Apa Maksud Om Tampan itu Datang Ke Rumah??

Jam sekolah sudah berlalu, semua anak keluar tanpa menyapa manda masih duduk membereskan buku yang berantakan di meja. Seolah tak di anggap di kelasnya ia hanya menarik nafas panjang mencoba menahan diri agar tidak mudah terbawa emosi. Mungkin ini awal dari perkenalan mereka padanya.

"Manda aku pulang dulu ya !" Sisil teman duduk Manda melambaikan tangan padanya beranjak pergi.

Manda membalas lambaian tangan sisil dan tersenyum palsu. Ia mencoba menyembunyikan deritanya yang sangat berat. Di sekolah batu tak seindah kehidupan di sekolah lamanya. Kini ia juga harus menanggung semuanya sendiri.

Vino masih terdiam di tempat duduknya menatap punggung Manda. karena memang tempat duduknya di belakang Manda. Tatapan ke manda seolah menemukan sasaran empuk untuk bermain-main dengannya.

Vino hampir sama dengan kakaknya dia suka bermain wanita ganti ganti pasangan dan dia juga lebih dikenal maniak, namun hanya sebatas tidur bersama. Ia tidak ingin membobol gawang milik wanita jika bukan istrinya nanti. dirinya juga tidak sesadis kakaknya. Dia lebih suka lembut pada setiap wanita yang masih belum pengalaman. Itu yang membuat semua wanita antri untuk tidur dengannya meski hanya satu malam.

Manda tak perdulikan Vino di belakangnya, meski ia tahu jika dia terus melihatnya. Manda segera menggendong tas ransel di punggungnya segera pergi dari kelas tanpa menyapa Vino yang duduk di belakangnya tepat.

"Hari ini aku harus ke dokter jangan sampai telat" gumam manda berjalan dengan langkah terburu-buru melewati beberapa kerumunan anak lainnya yang berjalan keluar dari sekolahan.

"Kamu mau kemana gadis kecil" suara berat seorang lelaki di belakangnya membuat ia terdiam mematung. Siapa dia kenapa atsmosfer di luar berubah sangat mencengkam gumam Manda perlahan membalikkan wajahnya ke belakang.

Mata bulatnya melebar melihat om tampan yang kecelakaan tunggal karena ulahnya tadi pagi. Ia mengira jika om tampan itu akan meminta ganti rugi padanya. Apa lagi sekarang manda tidak punya uang sama sekali sisa uang hanya untuk berobat.

Tatapan tajam menakutkan seolah ingin mencabik cabik dan memangsa habis musuhnya membuat bulu kuduk manda berdiri. Tubuhnya terdiam mematung suranya terasa sangat berat seperti ada seseorang yang mencegah badannya untuk bergerak dan bersuara. Wajahnya mulai memucat pasi seketika.

Lelaki itu berjalan mendekati manda langkah demi langkah. Membuat manda hanya menundukan kepalanya takut.

"Kamu mau pergi kemana lagi? kamu sudah membuat ku kecelakaan dan mobil kesayanganku rusak parah. Untung saja aku tidak suka melukai seorang gadis kecil. Tapi aku tak segan-segan membunuhmu di tempat jika kamu berani menentangku" tangan kekar lelaki itu mencengkram erat bawah rahang manda menariknya ke atas membuat manda susah bernafas serasa nafasnya sudah mulai perlahan habis.

"Tolong lepaskan aku!!" manda terus meronta memukul tangan kekar lelaki itu. pukulan Manda seakan tidak ada apa-apanya bagi Aron.

"Kak Aron lepaskan dia, ayo kita pergi" terdengar suara yang Manda kenal dari balik punggung lebar lelaki itu.

"Vino?"

"Kamu bebas sekarang karena adikku, lain waktu aku tidak akan segan segan menyakitimu. Ingat kamu berhutang padaku" tangan Aron mendorong dagu manda kasar membuat nya tersendak.

sejenak vino menatap ke arah manda dan tersenyum tipis seolah memberikan sinyal pada manda.

"Uhuk... hukk.."

manda seolah kesulitan bernafas rahangnya terasa sangat sakit akibat cengkraman Aron yang terlalu kuat.

" lelaki kasar seperti mereka tak pantas untuk hidup" seuntai kata itu entah tiba tiba keluar begitu saja dari bibir seksi Manda.

Kepribadian gandanya seolah bangkit kembali. Sifat ingin membunuh muncul di otakknya.

Manda mencoba mengontrol otaknya perlahan ia tidak mau berbuwat sesuatu di depan sekolah semua akan terlihat sangat kacau nantinya.

Perasaannya sudah mulai tenang ia segera pergi menuju ke dokter. Kali ini manda tidak lagi lari maraton. ia mencari bus untuk menuju ke rumah sakit yang lumayan jauh dari sekolahannya. Lama munggu tak kunjung ada bus lewat di depannya . Manda melihat jam coklat yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukan pukul 16.00 .

"Hah.. hari ini kenapa aku merasa sangat sial, gara gara om itu aku talat sekolah dan kini gara gara dia lagi aku jadi telat bus dan harus menunda jadwal check up ku" gumam manda kesal.

Ia berfikir untuk pulang dan tidak jadi pergi ke dokter. manda bergegas pergi bejalan santainya menuju ke rumah. Pandangannya tertuju pada sebuah kedai roti yang hanya berjarak 10 meter di depannya. terpapang papan lowongan di depan kedai itu.

Di cari pegawai toko jam kerja pukul 16.00 sampai jam 10 malam.

Sepertinya pekerjaan itu cocok denganku, aku harus cari uang sendiri gak mungkin aku mengandalkan kakak aku yang pemalas itu. Jika aku sudah kerja lebih baik cari kontrakan kecil dan tinggal sendiri jauh dari dua orang pemalas itu gumam manda

"Are you ready manda"

" lets goo..." manda memberi semangat untuk dirinya sendiri. Ia berlari menuju toko roti menyakan pekerjaan itu apa masih menerima karyawan.

Manda berjalan mengendap endap dengan penuh rasa ragu ia segera masuk ke dalam. terlihat kedai itu nampak ramai para murid SMA sama dengannya.

"Hai cantik" sapa lelaki yang duduk tak jauh dari tepatnya berdiri.

"Boleh minta nomor telfon kamu" saut yang lain

"Apa kata kalian nomor telfon, gak ada " ucap manda tegas.

Tak lama pemilik kedai keluar menemui manda.

"Ada apa nona?"

"Apa disini masih membutuhkan karyawan untuk jaga kedai pak?"

"Masih, tapi sepertinya kamu masih sekolah apa tidak mengganggu sekolahmu nantinya"

"Tenang saja pak aku bisa atur waktu itu, saya pulang sekolah jam 3 jadi bisa langsung ke kedai" ucap manda memegang tangan memohon pada lelaki paruh baya itu.

"Naiklah besok kamu mulai kerja, karena saya sedang butuh karyawan jadi tidak usah bawa lamaran kerja "

"Baik pak makasih" manda sangat senang ia memberi salam pada lelaki paruh baya itu dan beranjak pergi.

dengan mudah ia di terima kerja dan besok hari pertamanya kerja . Ia sudah tidak sabar lagi untuk mulai menghasilkan pundi pundi uang sendiri.

Ia berjalan dengan rasa berbunga bunga menelusuri jalanan yang terlihat sangat ramai banyak mobil melintas melewatinya.

30 menit kemudian ia sampai di rumah kakaknya. Namun kini ada yang aneh terpapang mobil mewah terparkir di depan rumahnya. " sejak kapan kakakku punya mobil sebagus ini" manda menyentuh mobil mewah berwarna hitam pekat dan berjalan mengelilingi mobil itu dengan tatapan kagum.

"Sepertinya kakak punya mobil baru" gumam manda berjalan meloncat loncat kegirangan ia membuka pintu dengan terburu buru.

"Dia..??"

Matanya terbuka lebar seketika, menatap ada tamu tak di undang datang ke rumah kakaknya. Wajah yang semula ceria berubah kusut seketika. Ia berjalan masuk tanpa perdulikan lelaki itu yang duduk santai di sofa.

"Heh kamu jangan main nyelonong aja masuk ke dalam, beri salam pada tuan muda Aron" bentak kakaknya.

Manda menghentikan langkahnya ia tidak bisa menolak apa yang di katakan kakaknya. Ya om itu lebih tua darinya jadi ia berfikir harus menghormati orang yang lebih tua.

Manda berjalan mudur menundukkan badannya menyapa Aron. "Sore tuan muda"

Tapi kenapa di panggil tuan muda bahkan dia sudah tidak menginjak usia muda lagi. Dia sekarang sudah pantas di panggil om bukan tuan muda lagi gumam manda menatap tajam lelaki di depannya itu

Manda beranjak pergi lagi menuju kamarnya.lagkahnya terhenti seketika mendengar nada tinggi kakaknya.

"Kamu mau kemana?, duduk sini ada yang ingin kita bicarakan padamu" betak kakaknya.

Manda meskipun tidak pernah perduli dengan kakaknya. Ia tetap menghargai dia sebagai kakak. Ia berfikir jika di kota hanya hidup numpang di rumah kakaknya. Jadi apa yang di bilang kakaknya aku harus nurut apa kata dia. Manda juga ingin sekali Marah pada kakaknya namun apa boleh buwat yang membunuh dia bukan kakaknya tapi orang itu. meskipun kakaknya yang berhutang tapi setidaknya beri kesempatan untuk keluarganya melunasi. tapi apalah daya tiba-tiba orang tuanya di bunuh begitu saja tanpa penjelasan.

Dan meskipun cuek namun manda terlihat sangat perhatian dengan kakaknya sekalipun tak di anggap.

Dengan perasaan kesal ia berjalan mendekati kakaknya dan duduk di samping Aron hanya beda kursi.

"Ada apa, ?? Apa dia minta ganti rugi pada kalian" ucap manda dengan nada tinggi. Membuat kakaknya melotot tajam ke arah manda.

"Dia ke sini ingin kamu tinggal di rumahnya"

"Apa?? Tinggal di rumahnya ?" Manda nampak terkejut tak percaya mendengar itu.

"Jika kamu menolak aku akan ambil rumah" ucap Aron nampak sangat dingin menatap manda.

Kakak manda mulai ber acting matanya mulai berkaca kaca duduk sujud di depan manda.

"Iya manda kaki ini tolong lah kakak, kakak ipar kamu kalah judi lagi dan harus berutang banyak. Aku tidak mau hidup gelandangan di jalanan. Jika kamu tinggal di sana tuan Aron akan memberikan uang jaminan tiap bulan pada kita".

Manda yang mempunyai hati sangat lembut tak tega melihat kakaknya bersujud memohon padanya. Meski kakaknya selalu memarahinya acuh tak acuh padanya ia masih terima semuanya. Namun perasaan iba masih ada dalam hatinya.

"Baiklah, kakak berdiri jangan seperti ini . Aku menerima tawaran tuan aron untuk tinggal dengannya"

"Dan kamu tuan aron yang terhormat mohon tunggu sebentar aku akan bereskan bajuku" manda beranjak berdiri

"Tidak usah kamu langsung saja ikut dengannya semua barangmu sudah aku masukkan ke dalam bagasi mobilnya" ucap kakaknya.

Dasar kakak bilang saja kalau tidak suka aku tinggal di sini. Ini caranya perlahan mengusirku dari rumahnya agar tidak ada pengganggu di rumah kecilnya ini. Sangat menyebalkan punya kakak seperti dia gumam manda menatap ke arah kakaknya

"Cepat masuk ke mobil jangan berlama lama berdiri di situ." Teriak Aron .

Manda dengan langkah terburu segera masuk ke dalam mobil mewah itu.

"Jalan pak" ucap aron dengan nada datarnya pada sopir di depan.

Perlahan mobilnya mulai menjauh dari rumah kakaknya. Kini kisah manda akan di mulai entah apa yang akan terjadi lagi nanti dalam kehidupannya

Apa ini awal kebahagiaannya atau malah sebaliknya ini awal dari kisah menyedihkannya??

JANGAN LUPA LIKE DAN COMENT YA ❤❤

JIKA ADA KRITIKAN ATAU MASUKAN DARI KALIAN MOHON TULIS DI KOLOM KEMENTAR.

TERIMA KASIH🙏🙏

Terpopuler

Comments

Angelika Ayang

Angelika Ayang

swal dah setu ..bikin trgang bcs nya..apalgi sterusnya..

2020-09-26

2

Nuke Fitria

Nuke Fitria

thorr... kata katanya kurang rapi yaa

2020-09-16

4

Qisyha 🍼

Qisyha 🍼

numpang prosi y thor. jngan lupa mampit di novel ku y Cinta yang berakhir dusta. terimaksih

2020-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog Awal Kejadian
2 Pertemuan Yang Tak terduga
3 Bertemu sorang pangeran
4 Apa Maksud Om Tampan itu Datang Ke Rumah??
5 Awal Dari Penderitaan
6 Sebatas Menemani
7 Rencana Vino Pada Manda
8 Hasrat Aron
9 Munculnya Kepribadian Ganda Manda
10 Perasaan Manda
11 Aron semakin Marah
12 Tamparan Manda
13 Kemarahan Vino
14 Apakah Manda Kabur??
15 Moment Manda dan Vino
16 Kesucian Manda
17 Manda Terluka
18 Kesetiaan Aron
19 Pernikahan Mendadak
20 Rumah Baru Untuk Manda
21 Kelembutan Aron
22 Awal yang Baik revisi
23 Kejahatan Aron (Revisi)
24 Kedatangan Vino
25 Kedatangan Kekasih Vino
26 Kepergian Manda
27 Penyesalan
28 Kehidupan baru Manda
29 Masuk rumah sakit
30 Sudah Membaik
31 Aron Sadar?
32 Hanya bisa Menatap Dari Jauh
33 Bunga
34 Mengikuti
35 Mulainya Pendekatan
36 Rencana Berjalan Mulus
37 Muncul Tiba Tiba
38 Terbongkar
39 Rencana
40 Kembali Ke Rumah
41 Perseteruan Antara 2 Istri
42 Suasana Canggung
43 Tak di Gubris
44 Kelembutan Aron
45 Larut Dalam Irama Yang selaras
46 Kelembutan
47 Bertemu Cinta Pertamanya
48 Kemarahan
49 Perseteruan
50 Bemanja berdua
51 Awal yang baru
52 kelembutan Aron
53 Ikut ke Kantor
54 Lelaki Menyebalkan
55 Dalam Ruangan
56 Salah Paham
57 Ke sebuah Bar
58 Rencana Licik
59 Kedatangan Manda
60 Tersadar
61 sebuah prasangka
62 Datangnya penganggu
63 Rencana Aron
64 Tanda-Tanda
65 Hamil?
66 Merasa selalu Lapar
67 Periksa
68 kehangatan tertunda
69 Part Vino
70 Kecupan
71 Malu-malu
72 kurang peka
73 Surat Cerai
74 Vegetarian
75 ngambek
76 Saling jahil
77 Dalam bathup
78 kemarahan Fany
79 Curhat
80 Gombalan
81 Ngidam Pasta
82 Salah tempat
83 Masak
84 tukar tempat duduk
85 Malu
86 olahraga tubuh
87 Part Vino
88 Part Vino 2
89 Sebuah kejutan
90 Teman lama
91 Part Vino : kemarahan
92 penyelesaian masalah
93 Chat Nomor tak di kenal
94 Mengancam
95 Kemesraan
96 Bertemu Kesha
97 pertanyaan aneh Kesha
98 Jalan-jalan ber 3
99 Cemburu Kesha.
100 Menenangkan hati sahabatnya
101 Ngambek
102 Cerita Aron
103 Baikan
104 Jalan-Jalan
105 Ke pantai
106 perdebatan
107 perhatian
108 Cerita masa lalu
109 Belajar Masak.
110 Mengetahui kenyataan.
111 Kesedihan
112 Kenyataan yang belum terungkap
113 Kenyataan yang terungkap
114 Rumah Jack
115 Pulang
116 Kembali senyum
117 Manda sakit
118 Sadar
119 Khawatir
120 Berantem Manja
121 Belanja
122 Pulang ke rumah
123 Persiapan ke sekolah Vino
124 Episode 130
125 Jalan-jalan
126 Biang lala
127 Pikiran yang menganggu
128 Part Vino <<Gombalan Vino>>
