Episode 2

Tok tok tok, Yunia mengetuk pintu kamar Liana karena jam sudah menunjukkan pukul 9 dan Liana belum bangun juga.

“Li bangun udah siang Li”

Hari ini memang Liana tidak mempunyai jadwal ke kampus hanya tinggal menunggu kapan sidangnya dapat dilakukan tapi hari ini ia akan mengunjungi kedai miliknya untuk melihat perkembangan kedainya.

Tanpa menunggu jawaban dari Liana, Yunia mamanya langsung membuka kamar, menghampiri Liana yang masih berbalut selimut dan mengoyang-goyangkan badan Liana untuk membangunkannya.

“Liii, hari ini mau keluar ga Li”

“emmm” jawaban Liana karna masih mengantuk dan belum membuka matanya.

“kalo mau kluar sekalian ya pulangya mampir ke rumah tante Ratih, mama kemarin pesen kue buat di ambil hari ini ya Li”

Liana yang mendengarnya membuka mata dengan perlahan.

“Mau ada acara apa ma? Pesen kue segala”

“ada tamu yang mau dating nanti malem, kan ga enak kalo ga disuguhi apa apa”

“siapa ma?”

“ada temennya papa sama keluarganya”

Mendengar hal itu Liana kembali terpikirkan hal kemarin soal perjodohan.

“ma kemarin bahas perjodohan, siapa yang mau dijodohin?”

“kan tadi malem papa udah bilang besok di certain papa, nunggu papa aja ya”

“masak kak Intan mau dijodohin dia kan udah ada suami”

Tanpa menjawab pertanyaan Liana, Yunia lantas menyuruh putrinya untuk mandi. Liana yang masih terus-terusan terpikir soal perjodohan membuat hatinya tidak tenang.

“jangan sampe gue yang dijodohin” batin Liana

Kali ini Liana ke kedai mengendarai mobinya, andai saja tidak disuruh mamanya untuk megambil kue Liana pasti lebih memilh mengendarai motorya.

Dan benar saja hal yang tidak Liana sukai ia terjebak macet saat menuju ke kedainya, butuh waktu sekitar 30 menit utuknya keluar dari kemacetan itu.

Sesampainya di kedai Liana menyapa setiap rekan kerja nya di sana, belum banyak hanya sekitar 4 pegawai dan terbagi menjadi 2 shift.

“halo Sin, Ras” sapa Liana

Sindi dan Laras sudah lama bekerja dengan Liana sudah terhitug sejak Liana membuka kedainya.

“eh mba, Kirain gajadi kesini” ucap sindi

Liana memang sudah memberi tahu sindi dan laras bahwa ia akan ke kedai hari ini, di karenakan Liana yang kesiangan dating hingga mereka mengira bahwa Liana tidak jadi dating.

“Gimana kedai 1 minggu ini” tanya Liana

“alhamdulillah mba setiap hari pemasukan bertambah orderan yang masuk juga meningkat walaupn ga signifikan si mba”

Liana mendengar itu merasa senang karena setiap harinya pemasukan bertambah, ia memang memantau kedainya seminggu sekali.

“alhamdulillah ya, mungkin nanti marketingnya ditambah juga, ntar aku pikiri dulu biar usaha kita terus berkembang”

“mba sebenernya aku ada pemikiran, gimana kalo kita tambah menu baru yang unik tapi tetap mengutamakan rasanya jadi nanti waktu kita poromosi banyak yang tertarik”

“bagus juga itu, aku coba cari cari inovasi baru dulu nanti, oh ya sin aku minta rekapan minggu ini ya”

“iya mba, oh ya mba uang minggu ini masih aku bawa nanti sekalian mba Liana bawa ya mba”

“oke deh, bentar lagi gajian nih ya kalian” ucap Liana

“hehe iya mba” ucap 2 pegawainya yang malu malu

Cukup lama Liana berada di kedai, beberapa kali ia juga melayani sendiri pembelinya walaupun ia ownernya tapi ia tidak gengsi untuk turun tangan melayani dan mengantar makanan. Karena sudah sore dan mendapat pesan dari mamanya Liana memutuskan untuk pulang.

“Sin, Ras aku pulang dulu ya sekalian ini mau amil pesenan mama”

“oh iya mba, mau ada acara mba?”

“katanya mau ada tamu, nanti kalo udah ga ada pembeli tutup aja gapapa itung itung sesekali kalian pulang lebih awal"

“hehe siap mba”

Sebelum pulang Liana, mengambil pesanan kue terlebih dahulu di rumah tante Ratih.

“tanteee” ucap Liana sembari masuk ke dalam rumah

Ratih adalah teman yunia sedari kecil sehingga Liana sudah sangat akrab dengan Ratih.

