Bab #02

"apa kau sudah siap? Hidup dengan laki-laki miskin seperti ku? Apa kau juga sudah siap menerima semua resiko yang akan terjadi nanti?" tanya David memastikan.

"Aku siap," jawab Alzena yang saat itu hati nya sudah mantap dengan pilihan nya.

Mendengar ucapan Alzena, David pun memeluk nya, dia sangat salut dengan sang kekasih yang begitu kekeh memperjuangkan hubungan mereka.

Flashback off

"Hiksss, David maaf kan aku, aku tidak bisa bertemu dengan mu, ponsel ku bahkan sekarang ada di tangan papa, maaf kan aku tidak bisa menepati janji ku," ucap Alzena yang kini berdiri di balkon kamar nya sambil menangis ia juga melihat banyak anak buah sang papa yang sedang berjaga-jaga di gerbang mansion.

Cinta, dia memang sangat mencintai kekasihnya lebih dari apapun, tapi dia juga mencintai sang papa, jika apa yang dia lakukan membuat papa nya kehilangan nyawa, ini sama saja dia menjadi anak durhaka dan mama nya pasti akan membeci nya di alam sana.

Sementara itu di sisi lain, tepat nya di stasiun kereta api.

"Di mana Alzena? Mengapa dia belum juga datang? Ini sudah jam sembilan, dan sebentar lagi kereta api nya akan segera berangkat," ucap David memegang dua tiket dia juga membawa tas dan banyak makanan untuk Alzena selama di perjalanan.

Dia juga sudah mencoba menghubungi Alzena beberapa kali, namun nomer nya sama sekali tidak aktif.

Dua puluh menit pun berlalu, David semakin gelisah karena sepuluh menit lagi, kereta api itu akan segera berangkat.

"Alzena, apa kau sengaja mempermainkan aku? Kau mengingkari janji mu pada ku?" ucap David mulai lemah dengan keadaan saat ini.

"Apa kau menunggu Alzena?" ucap seseorang yang kini tiba-tiba berdiri di hadapan David.

David yang saat itu fokus dengan ponsel nya kini menatap orang yang sudah berdiri di hadapan nya.

"Tu,tuan Morgan," ucap David gemetar dan ketakutan saat melihat tuan Morgan berdiri di hadapan nya.

"Kau yang bernama David bukan? Beraninya kau mengajak putri ku untuk kabur bersama mu, kau benar-benar laki-laki yang tidak punya tata Krama dan tidak punya moral," ucap tuan Morgan.

Ya tuan Morgan yang memiliki banyak anak buah tentu tau segalanya, termasuk David yang sedang menunggu Alzena di stasiun

"Tuan, aku mencintai Alzena, aku mohon tolong restui kami," ucap David berharap.

"Berapa uang yang kau inginkan? Katakan, aku akan memberikan asal kau menjauhi anak ku, dan jangan mencoba meracuni pikiran nya, ingat lah, kasta kita berbeda, aku tidak akan bisa membiarkan dia menikah dengan laki-laki miskin, dia sudah aku jodohkan dengan laki-laki yang tepat, jadi aku mohon jauhilah anak ku," ucap papa Morgan dengan perawakan galak nya yang tidak pernah gagal membuat orang gemetar.

"Aku tidak mau uang, aku hanya mencitai nya, dan aku tau aku penuh kekurangan, tapi terima kasih, sudah mengatakan ini kepada ku," jelas David mulai putus asa.

"Bagus, jangan sampai aku melihat wajah mu lagi menggangu nya, dia akan segera menikah dengan pilihan ku, jika kau masih melakukan nya, maka aku tidak akan segan-segan membuat keluarga mu menderita!" tekan papa Morgan dengan telunjuk yang kini menujuk wajah David.

"Jangan bawa-bawa kelaurga ku tuan, baik lah, kau tidak perlu memberikan aku uang, hinaan mu sudah cukup untuk membuat aku pergi dari hidup kalian, kalau begitu aku permisi," ucap David yang menyimpan sejuta rasa sakit hati dan kecewa atas apa yang di sampaikan oleh papa nya Alzena.

