Pagi hari ini Safira sudah bersiap, dia mau ke kampus. Mau bertemu dengan teman-temannya dan meminta maaf atas kejadian tadi malam.
Duduk di kursi dan melihat makanan yang ada di meja, tak berapa lama Safira duduk ternyata pak Harry keluar dari kamar nya dan mau sarapan pagi juga.
Melihat anak gadis yang sudah rapi, dan duduk bersama di meja makan bersama nya.
ada rasa senang di hati, sementara di sisi lain Safira lagi kesal dan marah sama papanya.
"mau kemana kamu Safira?" tanya pak Harry
"ke kampus pa..." jawab Safira seperlunya saja
"oh... mau di antar atau naik taxi online?" pak Harry memastikan.
"bawa mobil aja, kalau pagi kan boleh kan? lagian di mobil kan ada GPS nya, papa bisa lacak keberadaan mobil." jawab Safira.
Pak Harry tak mau memperpanjang masalah karena masih pagi dan tidak mau mood jadi berantakan karena emosi.
"ya sudah... kamu hati hati di jalan." kata pak Harry
"iya pa... " jawab Safira.
Mereka berdua pun akhirnya makan berdua dalam diam, suara sendok saja yang terdengar. Dan tak berapa lama anak dan papanya pun mau keluar bersamaan, tiba tiba Bu fera keluar kamar dan memperhatikan kekompakan yang terjadi.
"papa... tumben keluar bareng sama Safira?" kata bu fera
Pak Harry melihat ke arah sumber suara, yang ternyata istri nya.
"sudah bangun kamu ma..." tanya pak Harry
"ih...papa...kok gitu ngomong nya pa..." kata bu fera sambil mendekati suaminya.
Pak Harry dingin saja menanggapi bu fera, dan langsung beranjak pergi keluar rumah.
"hati hati di tempat kerjaan ya pap... " kata bu fera.
Safira sedikit tersenyum karena melihat papanya cuek sama mama tirinya itu.
Membawa mobil sendiri Safira menuju kampus, mobil yang di bawa langsung parkiran kampus. Turun dari mobil langsung ke kantin untuk nongkrong karena jam masuk nya masih satu jam lagi.
"Safira..."seseorang memanggil.
Melihat ke arah sumber suara yang ternyata adalah teman geng.
" eh... silvi... "kata Safira langsung mendekati sahabat nya itu.
Duduk bersama teman yang sudah ada di kantin, dan ada beberapa orang di sana.
" eh... maaf ya... atas kejadian semalam."kata Safira
Teman teman nya saling pandang dan melihat ke arah Safira.
"enggak apa apa , kamu ada masalah sama bokap lu?" tanya dewi
Safira hanya diam mendengar pertanyaan dari sahabatnya tapi berusaha untuk menjawab.
"ya... seperti itu lah..." jawab Safira seadanya.
Dewi dan Silvi jadi kasihan pada sahabat mereka itu, ingin membantu tapi bagaimana caranya.
"kalau boleh tau kami masalah apa dengan bokap mu?" tanya dewi penasaran.
Safira hanya terdiam karena ini kan masalah keluarga,. malu kalau di umbar.
"hanya masalah keluarga, jadi nanti juga akan selesai." kata Safira berpura biasa aja padahal di dalam hatinya marah aja yang ada.
Dewi melihat wajah temannya itu, dia mau melihat kejujuran di wajah Safira.
"yang jujur fira... aku kok merasa ada sesuatu gitu... " kata Safira.
"sesuatu yang ada di hati mu... sesuatu yang ada di hati mu wuwuwu... " kata silvi dengan menyanyikan lagu inces Syahrini.
Dewi yanagi serius geleng geleng kepala melihat tingkah nya.
"apa apaan sih kami silvi... aku lagi serius nih... "
"aduh dewi sayang... di bawa santai saja... semua masalah pasti akan beres... "kata silvi dengan santai.
