Benda Apakah Ini?

Helaan nafas panjang terdengar dari Yu Jireu yang kini telah memiliki jiwa lain yang mana jiwa itu adalah jiwa Sang Dewa pelahap. Yu Jireu menghela nafasnya karena ternyata tubuh yang ditempatinya ini adalah tubuh sampah dan cacat serta sama sekali tidak bisa berkultivasi.

Yu Jireu juga sudah memeriksa mengenai segel yang melilit dantiannya dan dibuat tidak berdaya karena dirinya tidak dapat mengenalinya. Ini benar-benar nasib apes bagi Yu Jireu atau Dewa pelahap.

"Hah.. Lebih baik Aku bunuh diri sajalah! Tubuh ini benar-benar sangat tidak berguna! Toh, jika aku mati maka aku akan bereinkarnasi lagi!" katanya dengan wajah tidak berdaya.

Sebenarnya ini benar-benar sangat memalukan untuknya yang pernah menjabat sebagai entitas nomor satu di Alam Dewa. Namun apalah daya dan artinya jika dia tidak bisa berkutivasi sedangkan dunia tempatnya tinggal adalah dunia yang sangat keras, di mana yang kuat akan menindas dan yang lemah hanya akan menjadi pecundang.

Yu Jireu atau lebih tepatnya Dewa Pelahap Tentu saja tidak mau jika harus menjalani hidup sedemikian rupa. Dia adalah Sang Dewa Pelahap, lalu bagaimana bisa dia bereinkarnasi menjadi sosok yang begitu lemah yang nantinya hanya akan dicaci maki dan dijelek-jelekkan seperti yang terjadi kepada Yu Jireu asli?

Yu Jireu berdiri lalu berjalan dengan tertarik-tarik menuju sebuah jurang untuk mengakhiri hidupnya. Untung saja pada saat itu tidak ada hewan buas atau binatang spiritual yang melewati tempat itu sehingga dia tidak akan mati dalam kondisi kesakitan untuk kedua kalinya.

Dari ingatan yang didapat dari jiwa Yu Jireu sebelumnya, terdapat sebuah jurang yang memiliki humor menakutkan karena kedalamannya. Jurang itu bernama Jurang Kematian. Yu Jireu atau sang Dewa pelahap yakin bahwa dia akan langsung mati jika melompat dari atas jurang itu tanpa merasakan sakit.

"Hahh.. Sampai jumpa di reinkarnasiku yang selanjutnya!" ucap Yu Jireu lalu berlari dan bersiap untuk melompat.

Namun saat Yu Jireu sampai di pertengahan larinya, sebuah gelombang energi yang cukup kuat tiba-tiba terpancar dari arah kirinya sehingga membuatnya terhampas puluhan langkah.

"Uhuk-uhuk!" Yu Jireu terbatuk batuk dan tampak darah keluar dari sudut bibirnya.

"Apa itu?" Yu Jireu menoleh ke sumber ledakan energi.

Dengan nafas yang terengah-engah dan jantung yang berdetup dengan kencang, dia merambat mendekati benda aneh yang memiliki energi kuat tersebut. Sesampainya di tempat, kening Yu Jireu langsung mengerut saat mendapati ada sebuah benda aneh yang terselip di celah-celah batu di pinggiran jurang.

Karena rasa penasarannya, Yu Jireu berusaha untuk mengambil benda tersebut dengan cara menghancurkan batu-batu yang menjepit benda aneh. Setelah hampir 2 jam berapa akhirnya benda aneh itu berhasil didapatkan dan kening Yu Jireu mengkerut semakin dalam.

'Benda apakah ini?' batinnya sembari memegang benda yang berbentuk persegi panjang namun memiliki ukiran-ukiran aneh dan tidak dikenalinya.

Saat Yu Jireu hendak membuang benda aneh yang tidak memiliki manfaat untuknya, terlebih dia sudah membulatkan tekad untuk bunuh diri dan melakukan reinkarnasi lagi, tiba-tiba wajahnya menjadi sangat serius karena sebuah perasaan hangat yang muncul pada perut bagian bawah pusar atau lebih tepatnya pada dantiannya pada saat memegang batu atau benda aneh tersebut. Yu Jireu langsung duduk bersila sembari terus memegang dengan erat benda tersebut.

Bam! Bam! Bam! Bam! Bam!

