BAB. 4 Luka lama

Memejamkan mata nya erat,Qia berusaha meredam perasaan nya.

Mario yang sudah mencoba untuk menarik Mely agar dia tak berulah dengan Qia nyatanya gagal.

Entah apa yang Mely inginkan dari Qia,padahal sudah jelas-jelas dirinya memang dan mendapatkan Mario.Dan akan segera menikah.

"Kayanya makin berani aja nih outfitnya,di sana jadi karyawan atau sugar baby?"

Qia tersenyum menanggapi Mely,Diantara mereka hal yang tidak terduga adalah Mely.Menyangka Mely gadis yang baik dan pendiam ternyata jago drama dan hobi menusuk dari belakang.

"Oh,Gue disana jadi simpenan pejabat.Lu emang belum tau Mel?"

"Qi,udah stop Qi!" Agra mencoba menenangkan nya.

"Pantas saja,body nya makin bersih,putih,semok.Ternyata jadi gadis peliharaan!"

Mata Arga membulat mendengar nya.

"Stop Mel!! Mario tolong kondisikan bini lu Rio!" Nada suara Agra meninggi.

Tangan Qia memegang dada Agra.Langkah nya maju persis di depan wajah Mely.

"Jika gue peliharaan,lalu kau apa? Tidak kah bukan menjadi rahasia umum lagi jika kau di pakai bukan hanya dengan Mario.Kami semua melihat dengan kepala kami jika kau berkali-kali melakukan nya dengan Rio,dan dia sendiri yang bilang ke gue jika lu sudah tidak virgin saat bersama nya!"

"Qiana!!" Rio menyebut nama Qia dengan intonasi yang keras dan menekan.

"Qia!" Bukan hanya Rio , Agra pun juga.

Mely yang geram dengan ucapan Qia langsung melayangkan tangan nya,namun tidak berhasil mendarat di pipi Qia karena terhalang oleh tangan Agra.

"Untuk mu Rio! Apa kau yakin yang dikandung Mely anak mu?"

Tidak menunggu jawaban siapapun,Qia langsung mengambil tas nya dan berlari keluar kafe.

"Qia?!" Agra tak berfikir panjang lagi dan segera menyusul.

Berjalan cepat di pinggir jalan,menyusuri jalan yang sangat ramai,sesekali mengusap pipi nya.Beruntung Qia memakai flat shoes,jadi tidak susah untuk berlari.

Klakson berkali-kali dari mobil Agra,tapi Qia tak menanggapi nya.Agra melirik jalanan di depan sana.

Jalan layang untuk penyebrangan beberapa meter lagi.

Benar saja,apa yang di takutkan Agra terjadi,Qia naik.Terpaksa Agra menghentikan mobil di pinggir jalan lalu mengejar Qia.

Menggapai tangan Qia,Agra memeluk Qia dari belakang.

"Sampai kapan rasa itu akan hilang? gue siap menggantikan nya jika lu mengijinkan!"

"Gue mau pulang Gra.Bukan menjawab tapi berbicara yang lain!"

"Kenapa slalu gue yang tak terlihat di matamu Qi?"

"Gue mau pulang Agraham!"

Pelukan Agra terurai,dan membalikan badan Qia.

"Gue anterin ya?"

Tidak ada jawaban dari Qia.Tapi tangan nya di raih Agra,menggandeng turun dan masuk ke dalam mobil.

Agra segera berlari ke pintu pengemudi.Menjalankan mobil nya,kembali menyusuri jalan bersama Qia yang selalu menolehkan wajah nya ke arah pintu.

Harus bagaimana lagi Agra berusaha untuk merebut hati nya Qia.Selalu seperti ini,padahal segala cara sudah dilakukan Agra dan berapa puluh kali Agra meminta,tapi hasil nya sama.Qia tetap tidak untuk saat ini.

Saat ini yang terlalu lama jika hanya diucapkan.

Saingan gue adalah luka di dalam hati mu,luka yang Mario buat dan gue berusaha menyembuhkan namun lu gak ngijinin Qi!