“mau ambil kue kan”

“iya tan, mama pesen berapa sih tan”

“lumayan nih ada 30, mau ada acara apa sih Li tumben pesennya banyak biasanya juga cuma 10 aja”

“Liana juga gatau tan, kata mama temen papa mau kerumah ga enak kalo ga disuguhi”

“ohh gituu”

“tumben sepi tan, Niko kemana tan”

“pergi tadi sama sekar gatau kemana”

Niko sudah seperti sahabat bagi Liana, meskipun setiap bertemu hanya bertengkar dan adu argument tidak ada yang mengalah tapi setiap satu ga kelihatan satunya nyariin.

“sekar siapa tan? Pacarnya?”

“tante juga gatau hubungannya apa, baru hari ini di bawa pulang emang ga cerita cerita sama kamu”

“ Ga cerita cerita deket sama cewek tapi emang beberapa hari ga ketemu Niko juga sihh, terakhir Cuma telfon waktu itu pas dia lupa bawa dompet tan lucu banget sih ituu”

“kenapa emang”

“ya kali tan dia itu jalan sama cewek tapi dompetnya ketinggalan trus telfon Liana buat nganterin uangg” ucap liana ssambil tertawa mengingat kelakuan Niko.

“ada ada ajaaa”

Karena terlalu asyik berbicara dengan Ratin, Liana lupa bahwa ia harus segera pulang beberapa kali sudah ditelfom mama dan kakaknya.

“tan uangnya udah kan”

“udah kok Li kemarin d transfer mamamu”

“yaudah Liana pulang dulu ya tan, salam kalo Niko pulang bilangin suruh telfon Liana tan”

Ratih hanya mengacungkan jempol dan mengantar liana sampai kedepan. Dalam perjalanan Liana mengendarai dengan sangat hati-hati tapi naas tiba tiba ada kucing yang berlari membuat Liana menghentikan mobil secara mendadak hal itu membuat kendaraaan di belakang Liana menabrak bagian belakang mobil Liana.

Liana turun dan melihat apakah mobilnya rusak terlalu parah. Liana tahu betul bahwa itu kesalahannya jadi dia tidak berniat untuk meminta ganti rugi atas kerusakan mobilnya. Pengendara mobil yang menabrak mobil Liana juga turun unntuk melihat keadaan mobilnya.

“maaf ya saya mengerem secara mendadak, apa anda terluka” ucap Liana

Hingga Liana sadar bahwa ia tidak asing dengan orang ini, iya benar itu adalah Brian.

“lain kali bisa ga hati-hati gitu, bahayain orang tau ga” ucap Brian dengan sedikit ketus

“kalo depan lo ada kucing ya tiba tiba nyebrang trus kaget otomatis juga ngerem”

“terserah, gue minta ganti rugi buat mobil gue” ucap Brian

Awalnya Liana yang berniat tidak memina ganti rugi itu tiba-tiba berubah pikiran.

“kalo gitu gue juga minta ganti rugi” balas Liana

“kan lo yang salah kenapa ikutan minta ganti rugi”

“lo juga yang nabrak mobil gue ”

“gue gamau tau lo harus ganti rugi, sekarang gue ada urusan”

Tanpa menunggu jawaban Liana, Brian langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya. Liana yang kesal karna kelakuan Brian juga turut melajukan kendaraannya untuk pulang karna pasti ia sudah ditunggu oleh mamanya.

Liana buru-buru masuk kerumah sambil membawa kue mamanya.

“lama banget sih lo” ucap kakaknya

“kenapa ga lo aja adi yang ngambil kalo lo aja dirumah”

“kan mama mintanya lo bukan gue”

Liana yang masih kesal itu tidak menghiraukan ucapan kakaknya dan memilih untuk naik kekamar. Liana masih terus memikirkan Brian yang sudah membuatnya kesal.

“kok ada sih orang kek dia” ucap Liana mengomel sendiri di dalam kamar.

Tidak lama mamanya masuk menyuruh Liana mandi setela itu memantu mamanya menyiapkan makanan di bawah. Walalupun rumah mereka besar dan memiliki banyak uang mereka tidak mengunakan banyak pembantu hanya 1 orang itu pun hanya membersihkan rumah tidak untuk memasak. Yunia lebih senang jika menyiapkan makanan dari hasil masakannya sendiri, ia tidak pernah memberikan tugas itu kepadda orang lain. Keluarganya pun menyukai setip masakan dari Yunia.

Tidak lama Liana turun dan ikut membantu mama dan kakaknya. Karena liana yang belum mahir memasak ia lebih memilih menyiapkan makanan ringannya saja.

“gimana ma dah siap” tanya sang suami

“udah kok ini tinggal bikin minuman aja”

“berapa orang sih yang mau dating, makanannya banyak banget” ucap Intan

“3 orang” jawab papanya

“3 orangggg?? Makanannya sebanyak ini?” Liana yang tercengang karena makanan begitu banyak tapi yang datang hanya 3

Belum sempat papanya menjawab, terdengar suara bel berbunyi.

“nah itu udah dateng mereka”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!