129 1 Bulan kemudian
130 Cemburu
131 Jutek
132 USG
133 Sakit yang di sembunyikan
134 Sifat Menggemaskan
135 7 bulan
136 Kehidupan baru
137 Jalan-jalan
138 Cemburu
139 Cemburu part 2
140 Bicara baik-baik dengan Arta
141 Episod 141
142 Kejujuran Aron
143 Kejujuran Aron part 2
144 Arta datang lagi
145 Melahirkan
146 Baby Duke Alvaro
147 Pengakuan Arta
148 Memeluk
149 2 tahun berlalu
150 Berendam berdua
151 Irama selaras
152 Mesra
153 Duke Mau adik
154 Jalan-jalan ke pantai
155 Ke taman bermain
156 Pakai lingerii
157 Buat Adik lagi
158 Manja
159 Teman baru untuk Duke
160 Rumah
161 Mogok
162 susana baru
163 Jalan ke mall
164 Menggoda
165 Makan untuk istri
166 Bertemu lagi
167 Teman Manda
168 Duke di culik
169 Semua baik-baik saja
170 Dua bulan kemudian
171 Manda Hamil lagi
172 Kepolosan Vina
173 Kestiaan
174 Rencana usaha baru
175 Mesra
176 Manda sakit
177 Albert dan Vina
178 Jenguk Manda
179 Hubungan lagi
180 Bertemu Kesha
181 Bertemu Kesha Dan Vino
182 KeLuar kota
183 Kedatangan Fany
184 Fany ingin Di rumah Manda
185 Bertemu Kesha
186 Vina Bertemu Vino
187 Vino dan Vina
188 Manda bertemu Kesha
189 Kepikiran Vino
190 Bertemu Kesha
191 Mencari kesha
192 Manda
193 Vina Dan Albert
194 Sebuah acara kampus
195 Berbicara dengan Kesha
196 Bicara dengan Kesha
197 Manda membawa Kesha ke rumah
198 Kesha
199 Vino bertemu Kesha
200 Cinta
201 Pertemuan jadi salah paham
202 Kemarahan yang masih ada
203 Episode 209
204 Episode 210
205 Sebuah surat
206 Manda dan Aron
207 Vino datang ke rumah
208 Albert dan kesha
209 Kesha Dan Albert part2
210 Rencana Aron untuk Adiknya
211 Rencana Manda
212 Pasangan tertukar
213 Kembalinya pasangan baru
214 Vino & Kesha
215 Kesha & Vino part 2
216 Perasaan itu datang lagi
217 Melahirkan
218 Episode 224
219 Episode 225
220 Episode 226
221 Episode 227
222 part Albert dan Vina
223 part Vino dan Kesha
224 Episode 230
225 Episode 231
226 Episode 232
227 Episode 233
228 Episode 234
229 Episode 235
230 Episode 236
231 Episode 237
232 Episode 238
233 Episode 239
234 Episode 240
235 Aron dan Manda
236 Episode 242
237 Episode 243
238 Episode 244
239 Kebaikan KESHA
240 Episode 246
241 Episode 247
242 Kelembutan Aron
243 Kejahilan Vino
244 Kesha
245 Part Vino dan Kesha
246 Part Vina- bertemu
247 Vina & Albert part 2
248 Albert dan Vina part 3
249 Episode 255
250 part Vino dan Kesha *Mesra
251 cemburu Vina
252 Vina Albert
253 Kemesraan Albert dan Vina
254 Fitting baju
255 Pengganggu
256 Bertemu dengan calon mertua
257 Kemesraan Manda
258 Kenyataan tentang Albert
259 Lanjutan Manda
260 Flash Back Elis dan Albert
261 Persiapan pernikahan
262 Penikahan
263 Pernikahan part 2
264 Pemulaan bulan madu Vino
265 Kejutan buat Kesha
266 Selesai pesta
267 Malam pertama Kesha
268 Sampai di Roma
269 Bertemu Vina
270 Kesha Menggoda Vino
271 Ngambek
272 Manja-manja
273 Pengganggu hubungan
274 Kisah Vina dan Albert
275 Kisan terkahir Manda
276 Pengumuman
277 Promosi
278 Promosi
Episodes

