Bab 5

Menikah. Impian semua anak perempuan adalah menikah dengan pangeran yang dicintainya. Mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang indah. Menjadi ratu dan raja sehari yang dipajang di pelaminan.

Apa jadinya jika pernikahan yang dilakukan tanpa cinta? Tanpa saling mengenal sebelumnya. Tanpa tahu bagaimana sifat dan perangai calon pasangannya. Dan yang paling penting adalah bagaimana pernikahan jika dilakukan dengan terpaksa dan tanpa keikhlasan hati?

Berat. Awalnya saja sudah terpaksa melakukannya. Menjalaninya pun akan semakin berat karena tanpa adanya keikhlasan dalam menjalaninya.

Begitulah yang terjadi padaku. Aku sudah punya pacar dan 6 bulan lagi berencana menikah. Tapi hari ini aku akan melangsungkan pernikahan dengan orang lain. Calon suamiku adalah orang yang baru aku kenal kurang dari 24 jam lalu.

Rasanya aku ingin berteriak menolak pernikahan ini. Tapi aku bisa apa? Hanya dengan cara inilah Dio bisa bertanggung-jawab atas perbuatannya padaku.

Papaku akhirnya menyetujui rencana pernikahan dadakanku ini. Ia tidak mau anaknya ditinggalkan laki-laki yang telah menodainya tanpa bertanggung-jawab.

"Baiklah. Pernikahan memang jalan keluar satu-satunya untuk mengatasi masalah ini. Dengan pernikahan mereka akan bertanggung-jawab akan kesalahannya. Kapan mereka akan melangsungkan pernikahan?" Papa langsung to the point karena Ia tidak mau pihak laki-laki akhirnya mengulur waktu dan lalu kabur tanpa bertanggung-jawab. Anaknya yang akan sangat dirugikan kalau hal itu sampai terjadi.

"Hari ini juga." jawab Pak Putra dengan yakin.

Aku dan Dio sama-sama kaget dengan jawaban Pak Putra. "Hari ini?" tanya aku dan Dio bersamaan.

"Iya. Kenapa? Masalah?" tantang balik Pak Putra pada anaknya.

"Gak apa-apa kok, Pa." Dio langsung menurut.

Loh kok? Dio manut saja sama Papanya. Aku pikir Dia akan melawan seperti anak lain?

"Ayu, kita harus mengadakan pernikahan secepatnya. Semua demi kebaikan kamu juga." Pak Putra bicara padaku dengan penuh wibawa. Aku pun menurut tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Memang ini untuk kebaikanku juga.

"Iya, Om." hanya itu yang bisa kuucapkan.

"Saya anggap semua setuju. Bagaimana Pak?" Pak Putra meminta persetujuan Papa.

"Saya setuju saja. Tapi bagaimana melaksanakan pernikahan tanpa persiapan begini?"

"Bapak tidak usah khawatir. Anak kita nikah secara agama dahulu baru nanti saya yang urus buat dicatat secara hukum. Masalah prosesnya biar orang saya yang urus."

"Baiklah kalau begitu. Saya percayakan sama Pak Putra saja." jawab Papa yakin. Kulihat Mama yang sejak tadi menangis pun akhirnya bisa bernafas lega.

Pak Putra mengambil Hp-nya lalu menelepon seseorang di ujung sana. Semuanya berlangsung dengan kilat. Pernikahan kilat.

Upacara pernikahan berlangsung. Orang suruhan Pak Putra bahkan membawakanku gaun putih dan merias wajahku. Semua persiapan pernikahan pun siap dalam waktu 2 jam, bahkan cincin pernikahan pun ada. Itulah hebatnya, the power of money.

Dengan dibawah tekanan Papanya, Dio pun menikahiku dan sekarang sudah resmi menjadi suamiku. Bahkan surat untuk mengurus nikah secara hukum pun sudah diurus hanya perlu pengesahan negara saja.

Resmi sudah aku menjadi istri Agdio Permana Putra. Pernikahan kilat. Hanya kedua orang tua, adikku, asisten rumah tangga dan orang suruhan Pak Putra yang tahu tentang pernikahan kami.

Setelah menikah aku diminta membereskan barang-barangku untuk tinggal bersama Dio. Awalnya aku mau menolak. Namun jika tinggal di rumahku, nanti Dio akan tidur dimana? Kamar di rumah kecil Papa hanya ada 2 dan 1 kamar untuk asisten rumah tangga. Aku saja tidur berdua dengan Alya adikku.

Lagi-lagi aku menurut tanpa bisa melawan. Entah kekuatan sakti apa yang dimiliki Pak Putra sampai semua perintahnya selalu kami turuti.

Barang-barang keperluanku pun sudah siap. Setelah berpamitan pada kedua orang tuaku, aku pun pergi mengikuti kemanapun suamiku berada. Berat bagi kedua orang tuaku. Tapi mau bagaimana lagi. Seorang istri harus mengikuti kemanapun suami berada.

Dengan berlinang air mata Mama dan Papa melepas kepergianku. Aku pun tak kuasa menahan air mata karena harus pergi meninggalkan rumah yang sudah kutinggali sejak lahir ini.