David kecewa karena hinaan yang di terima nya dari papa Morgan, dia tidak menyangka hati nya akan sesakit ini setelah menerima ucapan tersebut.

Ia pun memutuskan untuk kembali ke rumah nya dengan air mata yang membasahi pipi, seorang laki-laki seperti David kini menjatuhkan air matanya dengan hati yang seperti di tusuk beribu panah, dia mengira jika Alzena adalah obat dari luka nya, namun ternyata Alzena adalah luka terbesar yang di berikan kepada nya.

Tidak butuh waktu lama, David pun tiba di rumah nya dengan hati hampa.

Ibu nya yang kaget melihat kepulangan David pun bergegas menghampiri nya.

"David, mengapa kembali? Di mana Alzena? Dia bersama mu kan?" tanya ibu nya David yang sudah sangat berharap atas Alzena yang akan menjadi menantu nya.

Bukan nya menjawab, David malah bersimpuh di depan ibu nya dengan lemah, sang ibu yang melihat itu pun sontak kebingungan dan ikut berlutut di hadapan David.

"Nak, apa yang terjadi? Ayo katakan?" tanya ibu nya David sambil memegang wajah David.

"Ibu, Alzena tidak datang, dan yang datang adalah papa nya, tuan Morgan dia menghina dan mengatakan jika Alzena tidak boleh menikah dengan ku, dan dia juga mengatakan Alzena akan segera menikah dengan laki-laki kaya, pilihan tuan Morgan," ucap David panjang lebar dengan air mata yang menetes membasahi pipi nya.

Ibu nya David sontak kaget, dengan apa yang di ucapkan oleh David barusan, dia yang memang memiliki penyakit jantung pun segera terkena serangan jantung setelah mendengar apa yang di cerita kan oleh sang putra kesayangannya.

"Ah, ah, jantung ku!" ucap ibu nya David segera terbaring di lantai.

"Ibu! Ibu apa yang terjadi? Ibu sadar lah ibu!" ucap David panik yang melihat ibu nya tergeletak terkena serangan jantung dadakan setelah mendengar cerita nya.

"Ibu!"

David beberapa kali memagil dan menguncang tubuh ibu nya, namun setelah dia memeriksa denyut nadi ibu nya, ternyata sang ibu sudah menghembuskan nafas terakhir karena kaget dan terkena serangan jantung dadakan.

"Ibuuuuuu!" Jerit David dengan air mata bercucuran dan mangku kepala sang ibu yang sudah tidak bernafas lagi.

Ya ibu nya David sudah meningal.

Kini kehancuran David tidak hanya sebatas hubungan percintaan, tapi juga di tingal mati oleh satu-satunya orang yang menjadi penguat nya selama ini, jeritan pilu itu mewakili kehancuran hati David saat ini.

"Aku pasti kan kalian akan menyesali ini!" ucap nya dengan mengeratkan gigi menahan amarah.

Seminggu pun berlalu.

Setelah kepergian sang ibu David memutuskan untuk menjual rumah nya dan pergi dari kota itu, entah untuk selamanya atau sementara.

Masalah tentang David pun akan author hilang kan dulu, kini kita akan berfokus pada kisah selanjutnya, ya itu kehidupan baru antara Alzena dan laki-laki pilihan papa nya.

Tok ... tok ... tok ...

"Nona! Nona Alzena!"

Seorang pelayan tengah mengetuk-ngetuk pintu ruang rias pengantin yang kini di tempati oleh Alzena

"Masuk lah," jawab Alzena dengan suara serak nya.

Prias pengantin terlihat kewalahan merias wajah Alzena, karena setiap selesai merias nya, maskara atau bendak akan luntur saat Alzena menangis.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

StAr 1086

StAr 1086

pasti tar david jadi sukses dan balas dendam....

2023-10-16

0

ISNAWATI BISMA

ISNAWATI BISMA

kayak film bollywood

2023-08-23

0

Lucy christiana Dewi

Lucy christiana Dewi

atau jangan2 saudaraan sama alzena😁

2023-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!