Updated 278 Episodes

1
Prolog Awal Kejadian
2
Pertemuan Yang Tak terduga
3
Bertemu sorang pangeran
4
Apa Maksud Om Tampan itu Datang Ke Rumah??
5
Awal Dari Penderitaan
6
Sebatas Menemani
7
Rencana Vino Pada Manda
8
Hasrat Aron
9
Munculnya Kepribadian Ganda Manda
10
Perasaan Manda
11
Aron semakin Marah
12
Tamparan Manda
13
Kemarahan Vino
14
Apakah Manda Kabur??
15
Moment Manda dan Vino
16
Kesucian Manda
17
Manda Terluka
18
Kesetiaan Aron
19
Pernikahan Mendadak
20
Rumah Baru Untuk Manda
21
Kelembutan Aron
22
Awal yang Baik revisi
23
Kejahatan Aron (Revisi)
24
Kedatangan Vino
25
Kedatangan Kekasih Vino
26
Kepergian Manda
27
Penyesalan
28
Kehidupan baru Manda
29
Masuk rumah sakit
30
Sudah Membaik
31
Aron Sadar?
32
Hanya bisa Menatap Dari Jauh
33
Bunga
34
Mengikuti
35
Mulainya Pendekatan
36
Rencana Berjalan Mulus
37
Muncul Tiba Tiba
38
Terbongkar
39
Rencana
40
Kembali Ke Rumah
41
Perseteruan Antara 2 Istri
42
Suasana Canggung
43
Tak di Gubris
44
Kelembutan Aron
45
Larut Dalam Irama Yang selaras
46
Kelembutan
47
Bertemu Cinta Pertamanya
48
Kemarahan
49
Perseteruan
50
Bemanja berdua
51
Awal yang baru
52
kelembutan Aron
53
Ikut ke Kantor
54
Lelaki Menyebalkan
55
Dalam Ruangan
56
Salah Paham
57
Ke sebuah Bar
58
Rencana Licik
59
Kedatangan Manda
60
Tersadar
61
sebuah prasangka
62
Datangnya penganggu
63
Rencana Aron
64
Tanda-Tanda
65
Hamil?
66
Merasa selalu Lapar
67
Periksa
68
kehangatan tertunda
69
Part Vino
70
Kecupan
71
Malu-malu
72
kurang peka
73
Surat Cerai
74
Vegetarian
75
ngambek
76
Saling jahil
77
Dalam bathup
78
kemarahan Fany
79
Curhat
80
Gombalan
81
Ngidam Pasta
82
Salah tempat
83
Masak
84
tukar tempat duduk
85
Malu
86
olahraga tubuh
87
Part Vino
88
Part Vino 2
89
Sebuah kejutan
90
Teman lama
91
Part Vino : kemarahan
92
penyelesaian masalah
93
Chat Nomor tak di kenal
94
Mengancam
95
Kemesraan
96
Bertemu Kesha
97
pertanyaan aneh Kesha
98
Jalan-jalan ber 3
99
Cemburu Kesha.
100
Menenangkan hati sahabatnya
101
Ngambek
102
Cerita Aron
103
Baikan
104
Jalan-Jalan
105
Ke pantai
106
perdebatan
107
perhatian
108
Cerita masa lalu
109
Belajar Masak.
110
Mengetahui kenyataan.
111
Kesedihan
112
Kenyataan yang belum terungkap
113
Kenyataan yang terungkap
114
Rumah Jack
115
Pulang
116
Kembali senyum
117
Manda sakit
118
Sadar
119
Khawatir
120
Berantem Manja
121
Belanja
122
Pulang ke rumah
123
Persiapan ke sekolah Vino
124
Episode 130
125
Jalan-jalan
126
Biang lala
127
Pikiran yang menganggu
128
Part Vino <<Gombalan Vino>>
129
1 Bulan kemudian
130
Cemburu
131
Jutek
132
USG
133
Sakit yang di sembunyikan
134
Sifat Menggemaskan
135
7 bulan
136
Kehidupan baru
137
Jalan-jalan
138
Cemburu
139
Cemburu part 2
140
Bicara baik-baik dengan Arta
141
Episod 141
142
Kejujuran Aron
143
