Dira dengan riang membawa beberapa tengtengan di tangannya, beras sayur buah dan ikan yang dirinya beli, di lihat tadi ada kulkas kosong, segala kebutuhan untuk bisa di masak dia beli untuk stok besok pagi juga.
"Assalamualaikum mas", ucapnya setelah masuk, melihat Kevin dari tadi masih di tempat yang sama dan tak bergeming.
Mendengar salam dari Dira Kevin hanya meliriknya saja, tanpa ada niat untuk menjawab salam dari wanita itu.
Karena di rasa hari sudah semakin sore sebelum masak Dira memilih masuk ke kamar dulu, barang belanjaan yang dirinya beli tadi di biarkan saja.
Kevin yang penasaran setelah melihat Dira masuk ke kamarnya, laki laki itu langsung ke dapur mengecek apa saja yang Dira beli.
"Buset gila nih cewek seberat ini dia bawa sendiri", Kevin menggelengkan kepala.
Kevin gak tau saja bagi Dira berat barang belanjaan yang dirinya bawa tadi tidak seberat beban hidupnya selama ini.
Karena takut ketahuan Kevin segera kembali lagi ke tempat semula dirinya mengerjakan pekerjaan nya lagi.
.
Pesan Dira pada mertuanya.
"Assalamua'laikum mah".
"Mama Dira mau tanya boleh gak?".
"Kalau makan mas Kevin biasanya suka makan apa?".
Dengan cepat Dira langsung menerima balasan pesan dari mertuanya.
"Walaikum salam menantu cantiknya mama".
"Boleh dong".
"Kevin makan semuanya, dia gak ada alergi atau apa ko".
"Beruntung sekali Kevin punya istri pintar masak, lidahnya bisa di manjakan masakan istri".
Awww hati Dira berbunga bunga karena mertuanya membalas pesan dari dia dengan cepat apalgi di bilang menantu mama, ahhh aku gak cantik kan aku biasa aja.
Dira dengan cepat keluar dari kamarnya lagi.
"Mas aku tadi belanja habis 1 juta seratus delapan puluh tujuh ribu, boros ya, maaf karena beli beras sayur ikan sama buah".
"Mas mau makan apa, sukanya makan apa?".
"Terserah lo mau langsung abis juga duitnya, gue gak kere, duit segitu gak ada apa apanya buat gue".
Gila aja habis satu juta di bilang boros, dirinya sekali makan di restoran aja habisnya lebih dari 5 juta sekali makan.
"Iya deh aku percaya mas kan orang kaya, gak kaya aku yang hanya remahan rengginang".
"Mas mau aku masakin apa?".
"Apa aja asal jangan di kasih racun".
"Mana ada istri racun suami sendiri, aku belum 24 jam jadi istri masa udah jadi janda, udah mah istri di atas kertas doang lagi ngenes amat hidup".
Dira langsung berlalu ke dapur, kadang kesal dengan sikap sombong Kevin, kenapa sombong banget sih, aku juga tau ko kalau dia orang kaya tapi gak sombong juga kali.
Membuat menu makan malam seadanya, buat capcay sayur menggoreng tempe dan ikan bawal putih kesukaannya tidak lupa dengan sambal andalannya selama ini".
Sudah jam 7 malam Kevin masih tidak bergeming dari tempat duduk nya, matanya pokus ke laptop dan sesekali menelpon orang entah siapa yang laki laki itu tlpon.
Dira masih setia menunggu Kevin selesai kerja sudah jam 8 malam laper juga dirinya tahan, tidak mau mengganggu suaminya yang sedang tlpon membahas pekerjaan.
Melihat Kevin menutup tlponnya dengan cepat Dira mengajak laki laki itu makan.
"Mas makan dulu yuk sudah malam".
"Lo duluan gue masih sibuk".
"Tapi mas".
"Gue paling gak suka mengulang kata, lo tau bahasa manusia kan".
Pedes banget mulutnya lebih pedas dari PAQUI yang yutuber suka makan itu keripik cabe hitam, batin Dira.
"Iya mas maaf, aku makan duluan ya sudah laper takut mag kambuh", berjalan ke dapur mengambil makannan secukupnya, Dira makan dalam diam.
Tadi dirinya cobain masakan ini sangat enak tapi kenapa sekarang rasanya sangat hambar, tau ah dengan cepat menghabiskan makannan yang ada di piringnya.
Setelah makan langsung mencuci piring.
"Mas aku tidur duluan ya".
Kevin hanya melirik malas.
Apasih ni orang segala sesuatu selalu bilang padanya, pusing banget.
"Jangan lupa makan, kerja boleh tapi makan jangan di lupain".
Ck, bawel banget, decak Kevin.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments