Hari telah berganti, setelah terbangun pada saat itu Igris tidak ada tidur sedikitpun. Dia hanya melihat kearah bulan yang bersinar dengan terangnya, Igris sesekali juga melihat kearah Tifa yang sedang tertidur.
Sesuai apa yang Tifa katakan hari ini adalah hari dimana Tifa akan memberitahu hukuman yang akan didapatkan oleh Igris. Itulah yang seharusnya terjadi namun sampai sekarang Tifa masih belum mengatakan apapun mengenai hal itu. Mereka berdua berjalan menuju tempat latihan istana, tempat itu adalah sebuah arena yang dibuat khusus untuk Tifa. Tanpa izin dari Tifa akan sangat sulit untuk dapat memasuki arena Latihan itu.
"Tifa kau masih belum mengatakan apapun kepadaku dari tadi, hukuman apa yang akan kudapatkan darimu?"
"Kau akan mengetahuinya nanti, untuk saat ini seperti yabg kubilang sebelumnya ada orang yang ingin bertemu denganmu."
"Kau memang mengatakan hal itu semalam aku sedikit penasaran siapa yang ingin bertemu denganku."
Tidak banyak orang yang mengenal Igris ataupun orang yang Igris kenal, saat ini Igris hanya dapat memikirkan kemungkinan kalau orang yang ingin bertemu dengannya adalah anak bangsawan tingkat Marquess keatas atau pangeran pertama Ivan.
Selagi Igris memikirkan hal itu mereka berdua pun akhirnya sampai ketempat yang mereka tuju, ditempat itu ada 2 orang yang sedang bertarung menggunakan pedang.
"Itu..."
Kedua orang itu adalah Grim Vanevara dan Tina Aubert, mereka berdua saling menyerang satu sama lain menggunakan pedang.
Gerakan pedang mereka hanyalah sebuah gerakan pedang yang hanya mengandalkan kecepatan dan kekuatan, dengan kata lain sama sekali tidak ada sihir yang terkandung didalam gerakan pedang itu.
Meski itu hanyalah gerakan yang sangat sederhana namun gerakan mereka berdua dapat membunuh seseorang yang berada di lv 100 an dalam hitungan detik.
Tina dan Grim menyadari kedatangan Igris dan Tifa, mereka berdua lalu langsung berhenti menggerakkan pedang mereka dan menyimpannya.
"Bagaimana malam indah mu terjadi putri? Apa kau menikmatinya?" Tanya Grim dengan sedikit senyuman yang menandakan kalau dia sedang bercanda
Meski bagi Grim itu hanyalah sebuah candaan biasa namun bagi para bangsawan itu adalah sebuah perkataan yang tidak boleh diucapkan kepada Tifa. Bagaimanapun Tifa adalah putri pertama dari kerajaan Ignum ini, kehormatannya adalah segalanya.
Beruntung saat ini hanya ada mereka berempat yang berada di arena latihan itu, jadi Grim tidak perlu khawatir ada bangsawan yang mendengar candaannya.
"Apa yang terjadi benar benar berbeda dari apa yang anda pikirkan tuan Grim."
"Begitu ya, sayang sekali."
"Berhentilah bercanda Grim, pemuda itu sudah berada disini."
"Ah kau benar. Lama tidak berjumpa bocah, yah meskipun tidak terlalu lama." Ucap Grim sambil tersenyum lebar
Ini adalah pertemuan kembali Grim dan Igris setelah Igris mengambil dimension Sword dari Grim saat itu, yah meskipun kemarin mereka telah saling bertemu namun pada saat itu Igris kehilangan kesadarannya jadi hal itu tidak dihitung sebagai pertemuan.
"Iya, lama tidak berjumpa tuan Grim." Ucap Igris sambil menunjukkan rasa hormatnya
"Sepertinya kau sudah bertambah kuat sejak terakhir kali kita bertemu."
"Saya memang bertambah kuat, namun jika dibandingkan dengan anda saya rasa Kekuatan saya saat bukanlah apa apa."
"Hahaha, kau cukup baik dalam merendahkan diri."
"Begitu juga dengan anda."