Agra hanya mampu bergumam dalam hatinya.Tidak mungkin langsung bicara jika dengan situasi seperti ini.Qia akan makin menjadi sulit di temui jika di paksa.

.

.

"Sampai sini saja,gue bisa masuk sendiri.Pulang lah Gra!"

Qia mengucap tanpa melihat Agra.

"Gue mau pa..."

"Nanti gue pamitin ke ayah sama Ibu" tanpa aba-aba Qia membuka pintu dan turun.Langsung membuka gerbang dan berlari membuka pintu rumah.

Agra yang hanya mampu melihat dari kejauhan harus menelan pil pahit.Sahabat,teman sekaligus orang yang selama ini dia cintai merasa kecewa dengan nya karena luka lama yang terbuka kembali.

Menghembuskan nafas kasar dan melajukan kembali mobil nya,mata Agra melirik ke atas jendela Qia yang masih gelap.

Selamat malam,semoga lu bisa tidur nyenyak malam ini Qi!

.

.

Dada Qia terasa begitu sesak.Seperti terhimpit benda yang begitu besar dan berat.Tidak mampu menyembunyikan perasaan nya.

Qia menangis di balik pintu kamar nya, bersandar pada daun pintu,hingga tubuhnya melorot dan terduduk di lantai.

Menjadikan kedua lutut nya untuk sandaran kening,Qia menumpahkan segala lara nya.Membekap bibir nya sendiri menahan suara yang mungkin akan di dengar oleh ayah atau ibunya.

Apa yang mereka ucapkan tentang lu ternyata benar semua Rio! Mungkin hanya gue yang tidak bisa menuruti mau mu.Hampir semua wanita kau pake lalu kau buang,dan mereka tau jika kau seperti itu.Lu bener-bener brengsek lu.

Yang lebih menyakitkan adalah ucapan Mely,yang menganggap diri nya wanita malam dan mau di bawa kemana saja oleh lelaki hidung bilang.

Sahabat,ya Mely adalah sahabat Qia,Zena dan Wati.Mereka dulu berempat sampai kejadian itu terjadi, Wati tidak bisa menerima nya hingga detik ini.

Mata Qia menerawang jauh dan kembali ke beberapa tahun silam.

Ponsel nya berbunyi menampakkan panggilan masuk di sana.

Agraham 👻

Begitulah Qia menamai Agra di kontak nya.Tidak di jawab hingga panggilan ketiga kalinya.Qia hanya melihat layar nya saja.

Tok

tok

tok

Qia terperanjat,pintu nya di ketok dari luar.Padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lebih.

"Mbak Qia,ini Jeje! Buka pintu nya!"

Mengetahui siapa yang mengetuk pintu,Qia segera mengusap buliran air mata nya,merapikan penampilannya.

Pintu di buka oleh Qia "Mbak..." Memeluk mba k nya yang paling di sayang.Jeje adik laki-laki Qia,Jenio nama yang diberikan oleh keluarga ayah karena Mira tidak menyangka akan hamil lagi pada saat itu.

"Kenapa pulang tidak mengabari ku mbak?"

Qia tersenyum mendengar adiknya yang baru menginjak kelas tiga sekolah dasar.

"Mbak aja gak tau dek kalau mau ambil cuti lama!"

"Mbak lama disini?" Qia mengangguk "Berapa lama?"

"Satu sampai dua bulan.Tergantung mbak,karena memang kan mbak gak pernah pulang bertahun-tahun"

"Memang boleh selama itu mbak?"

"Boleh jika untuk mbak!"

Jeje melihat ponsel nya sendiri,mengintip dan di letakkan kembali di saku.

Panggilan masih aman.

"Ya sudah Jeje ke kamar dulu ya kak? Jeje cape,tadi pulang sendiri karena Mamas gak bisa anter!"

"Mamas sehat kan dek?" Jeje mengangguk.

"Jeje kamar dulu ya kak? Dadaa..."

Padahal hanya berjarak beberapa meter tapi Jeje seolah mereka berjauhan.

Sesampainya di kamar Jeje menutup pintu dan mengancingnya,meraih ponsel di kantong nya.

