“ Kamar nomor empat belas di lantai dua..”
Ekor mata Davina menatap gadis berambut hitam lurus sebahu yang berdiri tidak jauh darinya, Davina tertarik melirik gadis itu karena namanya dan nama kakaknya berada dalam satu daftar kamar dengan gadis itu. Seulas senyuman mengembang di bibir Davina ketika mendapati gadis itu juga sedang menatap ke arahnya
“ Kenapa aku harus sekamar denganmu, seakan selama ini kita tidak pernah berada dalam satu kamar?” Danisa menggerutu pelan sambil menyeret kopernya.
Davina mengedikkan bahu tidak peduli. “ Bukankah itu malah lebih bagus, kak? Aku bisa mengajarimu cara berteman dengan baik agar kamu tidak dijahui lagi,” jawabnya singkat dan santai. Tanpa menyadari, bahwa Danisa justru menatap tajam ke arahnya.
Langkah mereka terhenti di depan pintu kamar yg akan mereka tempati. Keduanya saling melempar pandang. Davina memutuskan mengetuk pintu kamar karena tahu kakaknya sangat malas berurusan dengan orang baru.
Kreeek…Seorang gadis berambut hitam sebahu dengan poni menutupi kening membukakan pintu. Gadis itu menatap datar kearah Davina yang sedang tersenyum lebar. Bahkan, kedataran ekspresinya dapat mengalahkan kedataran ekspresi Danisa kakaknya.
“ Danisa dan Davina?” Gadis itu bertanya dingin. Davina menggaruk lehernya yang tidak gatal setelah dihadiahi tatapan seperti es dan ekspresi datar gadis di depannya.
“ Ya, Danisa dan Davina.” Suara malas-malasan Danisa menjawab pertanyaan gadis berponi di hadapannya itu.
“ Masuklah.” Davina terpaku di ambang pintu, setelah kakaknya menyerobot masuk. Dia mulai berpikir, bahwa kehidupan SMA nya tidak akan menyenangkan kalau sekamar dengan orang-orang yang kelewat datar.
Kamar ini milik empat orang siswa sehingga kemungkinan Danisa berbicara akan semakin tipis.
“ Hei, kamu yang disana! Cepatlah masuk!” Davina tersenyum sekilas lalu melangkahkan kakinya memasuki kamar“ Bukankah kamu yang tadi menatapku di depan papan pengumuman ?”
Seorang gadis tersenyum riang kearah Davina yang sedang terpaku canggung menatap kakak dan teman barunya.
“ Perkenalkan namaku Amanda. Siapa namamu? tanya Amanda sambil mengulurkan tangan.
“ Danisa dan Davina.” Jawab Davina seraya membalas uluran tangan itu dengan senang hati. Kali ini, dia tidak perlu lagi memikirkan ketidak bahagiaannya di sekolah karena sekamar dengan dua orang yang memiliki wajah yang dingin.
“ Jadi, yang disana itu Danisa. Kami kembar tidak identik, seharusnya tidak perlu bingung,” Davina menjawab sambil menunjuk kearah kakaknya yang sedang membongkar koper.
Amanda menganggukkan kepala. Dia menunjuk kearah gadis lain yang kini duduk di dekat jendela sambil membaca sebuah buku.
“ Dan, itu Retno dia berasal dari Bandung.” ucapnya.
Davina menganggukkan kepala. Seraya berkata.
“ Retno, kamu bisa menjadi satu-satunya orang yang kakakku sukai, selain kembarannya,” Davina kembali tersenyum lebar, menggoda Retno.
“ Dan, kamu satu-satunya orang yang ingin kutendang.” ujar Retno dingin.
Davina langsung mengatupkan mulutnya ketika mendengar jawaban dari Retno, sementara Amanda dan Danisa memutar bola mata. Tak lama kemudian, kebungkaman Davina berubah menjadi tawa keras.
Davina memiringkan kepalanya dan menatap dingin kearah Retno.
“ Kurasa ditendang masih lebih baik dibandingkan ditinju. Aku suka jalan pikiranmu.” Retno terdiam ketika mendengar kalimat bodoh yg diucapkan Davina
Tatapan matanya sama sekali tidak berubah sekalipun Davina menunjukkan tatapan dingin yg sama. Dingin dan tajam. Kalimat yang dikatakan Davina seperti tidak memiliki daya tarik apa pun, padahal Amanda udah terkikik keras menanggapinya.
“ Perubahan ekspresimu bagus sekali. Sangat drastis. Mungkin, kamu bisa menjadi pemeran layar lebar terbaik di jakarta. Tapi, kamu seperti happy virus,” katanya tajam sambil mengalihkan pandangannya secara sepihak.
Satu kalimat tajam kembali meluncur dari bibir Retno. Dan kali ini, Davina sempurna terdiam ketika mendengarnya. Happy virus. Kalimat yang, bahkan tidak pernah disangkanya akan dilabelkan kepada dirinya.
Jangan lupa dukung author dengan cara; like, vote dan komen ya guys. Terima kasih.🙏🥰🫶🌹🌹
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kl pada dingin gak akan seru donk masa akan datar" aja sih orang"nya😅😅😅
2023-09-19
0