***
Perlahan-lahan ia membuka matanya, ia melihat sekeliling ruangan itu yang cat berwarna putih dan ada gorden menutupi jendela.
Ia melihat tangannya di infus dan kepalanya di perban. Bukan hanya kepala, tapi wajah dan beberapa bagian tubuh yang lain juga di perban.
"Aku di UGD?" tanya Algazro merasa bingung. Ia berusaha untuk duduk.
"Tadi aku hanya mimpikan? Tapi kenapa terasa seperti nyata?" tanya Algazro menekuk alisnya.
[Benar Tuan ini adalah nyata. System' ini akan muncul terus di kepala Anda]
"Aaaaaaaaaaaaa! Apa! Apa semua ini?" tanya Algazro kaget.
[Ini adalah system' canggih dari kecerdasan buatan, mengikuti perkembangan zaman modern yang terus meningkat, Anda adalah orang yang sangat beruntung karena terpilih oleh system]
"Ini pasti mimpi! Ini pasti mimpi!" ucap Algazro memejamkan matanya dengan kuat tapi saat matanya terbuka system hologram itu tidak hilang.
"Eh, kok tidak hilang? Tapi kenapa aku yang di pilih?" tanya Algazro menekuk alisnya yang penuh penasaran itu.
[Karena selama ini Anda sudah menjalani hidup yang sulit dan sudah berbuat kebaikan, sekali lagi selamat datang di System Harem yang akan merubah takdir Anda menjadi lebih baik, seperti yang di katakan di dalam mimpi Anda tadi, Anda akan di kelilingi wanita cantik dan Hebat]
"Ha? Benarkah? Aku bisa merubah hidup ku yang miskin ini menjadi lebih baik? Dan di kelilingi wanita cantik?" tanya Alfazro lagi.
[Benar Tuan]
"Benarkah? Lalu bagaimana aku menggunakannya?"
[Anda cukup menyentuh layar hologramnya dan system' ini bisa Anda gunakan]
Hadiah pengenalan:
[Saldo \=1.000.000]
[Penampilan \=1]
[Pesona\=1]
[Kecepatan \=1]
[Kelincahan \=1]
[Kekuatan \=1]
[Kecerdasan \=1]
[Level \=1]
[Poin \=1]
[Reward \=0]
[Ingat! Anda hanya di kelilingi wanita cantik dan hebat saja, dengan begini Anda baru bisa mencapai tujuan hidup Anda]
"Wah, jika seperti ini membuat aku semangat aja," ucap Algazro tersenyum.
Cklek!
Sebuah pintu terbuka terlihat dan terlihatlah seorang dokter cantik masuk.
"Oh sudah bangun ya," ucap dokter cantik itu sambil tersenyum.
Seketika Algazro terpesona dengan senyum manisnya.
[Identitas]
[Nama: Algia]
[Umur: 25 tahun]
[Jenis kelamin: Wanita]
[Status: Single]
[Pekerjaan: Dokter Spesialis Traumatologi sekaligus direktur utama rumah sakit]
[Kecantikan: 89%]
"Buk dokter, kenapa aku bisa ada di sini?" tanya Algazro heran.
"Oh, tadi aku menemukan mu di jalanan yang sudah terluka parah, maka dari itu aku membawa mu ke sini," jawab buk dokter cantik itu.
[Ding Ding]
[Misi baru]
[Mengoda buk dokter dengan gombalan]
[Status misi sedang berlangsung]
'Eh, ini kah misinya?' batin Algazro kebingungan.
[Benar Tuan, ini adalah misi pertama Anda]
"Baiklah, saya periksa ya," ucap dokter Algia.
'Waduh, gimana ya aku bisa mengoda wanita, aku mana pernah goda wanita, apa lagi ini seorang dokter,' batin Algazro.
Ia pun mengecek detak jantung dan tensi Algazro. Lalu ia juga mengecek luka yang di alami Algazro.
Algazro ingat waktu itu ia sedang lewat dan melihat anak SD yang sedang mengoda pacarnya. Saat itu Algazro mendengarnya ingin muntah, tapi ternyata berguna juga saat ini.
"Buk dokter, sepertinya yang sakit bukan luka saya deh," ucap Algazro.
"Lalu apa Anda punya keluhan lain?" tanya Alvina menaikkan alisnya. Terlihat alis yang tersusun rapi di atas matanya yang indah bak rembulan di tengah malam.
"Sepertinya yang sakit itu jantungku Buk," jawab Algazro.
"Hm … masa sih? Tadi saya cek nggak ada tanda-tanda jika Anda tidak ada gejala sakit jantung.
"Iya Buk, tadi nggak ada, tapi setelah ibu datang tiba-tiba saja saya seperti lemah jantung, coba Buk dokter cek lagi," ucap Algazro.
Algia menekuk alisnya tapi ia menuruti ucapan Algazro. Ia pun meletakkan stetoskop di dada Algazro. Alvina pun mendengarkan detak jantung Algazro.
"Tu kan Buk, detak jantung saya berdetak saat di sentuh Buk dokter," ucap Algazro.
Buk Algia tersenyum. "Kamu bisa aja."
Buk Alvina pun memeriksa luka di tangan dan di kepala Algazro memastikan lukanya tidak terkontaminasi dengan kuman.
"Lukanya sudah sedikit membaik, asalkan jangan kena air dan minum obat yang rutin pasti akan cepat sembuh," ucap buk Algia.
"Tapi akan cepat sembuh jika Buk dokter yang mengobatinya, tapi boleh Buk dokter mundur sedikit?" pinta Algazro.
"Kenapa?" tanya buk Algia.
"Cantiknya kelewatan," jawab Algazro membuat wajah Algia memerah.
