SMA GARUDA

Dengan perlahan Asheyra membuka pintu mobilnya, melihat sang kakak yang akan membuka pintu mobilnya membuat Arsenio sedikit bergeser.

Ditatapnya dengan nyalang mata

sang adik dan di balas cengengesan

oleh Arsenio

"Ngapain lama banget di dalam

bertelur ya kak?" Celetuk Arsenio tanpa

dosa.

"Untung Adek." Desis Asheyra.

Disaat Asheyra dan Arsenio tengah

berdebat mereka tidak sadar kalau

mereka tengah menjadi bahan

perbincangan para siswa SMA Garuda.

'njir... wah gila tuh cewek cantik banget!

calon primadona sekolah baru tuh.'

'tapi si cupu kok kenal ya?'

'mungkin pacarnya kali.'

'mana mungkin gadis secantik

dia mau menjadi kekasih cowok cupu

macam dia.'

'yang gue heran dari tadi kenapa tuh cowok cupu tiba-tiba menjadi kaya ya?'

'mungkin sebelumnya dia sudah kaya, hanya menyembunyikan dari kita semua kali.'

'lu kira kita di dunia novel pakek acara menyembunyikan identitas segala.'

Itulah bisik-bisik dari para siswa SMA Garuda, sementara yang kakak beradik yang diperdebatkan oleh mereka, mana perduli. Dengan langkah santai dan anggun Asheyra berjalan membelah kerumunan para siswa SMA Garuda. Diikuti oleh Arsenio yang berjalan dengan santai dan tengil seperti di kehidupanya yang dulu, jangan

lupakan penampilannya saat ini yang mirip bad boy dan wajah yang terkesan play boy.

"Ruang kepsek dimana dek?"

Tanya Asheyra di sela langkahnya.

Arsenio cengengesan danmenggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Lupa kak hehehehe." Asheyra berdecak pelan, ia lupa kalau adiknya ini mengidap amnesia.

"Kakak lupa kalau kamu sakit

dek." Celetuk Asheyra

Dan perkataan Asheyra meskipun tidak nyaring itu tapi masih di dengar oleh orang-orang di sekelilingnya. Dan itu membuat Arsenio meringis pelan. Kata 'sakit' dari mulut cantik kakaknya ini benar-benar ambigu. Maksudnya kata 'sakit' itu apa? Sakit karena penyakit atau sakit karena ODGJ? Perkataan sang kakak ini membuat orang disekelilingnya salah

faham padanya jika tidak tahu kebenarannya. Asheyra yang melihat gerombolan siswa yang tidak jauh dari depannya langsung bertanya.

"Eh maaf boleh tanya?" Tanya Asheyra pada keempat pemuda tampan itu.

Siapa lagi kalau bukan pangeran sekolah dan juga most wanted SMA Garuda ini yaitu David dkk yang mempunyai nama geng Eternal (abadi). Yang anggota intinya empat orang yaitu yang di ketuai David Adam

Richard, Arkana Mahesa, Ansel Asraf Adelio, dan Satya Fadjar William.

David menatap Asheyra datar dan tidak ada niatan menjawab perkataan Asheyra. Lain halnya dengan Arka, Ansel dan Satya. Tiga cowok itu melihat Asheyra penuh binar.

"Boleh mau tanya apa?" Tanya

Ansel dengan ramah.

"Gue anak baru, bisa tunjukkin

ruang kepsek di sebelah mana ya? Dan

kelas 11 IPS 3 ada di mana?" Tanya

Asheyra juga ramah.

"Kalau ruang kepsek lurus saja,

ada belokkan pertama belok kanan

dan nanti ada tulisan kepsek disana.

Dan untuk kelas 11 IPS 3 ada di lantai

2." Jawab Ansel panjang lebar.

"Oke thanks." Kata Asheyra beranjak meninggalkan 4 pemuda itu yang di sebut pangeran sekolah itu. Arsenio tiba-tiba nyempil di antara sang kakak dan David dkk.

"Gue udah inget kak dimana kelas gue jadi kakak gak perlu tanya." Kata Arsenio yang sudah berdiri di samping sang kakak.

David menatap dua orang di

depannya ini datar. Mata Gilang

menyipit saat melihat Arsenio. ' dia si

cupu?' gumam David dalam hati.

"Lu Arsenio?" Kata Rafa yang jug menyadari hal yang sama dengan David.

"Lu kenal gue?" Tanya Arsenio.

"Lu lupa sama kita?" Balas Satya.

"Kenapa kalian malah balik tanya? Lalu gue harus tanya siapa dong?" Kesal Arsenio.

David dkk menatap Arsenio ini

aneh, ada apa dengan nih anak?

"Sorry adik gue habis kecelakaan dan kehilangan sebagian ingatannya." Kata Asheyra menengahi perdebatan yang tidak ada habisnya ini. David dkk menatap Arsenio dengan tatapan seolah tidak percaya.

"Hilang ingatan?" Ansel

menimpali perkataan Asheyra.