"Gimana kak?tadi kedengaran kan?" Jeje berbicara pada seorang di seberang sana.

"Iya Je.. Makasih ya udah nolongin kakak,Jagain mbak Qia ya untuk kak Agra?!"

"Siap bos!"

Orang di sebrang sana adalah Agra yang menghubungi Qia lewat jeje karena tidak mungkin panggilan nya segera di jawab oleh Qia.

.

.

.

to be continue

Terpopuler

Comments

Lusy ani

Lusy ani

buka hatimu untuk Arga

2023-11-10

1

宣宣

宣宣

semoga suatu saat nanti Qia bisa menerima Agra ....

2023-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pulang
2 BAB. 2 Tamu
3 BAB. 3 Venus
4 BAB. 4 Luka lama
5 BAB. 5 Harapan
6 BAB. 6 Tinggal
7 BAB. 7 Terus mendekat
8 BAB. 8 Jadian
9 BAB. 9 Rindu
10 BAB. 10 Membuka hati
11 BAB. 11 Kesabaran Agra
12 BAB. 12 Awas Berhadiah
13 BAB. 13 LDR
14 BAB. 14 Baper
15 BAB. 15 Bukit Bintang
16 BAB. 16 Keputusan Agra
17 BAB. 17 Racun tikus
18 BAB. 18 Flash back
19 BAB. 19 Flash back " Sayang "
20 BAB. 20 Flash back " Rahasia "
21 BAB. 21 Flash back " Foto editan"
22 BAB. 22 Flash back " Pengorbanan Agraham "
23 BAB. 23 Flash back " Sahabat "
24 BAB. 24 Flash back "Awal mula tumbuh"
25 BAB. 25 Flash back "Ciuman pertama"
26 BAB. 26 Flash back "Menjaga Hati"
27 BAB. 27 Flash back "Tidur bersama"
28 BAB. 28 "Flash back" Bunuh Diri
29 BAB. 29 flashback "Sidak Dimas"
30 BAB. 30 Flash back "Jagung rebus"
31 BAB. 31 Flash back " Otak mesum! "
32 BAB. 32 Flash back " Ruang tersembunyi "
33 BAB. 33 Flash back "Danau buatan"
34 BAB. 34 flash back " Khayalan Qia "
35 BAB. 35 Flash back " Rasa yang tak terbendung!"
36 BAB. 36 Flash back "Bayangan"
37 BAB. 37 flash back "Berharap"
38 BAB. 38 Flash back "Mimpi"
39 BAB. 39 Flash back "Perpisahan"
40 BAB. 40 Flash back " Satu,Dua,dan Tiga"
41 BAB. 41 Flash back "Sampai disini"
42 BAB. 42 Flash back "Dingin"
43 BAB. 43 Flash back "Mengendap"
44 BAB. 44 Flash back "Malam Razia'
45 BAB. 45 Finally "Flashback off"
46 BAB. 46 Mengungkit
47 BAB. 47 Pura-pura
48 BAB. 48 Candu
49 BAB. 49 Berebut tinggal
50 BAB. 50 Berubah mood
51 BAB. 51 Cemburu
52 Promo Karya Baru
53 BAB. 52 Manja
54 BAB. 53 Pengunduran diri
55 BAB. 54 Ketahuan
56 BAB. 55 Ucapan Tono
57 BAB. 56 Pemenang
58 BAB. 57 Pengkhianatan
59 BAB. 58 Tak percaya
60 BAB. 59 Tidak mempan
61 BAB. 60 Penyesalan
62 BAB. 61 Followers
63 BAB. 62 Rindu
64 BAB. 63 Penculikan
65 BAB. 64 Daddy
66 BAB. 65 Menyicil Rindu
67 BAB. 66 Keinginan
68 Promo Karya Baru
69 BAB. 67 Panik
70 BAB. 68 Serba Salah
71 BAB. 69 Tertukar
72 BAB. 70 TANDA MERAH
73 BAB. 71 Marah
74 BAB. 72 Membujuk
