BAB. 2 Tamu

Akhirnya Tono dan juga istri nya sampai di rumah pukul setengah enam sore.

Ibu nya terkejut melihat anak gadis yang selalu dia rindukan sedang duduk bersandar di sofa dengan kedua kaki di atas dan cemilan di pangkuan nya.

Mendekat dan langsung memeluk,Qia bahkan tidak menyadari saat kedua orang tua nya masuk rumah.

"Nak,kenapa tidak mengabari ibu jika kau pulang?"

Qia yang dipeluk tiba-tiba hanya menyebut kuda melihat ayahnya.

"Kamu baik-baik saja kan,sampai di sini jam berapa?kenapa bisa masuk,kan pintu gerbang di gembok ayah?Adik mu juga sedang di rumah mamas!"

Qia menggaruk alis nya yang tidak gatal.Pertanyaan ibu nya sangat lah banyak,hingga dia bingung mana yang akan di jawab terlebih dahulu.

Mengurai pelukan,kedua tangan ibu Qia masih saja memegang bahu anak gadis nya.

"Kami sehat kan nak?"

Qia tersenyum melihat wanita yang kini mulai terlihat beberapa kerutan di wajahnya.

"Alhamdulillah sehat Bu,Qia sampai tadi siang.Sengaja meminta ayah untuk menggembok pintu gerbang"

Mendengar itu Ibunya menoleh ke Tono yang duduk di sofa sebelah.

"Ayah!! Kenapa tidak memberitahu kan ke ibu kalau Qia pulang?!" Wanita tua itu memasang muka jutek.

"Bukan tidak cerita Bu,Di sana rumah Niar.Ramai banyak orang,lagi pula Rio juga dari tadi bersama ayah kan?"

Tono melirik Qia yang duduk di depan Istrinya.Tanpa berbicara apapun Ibu Qia langsung mengerti dengan ucapan suami nya.

Semenjak Qia pergi dan mencari dunia nya sendiri,bekerja,dan mandiri sendiri.Walau sempat keinginan nya di tentang oleh kedua orang tua nya.Namun dia berhasil membujuk dengan bantuan Mamas yang sangat menyayangi nya.

Tidak jauh,hanya berapa jam jika ditempuh dengan jalur udara.Kepulangan nya pun mendadak dan secara tiba-tiba.Tidak mengabari seorang pun atau siapapun.

"Sudah makan nak?"

Qia menggeleng,menggerakkan toples yang berisi kue nastar buat tan ibunya.

"Maaf Bu,aku habiskan!"

"Itu sisaan lebaran kemarin.Memang masih enak?"

"Lumayan" Senyum nya hambar.

"Kalau begitu sebentar,Ibu tadi membawa rendang dari rumah Tante Niar."

Mira,Ibu Qia beranjak dari duduk nya dan membuka bungkusan paper bag kecil yang berisi kotak rendang dan lauk yang lain.

"Ibu siapkan di piring sekalian ya Nak?"

"Iya Bu.." Qia tidak bisa menolak jika itu adalah ibu nya.Kasih sayang yang Ibu berikan adalah anugerah yang paling indah yang Qia rindukan,tidak pulang selama tiga tahun membuat diri nya rindu Ibu dan segala perhatian nya.

.

.

"Apa kamu tidak mengabari teman-teman mu Nak?" Tiba-tiba Tono menanyakan itu kepada Qia.

Qia pun menggeleng "Tidak yah"

"Anak ayah baik-baik saja kan?"

Qia tergelak "Iya yah,aku baik-baik saja.Ayah bisa lihat sendiri bukan?Kenapa ayah mengkhawatirkan ku seperti itu?"

"Kau anak gadis ayah satu-satunya,ayah akan bersedih jika kau pulang karena hal yang lain nak!"

"Aku pulang hanya merindukan kalian.Ayah,Ibu,Mamas dan juga Adek.Tidak untuk yang lain Yah"

"Berapa hari kamu di rumah?Apakah lama?"

"Mungkin yah!"

Ibu Mira datang membawa sepiring nasi beserta rendang dan kerupuk udang kesukaan Qia.

"Habiskan nak!"

"Pasti Bu,akan aku habiskan!" Mereka tersenyum.