[Ding Ding]
[Misi selesai]
[Selamat Anda mendapatkan penambahan saldo 100.000]
[Selamat Anda mendapatkan 9 poin]
[Selamat Anda wajah Anda membaik 10%]
[Selamat, Anda mendapatkan sebuah ponsel]
[Saldo \=1.100.000]
[Penampilan \=2]
[Pesona\=2]
[Kecepatan \=2]
[Kelincahan \=2]
[Kekuatan \=2]
[Kecerdasan\=2]
[Level \=2]
[Poin \=10]
[Reward \= ponsel]
'Aku mendapatkan ponsel? Bagaimana aku mengambilnya?" tanya Algazro.
[Anda cukup mengklik gambar ponsel di system', maka itu akan menjadi nyata. Tapi ingat, Anda jangan mengunakan system di depan orang lain agar tidak ketahuan meskipun system ini hanya bisa di lihat oleh Abda sendiri]
'Begitu ya, baiklah," jawab Algazro mengangguk mengerti.
Algazro membuka perban di kepalanya karena ia merasa tidak ada sakit lagi di wajahnya.
"Hey jangan di buka!" teriak Algia, tapi sudah terlanjur terbuka membuat Algia kaget.
'Entah mengapa aku melihat dia tidak begitu buruk,' batin Algia terlihat seulas senyum di bibirnya.
Algia mendekati Algazro dan melihat wajah Algazro.
"Bukanya kemaren saat di antar kesini wajahmu hancur? Tapi ini kenapa sudah ada perubahan secepat ini?" tanya Algia heran.
"Hm … Mungkin karena di obati Buk dokter dengan kasih sayang kali ya," ucap Algazro tersenyum.
"Dasar tukang gombal. Ini sangat aneh, kalau begitu bagaimana jika kamu jadi bahan penelitian ku saja," saran Algia.
"Ayolah Buk dokter, aku bukan tikus percobaan, aku manusia," jawab Algazro ngasal.
Algia memegang wajah Algazro untuk memeriksanya.
Akan tetapi tiba-tiba saja terdengar suara hiruk pikuk di luar dan Algia langsung keluar.
"Buk dokter tolong! Nona saya terluka!" teriak seorang pria yang sedang mengendong seorang wanita yang cantik yang terlihat lemas.
"Ayo, letakkan di brankar," ucap Algia. Pria itu meletakkan wanita cantik itu di brankar samping Algazro.
Ruangan itu di penuhi oleh pengawal, mereka berjaga di dalam kamar dan di luar kamar sepertinya wanita itu sangat penting dan di lindungi.
"Ada apa ini?" tanya Algia kaget.
"Maaf Buk dokter, identitas Nona kami sangat tidak boleh di ketahui oleh orang, jadi tolong segera obati Nona kami," ucap pengawalnya itu.
Algia terdiam, ia pun mendekati wanita yang terbaring tak sadarkan diri itu dan memeriksanya.
Algazro juga penasaran dan ia pun melihat wanita itu secara saksama.
[Identitas]
[Nama: Emile]
[Umur: 26 tahun]
[Jenis kelamin: Perempuan]
[Status: Single]
[Pekerjaan: CEO perusahaan internasional]
[Kecantikan: 91%]
'Wajar saja jika identitasnya di sembunyikan, dia adalah orang besar,' batin Algazro.
Algia mendapatkan jika Emile ia tidak sadarkan diri karena minumannya di campur oleh obatan yang membuat ia tidak sadarkan diri.
"Kalian tidak perlu khawatir, setelah di bangun nanti, saya akan memberinya obat untuk untuk menguras lambungnya nanti, tapi kalian harus bersabar untuk menunggunya sadar, saya akan menginfus tangannya agar ia tidak kekurangan cairan," ucap Algia.
Algia pun memasang infus di tangan Emile. "Tolong untuk kalian tunggu di luar saja agar tidak menganggu waktu istirahat Nona kalian," perintah Algia.
Para pengawal itu pun terpaksa keluar dan mereka berdiri di depan pintu, Algia pun juga pergi untuk menyiapkan obat untuk Emile.
Emile sendiri adalah CEO internasional yang memegang 20 perusahaan terbesar yang tersebar di belahan dunia.
Hari ini ia salah langkah dan pada akhirnya terperangkap oleh seseorang pria yang menyukainya yang merupakan kliennya sendiri. pria itu memasukan obat ke dalam minuman Emile karena ia ingin menghabiskan waktunya bersama Emile, tapi pengawal Emile sangat gercep dan pria itu saat ini menjadi tahanan.
Beberapa saat kemudian, Emile bangun dan memegang kepalanya yang pusing.
"Hai Nona Emile," sapa Algazro tersenyum sambil menyipitkan sebelah matanya sambil melambaikan tangan.
"Kau … Bagaimana tau nama ku?" tanya Emile menekuk alisnya heran.
"Tentu saja aku tahu, Nona Emile CEO internasional siapa yang tidak mengenalnya," ucap Algazro.
"Jangan berbicara dengan ku jika itu tidak penting," ucap Emile menatap sekilas Algazro dengan tatapan tidak suka.
[Ding Ding]
[Misi baru]
[Menaklukkan hati Emile]
[Status misi sedang berlangsung]
'Eh cepat sekali muncul misi lagi?' tanya Algazro dalam hati sambil menekuk alisnya.
[Benar, ada wanita cantik di depan mata jangan di lepaskan]
"Oh begitu ya, aku mengerti sekarang," ucap Algazro tersenyum mengembang sambil menatap Emile.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Sutikno 23
mau rayu cewek cantik asik
2024-08-26
0
hitamanis
typo nih tadi namanya algia
skarang alvina
2024-01-19
2
Karebet
👍👍👍👍
2023-09-15
1