Davina sempurna menggerutu kesal saat seorang kakak kelas menginjak sepatunya saat mengantre makan siang di kantin. Gadis yg dalam waktu singkat memiliki banyak teman itu tampak tidak terima karena sepatu barunya dikotori begitu saja. Padahal, kakak kelas itu sudah meminta maaf kepadanya dan Danisa juga sudah mencoba untuk meredakan amarah adiknya.
“ Hei, Adik kelas, itu tempat kami! Sebaiknya, kamu menyingkir!”
Davina menghentikan gerutuan kesalnya dan menoleh ke arah bangku yg ada di pojok sebelah kanan. Dia tersedak air mineral, ketika melihat bangku yang ditempati si Dingin Retno tengah dikelilingi oleh beberapa kakak kelas laki-laki.
“ Mereka mengganggu Retno.” Suara kecil Amanda membuat Davina terpaksa membuyarkan pandangannya dari bangku Retno.
Davina menganggukkan kepalanya dan berusaha untuk tidak memedulikan teman sekamarnya itu. Davina menulikan telinganya dengan mengajak Danisa dan Amanda berbicara tentang pelajaran pertama mereka tadi.
“ Kamu sangat tidak sopan! Aku sedang berbicara kepadamu dan kamu sama sekali tidak menghiraukanku?! Apakah kamu tuli, Adik kelas?!”
Bentakan keras itu sempurna membuat Davina meletakkan kembali makanannya. Baiklah, sekarang dia sama sekali tidak memiliki nafsu untuk melahap makanannya. Dia geram melihat kakak kelasnya menarik kerah rompi yang dikenakan Retno.
Davina bangkit dan berjalan penuh rasa kesal ke arah bangku Ratna.
“Apa yg sedang kakak lakukan kepada temanku? tanyanya.
Tidak bisakah kakak mencari tempat yg lain untuk makan? Kantin ini memiliki banyak bangku kosong dan tidak menjadi hak paten siapa pun!” Teriak Davina sambil melepaskan cengkeraman kakak kelas itu dari kerah rompi Retno.
Dia kini malah berganti menatap Davina dengan tajam, seakan bersiap meninju wajah adik kelasnya itu.
“ Ahhhh !”
Davina terkejut ketika tangan besar kakak kelas tadi beralih menarik rompi bajunya, membuat tubuh kecil Davina terseret beberapa sentimeter kedepan. Gadis itu mengaduh kesakitan saat tangannya tidak sengaja terantuk meja.
“ Jangan coba-coba menyentuh adikku kalau kamu tidak ingin semua rahasia masa lalumu kusebarkan ke seluruh penjuru sekolah!” Danisa tiba-tiba muncul lalu melepaskan cengkeraman tangan besar itu dari rompi adiknya.
Laki- laki yang ada di depan si kembar tertawa mengejek ketika mendengar ancaman Danisa.
“ Jangan sekali-kali kamu mentertawakan kakakku!” Sergah Davina. Sedetik kemudian hantaman keras mendarat di rahang laki-laki itu dengan mulus.
Kamu bisa menebaknya? Ya, Davina lah yg nekat untuk meninjunya, membuat semua orang yang berada di kantin menatapnya takut-takut. Namun, siapa peduli? Kakak kelas menyebalkan itu sudah menganggu teman sekamarnya dan mentertawakan kakak kembarnya di depan umum.
Laki- laki itu tidak terjatuh meski menerima pukulan Davina. Dia hanya selangkah mundur sambil memegangi rahangnya yg berdenyut.
Davina dan Danisa adalah mantan atlet karate dan anggar saat masih SMP. Jadi, tidak heran mereka berani membela diri.
Davina menarik tangan Danisa dan Retno, tidak memedulikan sama sekali makan siang Retno yang tertinggal di meja. Namun, beberapa langkah kemudian, Davina berbalik badan dan menyeringai.
“ Kamu satu-satunya orang yang membuatku tertarik untuk meninju.” ucap Davina pada kakak kelasnya.
“ Kamu menggali kuburanmu sendiri. Harusnya, kamu tidak mencari masalah pada hari pertamamu bersekolah. Kamu tidak akan bisa lolos semudah yang kamu bayangkan,” Davina terdiam ketika suara dingin Retno menyadarkannya dari kejadian yg terjadi di kantin.
Menggali kuburannya sendiri….?
Retno benar tentang itu. Davina baru menggali kuburannya sendiri. Tapi, tunggu dulu! Dia melakukannya tanpa alasan. Dia melakukannya karena kakak kelasnya mengganggu Retno, Davina mencuri pandang kearah Danisa, berharap kakaknya akan mengeluarkan suara untuk membela dirinya. Tapi, nyatanya tidak.
Danisa justru ikut menatap tajam dan dingin ke arah Davina.
“ Aku hanya berusaha menolongmu. Hanya itu. Aku tidak memiliki maksud untuk itu.” Davina membuka suara untuk membela dirinya.
Jangan lupa dukung author dengan cara; like, vote dan komen ya guys. Terima kasih.🙏🥰🫶🌹🌹
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kok Retno gak ucapin terima kasih sih dah di tolongin sama Davina 🤔🤔
2023-09-19
0
⍣⃝ꉣ M𝒂𝒕𝒂 P𝒆𝒏𝒂_✒️
lanjut baca
2023-08-20
3