Qia mulai meraih sendok dan mengambil nasi untuk di siapkan namun bel di depan berbunyi.

Ketiga nya menoleh ke arah pintu depan.Dan saling berpandangan.Qia mulai menyiapkan nasi di sendok nya.

"Biar ayah saja yang membuka nya!"

Mira pun tersenyum dan mengangguk.

.

.

"Malem om"

"Malem, tumben sekali Agra kemari? Teo masih di rumah Mamas belum pulang"

Agra lah orang yang memencet bel beberapa menit yang lalu.

"Maaf Om,Tapi aku mencari Qia.Apa dia ada Om?"

Qia dan Mira yang berada di ruang tengah saling memandang,kedua nya bisa mendengar obrolan Tono dan juga Agra.

"Kamu tahu Qia pulang Gra?"

Agra tersenyum hambar "Kebetulan tadi siang kami mengobrol di telfon Om"

Tono berjalan masuk dan di ikuti oleh Agra di belakang nya.Bukan dipersilahkan duduk di ruang tamu, tapi langkah Tono malah ke ruang tengah menghampiri Qia dan istrinya.

Mira dan Qia menoleh seketika,ketika mendengar langkah kaki mendekat.Qia yang memakai celana pendek di atas lutut,reflek mengambil bantal sofa di sebelah nya untuk menutupi kaki jenjang nya.

"Malam Tante... Hai Qia?" Tangan nya melambai ke arah Qia.

Demi apa,dia beneran ke sini.Astaga Agra memang kurang asem!

Lain dengan Mira yang tersenyum menanggapi salam dari Agra,Qia hanya membulatkan mata melihat Agra yang serius datang ke rumah nya.

Qia mengulum senyum dan membalas lambaian tangan Agra.

"Duduk Gra!"

"Iya Tante" Tanpa basa basi Agra duduk di sofa yang tadi ditempati oleh Tono.

"Agra mencari mu Qi,katanya dia tadi ngobrol dengan mu lewat telfon.Kata nya tidak mengabari siapa pun jika pulang,kenapa Agra tahu?"

Ayah nya bertanya penuh slidik kepada Qia.

"Oh maaf Om,,bukan Qia yang memberitahu,tapi Agra yang tidak sengaja lewat dan tahu Qia masuk membawa koper siang tadi"

Membela Qia di mata orang tua nya.Bak pahlawan yang datang saat dibutuhkan.Menjelaskan jika dia yang tidak sengaja melihat anak gadisnya.

"Oh jadi begitu..Ehekmm! Ayah kira Qia hanya memberi tahu orang spesial nya!"

"Ayah!" Qia reflek menjawab pernyataan ayah nya.

"Lanjutkan,ayah mau kebelakang dulu lihat ikan!"

Tono pun melenggang pergi dari meninggal kan istrinya yang masih betah membelai Surai indah Qia dan mengusap punggungnya.

"Makan Gra!"

Agra yang sedari tadi memandangi Qia tersenyum ketika gadis di depan nya menawari makan.

"Rendang,tadi Tante yang membawa nya dari rumah Tante Niar.Tujuh hari meninggal nya Oma.Kalau mau ambil saja Gra,di dapur masih ada banyak!"

"Terimakasih Tante,Agra sudah makan"

Hening

Hening

Hingga akhirnya Mira pun turut kebelakang beralasan menyusul suami nya.Melihat ikan di kolam.

Qia yang tahu Ibu nya pergi sedikit waspada dengan Agra,dari tadi mencuri pandang dengan nya.Beruntung acara makan Qia tidak tersedak.

"Lu perawatan ya Qi?"

Pertanyaan yang konyol sebenarnya,tapi bukan Agra jika tidak bertanya seperti itu.Mata nya terus melihat ke arah Qia,hingga Qia sendiri nervous karena sedang makan.

"Kalau perawatan sih gak,tapi kalau merawat dompet iya!" Qia mengulum bibir menahan senyum nya sendiri.

Agra berdecak mendengar ucapan Qia.

"Seneng kan lu di kota besar,cowo nya ganteng-ganteng pasti.Sampai di bela-belain perawatan.Hampir aja gue gak mengenali lu tadi siang!"

"Ashh bullshits! Demi apa lu gak mengenali gue?! Sendal yang biasa gue pake aja lu tau! Ya kan?"

Qia mengacungkan telunjuk nya pas di depan muka Agra,Dan di tangkap oleh nya.

"Gak usah nunjuk gitu kali Qia,gue gak jauh kok,tetep di sini nungguin lu!"

Ucapan nya bermakna berbeda sepertinya

"Ishhh apa'an sih Gra!" Qia menarik tangan nya yang di genggam oleh Agra.

Hal yang seperti ini,yang Qia malas jika pulang.Terutama Agra,Lelaki yang mempunyai nama Agraham itu sering bolak balik depan rumah hanya ingin melihat Qia.

Istilahnya,nama nya orang cinta liat sandal nya aja udah senyum-senyum,salting, senyum-senyum sendiri tidak karuan.

.

.

.

to be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

agra suka qia. qianya gimana ya?

2023-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pulang
2 BAB. 2 Tamu
3 BAB. 3 Venus
4 BAB. 4 Luka lama
5 BAB. 5 Harapan
6 BAB. 6 Tinggal
7 BAB. 7 Terus mendekat
8 BAB. 8 Jadian
9 BAB. 9 Rindu
10 BAB. 10 Membuka hati
11 BAB. 11 Kesabaran Agra
12 BAB. 12 Awas Berhadiah
13 BAB. 13 LDR
14 BAB. 14 Baper
15 BAB. 15 Bukit Bintang
16 BAB. 16 Keputusan Agra
17 BAB. 17 Racun tikus
18 BAB. 18 Flash back
19 BAB. 19 Flash back " Sayang "
20 BAB. 20 Flash back " Rahasia "
21 BAB. 21 Flash back " Foto editan"
22 BAB. 22 Flash back " Pengorbanan Agraham "
23 BAB. 23 Flash back " Sahabat "
24 BAB. 24 Flash back "Awal mula tumbuh"
25 BAB. 25 Flash back "Ciuman pertama"
26 BAB. 26 Flash back "Menjaga Hati"
27 BAB. 27 Flash back "Tidur bersama"
28 BAB. 28 "Flash back" Bunuh Diri
29 BAB. 29 flashback "Sidak Dimas"
30 BAB. 30 Flash back "Jagung rebus"
31 BAB. 31 Flash back " Otak mesum! "
32 BAB. 32 Flash back " Ruang tersembunyi "
33 BAB. 33 Flash back "Danau buatan"
34 BAB. 34 flash back " Khayalan Qia "
35 BAB. 35 Flash back " Rasa yang tak terbendung!"
36 BAB. 36 Flash back "Bayangan"
37 BAB. 37 flash back "Berharap"
38 BAB. 38 Flash back "Mimpi"
39 BAB. 39 Flash back "Perpisahan"
40 BAB. 40 Flash back " Satu,Dua,dan Tiga"
41 BAB. 41 Flash back "Sampai disini"
42 BAB. 42 Flash back "Dingin"
43 BAB. 43 Flash back "Mengendap"
44 BAB. 44 Flash back "Malam Razia'
45 BAB. 45 Finally "Flashback off"
46 BAB. 46 Mengungkit
47 BAB. 47 Pura-pura
48 BAB. 48 Candu
49 BAB. 49 Berebut tinggal
50 BAB. 50 Berubah mood
51 BAB. 51 Cemburu
52 Promo Karya Baru
53 BAB. 52 Manja
54 BAB. 53 Pengunduran diri
55 BAB. 54 Ketahuan
56 BAB. 55 Ucapan Tono
57 BAB. 56 Pemenang
58 BAB. 57 Pengkhianatan
59 BAB. 58 Tak percaya
60 BAB. 59 Tidak mempan
61 BAB. 60 Penyesalan
62 BAB. 61 Followers
63 BAB. 62 Rindu
64 BAB. 63 Penculikan
65 BAB. 64 Daddy
66 BAB. 65 Menyicil Rindu
67 BAB. 66 Keinginan
68 Promo Karya Baru
69 BAB. 67 Panik
70 BAB. 68 Serba Salah
71 BAB. 69 Tertukar
72 BAB. 70 TANDA MERAH
73 BAB. 71 Marah
74 BAB. 72 Membujuk
75 BAB. 73 Gulali rindu
76 BAB. 74 Kasih sayang tak terhingga
77 BAB. 75 Twin girls
78 BAB. 76 Zara & Zora
79 BAB. 77 Wasiat
80 BAB. 78 Hadiah misterius
81 BAB. 79 Melow
82 BAB. 80 Surga dan bidadari kecil..End.
83 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB. 1 Pulang
2
BAB. 2 Tamu
3
BAB. 3 Venus
4
BAB. 4 Luka lama
5
BAB. 5 Harapan
6
BAB. 6 Tinggal
7
BAB. 7 Terus mendekat
8
BAB. 8 Jadian
9
BAB. 9 Rindu
10
BAB. 10 Membuka hati
11
BAB. 11 Kesabaran Agra
12
BAB. 12 Awas Berhadiah
13
BAB. 13 LDR
14
BAB. 14 Baper
15
BAB. 15 Bukit Bintang
16
BAB. 16 Keputusan Agra
17
BAB. 17 Racun tikus
18
BAB. 18 Flash back
19
BAB. 19 Flash back " Sayang "
20
BAB. 20 Flash back " Rahasia "
21
BAB. 21 Flash back " Foto editan"
22
BAB. 22 Flash back " Pengorbanan Agraham "
23
BAB. 23 Flash back " Sahabat "
24
BAB. 24 Flash back "Awal mula tumbuh"
25
BAB. 25 Flash back "Ciuman pertama"
26
BAB. 26 Flash back "Menjaga Hati"
27
BAB. 27 Flash back "Tidur bersama"
28
BAB. 28 "Flash back" Bunuh Diri
29
BAB. 29 flashback "Sidak Dimas"
30
BAB. 30 Flash back "Jagung rebus"
31
BAB. 31 Flash back " Otak mesum! "
32
BAB. 32 Flash back " Ruang tersembunyi "
33
BAB. 33 Flash back "Danau buatan"
34
BAB. 34 flash back " Khayalan Qia "
35
BAB. 35 Flash back " Rasa yang tak terbendung!"
36
BAB. 36 Flash back "Bayangan"
37
BAB. 37 flash back "Berharap"
38
BAB. 38 Flash back "Mimpi"
39
BAB. 39 Flash back "Perpisahan"
40
BAB. 40 Flash back " Satu,Dua,dan Tiga"
41
BAB. 41 Flash back "Sampai disini"
42
BAB. 42 Flash back "Dingin"
43
BAB. 43 Flash back "Mengendap"
44
BAB. 44 Flash back "Malam Razia'
45
BAB. 45 Finally "Flashback off"
46
BAB. 46 Mengungkit
47
BAB. 47 Pura-pura
48
BAB. 48 Candu
49
BAB. 49 Berebut tinggal
50
BAB. 50 Berubah mood
51
BAB. 51 Cemburu
52
Promo Karya Baru
53
BAB. 52 Manja
54
BAB. 53 Pengunduran diri
55
BAB. 54 Ketahuan
56
BAB. 55 Ucapan Tono
57
BAB. 56 Pemenang
58
BAB. 57 Pengkhianatan
59
BAB. 58 Tak percaya
60
BAB. 59 Tidak mempan
61
BAB. 60 Penyesalan
62
BAB. 61 Followers
63
BAB. 62 Rindu
64
BAB. 63 Penculikan
65
BAB. 64 Daddy
66
BAB. 65 Menyicil Rindu
67
BAB. 66 Keinginan
68
Promo Karya Baru
69
BAB. 67 Panik
70
BAB. 68 Serba Salah
71
BAB. 69 Tertukar
72
BAB. 70 TANDA MERAH
73
BAB. 71 Marah
74
BAB. 72 Membujuk
75
BAB. 73 Gulali rindu
76
BAB. 74 Kasih sayang tak terhingga
77
BAB. 75 Twin girls
78
BAB. 76 Zara & Zora
79
BAB. 77 Wasiat
80
BAB. 78 Hadiah misterius
81
BAB. 79 Melow
82
BAB. 80 Surga dan bidadari kecil..End.
83
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!