[15 Tahun Kemudian]
Tak, tak, tak.
Suara pedang kayu saling beradu dapat terdengar. Igris sedang berlatih berpedang dengan ayahnya menggunakan pedang kayu.
Setelah beberapa kali pedang mereka saling beradu, pedang milik Igris akhirnya terlepas dari tangannya.
"Sepertinya kau masih butuh latihan."
"Ayah, aku sudah bosan latihan pedang terus menerus. Bisakah kau membiarkanku tidak berlatih sesekali?"
Igris memohon kepada ayahnya.
"Sepertinya itu tidak mungkin, meski kita adalah seorang bangsawan kita tetap perlu memiliki ilmu berperang."
Tanpa berfikir panjang, ayah Igris menolak permintaannya. Dikehidupan kali ini Igris terlahir sebagai putra dari seorang Duke yang terkenal, yaitu Duke Elvin Valenheim.
" Kalau begitu setidaknya Bisakah kau membiarkanku melawan monster sesekali. Lihatlah aku masih level 10 dan list skillku masih kosong."
Igris menunjukan status miliknya, status itu memuat semua hal tentang Igris. Mulai dari nama lengkap, umur, ras, ataupun kemampuan yang dimiliki.
"Apa yang kau khawatirkan, level itu hanyalah sebuah angka, kau bisa meningkatkannya kapanpun."
"Tapi ayah....."
"Latihan hari ini telah selesai, kau bisa kembali ke kamarmu."
Igris tidak dapat menolak perintah dari ayahnya, dia pun segera pergi dari tempat latihan.
Begitu Igris pergi seorang wanita mendekati Duke Elvin. Wanita adalah istri dari Duke Elvin sekaligus ibu dari Igris, dia adalah Duchess Lazzuli.
"Bukankah kau terlalu keras kepadanya?"
Wanita itu berbicara kepada Duke Elvin.
"Kurasa tidak, sebentar lagi dia harus masuk ke akademi. Jika dia tidak memiliki kemampuan maka dia pasti akan menjadi bahan tertawaan."
Akademi bangsawan dipenuhi oleh orang orang yang arogan, Duke Elvin mengetahui hal ini dengan jelas. Karena itulah Duke Elvin mendidik Igris dengan cukup keras, karena menurutnya jika Igris memiliki sedikit kemampuan berpedang maka dia akan dapat dengan mudah menutup mulut orang orang yang arogan itu.
"Terkadang terlalu keras juga tidak baik."
"Aku tau itu."
Duke Elvin dan Duchess Lazzuli meninggalkan latihan itu.
Sementara itu ditempat lain, Igris berjalan dengan wajah yang terlihat kesal.
'Sial, aku terlalu lama hidup didalam ketenangan yang kuinginkan. Sampai sampai aku lupa dengan sebuah hal penting.'
Igris dilahirkan sebagai putra seorang bangsawan tingkat tinggi, tentu saja dia menikmati kehidupan sehari hari yang tidak dapat dia rasakan dienam kehidupan sebelumnya.
'Meski aku tidak ada niatan untuk menjadi seorang pahlawan, namun aku tetap memerlukan kekuatan untuk berjaga jaga.'
DiDunia ini kekuatan adalah segalanya, sama seperti dunia dunia lainnya DiDunia ini yang kuat akan selalu memakan yang lemah, untuk dapat bertahan di dunia yang keras ini seseorang harus memiliki kekuatan atau kedudukan yang tinggi.
'Terlahir sebagai putra seorang Duke adalah hal yang baik, hanya saja ini semua akan sempurna jika saja di dunia tidak ada raja iblis.'
Dunia ini juga memiliki seorang raja iblis, namun untungnya raja iblis saat ini sedang tersegel jadi Igris dapat hidup dengan tenang untuk beberapa saat. Hanya saja Igris tidak tau kapan raja iblis itu akan terlepas dari segelnya, bisa saja sekarang atau besok atau beberapa tahun lagi ataupun setelah Igris mati.
