA
24
22|FLASHBACK
25
23|I'M SORRY, MOM
26
24|THANKS DUDE
27
25|I MISS YOU
28
26|STAY WITH ME
29
27|MOM
30
28|MY LITTLE GIRL
31
29|MY PREGNANCY
32
30|A THREAT
33
31|FELL IN LOVE, ALONE
34
32|SHE IS DEMON
35
33|A TEARS
36
34|Mianhae
37
35|COMPLICATED
38
36|WHAT IS GOING ON?
39
37|HANEUL PARK
40
38|LOVE IS A JOKE
41
39|SURRENDER
42
40|WE'LL SEE LATER
43
41|THE WEDDING DAY
44
42|THE DAY BEFORE THE WEDDING
45
43|DOUBT
46
44|DOUBT
47
45|WILL U MARRY ME?
48
46|OUR EXPLAIN
49
47|LOVES STORY
50
48|LOVES STORY
51
49|OUR WEDDING DAY
52
50|LOST BRIDE
53
51|INCHEON
54
52|TWENTY-SEVENTH FLOOR
55
53|NEW SONGDO CITY
56
54|PRAY
57
55|DREAM
58
56|RETEROGATE AMNESIA
59
57|TWO WEEKS LATER
60
58|HISTEREKTOMI
61
59|FORGET TO FORGET IT NOT
62
60|THE END
63
61|MORNING KISS
64
62|PRAHA
65
63|CHILDHOOD FRIEND
66
64|CHARLES BRIDGE
67
65|MINI PARTY
68
66|BRAM SCOOT
69
67|URGENT MATTER
70
68|PRAGUE CASTLE
71
69|TWO MEN
72
VISUAL DREAM
73
70|SNIPER RIFLE
74
71|RUMORS
75
72|ULTIMATUM
76
73|IMPORTANT INFORMATION
77
74|EVERYTHING IS FINE
78
75|GRD GALLERY
79
76|GUEST
80
77|SUSPICIOUS
81
78|Mr.Nam
82
79|AKHIFA NAILA SABHA
83
80|In Vitro Fertilization
84
81| DID SHE KILL SOMEONE?
85
82| THE PENTHOUSE
86
83|TOMORROW'S SURPRISE
87
84|SINGAPORE
88
85|CONFUSED
89
86 THE CALL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!