Aku kembali naik mobil Pak Putra, namun kali ini dengan koper yang kutaruh di bagasi mobil. Kuperhatikan sejak tadi Dio hanya diam saja. Jujur, aku membencinya. Namun di satu sisi aku kasihan melihatnya tertekan seperti itu.

Tidak ada yang bersuara selama di dalam mobil. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Sampai akhirnya kami sampai di apartemen Dio.

"Kalian berdua tidak usah turun. Papa sama Dio saja yang turun." Dio menatap Papanya dengan pandangan bingung. "Kamu ikut Papa bereskan barang-barang kamu diatas. Setelah kalian menikah, kamu tidak boleh lagi tinggal di apartemen Papa."

Keputusan Pak Putra membuat Dio dan aku kaget. Lalu kami akan tinggal dimana?

"Kami akan tinggal dimana Pa?" Dio yang akhirnya menyuarakan isi hatiku.

"Kalian tinggal di rumah kontrakan saja. Toh dulu waktu Papa baru menikah juga awalnya ngontrak. Belajar hidup dari tidak punya apa-apa." sepertinya ini hukuman atas perbuatan kami semalam. Masih belum selesai ternyata. Seram sekali Papa mertuaku kalau marah ternyata.

"Tapi Pa, mana cukup uang gaji aku buat hidup selama sebulan? Sendiri saja aku pas-pasan apalagi sekarang harus menanggung Ayu?" protes Dio. Aku sebal dengan perkataan Dio. Kesannya tuh aku bakalan jadi benalu saja dalam hidupnya. Hello... aku juga punya kerjaan kali. Aku masih bisa menghidupi diriku sendiri. Sombong banget jadi laki-laki.

Dio menatap padaku lewat kaca spion. Aku memelototkan mataku sebagai bentuk sebal karena perkataannya.

"Itu bukan urusan Papa. Kalian yang melewati batas sampai kalian harus menikah. Sekarang hidup setelah menikah bukan tanggung-jawab Papa lagi." kata Pak Putra dengan acuh.

"Tapi Pa-" ucapan Dio dipotong langsung oleh Papanya.

"Cepat turun!" Dio tak bisa melawan perintah Papanya lagi.

Dio mengikuti langkah Papanya ke atas. Aku hanya menunggu diam di mobil bersama Mama Dio yang sejak tadi sedang melamun.

"Yu." panggilan Mama Dio membuyarkan lamunanku.

"Iya Tante."

"Panggil Mama ya mulai sekarang."

"Iya Tan, eh Ma." jawabku gugup.

"Kamu sekarang sudah menjadi istri Dio. Tolong kamu urus dan jaga Dia seperti Mama yang menjaganya sejak kecil. Dio itu aslinya anak yang baik. Karena sikap Papanya yang keras membuat Dio jadi sering membangkang. Papanya juga keras dalam mendidik karena tak mau Dio menjadi anak laki-laki yang lemah."

Mama lalu menggenggam tanganku. "Jagalah rumah tanggamu. Suatu saat cinta akan hadir diantara kalian. Jadilah istri yang baik, yang selalu mendukung suami. Yang mensupport suami. Yang menjadi tempat berlabuh diantara kejamnya dunia. Mama yakin kalian akan bisa menghadapi semua ini."

Nasehat Mama amat bijaksana. Akan aku ingat selalu nasehat yang diberikan. Setidaknya diantara kesialan yang menimpaku hari ini aku mendapat Mama mertua yang baik dan sabar serta mendukungku.

"Iya Ma. Nasehat Mama akan Ayu ingat dan lakukan. Makasih ya Ma sudah menguatkanku dalam menghadapi cobaan ini." Mama mengangguk dan tersenyum padaku.

Pak Putra dan Gio sudah kembali dengan dua buah koper di tangannya. Terlihat wajah Dio ditekuk kesal. Sepertinya Pak Putra habis mengomelinya di atas.

Gio lalu memasukkan kopernya di bagasi, bersamaan dengan koper yang kubawa tadi. "Baiklah, mulai sekarang kalian akan tinggal di rumah kontrakan kecil. Untuk uang kontrakkan selama 1 tahun ke depan sudah Papa bayarkan. Selanjutnya untuk biaya tempat tinggal dan sehari-hari kalian pikirkan sendiri. Papa akan mengantar kalian kesana."

Terpopuler

Comments

Dewa Rana

Dewa Rana

sadis bener bapaknya

2024-06-30

0

buk e irul

buk e irul

sadis uyy

2023-12-10

0

Yunia Afida

Yunia Afida

ternyata papa dio berjuang dari nol

2023-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Attention
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Epilog
103 Epilog
104 Epilog
105 Bermuka Dua
106 Cinta Setelah Perceraian
107 Delima
108 Novel Baru
109 JENAKA
110 Novel Selanjutnya
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Attention
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Epilog
103
Epilog
104
Epilog
105
Bermuka Dua
106
Cinta Setelah Perceraian
107
Delima
108
Novel Baru
109
JENAKA
110
Novel Selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!