"Kenapa? Gak pernah lihat orang amnesia ya? Biasa aja kali lihatnya, gue tahu kalau gue ini tampan." Kesal Arsenio

"Gue duluan ya kak, kakak udah tahu ruang kepsek kan?" Tanya Arsenio Seraya menatap sang kakak. Asheyra menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu Arsen ke kelas duluan ya." Kata Arsen langsung berlalu pergi meninggalkan sang kakak dan David dkk.

Di sela langkahnya Arsenio tersenyum smirk, saat melihat David dkk seketika ingatan yang terkunci pada otak Arsenio yang asli akhirnya terbuka.

Geng Eternal ya, sekarang lawan

kalian adalah gue Arsenio buana. Dan akan gue pastikan kalau sampai kalian berbuat ulah sama gue akan habis kalian ditangan gue.' gumam Arsenio dengan tatapan lurus

kedepan.

Ya tadi saat sang kakak sedang menghampiri David dkk, tiba-tiba ingatan Arsenio yang asli masuk ke dalam memorinya. Karena hal itu membuat Arsenio berhenti sebentar, karena kepalanya yang sakit dan pusing secara bersamaan saat ingatan itu datang.

Arsenio masuk ke kelasnya dengan tatapan datar dan dingin, lalu duduk di bangku belakang sendiri sebelah pojok kanan dekat jendela, bangku yang digunakan oleh Arsenio seperti biasanya.

Semua teman-teman Arsenio menatap heran padanya. Karena penampilannya yang berbeda dan terlihat sangat tampan membuat Teman-teman sekelas Arsenio tidak mengenalinya. Apalagi Arsenio yang

asli bagaikan tokoh figuran yang tidak

penting bagi teman-teman sekelas Arsenio

"Bukankah dia cowok baru itu?" kata Agnes si primadona kelas.

'He'em, tapi kenapa duduk di bangku si cupu itu ya?" timpal Vina.

"Gak tau juga, tapi biarinlah gue seneng banget kalau satu kelas sama tuh cowok baru." celetuk Lisa yang ikut nimbrung.

"Apalagi dia tampan dan kaya, gue juga bosen sama cowok-cowok di kelas ini yang burik-burik." timpal Vanya si mulud julid seantero sekolah.

"Dih ngatain para cowok di sini burik, gak ngaca lu? Lu lebih burik kali." sewot Vero yang tidak terima mendengar perkataan Vanya.

Arsenio hanya melirik teman-teman barunya ini malas. Jadi ditaruhnya tas diatas meja sebagai bantalan kepalanya.

Baru sekitar lima menitan Arsenio

menaruh kepalanya di meja, atensi

Arsenio teralihkan dengan suara lembut

yang menyapa Indra pendengarannya.

"Hai kenalin gue Agnes ketua kelas di kelas ini." Kata Agnes yang tiba-tiba duduk di samping bangku Arsenio dengan mengulurkan tangan di depan Arsenio.

Arsenio melihatnya dan tersenyum tipis, menurut memori ingatannya. Arsen yang asli tidak ada masalah dengan teman-teman sekelasnya, karena Arsenio yang asli sudah di cap sebagai mainan geng Eternal. Jadi siapapun yang berani membela atau ikut mengganggu Arsenio yang asli

maka nasibnya akan sama seperti Arsenio yang asli.

"Arsenio." Kata Arsenio membalas uluran tangan Agnes. Seketika Agnes menatap lekat wajah Arsenio, dan meneliti mencari

persamaan Arsenio yang dulu dan sekarang.

"Lu Arsenio si cupu itu? Lu udah sembuh dari kecelakaan beberapa waktu lalu." Tanya Agnes spontan.

"Ups sorry." Seketika Agnes langsung meringis pelan karena mengatai seseorang langsung di depan orangnya.

Arsenio terkekeh pelan mendengar

ucapan spontan dari Agnes.

"Memangnya dulu gue cupu ya? Ya memang gua Arsenio. Karena kecelakaan waktu itu membuat gue amnesia. Sebagian ingatan gue hilang." Kata Arsenio sendu.

"Iya dulu lu cupu, tapi gue ikut senang karena amnesia lu, lu jadi berubah lebih baik seperti ini." Kata Agnes dengan tulus.

Arsenio tersenyum tipis melihat ketulusan Agnes, niatan awal Arsenio yang ingin menjadikan Agnes sebagai korban pertama, maksudnya cewek pertama yang ingin di jadikan pacar lalu saat sudah bosan mau cari cewek baru pupus sudah. Karena Arsenio tidak mau menyakiti gadis yang baik

seperti gadis di depannya ini.

Sebenarnya semua teman-teman Arsenio mencuri dengar pembicaraan Arsenio dan Agnes tercengang, saat Arsenio dengan sendirinya mengakui kalau dia sebenarnya Arsenio si cupu. Mendengar pengakuan itu seketika kelas langsung heboh. Arsenio bagaikan kodok buruk rupa yang berubah

menjadi pangeran yang tampan. Seketika kelas ricuh dan mendekati bangku Arsenio.

Arsenio tidak menyangkal kalau perubahan kecil yang dilakukannya akan membuat teman-temannya heboh seperti ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!