Setelah kejadian kemarin Angel dan teman-temannya semangkin kesal dengan Sara. dan mereka merencanakan sesustu agar Sara tidak nyaman kuliah disini.
"Haii, Sara!!" sapa Anne
"Haii Anne, oh hai Milly." sapa Sara
"Haii.., Hmm, Sara aku mau minta maaf dan berterima kasih untuk yang kemarin. Terima kasih karena telah menolongku." ucap Milly
"Its ok, aku harap kamu bisa lebih berani untuk menghadapi mereka ya. Gak usah takut kalo kamu benar." ucap Sara
Milly mulai akrab dengan Sara dan Anne, Milly merasa nyaman berteman dengan Sara dan Anne.
"Oh iya, Sara. Besok kita jadi kan?" tanya Anne
"Jadi dong, ketemu jam 11 ya." ucap Sara
"Hmm.. Maaf, kalo boleh aku tau, kalian mau kemana?" tanya Milly
"Mau cari tempat kost, kamu mau ikut?" tanya Sara
"Ng? Apakah boleh aku bergabung??" tanya Milly
"Tentu saja. yuk ikut." ucap Anne
"Iya, sekarang kan kita teman. aku dan Anne senang kalo kamu bisa ikut." ucap Sara
"Te..terima kasih, teman-teman." ucap Milly senang
Mereka berpisah karena harus menyelesaikan urusan lain. Sedangkan Sara masih duduk di taman, Sara masih malas untuk kembali ke penginapan.
"hujan lagi?? aduhh.. Gak bawa payung. oh iya, aku ke perpustakaan saja deh sambil ngerjain tugas." ucap Sara lalu pergi ke perpustakaan.
Perpustakaannya tidak terlalu ramai karena sudah sore. Sara segera mencari tempat duduk dekat jendela dengan pemandangan taman. Sara menikmati suasana perpustakaan yang sepi dan suara hujan di luar semakin membuat Sara mengantuk. Akhirnya Sara tertidur.
Sebastian memeriksa siapa yang sedang tertidur di meja tempat Sebastian duduk, ketika Sebastian melihat dengan jelas ternyata Sara tertidur cukup pulas. Sebastian tersenyum melihat wajah Sara yang tenang dan manis saat tidur.
"Manisnya.." ucap Sebastian
Drrrt..Drrrtt suara getar hanphone Sebastian membangunkan Sara yang tertidur.
"Hmm.., aku dimana??" tanya Sara dalam keadaan ngantuk
"Kamu di perpustakaan." ucap Sebastian
"Ooh.. lalu jam berapa sekarang?" tanya Sara dengan berusaha sadar dari tidurnya
"Jam 8 malam." jawab Sebastian
"Oohh.. Pantas saja diluar gelap." ucap Sara santai
Tiba-tiba Sara berdiri dan memeriksa jendela dan memeriksa jam di tangannya menunjukan jam 8 malam. Sara kaget dan memukul keningnya.
"Kenapa aku tertidur disini sih??!" tanya Sara pada dirinya
Sebastian yang memperhatikan sejak tadi hanya bisa tersenyum melihat tingkah Sara.
"Oh iya, terima kasih. Syukurlah, kamu disini kalo gak, bisa-bisa aku tidur di perpustakaan." ucap Sara tersenyum
Sebastian ikut tersenyum melihat sikap manis Sara.
"Ya sudah, kayanya kalo kelamaan nanti kita bisa terkunci disini." ucap Sara sambil membereskan buku-bukunya.
"Hmm.., sebenarnya.. Memang kita terkunci disini." ucap Sebastian
"APA??! Kok bisa?? coba jelaskan, kenapa kita bisa terkunci??" tanya Sara panik
"Aku juga gak tau, aku kesini karena ingin meminjam buku, tetapi saat sedang mencari buku aku melihat ke arah meja dekat jendela ada yang tertidur, ketika aku dekati ternyata kamu." jelas Sebastian
"Lalu kenapa tidak membangunkan aku, Sebastian??" tanya Sara terlihat kesal
"Sudah berkali. Tapi kamu tidur terlalu pulas. Jadi.." ucapan Sebastian terhenti
"Iyaa, jadi apa? tanya Sara kembali
"Jadi, aku memutuskan untuk menemanimu. Karena kalo aku tinggal pasti kamu terkunci sendirian di perpustakaan." jelas Sebastian
Sara terdiam dan merasa malu karena sudah bersikap kurang baik ke Sebastian.