75 BAB. 73 Gulali rindu
76 BAB. 74 Kasih sayang tak terhingga
77 BAB. 75 Twin girls
78 BAB. 76 Zara & Zora
79 BAB. 77 Wasiat
80 BAB. 78 Hadiah misterius
81 BAB. 79 Melow
82 BAB. 80 Surga dan bidadari kecil..End.
83 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB. 1 Pulang
2
BAB. 2 Tamu
3
BAB. 3 Venus
4
BAB. 4 Luka lama
5
BAB. 5 Harapan
6
BAB. 6 Tinggal
7
BAB. 7 Terus mendekat
8
BAB. 8 Jadian
9
BAB. 9 Rindu
10
BAB. 10 Membuka hati
11
BAB. 11 Kesabaran Agra
12
BAB. 12 Awas Berhadiah
13
BAB. 13 LDR
14
BAB. 14 Baper
15
BAB. 15 Bukit Bintang
16
BAB. 16 Keputusan Agra
17
BAB. 17 Racun tikus
18
BAB. 18 Flash back
19
BAB. 19 Flash back " Sayang "
20
BAB. 20 Flash back " Rahasia "
21
BAB. 21 Flash back " Foto editan"
22
BAB. 22 Flash back " Pengorbanan Agraham "
23
BAB. 23 Flash back " Sahabat "
24
BAB. 24 Flash back "Awal mula tumbuh"
25
BAB. 25 Flash back "Ciuman pertama"
26
BAB. 26 Flash back "Menjaga Hati"
27
BAB. 27 Flash back "Tidur bersama"
28
BAB. 28 "Flash back" Bunuh Diri
29
BAB. 29 flashback "Sidak Dimas"
30
BAB. 30 Flash back "Jagung rebus"
31
BAB. 31 Flash back " Otak mesum! "
32
BAB. 32 Flash back " Ruang tersembunyi "
33
BAB. 33 Flash back "Danau buatan"
34
BAB. 34 flash back " Khayalan Qia "
35
BAB. 35 Flash back " Rasa yang tak terbendung!"
36
BAB. 36 Flash back "Bayangan"
37
BAB. 37 flash back "Berharap"
38
BAB. 38 Flash back "Mimpi"
39
BAB. 39 Flash back "Perpisahan"
40
BAB. 40 Flash back " Satu,Dua,dan Tiga"
41
BAB. 41 Flash back "Sampai disini"
42
BAB. 42 Flash back "Dingin"
43
BAB. 43 Flash back "Mengendap"
44
BAB. 44 Flash back "Malam Razia'
45
BAB. 45 Finally "Flashback off"
46
BAB. 46 Mengungkit
47
BAB. 47 Pura-pura
48
BAB. 48 Candu
49
BAB. 49 Berebut tinggal
50
BAB. 50 Berubah mood
51
BAB. 51 Cemburu
52
Promo Karya Baru
53
BAB. 52 Manja
54
BAB. 53 Pengunduran diri
55
BAB. 54 Ketahuan
56
BAB. 55 Ucapan Tono
57
BAB. 56 Pemenang
58
BAB. 57 Pengkhianatan
59
BAB. 58 Tak percaya
60
BAB. 59 Tidak mempan
61
BAB. 60 Penyesalan
62
BAB. 61 Followers
63
BAB. 62 Rindu
64
BAB. 63 Penculikan
65
BAB. 64 Daddy
66
BAB. 65 Menyicil Rindu
67
BAB. 66 Keinginan
68
Promo Karya Baru
69
BAB. 67 Panik
70
BAB. 68 Serba Salah
71
BAB. 69 Tertukar
72
BAB. 70 TANDA MERAH
73
BAB. 71 Marah
74
BAB. 72 Membujuk
75
BAB. 73 Gulali rindu
76
BAB. 74 Kasih sayang tak terhingga
77
BAB. 75 Twin girls
78
BAB. 76 Zara & Zora
79
BAB. 77 Wasiat
80
BAB. 78 Hadiah misterius
81
BAB. 79 Melow
82
BAB. 80 Surga dan bidadari kecil..End.
83
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!