Jika raja iblis bangkit saat dia masih berumur dibawah 20 tahun, Igris memutuskan kalau dia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti 6 kehidupan yang sebelumnya, yaitu mati ditangan raja iblis.
'Sekarang aku perlu menaikan levelku, namun bagaimana caraku agar dapat keluar dari mansion ini.'
Sambil berjalan Igris memikirkan puluhan cara untuk keluar dari mansion dengan mulus tanpa menimbulkan banyak masalah.
"Igris!!"
Selagi Igris berfikir, seorang gadis muda memanggil dirinya. Igris pun segera berbalik dan melihat kearah gadis itu.
"Kakak, apa yang kau lakukan disini?"
Gadis itu adalah Roneli, dia adalah kakak Igris yang 3 tahun lebih tua darinya. Kakak Igris memiliki wajah yang cantik, dengan rambut pirang panjang yang terurai.
"Ada apa? Apa kau tidak senang melihat kakak mu ini?"
Gadis itu dengan anggun berjalan menuju kearah Igris.
"Tidak bukan begitu kak, hanya saja bukankah hari ini kakak seharunya sedang bersama Iris?"
"Memang begitu rencana nya, sekarang aku ingin menemui dirinya dikota."
"Begitu ya, kalau begitu cepatlah pergi temui dirinya."
Igris pergi berjalan meninggalkan kakaknya, namun setelah beberapa langkah dia terhenti.
"Apa yang kau lakukan kak?"
Kakak Igris dengan erat memegang tangannya.
"Menurutmu mengapa aku menemuimu sebelum pergi?"
"Entahlah, aku tidak tau."
"Itu karena aku akan mengajakmu pergi ke kota."
"Kalau begitu maaf kak, aku tidak....."
Untuk sesaat Igris ingin menolak ajakan itu, namun dia memikirkan kembali ajakan itu.
'bukankah ini adalah kesempatan bagiku untuk dapat berburu monster dan menaikan levelku.'
"Baiklah kak, aku akan ikut denganmu. Namun aku perlu ganti baju sebentar."
"Baiklah, kakak akan menunggumu di gerbang."
Igris dengan cepat langsung menuju ke kamarnya. Dia menganti bajunya dan mengambil beberapa peralatan yang dia butuhkan. Setelah dia selesai bersiap, Igris langsung pergi kegerbang mansion tempat kakaknya menunggu.
Disana terdapat sebuah kereta kuda yang terlihat cukup mewah, Igris langsung memasuki kereta kuda itu.
"Kau cukup lama."
"Maaf, ada beberapa hal yang harus kupersiapkan."
"Yah terserahlah, kita berangkat sekarang."
Kereta kuda itu berjalan meninggalkan mansion Duke Valenheim. Setelah beberapa saat berjalan, kereta kuda itu berhenti disebuah toko pakaian.
"Kita sampai, ayo kita turun."
Igris dan kakaknya segera turun dari kereta, mereka memasuki toko itu. Mereka berjalan menuju kearah seorang gadis yang sedang memilik sebuah pakaian.
"Iris!!"
Roneli memanggil gadis itu, dan gadis itupun langsung melihat kearah Roneli dan Igris berada.
"Ah, selamat siang nona Roneli. Dan juga Igris."
Igris menjadi sedikit tidak nyaman dengan tatapan Iris.
"Kakak kurasa aku akan pergi sebentar."
Dengan suara yang pelan Igris berbicara kepada Roneli.
"Jangan pergi terlalu jauh, kau nanti bisa kena marah ayah."
"Baiklah kak."
Igris pergi meninggalkan Roneli dan Iris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Harman LokeST
njuuuuuuuuuut author
2022-05-30
0
Hamdi 1231
author males banget mikir ngasi nama karakternya
2021-01-29
0
zixc
hmm? gw kayaknya pernah baca novel kayak gini .
2021-01-19
0