Mereka berdua memang saling berbicara namun mata mereka telah melihat kearah lain, dengan skill analisis miliknya Igris mencoba melihat status milik Grim namun sama seperti sebelumnya dia sama sekali tidak dapat melihat levelnya dan juga besar Kekuatannya.
Tidak hanya Grim, Igris juga tidak dapat melihat level milik Tifa dan Tina. Sejujurnya ini adalah salah satu alasan mengapa Igris tidak ingin berada didekat Tifa terlalu lama, Igris merasa Tifa dapat melihat semua tentang dirinya tentu saja dengan apa yang dia pikirkan namun sebaliknya Igris sama sekali tidak dapat melihat apapun mengenai Tifa.
Disisi lain Grim dan Tina mengerutkan kening mereka, dengan mata kebenaran mereka melihat bar status milik Igris. Hasilnya sangat berbeda dari apa yang mereka harapkan, sebelumnya mereka hanya Igris melihat beberapa skill saja namun kini sangat banyak skill yang terdaftar di bar status milik Igris.
Begitu juga dengan sihir, sebelumnya mereka sama sekali tidak melihat ada sihir yang dapat Igris gunakan. Namun kali ini sama seperti skillnya ada sangat banyak sihir yang terdaftar di bar status milik Igris.
"Bagaimana menurutmu Tina?" Tanya Grim
Ini adalah pertama kalinya Grim melihat sesuatu yang seperti ini, tidak peduli bagaimana Grim memikirkan pada akhirnya dia sama sekali tidak dapat menemukan alasan mengapa bar status milik Igris bisa sangat aneh.
"Aku juga tidak tau mengenai hal ini, dan juga sistem sendiri belum rusak."
"Kau benar Sistem miliknya belum rusak sedikitpun."
Mereka berdua lalu mengamati bar status milik Igris dengan lebih teliti, sedangkan Tifa tau kalau dia tidak akan menemukan jawabannya jadi dia telah menyerah untuk mencari taunya.
Disisi lain Igris lebih tidak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini, tidak peduli bagaimana otaknya berkerja dia sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Grim dan Tina. Dan juga Igris telah menyerah untuk mencoba melihat bar status milik Tina dan Grim, bagaimanapun Igris merasa tidak peduli bagaimana dia mencoba dia tidak akan dapat melihatnya.
"Tuan Grim bisakah saya bertanya sesuatu?"
"Apa yang ingin kau tanyakan bocah?"
"Apa yang anda maksud dengan sistem yang masih belum rusak?"
Meski Igris tidak ingin melakukannya namun dia tidak memiliki pilihan lain, entah mengapa jauh didalam dirinya Igris merasa kalau apa yang dibicarakan oleh Grim dan Tina pasti memiliki hubungan dengan apa yang akan dia lakukan dimasa depan nanti.
Dengan perasaan yang muncul itu Igris merasa harus mengetahui apa yang sebenarnya dibicarakan oleh mereka berdua.
"Hmm, ini aneh bagaimana bisa kau tidak mengetahuinya hal seperti itu. Apa kau benar benar tidak mengetahuinya?"
"Aku memang tidak mengetahuinya."
Tidak hanya tidak mengetahui malahan ini adalah pertama kalinya Igris mendengar sesuatu yang seperti itu.
"Apa jangan jangan itu adalah sesuatu yang diketahui oleh semua orang?"
Jika memang itu yang terjadi maka Igris tidak tau sebanyak apa pengetahuan umum yang tidak dia ketahui, dia telah cukup lama hidup didalam ketenangan dan menjadi seekor burung yang berada didalam sangkar tanpa mengetahui apapun yang ada diluar.
"Tidak itu bukan sesuatu yang diketahui oleh semua orang, hanya saja seperti yang kubilang tadi ini benar benar aneh. Dengan title Reinkarnasi pahlawan yang kau miliki bagaimana bisa kau tidak mengetahuinya hal itu?"
Mata Igris langsung melebar begitu dia mendengar apa yang Grim katakan, ini adalah pertama kalinya ada orang yang berbicara mengenai titlenya. Dengan Niat membunuh yang besar Igris lalu melihat kearah Grim.
"Dari mana anda mendengar hal itu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2022-05-30
0
Agus Adi
oke
2021-01-27
0