"Maaf ya, sikapku sedikit menyebalkan." ucap Sara
"Gak apa-apa, kamu kan gak tau situasinya." ucap Sebastian
"Iyaa, maaf dan terima kasih karena sudah memutuskan untuk menemaniku." ucap Sara
"Tapi, apakah gak ada yang bisa bantu keluarin kita dari perpustakaan ini?" tanya Sara kembali
"Tenang ya, aku sudah menghubungi teman-temanku, dan mereka sedang dalam perjalanan." ucap Sebastian
"Ahh.. Syukurlah, aku kira akan menginap disini." ucap Sara tertawa
Sebastian yang mendengar ucapan Sara yang polos terlihat tidak bisa menahan untuk tidak tertawa.
"Kenapa tertawa??" tanya Sara
"Siapa?? Aku gak tertawa." ucap Sebastian lalu memalingkan wajahnya
Sambil menunggu mereka menyibukan diri, sedangkan Sara memutuskan untuk melanjutkan tugasnya. Sebastian melirik Sara terlihat sangat serius mengerjakan tugas. Sebastian menutup bukunya dan memfokuskan tatapan ke Sara.
"Apakah ada yang sulit??" tanya Sebastian
"Sedikit.." ucap Sara dengan tetap fokus menatap bukunya
Sebastian menarik bukunya lalu segera membantu Sara dan akhirnya tugasnya terselesaikan berkat bantuan Sebastian.
"Wahh.. Akhirnya selesai juga. Aku bisa weekend dengan tenang. Terima kasih ya." ucap Sara terlihat senang
"Iyaa, syukurlah aku berguna juga disini." ucap Sebastian
Sara mendekatkan wajahnya ke arah Sebastian dan menatap ke arah wajah Sebastian dengan tersenyum, Sebastian terlihat salah tingkah.
"Itu.., wajahmu terkena tinta pulpen." ucap Sara
Sebastian mencoba membersihkan tapi tidak tau letak noda tintanya dimana.
Sara mengambil tissue basah lalu membersihkannya dan tiba-tiba mereka saling menatap dengan wajah yang sangat dekat dan mereka berdua terlihat saling terpesona melihat wajah satu dengan yang lain dengan jarak sangat dekat. Sebastian mendekatkan wajahnya dan tiba-tiba suara pintu terbuka. Mereka segera menjauhkan diri, dan merapikan buku-bukunya.
"Tian, dimana??" suara Andrew
"Disini!!" jawab Sebastian
"Oh My God, kalian terkunci berdua?? Kok bisa?? Kenapa gak aku aja??" keluh Andrew
"Mungkin kamu bisa gantikan aku kalo nanti terkunci lagi." ucap Sara tersenyum
"Apa?? Terkunci bersama Sebastian maksud kamu?? Gak deh. Gak jadi." ucap Andrew
Mereka akhirnya keluar dari perpustakaan dan Sara segera pamit.
"Heii, apa yang ingin kau lakukan tadi?" tanya Andrew menggoda
"Thanks ya, pulang dulu!" ucap Sebastian
"Tian, tunggu!!" Andrew lari mengejar Sebastian
Sara sudah tidak di penginapan dan akhirnya bisa merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
"Kejadian tadi hampir saja, aku juga kenapa diam aja sih. Aku gak mau Sebastian mikir aneh-aneh tentangku." keluh Sara
Sara pun tertidur setelah memikirkan kejadian di perpustakaan.
Di kediaman Sebastian..
"Apa yang sedang aku pikirkan? Untung saja aku tidak kelepasan. Kalo itu terjadi mungkin Sara akan menamparku dan bisa kacau!! Sebastian, ini bukan dirimu!!" keluh Sebastian
Sebastian terlihat gelisah memikirkan kehadian di perpustakaan.
Keesokan harinya Sara tampak terlihat menghindar dari Sebastian, Sara malu bila mengingat kejadian kemarin dan berharap Sebastian tidak berpikir yang tidak-tidak tentang Sara.
"Sara!!" panggil Sebastian
Sara pergi dan masuk ke toilet wanita. Anne dan Milly terlihat bingung dengan sikap Sara.
"Sara, bukannya tadi Sebastian ya?" tanya Anne
"Kamu mau disini sampai kapan? Sebastian sudah pergi kok." ucap Milly
"Oh iya, ngomong-ngomong kenapa Sebastian manggil kamu, Sara??" tanya Anne penasaran
"Oh.. memang ada yang panggil aku ya?? tanya Sara mencoba pura-pura tidak mengerti maksud pertanyaan Anne.
Anne dan Milly saling melirik dan tersenyum melihat tingkah temannya. Lalu Sara keluar dari toilet dan segera mengajak teman-temannya untuk menyelesaikan tugas lalu pergi mencari tempat tinggal baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments