"Aku adalah direktur utama rumah sakit ini, Anda tidak boleh satu ruangan," tolak Algia.
"Tidak bisa, aku harus satu ruang dengannya," ucap Emile tegas.
"Nona, ini di rumah sakit, daerah kekuasaan ku. Anda harus ikut aturan, saat ini dia terluka parah dan dia akan di tempatkan di ruang khusus, tidak bisa membuat kalian satu ruangan," ucap Algia menatap Emile tegas.
Emile terdiam. "Baiklah jika begitu," ucap Emile mengalah. Akan tetapi ia mengalah bukan berarti ia harus melepaskan Algazro begitu saja.
Saat itu Emile di pindahkan ke brankar yang lain dan di bawa ke ruangan lain.
"Kalian, awasi pria itu dan cari tahu tentangnya, jangan sampai melepaskannya," perintah Emile.
"Baik Nona," jawab mereka mengerti.
"Kamu juga di pindahkan ke tempat lain di ruang khusus," ucap Algia.
"Buk dokter, aku merasa jika tubuhku baik-baik saja, aku rasa aku tidak perlu perawatan khusus, jadi biarkan aku satu ruang dengannya. Lagian dia bukan wanita biasa, aku ingin melihat apa yang ingin ia lakukan," ucap Algazro.
"Kamu yakin ingin satu ruang dengannya, jika di lihat dia bukan wanita baik-baik dengan membawa pengawal sebanyak itu," pesan Algia.
"Aku tidak apa-apa, aku punya cara ku sendiri untuk dia tidak melakukan apa pun," ucap Algazro menyakinkan.
"Baiklah jika begitu, kalau ada yang di perlukan atau ada sesuatu cepat beri tahu aku," ucap Algia.
"Terima kasih buk dokter," ucap Algazro tersenyum manis.
'Hehehe, dengan begini kan aku bisa menyelesaikan misi ku,' ucap Algazro dalam hati.
Algazro pun di pindah ke brankar lain dan ia pun di bawa ke ruangan di mana Emile berada.
Setelah mengantar Algazro, Algia harus pergi karena ada pasien yang mengalami kecelakaan.
"Akhirnya kamu datang juga ke sini, aku sudah bertanya kepada pengawal ku jika mereka tidak ada mengatakan apa pun kepada mu, lalu di mana kamu tahu kelemahan ku? Siapa kamu sebenarnya?" tanya Emile antusias.
"Aku hanya orang biasa kok. Tapi jika Nona ingin menyembuhkan phobia itu aku mungkin bisa bantu," ucap Algazro tersenyum.
"Bagaimana kau bisa membantuku, keadaan mu sekarang saja sudah seperti orang sekarat," ucap Emile.
"Ayolah Nona Emile, ini tidak ada hubungannya dengan itu, lagian luka ini sebentar lagi akan sembuh, tapi penyakit phobia Anda harus mendapatkan perawatan khusus. Andai musuh Anda tahu Anda punya phobia ini maka ini adalah kesempatan emas bagi mereka," ucap Algazro menakuti.
"Bagaimana kau bisa melakukannya?" tanya Emile cepat.
'He-he-he, akhirnya kau masuk perangkap ku,' batin Algazro.
"Baiklah, makanya Nona harus sehat cepat dan kita akan melakukan itu di rumah ku saja," ucap Algazro perlahan-lahan membuka perbannya.
"Baiklah, asalkan itu bisa menyembuhkan phobia ini aku rela melakukan apa pun," ucap Emile dengan suara pelan sambil menundukkan kepalanya.
Ya, ia sangat lelah dengan phobia yang ia alami itu, setiap kali ia melihat laba-laba dan kalajengking itu sangat menyiksa dirinya.
Ia harus ketakutan setengah mati dan mengeluarkan keringan lalu suhu tubuhnya menjadi panas dingin dan hingga pingsan tidak sadarkan diri beberapa hari.
"Bagus jika begitu, berikan nomor ponsel Nona, aku akan menghubungi Nona Emile nanti setelah aku punya ponsel," ucap Algazro tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Sutikno 23
mau sembuhkan sakit phobia
2024-08-26
0
Annisa
/Shame//Shame/
2024-08-01
0
Karebet
👍👍👍👍
2023-09-15
5