Tiba-tiba sebuah ledakan terendam beruntun terdengar dari dalam tubuh Yu Jireu. wajahnya yang sebelumnya tampak sangat lesu dan penuh akan keputusasaan kini tiba-tiba berubah menjadi sangat cerah dan sumringah.

Bagaimana tidak? Saat Yu Jireu melakukan penyerapan pada aliran energi Qi alam, dantiannya yang selama ini tersegel langsung memberikan interaksinya dan menyerap secara gila-gilaan aliran energi Qi alam. Pada Akhirnya dia berhasil menerobos 5 tahapan sekaligus pada tingkatan kultivasi pembentukan tubuh.

"Ranah Pembentukan Tubuh Tahap Kelima!" ucapnya dengan bersemangat.

Yu Jireu lalu memejamkan matanya lagi dan memeriksa kondisi dari dantiannya. Ternyata saat dilihat secara detail, terdapat aliran energi yang aneh yang dimiliki oleh benda yang sedang dipegangnya dan secara perlahan terus mengikis segel pada dantiannya.

"Hahahaha.." Yu Jireu langsung tertawa terbahak-bahak karena Sang Maha Dewa masih memberikan takdir baik kepadanya.

"Hahaha.. Lihatlah dunia! Aku Yu Jireu akan kembali menapaki ketinggian yang melebihi siapapun!" teriaknya sembari menatap langit dan terus tertawa terbahak-bahak.

Yu Jireu kemudian menyobek sedikit bagian jubahnya dan menjadikan kain tersebut sebagai ikat pinggang. Benda aneh itu juga diletakkan tepat pada bagian dimana dantiannya berada sehingga dia tidak perlu terus memegangi benda tersebut dan energi aneh yang terus mengikis segel akan terus teralirkan.

Selesai mengikatnya, Yu Jireu langsung menatap ke arah jurang yang memiliki rumor menakutkan dan yang sebelumnya hendak dia jadikan sebagai tempat bunuh diri. Yu Jireu yakin bahwa di dalam jurang sana terdapat sebuah harta yang melimpah karena tidak ada seorangpun yang berani untuk memasukinya. Bisa dikatakan jurang ini benar-benar masih sangat perawan dan murni karena sama sekali belum terjamah oleh manusia.

'Jurang ini memang sangat dalam seperti yang dirumorkan! selain memiliki harta yang mungkin sangat istimewa, di dalam sana pasti juga sangat banyak sekali hewan buas atau binatang spiritual.' batin Yu Jireu.

Jika untuk meningkatkan kekuatannya maka Yu Jireu sama sekali tidak takut jika harus memasuki jurang tersebut karena pada saat di kehidupan pertamanya dia juga sudah ribuan kali melakukan hal yang sama sehingga dia memiliki pengalaman yang berlimpah dan kekuatan mengerikan.

Yu Jireu menguatkan tekadnya untuk menuruni jurang tersebut melewati sebuah tebing-tebing curam dan menakutkan. Dia melihat ke arah Klan Yu berada. Jiwanya sedikit bergetar karena mengingat sosok ayah yang sangat menyayanginya.

Dalam kehidupan yang sebelumnya, Yu Jireu tidak memiliki ayah seperti Yu Jireu yang sekarang tubuhnya sedang dia tempati. Dulu dia hanyalah seorang yatim piatu yang kemudian ada seorang guru yang mau mengangkatnya menjadi murid sehingga dia dapat berkembang dalam kultivasi.

Dia yakin bahwa ayahnya itu pasti akan sangat bersedih karena kehilangan anak satu-satunya. Namun karena dia tidak ingin mengecewakan sang ayah suatu hari nanti, Yu Jireu membulatkan tekadnya untuk tidak melangkah pulang melainkan melangkah menuju ke Jurang Kematian.

"Baiklah waktunya untuk menjadi lebih kuat dan membalas semua penghinaan dengan kemampuanku saat kembali nanti! Dan untukmu Yu Shang, aku pasti akan melakukan suatu hal kepadamu yang tidak akan pernah kamu lupakan sepanjang hidupmu!" ucap Yu Jireu lalu melangkahkan kakinya menuju tebing Jurang Kematian.

Terpopuler

Comments

ira kasih

ira kasih

yeeyy...

2024-11-17

2

Ale Handro

Ale Handro

jfurir

2024-06-17

2

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjuuuuutt Thor 😛😀💪👍🙏

2023-11-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!