"ih... kamu... kalau tidak di selesaikan mana bisa kelar." kata dewi dengan jengkel.
Melihat dua sahabatnya yang mulai ribut, Safira langsung menjadi penengah.
"sudah... sudah... sudah... kenapa kalian berdua jadi seperti ini." kata Safira.
"si silvi nih yang duluan membuat gara gara." kata dewi.
Jam masuk kelas mereka tinggal sepuluh menit lagi, Safira pun mengajak kedua sahabatnya masuk.
"sepuluh menit lagi... yuk kita masuk kelas."
"ya sudah... kita jalan sekarang." kata dewi
Silvi yang dari tadi mau bertanya pada Safira.
"lima menit lagi aja masuk kelas,... fira... jadi kapan kita di traktir lagi?" tanya silvi
Dewi geleng geleng kepala melihat tingkah silvi.
"kamu itu... mau minta aja."
"ih... aku minta sama Safira... bukan minta sama kamu... tapi nanti kamu juga dapat safaatnya." kata silvi.
"terserah saja... aku yang penting ikutan." kata dewi.
Untuk mendamaikan kedua sahabatnya maka Safira mau mengajak masuk dan memberikan angin segar pada sahabatnya.
"pulang kuliah kita makan di resto aja... bagaimana menurut kalian berdua."
Mendapat angin segar, silvi langsung menjawab pertanyaan Safira.
"wah... tentu saja kami tidak berkeberatan, malah senang. coba tanya dewi aja, dia mau atau tidak ikut kita." kata silvi.
"silvi... jangan di tanya lagi... pasti lah dia ikut, nanti jadi nya enggak seri kalau kita berdua aja." kata Safira
Merasa di bela oleh sahabatnya, dewi senang sekali.
"Safira itu baik..
"tak perlu di tanyakan lagi." kata dewi
Safira yang merasa teman-teman nya akan panjang perdebatannya, dia langsung kabur.
"ya sudah... aku tunggu di kelas aja, capek mendengar perdebatan kalian berdua." kata Safira
Dewi dan silvi saling pandang karena Safira jalan duluan.
"tunggu Safira... kami teman baik kok... enggak ada perdebatan di antara kami, hanya saling memberikan pendapat kok." kata dewi
Akhirnya ketiga sahabat itu pun jalan bersama untuk masuk ke dalam kelas. Sampai di kelas ternyata dosen sudah masuk dan mereka bertiga terlambat.
Tok... tok... tok...
Semua yang ada di kelas melihat ke arah pintu, pak dosen juga melihat ke arah pintu.
Safira pun langsung mengucap sala.
"pagi pak... maaf kami terlambat." kata Safira.
Pak dosen hanya dia melihat tiga mahasiswa yang terlambat.
"masuk... " kata dosen
Masuk ke dalam ruang kelas dan berdiri di dekat meja dosen.
"dari mana kalian? kami sudah belajar lima belas menit yang lalu. " kata pak dosen.
"lho pak... jam berapa jadwal kita masuk." tanya dewi
Pak dosen menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dewi.
"kamu enggak baca grup wa atau status whatsapp saya? " tanya pak dosen.
"maaf pak... tadi kami enggak buka whatsap. " jawab Safira.
"lain kali kalau ada jadwal kuliah, lihat jadwal yang terbaru."
Ketiga sahabat itu pun menjawab pertanyaan dari dosen.
"baik pak.... lain waktu kami akan lebih hati-hati dan akan sering melihat grup whatsapp. " jawab Safira.
"ya sudah sekarang duduk sana... biar saya jelaskan kembali dan keluarkan diktat kalian." kata oal dosen memberikan aba aba pada mahasiswa nya.
Mengikuti perkuliahan hari ini, tidak ada masalah apa apa.
"aduh... cepat la kuliah, aku sudah enggak sabar kalau makan siang enak sama Safira
kata silvi.
BERSAMBUNG
*****
jangan lupa
like.... like... like...
subcribe.
komentar
terima kasih
🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments