Suasana di dalam mobil nampak hening hanya hembusan Ac yang terasa dingin. Aron hanya terdiam kaku tanpa suara seperti patung sedang duduk di sampingnya. Manda terfikir ingin memulai percakapan agar suasana tidak nampak hening. Ia menarik nafas mengumpulkan semua keberaniannya bertanya pada lelaki dingin yang mematung di sampingnya.
"Om Boleh tanya?" ucap manda nampak ragu.
Namun suara Manda tak digubris oleh Aron. Ia masih mematung duduk di tempatnya.
Manda menarik nafas dan mencoba bertanya lagi. Semoga ada jawaban darinya.
" Om dari mana tahu rumahku , dan kenapa om mengincarku untuk tinggal di rumah om" ucap manda polos
Mata manda berbinar melihat bibir aron sudah mulai terbuka menjawab pertanyaannya.
"Hmm... tidak sulit menemukan gadis kecil sepertimu berada" ucapan aron tanpa ekspresi di wajahnya. Dia benar benar sangat kaku. Mulutnya seolah tertutup rapat untuk senyum. Entah apa dia bisa senyum atau tidak.
"Apa om mau adopsi aku jadi anak??" Ucap Manda mencoba lirikan menggoda ke arah aron seolah ia tanpa rasa takut untuk bertanya padanya.
"Apa pantas aku punya anak sebesar kamu? " ucap Aron dengan nada semakin meninggi. Ia terlihat marah wajahnya mulai memerah rahangnya terlihat sudah semakin mengeras. Ia menatap tajam mata bulat manda yang terlihat sangat polos. Kini tatapan seolah Aron ingin memangsa habis manda di depannya.
"Aku tinggal bersamaku jadi simpanan untuk menemani malam ku" bisik Aron lirih tepat di telinga manda.
Aron melepaskan dasi yang melingkar di lehernya. Menyondongkan badannya ke arah manda dan mulai mengikat ke dua tangan manda dengan dasi nya agar ia tak coba-coba untuk kabur.
Oya Aron pengusaha paling kaya di kota B ia banyak menginvestasikan uangnya ke berbagai usaha. Tak hanya mempunyai perusahaan ia juga punya 2 sekolah ratusan hotel dan apartemen yang begitu mewah di tengah kota B. Tak hanya itu ia juga punya 50 restauran yang tersebar di penjuru dunia,namun tak hanya terkenal tampan dengan wajah dingin ia juga terkenal sangat sadis dan haus darah. Tatapannya sangat tajam seperti mata elang ingin menerkam mangsanya.
Dengan kekayaannya yang berlimpah apapun yang ia inginkan bisa dengan mudah ia dapatkan. Hukum pun tak berlaku baginya seorang yang gila darah membunuh. Dia mempunyai seorang istri sah yang sangat cantik dia anak kolongmerat di kota New York Namun pernikahan itu hanya sebatas bisnis bukan cinta. Dia tidak suka dengan wanita itu dan lebih memilih gadis di luaran sana yang menggoda dirinya.
Namun semua wanita takut mendekatinya. Karena kegilaannya menjelajahi setiap tubuh wanita. jika wanita yang ia pilih tidak bisa membuat dirinya senang dengan pelayanan yang mereka berikan. ia tak segan mencengkram leher wanita bahkan berani membunuhnya juga. Banyak wanita menyebut dia Pshycopat tubuh wanita. Hal itu membuat lelaki berdarah dingin ini di tinggalkan istrinya pulang ke kota New York karena tak tahan dengan kelakuannya bersama wanita lain.
Namun ia tidak perduli karena pernikahan itu bukan kehendaknya. Semua karena keinginan orang tuanya yang tak bisa ia tolak sebelum meninggal. Dan sekarang Aron mulai hidup baru dengan Vino adik kesayangannya.
Kini nyawa Manda di ambang batas ia harus masuk ke dalam penjara kesengsaraan. Entah apa yang akan Aron lakukan padanya.
Gadis mungil yang masih punya masa depan panjang kini harus di renggut dengan mudah oleh Aron.
☆☆☆
"Lepaskan aku, apa yang akan kamu lakukan dasar om gila" teriak Manda meronta mencoba melepaskan ikatan tali di tangannya.
"Kamu jangan bergerak sayang, om akan membuatmu senang nanti"
Tak lama Manda merasa bibirnya menyentuh benda kenyal yang mulai melumat kasar bibir tipisnya. jemari tangan Aron mulai bergerak nakal menyelinap di balik helaian kain yang nenutupi miliknya.
Manda yang tak mau dia mneyentuhnya ia menggigit bibir aron hingga berdarah.
"Dasar gila? Cuih..." Manda meludah ke wajah Aron. Membuat wajah Aron nampak merah seketika. Matanya mulai terbakar amarah yang mengobar. Otot rahangnya mulai bergerak gerak.
Baru kali ini ada gadis yang berani melawannya. Dan dia hanya gadis kecil baginya dan tidak ada apa-apanya.
Kini gairah Aron mulai bangkit. Kaki manda masuk ke dalam sela kaki Aron. Lelaki itu erat mengunci kaki Manda hingga tak bisa berkutik.
"Jika kamu berani melawanku. Maka aku akan berbuwat lebih ganas dari ini.ingat itu?" Kata Aron dengan nada semakin meninggi menegaskan.
Membuat Manda mengernyitkan tubuhnya ketakutan. air matanya sudah mulai terbendung seakan ingin segera keluar dari matanya. Wajahnya mulai memucat pasi dan sekujur tubuhnya bergetar hebat. Manda terus menundukan kepalanya tak berani manatap mata tajam Aron di depannya. wanita itu kini merasa dirinya telah hancur. Ia tak mau jadi simpanan om pshycopat ini.
Ayah !! Ibu!! Jika kamu ada di sini mungkin aku tidak "akan pernah bertemu dengan lelaki bengis ini. Tolong aku ayahn ibu"batin Manda terus menangis tersedu sedu hingga dadanya mulai sesak.
"Jangan menangis di depanku aku sangat tidak suka ada seorang gadis kecil menangis. Kalau kamu gak bisa berhenti menangis aku akan melukaimu dengan mudah" Aron nampak sangat dingin di setiap katanya selalu bunuh membunuh. Begitu mudah bagi dia mengatakan itu dan begitu mudah juga ia membunuh seseorang dengan tangannya tanpa dosa.
Manda yang mulai ketakuatan hidupnya akan berkahir sia sia sebelum balas dendamnya terwujud. Ia mulai menghentikan tangisannya mencoba memberanikan dirinya lagi untuk bertanya.
"Apa yang om suka dari ku? aku tidak punya tubuh seksi seperti yang lain dadaku datar tubuhku sangat mungil dan jauh dari perempuan seksi di luar sana. Dan kenapa om lebih memilihku" ucap manda dengan nafas masih sesegukan.
"Kamu telah membuat kehilangan mobil kesayanganku, dan kakak kamu memepertaruhkan dirimu padaku saat kalah judi di tempatku,jadi sekarang kamu adalah milikku hanya milikku untuk menemani setiap malamku" Ucap Aron datar menjelaskan pada Manda.
30 menit kemudian mobil berhenti tepat di depan rumah Aron. Begitu banyak pelayan berbaris menyambut kedatangannya. Ada salah satu pelayan laki-laki yang membuka pintu mobil untuk Aron.
" Sore tuan" sapa pelayan itu.
"Tutup matanya, bawa dia masuk ke kamarnya dan jangan lepaskan tangan dia. Jika kamu berani melepaskannya maka aku tidak akan segan segan menembakmu di sini" Aron merapikan jasnya melangkah masuk ke dalam rumah yang begitu megah seperti istana.
Pelayan itu nampak diam seketika ia menarik manda keluar dari mobil dan mulai menutup matanya.
"Maafkan aku nona aku harus menuruti apa kata tuan muda, nona jangan pernah melawan tuan muda jika nona masih ingin tetap hidup" bisik pelayan itu. Dan mulai menuntunnya masuk ke dalam kamar yang sudah di persiapkan.
Kamar sangat jauh harus melewati lorong yang terasa sangat terang untuk masuk ke dalam kamar.
Pelayan itu melemparkan tubuh Manda ke atas ranjang putih yang begitu luas. Dengan pamandangan lautan yang begitu indah terlihat jelas di kamarnya. Seperti kamar seorang permaisuri dalam negeri dongeng namun ini terasa nyata pada dirinya. Tetapi Manda bukan permaisuri hanya sebatas simpanan yang di pakai saat di butuhkan.
"Di mana aku sekarang, kenapa aku merasa di sebuah tempat tidur yang begitu luas" Batin manda berdiam duduk di ranjang dengan mata dan tangan masih terikat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
lisnaJambi
duh om ganteng banget
2021-01-24
0
Syifa Irawan
dekorasi kmar ny lebih dr 1 m 😍😍
2020-12-17
0
Raidah Fathul Bari
sultan mah bebas
2020-11-16
2