Kejujuran Aron part 2
144
Arta datang lagi
145
Melahirkan
146
Baby Duke Alvaro
147
Pengakuan Arta
148
Memeluk
149
2 tahun berlalu
150
Berendam berdua
151
Irama selaras
152
Mesra
153
Duke Mau adik
154
Jalan-jalan ke pantai
155
Ke taman bermain
156
Pakai lingerii
157
Buat Adik lagi
158
Manja
159
Teman baru untuk Duke
160
Rumah
161
Mogok
162
susana baru
163
Jalan ke mall
164
Menggoda
165
Makan untuk istri
166
Bertemu lagi
167
Teman Manda
168
Duke di culik
169
Semua baik-baik saja
170
Dua bulan kemudian
171
Manda Hamil lagi
172
Kepolosan Vina
173
Kestiaan
174
Rencana usaha baru
175
Mesra
176
Manda sakit
177
Albert dan Vina
178
Jenguk Manda
179
Hubungan lagi
180
Bertemu Kesha
181
Bertemu Kesha Dan Vino
182
KeLuar kota
183
Kedatangan Fany
184
Fany ingin Di rumah Manda
185
Bertemu Kesha
186
Vina Bertemu Vino
187
Vino dan Vina
188
Manda bertemu Kesha
189
Kepikiran Vino
190
Bertemu Kesha
191
Mencari kesha
192
Manda
193
Vina Dan Albert
194
Sebuah acara kampus
195
Berbicara dengan Kesha
196
Bicara dengan Kesha
197
Manda membawa Kesha ke rumah
198
Kesha
199
Vino bertemu Kesha
200
Cinta
201
Pertemuan jadi salah paham
202
Kemarahan yang masih ada
203
Episode 209
204
Episode 210
205
Sebuah surat
206
Manda dan Aron
207
Vino datang ke rumah
208
Albert dan kesha
209
Kesha Dan Albert part2
210
Rencana Aron untuk Adiknya
211
Rencana Manda
212
Pasangan tertukar
213
Kembalinya pasangan baru
214
Vino & Kesha
215
Kesha & Vino part 2
216
Perasaan itu datang lagi
217
Melahirkan
218
Episode 224
219
Episode 225
220
Episode 226
221
Episode 227
222
part Albert dan Vina
223
part Vino dan Kesha
224
Episode 230
225
Episode 231
226
Episode 232
227
Episode 233
228
Episode 234
229
Episode 235
230
Episode 236
231
Episode 237
232
Episode 238
233
Episode 239
234
Episode 240
235
Aron dan Manda
236
Episode 242
237
Episode 243
238
Episode 244
239
Kebaikan KESHA
240
Episode 246
241
Episode 247
242
Kelembutan Aron
243
Kejahilan Vino
244
Kesha
245
Part Vino dan Kesha
246
Part Vina- bertemu
247
Vina & Albert part 2
248
Albert dan Vina part 3
249
Episode 255
250
part Vino dan Kesha *Mesra
251
cemburu Vina
252
Vina Albert
253
Kemesraan Albert dan Vina
254
Fitting baju
255
Pengganggu
256
Bertemu dengan calon mertua
257
Kemesraan Manda
258
Kenyataan tentang Albert
259
Lanjutan Manda
260
Flash Back Elis dan Albert
261
Persiapan pernikahan
262
Penikahan
263
Pernikahan part 2
264
Pemulaan bulan madu Vino
265
Kejutan buat Kesha
266
Selesai pesta
267
Malam pertama Kesha
268
Sampai di Roma
269
Bertemu Vina
270
Kesha Menggoda Vino
271
Ngambek
272
Manja-manja
273
Pengganggu hubungan
274
Kisah Vina dan Albert
275
Kisan terkahir Manda
276
Pengumuman
277
Promosi
278
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!